Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS KEPEKAAN

Pengantar Analisis Kepekaan


Analisis kepekaan adalah analisis yang dilakukan
untuk mengetahui akibat atau pengaruh dari
perubahan yang terjadi terhadap penyelesaian
optimal yang telah diperoleh. Analisis ini akan
menjelaskan interval atau batas perubahan dari
parameter agar tidak merubah penyelesaian optimal.
Setelah dicapai tahap optimal ada kemungkinan terjadi perubahan
pada berbagai persyaratan dalam model yang telah disusun untuk
suatu permasalahan. Permasalahan biasa terjadi dalam hal-hal
sebagai berikut.

– Perubahan pada koefisien-koefisien fungsi tujuan. Perubahan ini


menunjukkan adanya penambahan atau penurunan kontribusi
setiap satuan kegiatan terhadap nilai fungsi tujuan.
– Perubahan pada kapasitas sumber daya yang tersedia. Apabila
terjadi perubahan ini, berarti nilai kanan dari fungsi-fungsi kendala
pada model akan mengalami perubahan. Perubahan dapat berarti
penambahan maupun pengurangan kapasitas sumber daya yang
tersedia.
Koefisien fungsi tujuan

Analisis kepekaan untuk koefisien fungsi tujuan meliputi penetapan kisaran pada nilai
positif yang disebut kisaran keoptimalan.
Perlu diingat kembali bahwa peyelesaian optimal ditemukan saat semua entri dalam
baris evaluasi bersih cj – zj ≤ 0. karena table simpleks pada table tersebut memnuhi
kriteria ini, penyelesaian yang diperlihatkan adalah optimal . Namun demikian, jika
perubahan dalam dalam salah satu koefisien fungsi tujjuan menyebabkan satu atau
lebih cj – zj menjadi positif, maka penyelesaian sekarang menjadi tidak optimal . Dalam
kasus seperti ini , diperlukan satu atau lbih iterasi simpleks tambahan untuk mencari
mencari penyelesaian optimal yang barudengan demikian kisaran , kisaran
keoptimalan untuk koefisien fungsi tujan ditentukan oleh nilai-nilai koefisien tersebut
yang mempertahankan cj – zj ≤ 0untuk semua nilai j. jadi, untuk menentukan kisaran
keoptimalan koefisien fungsi tujuan, katakanlah sebagai koefisien fungsi tujuan
untuk .
Pengaruh Koefisien Fungsi Tujuan
– Perubahan koefisien fungsi tujuan menunjukkan
adanya kontribusi masing-masing produk terhadap
tujuan, misalnya memaksimumkan laba atau
meminimumkan biaya.
– Perubahan koefisien tersebut akan mempengaruhi
koefisien baris tujuan tentu saja mempengaruhi
keoptimalan permasalahan tersebut apakah
maksimum atau minimum.
Gunakan nilai numerik
Langkah-langkah untuk
koefisien fungsi tujuan untuk
dengan dalam table menghitung kisaran peubah
Hitung kembali - untuk setiap
(jika merupakan peubah
simpleks akhir.
keoptimalan bukan-dasar, perhitungan kembali
hanya diperlukan -

Dengan syarat - ≤ 0, selesaikanlah setiap


pertidaksamaan untuk batas atas atau batas bawah
. jika terdapat dua atau lebih batas atas , nilai Jika masalah awalnya merupakan masalah
yang terkecil menjadi batas atas kisaran meminimumkan gunakan syarat - ≥ 0,
keoptimalan. Jika terdapat dua atau lebih batas selesaikanlah setiap pertidaksamaan untuk batas
bawah, nilai terbesarnya menjadi batas bawah atas atau batas bawah
kisaran keoptimalan.
Contoh masalah program linear

