Analisis kepekaan untuk koefisien fungsi tujuan meliputi penetapan kisaran pada nilai
positif yang disebut kisaran keoptimalan.
Perlu diingat kembali bahwa peyelesaian optimal ditemukan saat semua entri dalam
baris evaluasi bersih cj – zj ≤ 0. karena table simpleks pada table tersebut memnuhi
kriteria ini, penyelesaian yang diperlihatkan adalah optimal . Namun demikian, jika
perubahan dalam dalam salah satu koefisien fungsi tujjuan menyebabkan satu atau
lebih cj – zj menjadi positif, maka penyelesaian sekarang menjadi tidak optimal . Dalam
kasus seperti ini , diperlukan satu atau lbih iterasi simpleks tambahan untuk mencari
mencari penyelesaian optimal yang barudengan demikian kisaran , kisaran
keoptimalan untuk koefisien fungsi tujan ditentukan oleh nilai-nilai koefisien tersebut
yang mempertahankan cj – zj ≤ 0untuk semua nilai j. jadi, untuk menentukan kisaran
keoptimalan koefisien fungsi tujuan, katakanlah sebagai koefisien fungsi tujuan
untuk .
Pengaruh Koefisien Fungsi Tujuan
– Perubahan koefisien fungsi tujuan menunjukkan
adanya kontribusi masing-masing produk terhadap
tujuan, misalnya memaksimumkan laba atau
meminimumkan biaya.
– Perubahan koefisien tersebut akan mempengaruhi
koefisien baris tujuan tentu saja mempengaruhi
keoptimalan permasalahan tersebut apakah
maksimum atau minimum.
Gunakan nilai numerik
Langkah-langkah untuk
koefisien fungsi tujuan untuk
dengan dalam table menghitung kisaran peubah
Hitung kembali - untuk setiap
(jika merupakan peubah
simpleks akhir.
keoptimalan bukan-dasar, perhitungan kembali
hanya diperlukan -
Kebutuhan Sumber
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48
zj 160 200 20 20/3 0
2240
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
Interval Perubahan Koefisien X1 Pada Fungsi Tujuan
x1 x2 s1 S2 s3
Dasar cj kuantitas
c1 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8
x1 c1 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48
zj c1 200 100 - 0
1600+4c1
cj - zj 0 0 – 100 0
– 100 0 0
c1 200 200 2 c1 0
2 c1 200
c1 ≥ 100
Jadi interval perubahan fungsi tujuan kendala 1 yaitu 100 c1 200
Interval Perubahan Koefisien X2 Pada Fungsi Tujuan
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 c2 0 0 0
x2 c2 0 1 ½ -1/18 0 8
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4
s3 0 0 0 6 -2 1 48
zj 160 c2 – 80 0
640+8c2
cj - zj 0 0 80 - 0
80 - 0 0
- c2 − 160 c2 320 0
c2 ≥ 160 c2 320
Jadi interval perubahan koefisien x2 pada fungsi tujuan yaitu 160 c2 320
CONTOH SOAL
1. Memaksimumkan Z = 160x1 + 200x2
dengan fungsi kendala
x1 + x2 500
x1 + 200
2x1 + 6x2 1200
x1, x2 ≥ 0
zj C1 200 0 C1 - 200/6
! 200C1 - !
cj - zj 0 0 0 - C1 -200/6
!
C1 ≥
!
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar Cj Kuantitas
100 C2 0 0 0
S1 0 0 0 1 -2/3 -1/6 500/3
X1 100 1 0 0 1 0 200
X2 C2 0 1 0 -1/3 1/6 400/3
zj 100 C2 0 C2 C2/6
100 - " C2
! 20000 -
!
cj - zj 0 0 0 C2 -C2/6
!
- 100
C2 ≥ 300
Nilai Kanan Fungsi
Kendala
Jadi, 32 61 48
x1 x2 s1 s2 s3
Dasar cj kuantitas
160 200 0 0 0
x2 200 0 1 1/2 -1/18 0 8 - ∆/18
x1 160 1 0 -1/2 1/9 0 4 + ∆/9
s3 0 0 0 6 -2 1 48 - 2∆
zj 160 200 20 20/3 0
2240 + 20∆
cj - zj 0 0 -20 -20/3 0
∆ ∆
8- ≥0 4+ ≥0 48 - 2∆ ≥ 0
∆ 144 ∆ -36 ∆ 24
-.)$/(ℎ&. bahwa 62 5 216 + ∆, sehinggah diperoleh ∆ = 6 2 - 216
∆ 144 ∆ -36 ∆ 24
62 − 216 144 6 2 - 216 -36 6 2 - 216 24
62 360 62 ≥ 180 62 240
zj 100 200 -4 0 -2
72
cj - zj 0 0 4 0 2
Interval perubahan nilai kanan kendala 3
6- ∆ ≥0 ⇒ ∆ 6
12 - 2∆ ≥ 0 ⇒ ∆ 6
4+ ∆ ≥0 ⇒ ∆ ≥ -4
Jadi, 0 63 10
6- ∆ ≥0 ⇒ ∆ 6
12 - ∆ ≥ 0 ⇒ ∆ 12
Jadi, 0 61 26
TERIMA KASIH