Anda di halaman 1dari 23

MODUL PRAKTIKUM 2

TRANSPORTASI DAN TRANSHIPMENT

A. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan diharapkan akan memahami:

1. Bagaimana cara mengatur distribusi dari sumber yang menyediakan produk yang
sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal.

2. Bagaimana meminimalkan biaya untuk memperoleh hasil optimal.

3. Apa saja hakekat dari suatu pengambilan keputusan.

4. Tahapan apa saja yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat
memberikan hasil yang efektif dan efisien.

B. Landasan Teori
1. Transportation and Transhipment

Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber–sumber yang menyediakan produk–produk yang sama ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena
terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang
berbeda– beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda–beda.

Masalah transhipment merupakan suatu masalah transportasi dimana sebagian atau


seluruh barang yang diangkut dari tempat asal tidak langsung dikirim ke tempat tujuan tetapi
melalui tempat transit (transhipment nodes). Hal ini sering terjadi di dalam dunia nyata. Jadi,
sebelum didistribusikan ke tempat tujuan akhir, disimpan dahulu di suatu lokasi (tempat
penyimpanan sementara).

Dengan demikian, tujuan utama masalah transhipment adalah untuk menentukan jumlah
unit barang yang akan dikirim dari tempat asal ke tempat tujuan akhir meskipun melalui
tempat transit (dengan ketentuan bahwa seluruh permintaaan di tempat tujuan akhir dapat
terpenuhi) dengan total biaya angkutan yang dikeluarkan seminimal mungkin.
2. Program Transportasi
Program transportasi merupakan salah satu program yang lazim diterapkan untuk
memecahkan kasus pendistribusian produk, dari beberapa lokasi pabrik atau gudang wilayah
ke beberapa lokasi pemasaran atau gudang distribusi. Seperti pada pemecahan dengan
metode linier lainnya maka pemecahan program transportasi ini juga dapat dilakukan
berdasarkan acuan maksimasi kontribusi dan minimasi biaya. Sehubungan dengan itu maka
program transportasi ini sangat penting artinya bagi divisi pemasaran sebuah perusahaan
manufaktur atau perusahaan perdagangan besar.

Oleh karena model sangat dibutuhkan dalam aktivitas bisnis maka pakar matematika
berusaha mengembangkan model transportasi ini sehingga menjadi lebih sederhana dan
lebih mudah menerapkannya. Simplifikasi model yang sekarang ini dipakai luas adalah hasil
penyempurnaan yang dilakukan oleh Vogel. Vogel adalah seorang ahli matematika
berkebangsaan Jerman. Model Vogel ini kemudian lebih terkenal dengan sebutan VAM
(Vogel’s Approximation Method). Selain itu, terdapat metode NWC (North West Corner)
dan LC (Least Cost).

• Contoh Soal Metode NWC, Least Cost dan VAM

Ada 3 kota tempat penyimpanan beras yaitu 1, 2, dan 3, yang akan mengirim ke 3 tempat
penggilingan beras yang berlokasi di A, B, dan C dengan menggunakan kereta api, dimana
tiap gerbongnya memuat 1 ton beras. Berapakah banyak beras (ton) yang harus dikirim
dari tiap kota tempat penyimpanan ke tiap lokasi penggilingan setiap bulannya agar total
biaya transportasi minimum. Data pasokan beras dan data permintaan beras untuk setiap
bulannya, serta data biaya pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut.

DATA PASOKAN BERAS DATA PERMINTAAN BERAS


Tempat Penyimpanan Jumlah Tempat Penggilingan Jumlah
Kota 1 150 A 200
Kota 2 175 B 100
Kota 3 275 C 300
Total 600 ton Total 600 ton
Biaya Pengiriman
Tempat Penyimpanan
A B C
1 6 8 10
2 7 11 11
3 4 5 12

Langkah Mengerjakan Metode NWC:

• Masukkan data kedalam table transportasi

Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150

X2A 7 X2B 11 X2C 11


2 175

X3A 4 X3B 5 X3C 12


3 275

Demand 200 100 300

• Mulai dari pojok kiri atas (x1A), dengan jumlah demand= 200 dan supply= 150,
maka jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x1A = 150 (sejumlah supply),
karena jika dialokasikan sebesar 200 (sejumlah demand) akan melebihi kapasitas
supply. Dari alokasi x1A ini, maka x1B dan x1C yang berada pada baris yang sama
(baris 1) tidak perlu di alokasikan (=0). Sehingga tabel akan menjadi seperti berikut
ini.

Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150

X2A 7 X2B 11 X2c 11


2 175

X3A 4 0 5 X3c 12
3 275

Demand 200 100 300

• Karena baris 1 sudah memenuhi demand maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak
di bawah kotak terpilih), dalam hal ini yaitu x2A. Dengan jumlah supply = 200,
namun telah digunakan x1A = 150, maka sisa jumlah supply = 50, dan supply = 175,
sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2A = 50 dan x3A tidak
perlu dialokasikan.
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150

50 7 X2b 11 X2c 11
2 175

X3A 4 X3B 5 X3c 12


3 275

Demand 200 100 300

• Karena baris 2 belum memenuhi supply maka lakukan alokasi pada kotak sebelah
kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama yaitu x2B. Dengan jumlah demand =
100, dan supply= 175, namun telah digunakan x1B = 50 sehingga jumlah maksimum
yang dapat dialokasikan pada x2B = 100 dan x3B tidak perlu dialokasikan,

Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150

50 7 100 11 X2C 11
2 175

0 4 0 5 X3C 12
3 275

Demand 200 100 300

• Karena baris 2 belum memenuhi supply (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi
pada x2C. Dengan jumlah demand = 300, dan supply = 175, namun telah digunakan
x1B = 50 dan x2B = 100, maka sisa jumlah supply= 25, sehingga jumlah maksimum
yang dapat dialokasikan pada x2C = 25

Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150

50 7 100 11 25 11
2 175

0 4 0 5 X3C 12
3 275

Demand 200 100 300

• Lanjutkan alokasi ke kotak x3C. Dengan jumlah supply = 300, namun telah
digunakan x2C = 25, maka sisa jumlah supply = 275, dan demand = 275, sehingga
jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x3C = 275
Dari/Ke A B C Supply
150 6 0 8 0 10
1 150

50 7 100 11 25 11
2 175

0 4 0 5 275 12
3 275

Demand 200 100 300

Jadi, dengan menggunakan metode North West Corner didapatkan biaya


minimum sebesar :

= 6(150) + 8(0) + 10(0) + 7(50) + 11(100) + 11(25) + 4(0) + 5(0) + 12(275) Min. Z
=$5925

Langkah Mengerjakan Metode Least Cost :

• Masukkan data yang ada di soal ke dalam tabel transportasi.

Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150

X2A 7 X2B 11 X2C 11


2 175

X3A 4 X3B 5 X3C 12


3 275

Demand 200 100 300

• Pilih sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal, dalam hal ini adalah x3A dengan
biaya sebesar $4. Kemudian alokasikan sejumlah produk pada x3A = 200 (sesuai
jumlah demand), sehingga x1A dan x2A tidak perlu dialokasikan

• Pilih kembali sel yang memiliki biaya paling kecil, dalam hal ini adalah x3B dengan
biaya $5. Dengan jumlah demand = 100, dan supply= 275, namun telah digunakan
oleh x3A = 200, maka sisa jumlah supply = 75, sehingga jumlah yang dapat
dialokasikan pada x3B = 75 dan x3C tidak perlu dialokasikan.
• Kotak selanjutnya yang dipilih adalah x1B dengan biaya $8. Dengan jumlah demand
= 100, namun telah digunakan oleh x3B = 75, maka sisa jumlah demand = 25, dan
supply = 150, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1B = 25 (sesuai sisa
jumlah demand), dan x2B tidak perlu dialokasikan.

