PROGRAM LINEAR
Dalam program linear permasalahan yang dibahas adalah masalah optimalisasi (max
dan min) fungsi tujuan.
Ada 2 metode yang bisa digunakan yaitu :
A. Metode Grafik
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pembuatan tabel dari masalah yang dihadapi;
2. Berdasarkan tabel dibuat model matematika yang berisi persamaan dan
pertidaksamaan;
3. Berdasarkan persamaan dan pertidaksamaan dibuat grafik;
4. Buat persamaan fungsi tujuan;
5. Dari persamaan fungsi tujuan dibuat grafik selidik kemudian garis selidik tersebut
digeser-geser sampai menyentuh titik pertama dari daerah solusi (feasible area).
Feasible area adalah irisan dari semua persamaan dan pertidaksamaan (point 3).
Sedangkan titik pada daerah solusi yang memberikan nilai optimal disebut titik
optimal. Jadi titik pertama yang dituju garis selidik merupakan titik optimal.
Contoh :
Sebuah industri rumah tangga dalam sehari memproduksi 2 jenis kue yaitu kue I dan
kue II. Kue ke I memerlukan terigu 3 ons dan gula pasir 1 ons, sedangkan kue II
memerlukan terigu 2 ons dan gula pasir 1 ons.
Jika dalam sehari tersedia 70 kg terigu dan gula pasir 20 kg, sedangkan keuntungan
yang diinginkan dari kue I adalah Rp. 150,00 dan kue II Rp. 200,00.
Berapa seharusnya diproduksi kue pertama (I) dan kue kedua (II) agar diperoleh
keuntungan yang maksimal.
Jawab :
a)
Keterangan Kue I Kue II Persediaan
Terigu 3 1 700
Gula 1 1 300
Laba 250 200
B. Metode Simplex
Metode kedua yang dapat menyelesaikan masalah dalam program linear adalah metode
simplex yang terdiri dari dua variabel atau lebih.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buatkan model matematika
Dalam model matematika semua pertidaksamaan harus diubah dahulu menjadi
persamaan dengan menggunakan variabel slack
Contoh :
2x + 3y ≥ 100 2x + 3y – r ≥ 100 r ≥ 100
2x + 3y ≤ 100 2x + 3y + r ≤ 100 r ≤ 100
2. Berdasarkan model matematika tersebut kita susun tabel atau matriks
3. Tentukan pivot elemen dari matriks tersebut, dengan mencari perpotongan antara
pivot garis dengan pivot kolom.
Cara mencari pivot kolom adalah dengan mencari kolom yang elemen terakhirnya
mempunyai nilai negatif terbesar
Contoh :
2 3 0 0 10
1 1 0 0 6
-1 -2 0 1 0
Pivot kolom
Menentukan pivot baris
Mencari rasio antara elemen terakhir dengan elemen pada pivot kolom pada
semua baris, elemen terakhir yang mempunyai rasio positif terkecil merupakan
pivot baris.
Contoh :
2 3 0 0 10 ........ 10 3 = 3,33 (P. Baris)
1 1 0 0 6 ........ 61 = 6,0
-1 -2 0 1 0 ........ 6 2 = -3
Jadi pivot elemen adalah perpotongan antara pivot kolom dan pivot baris yaitu :
Contoh :
2 3 0 0 10 ........ 10 3 = 3,33 (P. Baris)
1 1 0 0 6 ........ 61 = 6,0
-1 -2 0 1 0 ........ 6 2 = -3
Jawab :
Misal X = banyaknya mainan 1
Y = banyaknya mainan 2
1. Model matematika:
X + 2 Y ≤ 320 X + 2Y + R = 320
3X + 4 Y ≤ 840 3X + 4Y + S = 840
50X + 80Y = Z -50X – 80Y + Z = 0
2. Membuat matriksnya:
X Y R S Z Rasio
P. baris 1 2 1 0 0 320 320
2
3 4 0 1 0 840 840
4
- 50 - 80 0 0 1 0 0
80
P. Kolom
4. Lakukan transformasi agar nilai pivot elemen = 1 dan nilai pivot kolom
X Y R S Z
R1 1 2 1 0 0 320 Dikali ½
R2 3 4 0 1 0 840 R2 – 4 R1
R3 - 50 - 80 0 0 1 0 R 3 + 80 R1
R1 = R1 yang dikalikan (½)
Karena baris terakhir mengandung angka negatif, maka langkah ketiga dan
keempat diulangi.
