A. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan diharapkan akan memahami:
1. Bagaimana cara mengatur distribusi dari sumber yang menyediakan produk yang
sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal.
4. Tahapan apa saja yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat
memberikan hasil yang efektif dan efisien.
B. Landasan Teori
1. Transportation and Transhipment
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber–sumber yang menyediakan produk–produk yang sama ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena
terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang
berbeda– beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda–beda.
Dengan demikian, tujuan utama masalah transhipment adalah untuk menentukan jumlah
unit barang yang akan dikirim dari tempat asal ke tempat tujuan akhir meskipun melalui
tempat transit (dengan ketentuan bahwa seluruh permintaaan di tempat tujuan akhir dapat
terpenuhi) dengan total biaya angkutan yang dikeluarkan seminimal mungkin.
2. Program Transportasi
Program transportasi merupakan salah satu program yang lazim diterapkan untuk
memecahkan kasus pendistribusian produk, dari beberapa lokasi pabrik atau gudang wilayah
ke beberapa lokasi pemasaran atau gudang distribusi. Seperti pada pemecahan dengan
metode linier lainnya maka pemecahan program transportasi ini juga dapat dilakukan
berdasarkan acuan maksimasi kontribusi dan minimasi biaya. Sehubungan dengan itu maka
program transportasi ini sangat penting artinya bagi divisi pemasaran sebuah perusahaan
manufaktur atau perusahaan perdagangan besar.
Oleh karena model sangat dibutuhkan dalam aktivitas bisnis maka pakar matematika
berusaha mengembangkan model transportasi ini sehingga menjadi lebih sederhana dan
lebih mudah menerapkannya. Simplifikasi model yang sekarang ini dipakai luas adalah hasil
penyempurnaan yang dilakukan oleh Vogel. Vogel adalah seorang ahli matematika
berkebangsaan Jerman. Model Vogel ini kemudian lebih terkenal dengan sebutan VAM
(Vogel’s Approximation Method). Selain itu, terdapat metode NWC (North West Corner)
dan LC (Least Cost).
Ada 3 kota tempat penyimpanan beras yaitu 1, 2, dan 3, yang akan mengirim ke 3 tempat
penggilingan beras yang berlokasi di A, B, dan C dengan menggunakan kereta api, dimana
tiap gerbongnya memuat 1 ton beras. Berapakah banyak beras (ton) yang harus dikirim
dari tiap kota tempat penyimpanan ke tiap lokasi penggilingan setiap bulannya agar total
biaya transportasi minimum. Data pasokan beras dan data permintaan beras untuk setiap
bulannya, serta data biaya pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut.
Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150
• Mulai dari pojok kiri atas (x1A), dengan jumlah demand= 200 dan supply= 150,
maka jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x1A = 150 (sejumlah supply),
karena jika dialokasikan sebesar 200 (sejumlah demand) akan melebihi kapasitas
supply. Dari alokasi x1A ini, maka x1B dan x1C yang berada pada baris yang sama
(baris 1) tidak perlu di alokasikan (=0). Sehingga tabel akan menjadi seperti berikut
ini.
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150
X3A 4 0 5 X3c 12
3 275
• Karena baris 1 sudah memenuhi demand maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak
di bawah kotak terpilih), dalam hal ini yaitu x2A. Dengan jumlah supply = 200,
namun telah digunakan x1A = 150, maka sisa jumlah supply = 50, dan supply = 175,
sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2A = 50 dan x3A tidak
perlu dialokasikan.