• Selanjutnya, adalah x1C dengan biaya $10. Dengan jumlah demand = 300, dan
supply = 150, namun telah digunakan oleh x1B = 25, maka sisa jumlah supply=125,
sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1C = 125

• Kotak terakhir yang masih dapat dialokasikan adalah x2C dengan biaya $11. Dengan
jumlah demand = 300, namun telah digunakan oleh x1C = 125, maka sisa jumlah
supply = 175, dan supply= 175, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x2C=
175

Dari/Ke A B C Supply
0 6 25 8 125 10
1 150

0 7 0 11 175 11
2 175

200 4 75 5 0 12
3 275

Demand 200 100 300

Jadi, dengan menggunakan metode Least Cost didapatkan biaya minimum


sebesar :

= 6(0) + 8(25) + 10(125) + 7(0) + 11(0) + 11(175) + 4(200) + 5(75) + 12(0) Min. Z
= $4550
Langkah Mengerjakan Metode VAM :

• Masukkan data yang ada di soal ke dalam tabel transportasi

Dari/Ke A B C Supply
X1A 6 X1B 8 X1C 10
1 150

X2A 7 X2B 11 X2C 11


2 175

X3A 4 X3B 5 X3C 12


3 275

Demand 200 100 300

• Penalty 1 : Hitung penalty untuk setiap baris dan kolom. Penalty untuk setiap
baris ke-I dan kolom ke-1 dihitung dengan mengurangkan dua nilai cij terkecil
pada baris serta kolom. Baris 1 didapatkan penalty 2, yakni hasil dari
pengurangan 8 dan 6, dengan cara yang sama didapatkan penalty untuk baris 2
sebesar 4, dan baris 3 sebesar 1. Penalty Kolom A sebesar 2, kolom B sebesar 3
dan kolom C sebesar 1.

• Pilih baris atau kolom dengan penalty terbesar dalam hal ini dipilih dengan
jumlah penalty= 4 pada baris 2. Alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan
nilai cij minimum. Dalam hal ini dialokasikan ke kotak 2A dengan cost $7
sebesar 175. Karena telah mencapao total supply maximal pada baris 2, maka
X2b dan x2c tidak dialokasikan.

Dari/Ke A B C Supply Penalty


6 8 10 2
1 150

175 7 11 11 4
2 175
4 5 12 1
3 275

Demand 200 100 300


Penalty 2 3 1

• Penalty 2 : Lakukan dengan cara yang sama seperti mencari penalty 1. Kemudian
alokasikan sebanyak mungkin dengan nilai cost terendahnya. Dalam hal ini yang
dipilih adalah kotal X3b dengan cost 5. Kita alokasikan sebesar 100 dan telah
mencapai total demand maksimalnya, sehingga X1b dan X2b tidak perlu
dialokasikan lagi.

Dari/Ke A B C Supply Penalty


6 8 10 2 2
1 150

175 7 - 11 - 11 4
2 175
4 100 5 12 1 1
3 275

Demand 200 100 300


Penalty 2 3 1
2 3 2

• Penalty 3 : penalty terbesar selanjutnya yang dipilih berada di baris 3. Kita


alokasikan ke X3a yang mempunyai cost terkecil. Di kotak X3a, kita alokasikan
kekurangan yang ada di demand A, yakni 25. Dengan demikian demand untuk
kolom A telah tercukupi sebanyak 200.

Dari/Ke A B C Supply Penalty


- 6 - 8 10 2 2 4
1 150

175 7 - 11 - 11 4
2 175

25 4 100 5 12 1 1 8
3 275

Demand 200 100 300


Penalty 2 3 1
2 3 2
2 2

• Hasil akhir

Dari/Ke A B C Supply
- 6 - 8 150 10
1 150

175 7 - 11 - 11
2 175

25 4 100 5 150 12
3 275

Demand 200 100 300

Jadi, dengan menggunakan metode VAM didapatkan biaya minimum sebesar

= (175 x7) + (25 x4) + (100x 5) + (150x10) + (150x12) =$5125


3. Model Transhipment
Model Transhipment adalah model transportasi yang memungkinkan dilakukannya
pengiriman barang (komoditas) cara tidak langsung, dimana barang dari suatu sumber dapat
berada pada sumber lain atau tujuan lain sebelum mencapai tujuan akhirnya. Jadi, pada
model transshipment ini suatu sumber sekaligus dapat berperan sebagai tujuan dan
sebaliknya, suatu tujuan dapat juga berperan sebagai sumber Dalam model ini, setiap sumber
manapun tujuan dipandang sebagai titik-titik potensial bagi demand maupun supply. Oleh
karena itu, untuk menjamin bahwa tiap titik potensial tersebut mampu menampung total
barang disamping jumlah barang yang telah ada pada titik- titik tersebut, maka perlu
ditambahkan kepada titik-titik itu kuantitas supply dan demand-nya masing-masing sebesar
B. Berikut ini merupakan Alur Pengiriman, Persediaan dan Kebutuhan Barang dan
Biaya Satuan dalam pengiriman Motor.

