“LINEAR PROGRAMMING”
2021
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang akan dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan dapat memahami linear programming sebagai alat pengambilan keputusan.
2. Praktikan dapat memahami bagaimana memformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata logistik dan rantai pasok, dimana solusinya tersebut
memiliki nilai pecahan (linear).
B. Landasan Teori
1. QM for Windows
Software POM/QM for Windows adalah sebuah software yang dirancang
untuk melakukan perhitungan yang diperlukan pihak manajemen untuk
mengambil keputusan di bidang produksi dan pemasaran. Software ini dirancang
oleh Howard J. Weiss tahun 1996 untuk membantu menejer produksi khususnya
dalam menyusun prakiraan dan anggaran untuk produksi bahan baku menjadi
produk jadi atau setengah jadi dalam proses pabrikasi. Terdapat tiga perangkat
lunak sejenis yang mereka terbitkan yakni DS for Windows, POM for Windows
dan QM for Windows. Perangkat-perangkat lunak ini user friendly dalam
penggunaannya untuk membantu proses perhitungan secara teknis pengambilan
keputusan secara kuantitatif. POM for Windows ialah paket yang diperuntukkan
untuk manajemen operasi; QM for Windows ialah paket yang diperuntukkan
untuk metode kuantitatif untuk bisnis dan DS for Windows berisi gabungan dari
kedua paket sebelumnya.
Software ini dibekali beberapa modul: Assignment, Breakeven/Cost-
Volume Analysis, Decision Analysis, Forecasting, Game Theory, Goal
Programming, Integer Programming, Inventory, Linear Programming, Markov
Analysis, Material Requirements Planning, Mixed Integer Programming,
Networks, Project Management (PERT/CPM), Quality Control, Simulation,
Statistics, Transportation, Waiting Lines. Yang patut diketahui, software ini
dirancang hanya untuk membantu perhitungannya saja.
2. Excel Solver
Solver merupakan salah satu fasiltas tambahan (Add-ins) yang terdapat
pada program Microsoft Excel. Solver disediakan oleh MS. Excel berfungsi
sebagai tools untuk mencari nilai optimal pada suatu formula pada sel lembar
kerja Excel (sel target). Nilai yang diharapkan dapat berupa nilai paling
maksimum, nilai paling minimum atau nilai tertentu yang diharapkan. Microsoft
Excel Solver mengkombinasikan fungsi dari suatu Graphical User Interface
(GUI), suatu algebraic modeling language seperti GAMS atau AMPL, dan
optimizers untuk linier, nonlinear, dan integer program. Masing-masing fungsi ini
terintegrasi ke dalam spreadsheet program. Pada dasarnya Solver terdiri dari 3
(tiga) bagian, yakni:
a. Sel Target ( Target Cell )
Merupakan bagian solver sebagai tempat dimana hasil akhir
pemrosesan/eksekusi suatu formula ditempatkan. Dalam excel, fungsi
tujuan berada dalam satu cell saja. Dimana di dalam cell ini terdapat
formula excel dari cell lainnnya. Selain itu, kita harus menentukan tujuan
kita itu apa. Apa mau mencari fungsi minimum (meminimumkan Target
Cell), fungsi maksimum (memaksimumkan Target Cell), atau membuat
fungsi sama dengan nilai tertentu (Value of).
b. Sel Pengatur ( Adjusted Cell )
Solver mengatur perubahan nilai pada sel yang spesifik, untuk
memproduksi hasil perlu spesifikasi dari formula pada sel target. Sel
pengatur ini harus mempunyai kaitan dengan sel target dalam suatu
lembar kerja excel.
c. Sel Pembatas (Constrained Cell)
Constraint digunakan untuk membatasi nilai solver yang dapat
digunakan pada suatu model tertentu dan constraint mengacu pada sel lain
yang memperngaruhi formula pada sel target.
Solver dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang antara lain:
1) Corporate Finance, meliputi working capital management, capital
budgeting, inventory management, cash management, capacity
planning, etc.
2) Investment, meliputi Portofolio optimization-Markowitz Model, Stock
Portofolio Management, Portofolio Optimization-Sharpe Model
(CAPM), Bond Portofolio Management, Bond Portofolio Exact
Matching, etc.