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150
50 7 X2b 11 X2c 11
2 175
• Karena baris 2 belum memenuhi supply maka lakukan alokasi pada kotak sebelah
kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama yaitu x2B. Dengan jumlah demand =
100, dan supply= 175, namun telah digunakan x1B = 50 sehingga jumlah maksimum
yang dapat dialokasikan pada x2B = 100 dan x3B tidak perlu dialokasikan,
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150
50 7 100 11 X2C 11
2 175
0 4 0 5 X3C 12
3 275
• Karena baris 2 belum memenuhi supply (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi
pada x2C. Dengan jumlah demand = 300, dan supply = 175, namun telah digunakan
x1B = 50 dan x2B = 100, maka sisa jumlah supply= 25, sehingga jumlah maksimum
yang dapat dialokasikan pada x2C = 25
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150
50 7 100 11 25 11
2 175
0 4 0 5 X3C 12
3 275
• Lanjutkan alokasi ke kotak x3C. Dengan jumlah supply = 300, namun telah
digunakan x2C = 25, maka sisa jumlah supply = 275, dan demand = 275, sehingga
jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x3C = 275
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150
50 7 100 11 25 11
2 175
0 4 0 5 275 12
3 275
= 6(150) + 8(0) + 10(0) + 7(50) + 11(100) + 11(25) + 4(0) + 5(0) + 12(275) Min. Z
=$5925
Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150
• Pilih sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal, dalam hal ini adalah x3A dengan
biaya sebesar $4. Kemudian alokasikan sejumlah produk pada x3A = 200 (sesuai
jumlah demand), sehingga x1A dan x2A tidak perlu dialokasikan
• Pilih kembali sel yang memiliki biaya paling kecil, dalam hal ini adalah x3B dengan
biaya $5. Dengan jumlah demand = 100, dan supply= 275, namun telah digunakan
oleh x3A = 200, maka sisa jumlah supply = 75, sehingga jumlah yang dapat
dialokasikan pada x3B = 75 dan x3C tidak perlu dialokasikan.
• Kotak selanjutnya yang dipilih adalah x1B dengan biaya $8. Dengan jumlah demand
= 100, namun telah digunakan oleh x3B = 75, maka sisa jumlah demand = 25, dan
supply = 150, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1B = 25 (sesuai sisa
jumlah demand), dan x2B tidak perlu dialokasikan.
• Selanjutnya, adalah x1C dengan biaya $10. Dengan jumlah demand = 300, dan
supply = 150, namun telah digunakan oleh x1B = 25, maka sisa jumlah supply=125,
sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1C = 125
• Kotak terakhir yang masih dapat dialokasikan adalah x2C dengan biaya $11. Dengan
jumlah demand = 300, namun telah digunakan oleh x1C = 125, maka sisa jumlah
supply = 175, dan supply= 175, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x2C=
175
Dari/Ke A B C Supply
0 6 25 8 125 10
1 150
0 7 0 11 175 11
2 175
200 4 75 5 0 12
3 275
= 6(0) + 8(25) + 10(125) + 7(0) + 11(0) + 11(175) + 4(200) + 5(75) + 12(0) Min. Z
= $4550
Langkah Mengerjakan Metode VAM :
Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150
• Penalty 1 : Hitung penalty untuk setiap baris dan kolom. Penalty untuk setiap
baris ke-I dan kolom ke-1 dihitung dengan mengurangkan dua nilai cij terkecil
pada baris serta kolom. Baris 1 didapatkan penalty 2, yakni hasil dari
pengurangan 8 dan 6, dengan cara yang sama didapatkan penalty untuk baris 2
sebesar 4, dan baris 3 sebesar 1. Penalty Kolom A sebesar 2, kolom B sebesar 3
dan kolom C sebesar 1.
• Pilih baris atau kolom dengan penalty terbesar dalam hal ini dipilih dengan
jumlah penalty= 4 pada baris 2. Alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan
nilai cij minimum. Dalam hal ini dialokasikan ke kotak 2A dengan cost $7
sebesar 175. Karena telah mencapao total supply maximal pada baris 2, maka
X2b dan x2c tidak dialokasikan.
175 7 11 11 4
2 175
4 5 12 1
3 275
• Penalty 2 : Lakukan dengan cara yang sama seperti mencari penalty 1. Kemudian
alokasikan sebanyak mungkin dengan nilai cost terendahnya. Dalam hal ini yang
dipilih adalah kotal X3b dengan cost 5. Kita alokasikan sebesar 100 dan telah
mencapai total demand maksimalnya, sehingga X1b dan X2b tidak perlu
dialokasikan lagi.