Biaya Satuan Pengangkutan dari Kota Asal ke Kota Penghubung

3 4 5
x13 16 x14 10 x15 12
1

x23 15 x24 14 x25 17


2
Biaya Satuan Pengangkutan dari Kota Penghubung ke Kota Tujuan
6 7 8
x36 6 x37 8 x38 10
3
x46 7 x47 11 x48 11
4
x56 4 x57 5 x58 12
5

Transportasi Dua Sumber, Tiga Penghubung dan Tiga Tujuan

Kota Penghubung Kota Tujuan


Kapasitas
3 4 5 6 7 8
x13 16 x14 10 x15 12 x16 M x17 M x18 M 300
Kota Sumber 1

x23 15 x24 14 x25 17 x26 M x27 M x28 M 300


2

x33 0 x34 M x35 M x36 6 x36 8 x38 10 600


3

Kota x43 M x44 0 x45 M x46 7 x47 11 x48 11 600


4
Penghubung
x53 M x54 M x55 0 x56 4 x57 5 x58 12 600
5

Permintaan 600 600 600 200 100 300

Supaya masalah diatas dapat diselesaikan maka dimisalkan nilai M=1000. Sehingga
diperoleh tabel baru

Kota Penghubung Kota Tujuan


Kapasitas
3 4 5 6 7 8
x13 16 x14 10 x15 12 x16 1.000 x17 1.000 x18 1.000 300
Kota Sumber 1

x23 15 x24 14 x25 17 x26 1.000 x27 1.000 x28 1.000 300
2

x33 0 x34 1.000 x35 1.000 x36 6 x36 8 x38 10 600


3
Kota x43 1.000 x44 0 x45 1.000 x46 7 x47 11 x48 11 600
4
Penghubung
x53 1.000 x54 1.000 x55 0 x56 4 x57 5 x58 12 600
5

Permintaan 600 600 600 200 100 300

Setelah membuat table baru, lanjutkan pengerjaan dengan metode Tranportasi VAM :

a. Biaya Satuan dan penalty baris dan kolom


3 4 5 6 7 8 Kapasitas
1 16 10 12 1000 1000 1000 300 2 2 990
2 15 14 17 1000 1000 1000 300 1 3 986 986
3 0 1000 1000 6 8 10 600 6 2 2 2 2 2 2 2
4 1000 0 1000 7 11 11 600 7 7 7 7 7 4
5 1000 1000 0 4 5 12 600 4 4 1 1 1 1 1 1
Permintaan 600 600 600 200 100 300
15 10 12 2 3 1
10 12 2 3 1
10 2 3 1
14 2 3 1
1000 2 3 1
2 3 1

b. Perhitungan penalty kolom dan baris :

Penalty untuk kolom-1 adalah 15 .Ini diperoleh dengan mengurangkan nilai c23=15 terkecil
pada kolom-1 dengan nilai c33=0. Dengan cara yang sama diperoleh penalty untuk kolom-
2 adalah 10, penalty untuk kolom-3 adalah 12, penalty untuk kolom-4 adalah 2, penalty
untuk kolom-5 adalah 3 dan penalty untuk kolom-6 adalah 1.

Penalty untuk baris 1 adalah 2 .Ini diperoleh dengan mengurangkan nilai c12=10 terkecil
pada baris-1 dengan nilai c13=10. Penalty untuk baris-2 adalah 1, penalty untuk baris-3
adalah 6, penalty untuk baris-4 adalah 7 dan penalty untuk kolom-5 adalah 4.

c. Penentuan penalty terbesar :

Pilih baris atau kolom dengan penalty terbesar , penalty terbesar adalah kolom-1 senilai 15.
Selanjutnya alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan nilai cij minimum pada baris atau
kolom yang dipilih diperoleh c33=0. Dalam kasus transhipmen cii selalu bernilai 0 sehingga
mengalokasikan sebanyak mungkin nilai di cii akan berdampak pada solusi akhir sehingga
perlu kehati-hatian. Pada kasus ini alokasi dialihkan ke c23=15.

d. Perhitungan dilanjukan sampai semua alokasi terpenuhi.

Berikut ini merupakan table akhir dalam penyelesaian kasus diatas


3 4 5 6 7 8 Kapasitas
1 300 300
2 300 300
3 300 300 600
4 600 600
5 300 200 100 600
Permintaan 600 600 600 200 100 300

Dapat disimpulkan bahwa kota-1 sebagai kota sumber mengirim 300 buah motor ke
kota-5 sebagai kota penghubung dan kota-5 mendistribusikan 200 buah motor ke kota-6
dan sisanya 100 buah motor didistribusikan ke kota-7 sebagai kota tujuan. 2. Kota-2
sebagai kota sumber mengirim sebanyak 300 buah motor ke kota-3 sebagai kota
penghubung dan kota-3 mendistribusikan 300 buah motor ke kota-8.

Total Biaya yang dikeluarkan sebesar :

Z=(300 x12)+(300 x 15) + (300 x 10) + (200 x4) + (100 x5) =12400

C. Latihan Praktikum Modul 2


Latihan 1

Berikut merupakan latihan soal praktikum untuk menyelesaikan persoalan


kasusTransportasi.

Sebuah Industri makanan olahan kaleng di Surabaya, memiliki tiga lokasi


pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kapasitas masing masing
pabrik 10,9 dan 20. Dengan empat area pendistribusian yang mempunyai
permintaan masing-masing 5,10, 4 dan 20. Table dibawah ini berisi informasi
biaya pendistribusian masing-masing area.

Unit Cost Matrix D1 D2 D3 D4 SUPPLY


S1 10 14 15 10 10
S2 5 7 20 25 9
S3 12 2 5 10 20
DEMAND 5 10 4 20
Selesaikanlah melalui program Excel Solver dengan metode VAM dan POM QM !

1. Penyelesaian dengan Excel Solver :

• Step 1 : Bukalah program Microsoft Excel.

• Step 2 : Pada praktikum ini kita akan menggunakan tools yang ada di Excel yakniExcel
Solver, sehingga kita perlu menambahkan tools ini dengan cara Klik menu File >
Options

Kemudian akan muncul kotak dialog Excel Options dan kita pilih Add-Ins. Lalu pada
kotak dialog Add-Ins klik pilihan Solver Add-Ins untuk menambahkan tools tersebut
pada menu Data lembar kerja Excel kita. Dapat dilihat pada gambar seperti dibawah
ini. Kemudian klik OK.
Sehingga nanti akan muncul tampilan baru pada menu Data seperti tampak pada
gambardibawah ini:

• Step 3: Setelah solver sudah ditambahkan, maka langkah berikutnya yaitu kita input
angka-angka dari kasus yang disajikan seperti tampak gambar dibawah ini.

Keterangan :

➢ Cell B4 hingga E6 beri nama unit Cost yaitu biaya per unit.

➢ Cell F4 hingga F6 beri nama supply yaitu kapasitas rata-rata, dalam


kasus ini yaitu sebuah gudang.

➢ Cell B7 hingga E7 beri nama demand yaitu kapasitas permintaan


pasar masing-masing.

• Step 4 : Buat tabel baru dibawah tabel kasus guna mengisikan alokasi dari
perhitungantransportasi seperti berikut.
Keterangan :

➢ Cell F11 hingga F13 beri nama rowSum. Kemudian isikan


rumus =SUM(B11:E11) pada cell F11 untuk mendapatkan jumlah sumber
dari S1, copy-kan rumus ini sampai dengan cell F13

➢ Cell B14 hingga E14 beri nama colSum. Kemudian isikan


rumus =SUM(B11:B13) pada cell B14 untuk mendapatkan jumlah permintaandari
D1, copy-kan rumus ini sampai dengan cell E14

➢ Cell B11 hingga E13 beri nama shipment yaitu hasil optimal yang muncul
setelah perhitungan

➢ Pada cell A10 isikan rumus =SUMPRODUCT(unitCost;shipment) atau

=SUMPRODUCT(B4:E6;B11:E13)

• Step 5 : Setelah data dan rumus sudah diinputkan, maka langkah berikutnya yaitu
kita akan menampilkan hasil dari soal tersebu dengan Klik menu Data lalu pilih
Solver seperti pada gambar dibawah ini.
a. Maka nanti akan muncul kotak dialog Solver Parameters. Isikan kotak dialog tersebut seperti
tampak pada Gambar dibawah ini.