X Y R S Z
½ 1 ½ 0 0 160 160
1
2
1 0 -2 1 0 200 200
1
- 10 0 40 0 1 12.800 12.800
10
X Y R S Z
0 1 3
2 -½ 0 60 R1 – ½ R2
1 0 -2 1 0 200
0 0 20 10 1 14.800 R3 + 10 R2
Variabel Y = 60
X = 200
Z = 14.800
Atau bisa dimasukkan dalam persamaan fungsi tujuan.
50X + 80Y = Z
50 (200) + 80 (60) = Z
10.000 + 4.800 = Z
14.800 = Z
Jadi banyaknya mainan yang diproduksi agar diperoleh keuntungan maksimal
adalah
Mainan 1 (x) = 200
Mainan 2 (y) = 60 dengan keuntungan 14.800 US $.
Contoh :
Seorang pengusaha yang bergerak di bidang agribisnis mempunyai 100 are tanah. Ia
merencanakan untuk menanam 3 jenis tanaman (a, b dan c). Biaya bibit per are
masing-masing a = 40, b =20, dan c = 30, sedangkan dana untuk bibit 3.200.
Hari kerja yang diperlukan per are a = hari, b = 2 hari dan c = 1 hari, sedangkan waktu
maksimal yang tersedia adalah 160 hari. Jika keuntungan yang diperoleh per are
adalah : a = 100, b = 300 dan c = 300.
Berapa are yang harus ditanami tanaman a, b dan c agar diperoleh keuntungan
maksimal ?
Jawab :
Misal tanaman a = x
b=y
c=z
1. Model Matematika
x+ y+ x+ r = 100
40x + 20 y + 30z + s = 3.200
x+ 2y+ z+ t = 160
-100x– 300y– 200 z + u = 0
2. Mencari pivot elemen
x Y z R s t u
1 1 1 1 0 0 0 100
40 20 30 0 1 0 0 3200
1 2 1 0 0 1 0 160
-100 -50 -80 0 0 0 1 0
3. Melakukan Transformasi
x Y z R s t u
1 1 1 1 1 0 0 100 R1 – R3
40 20 30 0 0 0 0 3200 R1 – 20 R3
1 2 1 0 0 1 0 160 ½ R3
-100 -300 -200 0 0 0 1 0 R4 + 300 R3
x Y z R s t u
½ 1 ½ 1 0 -½ 0 20
30 0 20 0 1 -10 0 1600
½ 1 ½ 0 0 ½ 0 80
-50 0 -50 0 0 50 1 24.000
x Y z R s t u
1 0 1 2 0 -1 0 40
10 0 0 -40 1 10 0 800
0 1 0 -1 0 1 0 60
100 0 0 100 0 100 1 26.000
Latihan Soal :
1. Sebuah perusahaan rumah tangga merencanakan memproduksi dua jenis jajanan yaitu
jajan I dan jajan II. Dalam memproduksi jajan I dibutuhkan tepung : 5 kg, gula sebanyak :
2 kg dan kacang : 5 kg sedangkan jajan II membutuhkan tepung 3 kg, gula sebanyak : 3
kg dan kacang : 2 kg
Jika bahan-bahan seperti tepung tersedia : 60 kg, gula : 50 kg dan dan kacang 50 kg
dengan keuntungan yang diperoleh dari jajan I sebesar Rp 100.000 dan jajan II juga Rp
100.000,00. Dengan metode simplex tentukan banyaknya jajan I dan jajan II yang harus
diproduksi agar mencapai keuntungan maksimal !
2. Sebuah pabrik memproduksi bahan bangunan yang merupakan campuran antara pasir dan
semen yaitu P1 dan P2. Untuk memproduksi P1 dibutuhkan pasir 6 kg, semen 2 kg.
Sedangkan P2 dibutuhkan pasir : 2 kg, semen : 4 kg
Persediaan pasir : 3,6 ton, semen 3,2 ton.
P1 : memberikan keuntungan Rp 10.000 per buah.
P2 : memberikan keuntungan Rp 5.000 per buah.
Dengan metode simplex tentukan banyaknya P1 dan P2 yang harus diproduksi agar
mencapai keuntungan maksimal !