175 7 - 11 - 11 4
2 175
4 100 5 12 1 1
3 275
175 7 - 11 - 11 4
2 175
25 4 100 5 12 1 1 8
3 275
• Hasil akhir
Dari/Ke A B C Supply
- 6 - 8 150 10
1 150
175 7 - 11 - 11
2 175
25 4 100 5 150 12
3 275
3 4 5
x13 16 x14 10 x15 12
1
Supaya masalah diatas dapat diselesaikan maka dimisalkan nilai M=1000. Sehingga
diperoleh tabel baru
x23 15 x24 14 x25 17 x26 1.000 x27 1.000 x28 1.000 300
2
Setelah membuat table baru, lanjutkan pengerjaan dengan metode Tranportasi VAM :
Penalty untuk kolom-1 adalah 15 .Ini diperoleh dengan mengurangkan nilai c23=15 terkecil
pada kolom-1 dengan nilai c33=0. Dengan cara yang sama diperoleh penalty untuk kolom-
2 adalah 10, penalty untuk kolom-3 adalah 12, penalty untuk kolom-4 adalah 2, penalty
untuk kolom-5 adalah 3 dan penalty untuk kolom-6 adalah 1.
Penalty untuk baris 1 adalah 2 .Ini diperoleh dengan mengurangkan nilai c12=10 terkecil
pada baris-1 dengan nilai c13=10. Penalty untuk baris-2 adalah 1, penalty untuk baris-3
adalah 6, penalty untuk baris-4 adalah 7 dan penalty untuk kolom-5 adalah 4.
Pilih baris atau kolom dengan penalty terbesar , penalty terbesar adalah kolom-1 senilai 15.
Selanjutnya alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan nilai cij minimum pada baris atau
kolom yang dipilih diperoleh c33=0. Dalam kasus transhipmen cii selalu bernilai 0 sehingga
mengalokasikan sebanyak mungkin nilai di cii akan berdampak pada solusi akhir sehingga
perlu kehati-hatian. Pada kasus ini alokasi dialihkan ke c23=15.
Dapat disimpulkan bahwa kota-1 sebagai kota sumber mengirim 300 buah motor ke
kota-5 sebagai kota penghubung dan kota-5 mendistribusikan 200 buah motor ke kota-6
dan sisanya 100 buah motor didistribusikan ke kota-7 sebagai kota tujuan. 2. Kota-2
sebagai kota sumber mengirim sebanyak 300 buah motor ke kota-3 sebagai kota
penghubung dan kota-3 mendistribusikan 300 buah motor ke kota-8.
Z=(300 x12)+(300 x 15) + (300 x 10) + (200 x4) + (100 x5) =12400
• Step 2 : Pada praktikum ini kita akan menggunakan tools yang ada di Excel yakniExcel
Solver, sehingga kita perlu menambahkan tools ini dengan cara Klik menu File >
Options
Kemudian akan muncul kotak dialog Excel Options dan kita pilih Add-Ins. Lalu pada
kotak dialog Add-Ins klik pilihan Solver Add-Ins untuk menambahkan tools tersebut
pada menu Data lembar kerja Excel kita. Dapat dilihat pada gambar seperti dibawah
ini. Kemudian klik OK.
Sehingga nanti akan muncul tampilan baru pada menu Data seperti tampak pada
gambardibawah ini:
• Step 3: Setelah solver sudah ditambahkan, maka langkah berikutnya yaitu kita input
angka-angka dari kasus yang disajikan seperti tampak gambar dibawah ini.
Keterangan :
➢ Cell B4 hingga E6 beri nama unit Cost yaitu biaya per unit.
• Step 4 : Buat tabel baru dibawah tabel kasus guna mengisikan alokasi dari
perhitungantransportasi seperti berikut.
Keterangan :
➢ Cell B11 hingga E13 beri nama shipment yaitu hasil optimal yang muncul
setelah perhitungan
=SUMPRODUCT(B4:E6;B11:E13)
• Step 5 : Setelah data dan rumus sudah diinputkan, maka langkah berikutnya yaitu
kita akan menampilkan hasil dari soal tersebu dengan Klik menu Data lalu pilih
Solver seperti pada gambar dibawah ini.
a. Maka nanti akan muncul kotak dialog Solver Parameters. Isikan kotak dialog tersebut seperti
tampak pada Gambar dibawah ini.