Keterangan :

➢ Set Objective merupakan Cell A10 yaitu kolom nilai solusi dari fungsi tujuan
yang nanti menampilkan hasil paling optimum.

➢ To ini merupakan kasus yang ada pada soal kita bisa kita pilih kasus Max untuk
Maksimasi, dan Min untuk Minimasi. Sehingga, untuk latihan ini sesuai soal
maka kita pilih Min karena soalnya yaitu untuk meminimumkan.

➢ By Changing Variable berfungsi untuk nilai yang nantinya akan berubah


setelah melakukan penyelesaian dengan solver. Nilai tersebut yang akan
menjadi keputusan akhirnya

➢ Subject to the Constraints ini berfungsi untuk menginputkan nilai-nilai dari


pembatas soal kita. Dengan cara mengklik tombol “Add” lalu kemudian akan
muncul kotak dialog.
➢ Isikan pembatas yang pertama dimana nilai yang ada nanti di Cell B14 sampai
Cell E14 sama dengan nilai yang ada di Cell B7 sampai dengan E7. Setelah
selesai, maka lakukan hal yang sama untuk pembatas kedua dimana nilai yang
ada nanti di Cell F11 sampai Cell F13 sama dengan nilai yang ada di Cell F4
sampai dengan F6. Untuk pembatas ketiga perlu diingat bahwa hasil yang nanti
akan muncul bernilai lebih dari nol maka isikan pada Cell B11 sampai dengan
Cell E13 lebih besar sama dengan 0. Setelah itu klik OK.

➢ Pilih Select a Solving Method dengan menggunakan Simplex LP.

➢ Klik Solve, dan ketika muncul kotak dialog Solver Results langsung klik OK saja.

• Step 6 : Nanti pada Cell yang diberi Fill Color tadi akan muncul angka-
angka hasil perhitungan dari solver seperti tampak pada gambar.
Lakukanlah analisis dari hasil yang keluar

Solver Transportation Model


Input Data :
Unit Cost Matrix D1 D2 D3 D4 Supply
S1 10 14 15 10 10
S2 5 7 20 25 9
S3 12 2 5 10 20
Demand 5 10 4 20
Optimum Solution :
Total Cost
285 D1 D2 D3 D4 rowSUM
S1 0 0 0 10 10
S2 5 4 0 0 9
S3 0 6 4 10 20
colSUM 5 10 4 20

• Penyelesaian dengan Excel Solver Metode Transhipment

➢ Step 1 : Buka aplikasi Ms. Excel dan atau buka lembar kerja (Sheet) baru.

➢ Step 2 : Pada tahap ini tidak perlu menambahkan tools lagi, karena sudah
tersediadari latihan sebelumnya.

➢ Step 3 : Inputkan data seperti tampak pada Gambar dibawah ini sesuai
dengan soal
• Input data sama seperti tadi dengan menggunakan metode transportasi, tetapi kitaakan
mencoba dengan angka yang berbeda namun bedanya disini kita menambahkan T1 & T2
yang merupakan transhipment point, S1, S2, & S3 yang merupakan supply point, dan D1,
D2, & D3 adalah demand point.

• Step 4 : Buat tabel guna menampilkan hasil optimum dari metode


transshipmentdibawah tabel input data seperti berikut.

Dimana :

• Cell H13 isikan rumus =SUM(C13:G13) kemudian copy-kan sampai dengan


cell H15 dimana nantinya akan mengeluarkan jumlah dari cell C13 sampai
dengan G13, hasilnya harus sama dengan data supply. Maka dari itu pada cell
J13 sampai dengan J15 merupakan data supply dari data yang telah diinput.