Kebutuhan Sumber

Sumber Meja Kursi Jumlah yang tersedia/hari

Tenaga Kerja 2 jam 4 jam 40 jam


Kayu 18 pon 18 pon 216 pon
Tempat Penyimpanan 24 m2 12 m2 240 m2

Diketahui setiap meja yang diproduksi menghasilkan keuntungan


sebesar $160, sedangkan tiap kursi menghasilkan keuntungan sebesar
$200. Perusahaan ingin mengetahui berapa banyak meja dan kursi yang
harus diproduksi untuk memaksimumkan keuntungan
Model dari masalah ini dapat diformulasikan sebagai berikut
Misalkan
X1 = jumlah meja yang diproduksi
X2 = jumlah kursi yang diproduksi
Memaksimumkan Z = 160x1 + 200x2
2x1 + 4x2 40 (jam tenaga kerja)
18x1 + 18x2 216 (pon kayu)
24x1 + 12x2 240 (tempat penyimpanan)
x1, x2 ≥ 0
Tabel Simpleks Optimal

x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48
zj 160 200 20 20/3 0
2240
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
Interval Perubahan Koefisien X1 Pada Fungsi Tujuan
x1 x2 s1 S2 s3
Dasar cj kuantitas
c1 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8
x1 c1 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48
zj c1 200 100 - 0
1600+4c1
cj - zj 0 0 – 100 0

– 100 0 0

c1 200 200 2 c1 0
2 c1 200
c1 ≥ 100
Jadi interval perubahan fungsi tujuan kendala 1 yaitu 100 c1 200
Interval Perubahan Koefisien X2 Pada Fungsi Tujuan
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 c2 0 0 0
x2 c2 0 1 ½ -1/18 0 8
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48

zj 160 c2 – 80 0
640+8c2
cj - zj 0 0 80 - 0

80 - 0 0

- c2 − 160 c2 320 0
c2 ≥ 160 c2 320

Jadi interval perubahan koefisien x2 pada fungsi tujuan yaitu 160 c2 320
CONTOH SOAL
1. Memaksimumkan Z = 160x1 + 200x2
dengan fungsi kendala
x1 + x2 500
x1 + 200
2x1 + 6x2 1200
x1, x2 ≥ 0

Tabel Simpleks Optimal


x1 x2 s1 s2 s3
Dasar Cj kuantitas
100 200 0 0 0
S1 0 0 0 1 -2/3 -1/6 500/3
X1 100 1 0 0 1 0 200
X2 200 0 1 0 -1/3 1/6 400/3

zj 100 200 0 100/3 200/6


140000/3
cj - zj 0 0 0 -100/3 -200/6
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar Cj kuantitas
C1 200 0 0 0
S1 0 0 0 1 -2/3 -1/6 500/3
X1 c1 1 0 0 1 0 200
X2 200 0 1 0 -1/3 1/6 400/3

zj C1 200 0 C1 - 200/6
! 200C1 - !
cj - zj 0 0 0 - C1 -200/6
!

- C1 + 0 Jadi interval perubaha koefisien x1 pada fungsi


! tujuan yaitu
- C1 - C1 ≥
! !

C1 ≥
!
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar Cj Kuantitas
100 C2 0 0 0
S1 0 0 0 1 -2/3 -1/6 500/3
X1 100 1 0 0 1 0 200
X2 C2 0 1 0 -1/3 1/6 400/3

zj 100 C2 0 C2 C2/6
100 - " C2
! 20000 -
!
cj - zj 0 0 0 C2 -C2/6
!
- 100

C2 C2 Jadi interval perubahan koefisien x2 pada fungsi


- 100 0 - 0
! ! tujuan yaitu
C2 - 300 0 C2 ≥ 0 C2 ≥ 0

C2 ≥ 300
Nilai Kanan Fungsi
Kendala

Perubahan nilai kanan fungsi, kendala menunjukkan adanya


pengetatan ataupun pelonggaran kendala tersebut. Makin besar nilai
kanan suatu fungsi kendala berarti makin longgar, sebaliknya makin
ketat kendala tersebut bila nilai kanan fungsi kendala diperkecil.
Nilai Kanan Fungsi Kendala