3) Production, meliputi product mix, machine allocation, blending,
process selection, cutting stock, etc.
4) Distribution, meliputi transportation model, multi-level and multi-
commodity transportation model, partial loading, facility location,
production/transportation model, etc.
5) Purchasing, meliputi contract awards, inventory stocking/reordering,
media planning, purchasing/transportation model, etc.
6) Human Resources, meliputi crew scheduling, office assignment,
employee scheduling, workforce composition, workforce movement, etc.
3. Linear Progamming
2. Metode Simpleks
Tahun 1947, Metode Simpleks diperkenalkan oleh George B. Dantzig
sebagai suatu algoritma yang digunakan untuk pemecahan berbagai masalah
linier programming (LP). Pemecahan masalah dengan menggunakan metode
ini sangat menguntungkan bagi pengguna karena tidak hanya fungsi tujuan
dan nilai optimum dari variable dapat kita ketahui tapi kita juga dapat
memberikan interpretasi ekonomi dan melakukan analisis sensitivitas yang
didasarkan pada proses iterasi. Ada 3 ciri utama dari suatu bentuk baku
pemrograman linier untuk algoritma simpleks:
a. Semua kendala harus berada dalam bentuk persamaan dengan nilai kanan
tidak negatif
b. Semua variabel yang terlibat tidak dapat bernilai negatif
c. Dapat berupa maksimisasi dan minimumisasi
Komponen dalam simpleks :
1. Variabel keputusan (Decision Variabel)
2. Fungsi tujuan (Objective Function)
3. Kendala (Constrain).
Perbedaan Metode Grafik dengan Metode Simpleks yaitu Metode Grafik
untuk menyelesaikan permasalahan dengan syarat hanya memiliki dua
variabel. Sedangkan untuk yang lebih dari dua bisa menggunakan Metode
Simpleks, yaitu suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan kombinasi
optimal dari tiga variabel atau lebih. Pada masa sekarang masalah-masalah
linear programming yang melibatkan banyak variabel-variabel keputusan
dapat dengan cepat dipecahkan dengan bantuan komputer.
Bila variabel keputusan yang dikandung tidak terlalu banyak, masalah
tersebut dapat diselesaikan dengan suatu algoritma yang biasanya sering
disebut metode tabel simpleks. Disebut demikian karena kombinasi variabel
keputusan yang optimal dicari dengan menggunakan tabel-tabel. Metode
simpleks pula ada yang bisa dilakukan dengan simpleks biasa, Big-M,
maupun teori Dualitas dan Sensitivitas. Namun, pada praktikum ini
ditekankan pada metode simpleks biasa.
Contoh Soal:
PT Elfrianda kramik memproduksi tiga jenis kramik untuk dijadikan
souvenir, yaitu mug keramik, piring keramik, dan vas bunga keramik.
Keuntungan yang diharapkan dari masingmasing keramik adalah Rp
2.800.000, Rp 2.000.000, dan Rp 2.400.000. Untuk memproduksi mug
keramik dibutuhkan 80 pcs keramik, 40 liter pewarna, dan waktu pencetakan
selama 40 menit. Untuk piring keramik dibutuhkan 60 pcs keramik, 35 liter
pewarna, dan waktu pencetakan selama 25 menit. Sedangkan untuk vas bunga
keramik dibutuhkan 70 pcs keramik, 60 liter pewarna, dan waktu pencetakan
selama 90 menit. PT Elfrianda mempunyai kapasitas maksimum untuk
keramik adalah 2.800 pcs, pewarna 1.600 liter, dan waktu pencetakan selama
2.400 menit. Tentukanlah keuntungan yang diperoleh perusahaan!
Penyelesaian:
Kapasitas
Sumber daya yang
Produk tiga jenis keramik maksimun sumber
dibutuhkan
daya yang dimiliki
Mug Keramik Piring Keramik Vas Bunga Keramik
Keramik (pcs) 80 60 70 2800
Pewarna (liter) 40 35 60 1600
Waktu Pencetakan (menit) 40 25 90 2400
Keuntungan Rp. 2.800.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.400.000
Karena nilai di baris Z sudah tidak ada lagi nilai negatif (-) jadi tidak
perlu diiterasi lagi. Bila masih terdapat nilai negatif pada baris Z,
maka langkah selanjutnya ulangi langkah mulai langkah keempat,
menentukan Kolom Kunci, Baris Kunci, Elemen Kunci.
Keterangan:
a. Cell B7 hingga D7 merupakan nilai yang ada pada fungsi tujuan
b. Cell B8 hingga D12 (B8:D12) merupakan nilai yang diinputkan dari
pembatas yang diberikan pada kasus.
c. Cell F8 hingga F12 merupakan batasan atau kapasitas maksimum dari
pembatas-pemabatas yang diberikan.
d. Cell Coloumn pada E7 hingga E12 dan Cell Row B13 hingga D13 yang diberi
warna biru nantinya akan menampilkan hasil dari solver yang akan dilakukan.
4. Inputkan rumus pada kolom E7 seperti berikut :
=SUMPRODUCT(B7:D7;$B$13:$D$13) , lalu enter dan kemudian aktifkan cell nya
lalu letakkan kursor pada pojok kanan bawah sehingga terlihat tanda (+) lalu drag
hingga Cell E12.
Dimana, fungsi Sumproduct ini ialah untuk mengalikan komponen-komponen terkait
dalam array (sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan
dengan nama yang sama) yang diberikan dan mengembalikan jumlah dari setiap hasil
perkalian tersebut. Biasanya fungsi ini pada aktivitas sehari-hari dapat digunakan
untuk menjumlahkan atau menghitung suatu data dengan kriteria tertentu. Sedangkan
untuk cell baris B13 hingga D13 untuk menampilkan hasil dari solver nanti berapa
nilai untuk variabel X1 hingga X3.
5. Setelah data dan rumus sudah diinputkan, maka langkah berikutnya yaitu
menampilkan hasil penyelesaian dari kasus tersebut dengan cara seebagai berikut.
a. Klik menu Data lalu pilih Solver seperti pada gambar beikut.
Keterangan:
1) Set Objective merupakan Cell E7 yaitu kolom nilai solusi dari fungsi
tujuan yang nanti menampilkan hasil paling optimum.
2) To ini merupakan tujuan dari kasus yang diberikan, dapat dipilih Max
untuk kasus dengan tujuan Maksimasi, dan Min untuk kasus dengan
tujuan Minimasi. Sehingga, untuk latihan ini sesuai kasus maka pilih
Max karena kasus ini bertujuan untuk maksimasi.
3) Subject to the Constraints ini berfungsi untuk menginputkan nilai-nilai
dari pembatas-pembatas yang terdapat pada kasus. Dengan cara
mengklik tombol “Add” lalu kemudian akan muncul kotak dialog
sebagai berikut.
Input nilai semua pembatas, dimana nilai yang ada pada kolom E8
nantinya lebih kecil sama dengan dari nilai yang ada pada kolom F8
dimana merupakan batas maksimum dari sumber daya yang dimiliki.
Setelah itu klik OK.
4) Pilih Select a Solving Method dengan menggunakan Simplex LP
d. Klik Solve, dan ketika muncul kotak dialog Solver Results langsung klik OK
saja.
6. Maka pada cell yang diberi warna biru akan muncul angka – angka hasil
perhitungan dari solver seperti tampak pada gambar berikut.
3. Klik New lalu akan muncul kotak dialog Create data set for Linear Programming
seperti berikut.
4. Lalu isikan seperti gambar berikut. Lalu klik OK.
Dimana Number of Constraints merupakan jumlah pembatas yang ada pada kasus,
yakni ada 5 pembatas. Sedangkan Number of Variabels ialah jumlah variabel
keputusan, dimana pada kasus jelas bahwa terdapat 3 variabel keputusan.
Kemudian Objective nya pilih Maximize karena kasus yang ada merupakan kasus
maksimasi.
5. Setelah itu akan tampil kotak dialog untuk kita menginputkan angka-angka mulai
dari fungsi tujuan hingga pembatas yang terdapat pada kasus ke software. Dapat
dilihat tampak seperti gambar berikut.
6. Setelah data selesai diinputkan, selanjutnya klik Solve, maka akan muncul kotak
dialog seperti tampak pada gambar berikut.