Keterangan :
➢ Set Objective merupakan Cell A10 yaitu kolom nilai solusi dari fungsi tujuan
yang nanti menampilkan hasil paling optimum.
➢ To ini merupakan kasus yang ada pada soal kita bisa kita pilih kasus Max untuk
Maksimasi, dan Min untuk Minimasi. Sehingga, untuk latihan ini sesuai soal
maka kita pilih Min karena soalnya yaitu untuk meminimumkan.
➢ Klik Solve, dan ketika muncul kotak dialog Solver Results langsung klik OK saja.
• Step 6 : Nanti pada Cell yang diberi Fill Color tadi akan muncul angka-
angka hasil perhitungan dari solver seperti tampak pada gambar.
Lakukanlah analisis dari hasil yang keluar
➢ Step 1 : Buka aplikasi Ms. Excel dan atau buka lembar kerja (Sheet) baru.
➢ Step 2 : Pada tahap ini tidak perlu menambahkan tools lagi, karena sudah
tersediadari latihan sebelumnya.
➢ Step 3 : Inputkan data seperti tampak pada Gambar dibawah ini sesuai
dengan soal
• Input data sama seperti tadi dengan menggunakan metode transportasi, tetapi kitaakan
mencoba dengan angka yang berbeda namun bedanya disini kita menambahkan T1 & T2
yang merupakan transhipment point, S1, S2, & S3 yang merupakan supply point, dan D1,
D2, & D3 adalah demand point.
Dimana :
• Cell L13 isikan rumus =SUM(F13:F17) dan cell L14 isikan rumus
• Step 5 : Setelah data dan rumus sudah diinputkan, maka langkah berikutnya yaitu
kita akan menampilkan hasil dari soal tersebut dengan cara sebagai berikut:
• Klik menu Data lalu pilih Solver seperti pada gambar dibawah ini
• Isikan kotak dialog tersebut seperti tampak pada Gambar dibawah ini.
Dimana:
• Set Objective merupakan Cell H20 yaitu kolom nilai solusi dari fungsi tujuan
yang nanti menampilkan hasil paling optimum.
• To ini merupakan kasus yang ada pada soal kita bisa kita pilih kasus Max
untuk Maksimasi, dan Min untuk Minimasi. Sehingga, untuk latihan ini
sesuai soal maka kita pilih Min karena soalnya yaitu untuk meminimumkan.
• Step 6 : Klik Solve, dan ketika muncul kotak dialog Solver Results langsung klik OK
saja. Dan nanti akan tampak hasil seperti pada Gambar dibawah ini.
• Step 2 : Pilih modul yang akan digunakan. Pada praktikum kali ini kita
menggunakanTransportation.
• Step 3 : Klik New lalu akan muncul kotak dialog dan isikan seperti gambar
berikut.Lalu klik OK.
Dimana Number of Sources itu merupakan jumlah sumber yang kita miliki pada soal,
yakni ada 3 sumber. Sehingga kita ketik angka tiga. Sedangkan Number of Destinations
ialah jumlah tujuan yang kita miliki yakni 4. Kemudian Objectivenya kita pilih Minimize
karena kasus yang ada merupakan kasus minimasi.
• Step 4 : Setelah itu akan tampil kotak dialog untuk kita input angka berdasrkan data
mulai dari fungsi tujuan hingga pembatas yang ada pada soal pada software.
• Setelah memasukkan data, klik solve. Maka akan muncul hasilnya sebagai berikut ini.
• Setelah itu, kita tampilkan hasil output yang lainnya untuk melihat berapa nilai per
iterasi yang telah dilakukan.
• Setelah itu lakukan analisis dan perbandingan mungkin antara dua software yang
digunakan maupun manual jika ada. Tetapi, dari hasil kedua software dengan soal
yang sama maka kita memperoleh hasil per iterasi dan nilai optimum yang sama.