Perubahan nilai kanan pada fungsi kendala menyebabkan daerah


yang memenuhi kendala bertambah luas dan titik sudut ekstremnya
berpindah sehingga nilai Z akan bertambah besar. Akan tetapi,
sampai sejauh mana penambahan nilai kanan dapat dilakukan
sehingga Z memiliki nilai paling optimal yang akan memenuhi
seluruh kendala yang ada?
Perubahan nilai kanan kendala akan berdampak pada nilai
variabelnya sehingga nilai fungsi tujuan berubah. Perubahan pada
nilai kanan kendala juga mempengaruhi nilai fungsi tujuan
naik/turun sebesar dual price kendala tersebut.
Interval Perubahan
Nilai Ruas kanan
X1 = jumlah meja yang diproduksi
X2 = jumlah kursi yang diproduksi
Memaksimumkan Z = 160x1 + 200x2

Kendala pertama : 2x1 + 4x2 40 jam tenaga kerja


Kendala kedua : 18x1 + 18x2 216 pon kayu
Kendala Ketiga : 24x1 + 12x2 240 tempat penyimpangan
x1, x2 ≥ 0

Misalkan ∆ #$%&'()(* interval perubahan nilai ruas kanan pada fungsi


kendala pertama atau dengan kata lain ∆ adalah penambahan jam tenaga
kerja. Sehingga diperoleh
2x1 + 4x2 40 + 1∆
18x1 + 18x2 216 + 0∆
24x1 + 12x2 240 + 0∆
x1, x2 ≥ 0
Tabel Simpleks Awal
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
s1 0 2 4 1 0 0 40 + 1∆
s2 0 18 18 0 1 0 216 + 0∆
s3 0 24 12 0 0 1 240 + 0∆
zj 0 0 0 0 0
0
cj - zj 160 200 0 0 0

Tabel Simpleks Optimal


x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8 + ∆/2
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4 - ∆/2
s3 0 0 0 6 -2 1 48 + 6∆
zj 160 200 20 20/3 0
2240 + 20∆
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8 + ∆/2
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4 - ∆/2
s3 0 0 0 6 -2 1 48 + 6∆
zj 160 200 20 20/3 0
2240 + 20∆
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
∆ ∆
8+ ≥0 4- ≥0 48 + 6∆ ≥ 0
∆ ≥ -16 ∆ 8 ∆ ≥ -8

-.)$/(ℎ&. bahwa q1 5 40 + ∆, sehinggah diperoleh ∆ = 6 1 - 40


∆ ≥ -16 ∆ 8 ∆ ≥ -8
6 1 - 40 ≥ -16 6 1 - 40 8 6 1 - 40 ≥ -8
6 1≥ 24 6 1 48 6 1 ≥ 32

Jadi, 32 61 48
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8 - ∆/18
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4 + ∆/9
s3 0 0 0 6 -2 1 48 - 2∆
zj 160 200 20 20/3 0
2240 + 20∆
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
∆ ∆
8- ≥0 4+ ≥0 48 - 2∆ ≥ 0
∆ 144 ∆ -36 ∆ 24
-.)$/(ℎ&. bahwa 62 5 216 + ∆, sehinggah diperoleh ∆ = 6 2 - 216
∆ 144 ∆ -36 ∆ 24
62 − 216 144 6 2 - 216 -36 6 2 - 216 24
62 360 62 ≥ 180 62 240

Jadi, 180 62 360


2. Meminimumkan Z = 6x1 + 4x2
dengan fungsi kendala
2x1 + x2 ≥ 20
x1 + x2 ≥ 10
x1 4
x1, x2 ≥ 0

Tabel Simpleks Optimal


x1 x2 s1 s2 s3
Dasar Cj kuantitas
6 4 0 0 0
S2 0 0 0 -1 1 -1 6
X2 4 0 1 -1 0 -2 12
X1 6 1 0 0 0 1 4

zj 100 200 -4 0 -2
72
cj - zj 0 0 4 0 2
Interval perubahan nilai kanan kendala 3

6- ∆ ≥0 ⇒ ∆ 6
12 - 2∆ ≥ 0 ⇒ ∆ 6
4+ ∆ ≥0 ⇒ ∆ ≥ -4

Jadi, 0 63 10

Interval perubahan nilai kanan kendala 1

6- ∆ ≥0 ⇒ ∆ 6
12 - ∆ ≥ 0 ⇒ ∆ 12

Jadi, 0 61 26
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai