Disusun Oleh :
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
SOAL DAN JAWABAN UTS RISET OPERASI PERTEMUAN 5-11
Jawab:
Metode Grafis
Fungsi Tujuan : z = 8x + 3yFungsi Pembatas : 50x + 100y ≤ 1.200.00050x ≥ 3.0005x + 4y ≥
60.000Grafisnya :50x + 100y ≤ 1.200.00050x + 100y = 1.200.000Jika x = 0 maka y = 12.000,
jadi koordinatnya (0,12.000)Jika y = 0 maka x = 24.000, jadi koordinatnya (24.000,0)50x ≥
3.00050x = 3.000x = 605x + 4y ≥ 60.0005x + 4y = 60.000Jika x = 0 maka y = 15.000, jadi
koordinatnya (0,15.000)Jika y = 0 maka x = 12.000
x y Z=8x+3y keterangan
12.000 0 96.000
24.000 0 192.000
4.000 10.000 62.000 *Minimum
2. Metode simpleks
basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK Rasio
S
Z 55M- 4M- 0 -M -M 0 0 63.00M
8 3
S1 50 100 1 0 0 0 0 1.200.00 1.200.000:50=24.0
0
A1 50 0 0 1 0 1 0 3.000 3.000:50=60
A2 5 4 0 0 -1 0 1 60.000 60.000:5=12.000
Iterasi Pertama
Iterasi Kedua
Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NIK
Z 0 0 0 -0,085 M- M+0,085 M+0,75 54.000M+4755
0,75
S1 0 0 1 1,5 25 -25 25 1.054.500
Jawab:
Pada kasus ini kita akan menggunakan metode simplex M (BIG – M), hal inidikarenakan
pada kasus ini pertidk samaan pembatasnya menggunakan ≥ (lebihdari sama
dengan).Persamaan Tujuan: Z-6x1- 7,5X2- 0S1- 0S2- 0S3= 0Baris 0Persamaan
Kendala:7x1+3x2- S1+A1= 210Baris 16x1+ 12x2- S2+A2= 180Baris 24x2- S3+ A3=
120Baris 3
Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal
inidikarenakan seluruh NBV masih mempunyai koefisien yang berharga positif.oleh karena
itu uintuk x2terpilih sebagai entry variable karena x2memiliki nilai
4. Sebuah perusahaan saat ini beroperasi dengan 3 buah pabrik serta jumlah permintaan dari 3
Kota dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut:
Pabrik Produksi
A 90 ton
B 60 ton
C 50 ton
Total 200 ton
Kota Permintaan
Solo 50 ton
Kudus 110 ton
Tegal 40 ton
Total 200 ton
Jawab:
Perkiraan biaya transportasi (dalam ribuan/ton) dari setiap pabrik ke masing-masing Kota adalah:
Ditanyakan:
Tentukan total biaya transportasi dengan penentuan pemecahan optimal (solusi optimal)
menggunakan:
JAWABAN
1. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Rule)
Sel – sel yang kosong
Jakarta – Bandung : 4 – 8 + 24 – 15 = 5
Jakarta – Sukabumi : 7 – 8 + 24 – 15 + 9 – 24 = -7 ( masih negative)
Bekasi – Sukabumi : 16 – 15 + 9 – 24 = -14 ( masih negative) ® dipilih negative terbesar
Tanggerang – Cirebon : 16 – 9 + 15 – 24 = -2 ( masih negative)
Terlihat Bekasi – Sukabumi masih bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran sebagai
berikut:
Terlihat Bekasi – Bandung masih bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran
sebagai berikut:
Sehingga Tabel Berubah Menjadi :
Kesimpulan:
Karena dari hasil perhitungan tidak ditemukan nilai negative (penghematan biaya) , maka
proses eksekusi telah selesai. Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran menurut
metode sudut barat laut (north west corner rule) yang diuji dengan metode batu loncatan
(stepping stone) dan biaya transportasinya adalah: (dalam ribuan rupiah)
6. Tentukan total biaya transportasi dengan penentuan awal (solusi awal) menggunakan:
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule), Metode Biaya Terendah (Least
Cost Rule), Metode Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)
Jawab:
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)
= 2959
SOAL DAN JAWABAN UAS RISET OPERASI PERTEMUAN 12-21
1, Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode stepping stone (step awal NWC, Least
Cost, dan Vam)
Jakarta 18 10 15 90
Bekasi 12 18 25 100
Tangerang 24 20 28 90
Penyelesain ;
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
60 35 X
Jakarta
12 18 25 100
X 40 X
Bekasi
Tangerang X 24 20 20 125 28 90
Permintaan 60 95 125 280
bekasi –
cibinong 12 -18 10 -18 -14
bekasi –
bojong 25 -28 20 -18 -1
Kotak kosong bekas-cibinong hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif terbesar yaitu -14
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
60 35 70
Jakarta
12 18 25 100
60 40 5
Bekasi
24 20 28 90
20 125
Tangerang
Perbaikan 2
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
70 45 125
Jakarta
12 18 25 100
60 5
Bekasi
24 20 28 90
20 45 125
Tangerang
Perbaikan 3
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
45 50 125 110
Jakarta
12 18 25 100
60 5 15
Bekasi
24 20 28 90
45
Tangerang
2. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis organik,
semi organik atau non organik dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap jenis
bisnis tersebut.
Jawab :
Nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
A. Organik
EMV = (0,6)(12.000) + (0,4)(5.000) + (0,6)(2.000) = 10.400
B. Semi Organik
EMV = (0,6)(14.000) + (0,4)(6.000) + (0,6)(3.000) = 12.600
C. Non Organik
EMV = (0,6)(16.000)+(0,4)(8.000)+(0,6)(4.000) = 15.200
Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Organik
Keuntungan = 10.400 – 1.200 = 9.200
b. Semi Organik
Keuntungan = 12.600 – 1.400 = 11.200
c. Non Organik
Keuntungan = 15.200 – 1.700 = 13.500
Tingkat pengembalian tertinggi adalah non organik, senilai 13.500
3. Tentukanlah alokasi optimum agar waktu yang diperlukan semaksimal mungkin berdasarkan tabel
dibawah ini
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 1200 750 700 600
2 1400 500 800 1200
3 800 1200 1400 1000
4 700 600 1200 1400
JAWAB :
Langkah 1
Membuat semua nilai dalam tabel menjadi negatif
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 -1200 -750 -700 -600
2 -1400 -500 -800 -1200
3 -800 -1200 -1400 -1000
4 -700 -600 -1200 -1400
Langkah 2
Kurangi nilai dalam setiap baris dengan nilai negatif (-) paling besar.
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 -1200 -750 -700 -600
2 -1400 -500 -800 -1200
3 -800 -1200 -1400 -1000
4 -700 -600 -1200 -1400
Langkah 3
Cek apakah setiap baris dan kolom sudah memuat nilai 0. Jika pada kolom belum memuat nilai 0,
maka kurangi nilai dalam kolom terse but dengan nilai terkecil.
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0
Pada tabel diatas terlihat bahwa belum terdapat nilai 0 pada kolom B. nilai terkecil pada
kolom B adalah 200. Sehingga nilai pada kolom tersebut dikurangi dengan nilai terkecil pada
kolom B.
Langkah 4
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0
Langkah 5
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0
4. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis baju,
sepatu atau tas dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap jenis bisnis tersebut.
Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Baju
Keuntungan = 25.200 – 1.700 = 23.500
b. Sepatu
Keuntungan = 28.200 – 1.900 = 26.300
c. Tas
aKeuntungan = 31.800 – 2.200 = 29.600
Tingkat pengembalian tertinggi adalah tas, senilai 29.600
1. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode stepping stone (step awal NWC, Least
Cost, dan Vam)
Cibinon Citaye
sumber/tujuan g m bojong kapasitas
Jakarta 18 10 15 90
Bekasi 12 18 25 100
Tangerang 24 20 28 90
Permintaan 60 95 125 280
Penyelesain ;
18 10 15 90
60 35 X
Jakarta
12 18 25 100
X 40 X
Bekasi
24 20 28 90
X 20 125
Tangerang
bekasi –
cibinong 12 -18 10 -18 -14
bekasi –
bojong 25 -28 20 -18 -1
Kotak kosong bekas-cibinong hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif terbesar yaitu -14
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
60 35 70
Jakarta
12 18 25 100
60 40 5
Bekasi
Tangerang 24 20 20 125 28 90
Permintaan 60 95 125 280
Perbaikan 2
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
70 45 125
Jakarta
12 18 25 100
60 5
Bekasi
24 20 28 90
20 45 125
Tangerang
Perbaikan 3
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s
18 10 15 90
45 50 125 110
Jakarta
12 18 25 100
60 5 15
Bekasi
24 20 28 90
45
Tangerang
bekasi –
bojong 25 -15 10 -18 2
2. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis
elektronik, kebutuhan pokok atau property dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari
setiap jenis bisnis tersebut.
Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Elektronik
Keuntungan = 20.200 – 1.500 = 18.700
b. Kebutuhan pokok
Keuntungan = 22.900 – 1.600 = 21.300
c. Property
Keuntungan = 26.600 – 1.700 = 24.900
Tingkat pengembalian tertinggi adalah Property, senilai 24.900