• Cell C18 isikan rumus =SUM(C13:C17) kemudian copy-kan dampai


dengan cell E18 dimana nantinya akan mengeluarkan jumlah dari cell C13
sampai dengan cell C17, hasilnya harus sama dengan data demand. Maka dari
itu padacell C20 sampai dengan E20 merupakan data demand dari data yang
telah diinput.

• Cell L13 isikan rumus =SUM(F13:F17) dan cell L14 isikan rumus

=SUM(G13:G18) dimana nantinya akan mengeluarkan jumlah dari cell F13


sampai dengan cell G18, hasilnya harus sama dengan hasil transportasi. Maka
dari itu pada cell N13 isikan rumus =SUM(C16:G16) kemudian copy-kan
sampai dengan cell N14

• Masukan rumus =SUMPRODUCT(C4:G8;C13:G17) pada cell H20 untuk


mendapatkan total cost minimum dari perhitungan metode transshipment.

• Step 5 : Setelah data dan rumus sudah diinputkan, maka langkah berikutnya yaitu
kita akan menampilkan hasil dari soal tersebut dengan cara sebagai berikut:

• Klik menu Data lalu pilih Solver seperti pada gambar dibawah ini

• Maka nanti akan muncul kotak dialog Solver Parameters.

• Isikan kotak dialog tersebut seperti tampak pada Gambar dibawah ini.
Dimana:

• Set Objective merupakan Cell H20 yaitu kolom nilai solusi dari fungsi tujuan
yang nanti menampilkan hasil paling optimum.

• To ini merupakan kasus yang ada pada soal kita bisa kita pilih kasus Max
untuk Maksimasi, dan Min untuk Minimasi. Sehingga, untuk latihan ini
sesuai soal maka kita pilih Min karena soalnya yaitu untuk meminimumkan.

• Subject to the Constraints ini berfungsi untuk menginputkan nilai-nilai dari


pembatas soal kita. Dengan cara mengklik tombol “Add” lalu kemudian akan
muncul kotak dialog dan isikan pembatas yang pertama dimana nilai yang ada
nanti di Cell C18 hingga E18 sama dengan nilai yang ada di Cell C20 hingga
E20, pembatas kedua dimana nilai yang ada nanti di Cell H13 hingga H15
sama dengan nilai yang ada di Cell J13 hingga J15, kemudian nilai yang ada
pada Cell L13 hingga L14 sama dengan nilai yang ada di Cell N13 hingga
N14. Setelah itu klik OK.

• Pilih Select a Solving Method dengan menggunakan Simplex LP.

• Step 6 : Klik Solve, dan ketika muncul kotak dialog Solver Results langsung klik OK
saja. Dan nanti akan tampak hasil seperti pada Gambar dibawah ini.

Penyelesaian dengan POM QM (QM for Windows)

• Step 1 : Bukalah program QM for Windows

• Step 2 : Pilih modul yang akan digunakan. Pada praktikum kali ini kita
menggunakanTransportation.
• Step 3 : Klik New lalu akan muncul kotak dialog dan isikan seperti gambar
berikut.Lalu klik OK.

Dimana Number of Sources itu merupakan jumlah sumber yang kita miliki pada soal,
yakni ada 3 sumber. Sehingga kita ketik angka tiga. Sedangkan Number of Destinations
ialah jumlah tujuan yang kita miliki yakni 4. Kemudian Objectivenya kita pilih Minimize
karena kasus yang ada merupakan kasus minimasi.

• Step 4 : Setelah itu akan tampil kotak dialog untuk kita input angka berdasrkan data
mulai dari fungsi tujuan hingga pembatas yang ada pada soal pada software.
• Setelah memasukkan data, klik solve. Maka akan muncul hasilnya sebagai berikut ini.

• Setelah itu, kita tampilkan hasil output yang lainnya untuk melihat berapa nilai per
iterasi yang telah dilakukan.

• Setelah itu lakukan analisis dan perbandingan mungkin antara dua software yang
digunakan maupun manual jika ada. Tetapi, dari hasil kedua software dengan soal
yang sama maka kita memperoleh hasil per iterasi dan nilai optimum yang sama.

Anda mungkin juga menyukai