Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK

TUGAS RISET OPERASI MANAJEMEN


MEMBUAT SOAL UTS DAN UAS

Disusun Oleh :

1. Muhamad Akmal (211010504812)


2. Rezqa Nessa Salim (211010502911)

UNIVERSITAS PAMULANG
2023
SOAL DAN JAWABAN UTS RISET OPERASI PERTEMUAN 5-11

1. Perusahaan Maju Terus merencanakan untuk menginvestasikan uang paling banyak $


1.200.000.uang ini akan ditanamkan pada 2 buah cabang usaha yaitu P dan Q. setiap unit P
memerlukanuang sebesar $50 dan dapat memberikan rate of return per unitnya per tahun
sebesar 10%sedangkan untuk setiap unit Q memerlukan uang sebesar $100, namun
memberikan rate of
return per unit per tahunnya sebesar 4%. Perusahaan tersebut telah mempertimbangkan bahw
a targetrate of return dari kedua usaha tersebut paling sedikit adalah $60.000 per
tahunnya.Kemudian hasil analisis perusahaan memperoleh data bahwa setiap unit P dan Q
mempunyaiindex risiko masing-masing 8 dan 3. Padahal perusahana ini tidak mau
menanggung resiko yangterlalu besar. Kebijakan lainnya yang diinginkan oleh pemimpin
khususnya untuk cabang usahaP ditargetkan paling sedikit jumlah investasinya adalah
$3.0000.Bagaimana penyelesaian persoalan diatas apabila perusahaan bermaksud untuk tetap
melakukaninvestasi tetapi dengan menekan atau meminimasi resiko sekecil mungkin. Berapa
unit masing-masing usaha dapat diinvestasikan ?(metode grafis dan metode simpleks)

Jawab:
Metode Grafis
Fungsi Tujuan : z = 8x + 3yFungsi Pembatas : 50x + 100y ≤ 1.200.00050x ≥ 3.0005x + 4y ≥
60.000Grafisnya :50x + 100y ≤ 1.200.00050x + 100y = 1.200.000Jika x = 0 maka y = 12.000,
jadi koordinatnya (0,12.000)Jika y = 0 maka x = 24.000, jadi koordinatnya (24.000,0)50x ≥
3.00050x = 3.000x = 605x + 4y ≥ 60.0005x + 4y = 60.000Jika x = 0 maka y = 15.000, jadi
koordinatnya (0,15.000)Jika y = 0 maka x = 12.000

x y Z=8x+3y keterangan
12.000 0 96.000
24.000 0 192.000
4.000 10.000 62.000 *Minimum

2. Metode simpleks

Fungsi Tujuan : z = 8x + 3yFungsi Pembatas : 50x + 100y ≤ 1.200.00050x ≥ 3.0005x +


4y ≥ 60.000Bentuk baku diperoleh dengan
menambahkan variabel slack
pada kendala pertama,
mengurangkan variabel surplus
pada kendala kedua. Sehingga diperoleh :Minimumkan : Z = 8x + 3y + 0S1 + 0S2 +
0S3 +MA1 + MA250x + 100y + S1 = 1.200.00050x - S2 + A1 = 3.0005x + 4y – S3 +
A2 = 60.000
jawab:

basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK Rasio

S
Z 55M- 4M- 0 -M -M 0 0 63.00M
8 3
S1 50 100 1 0 0 0 0 1.200.00 1.200.000:50=24.0
0
A1 50 0 0 1 0 1 0 3.000 3.000:50=60
A2 5 4 0 0 -1 0 1 60.000 60.000:5=12.000

Iterasi Pertama

basis X1 X2 S1 S2 A1 A2 NIK Rasio


S 0 4m 0 0 - 0 59.700m=480
1m,16
Z 0 100 1 0 1 0 1.197.000 11.970
S1 0 0 0 0 0 0 60
A1 0 0 0 0,2 0 0
X2 0 4 0 0,1 -1 0,1 5700 1.425

Iterasi Kedua

Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NIK
Z 0 0 0 -0,085 M- M+0,085 M+0,75 54.000M+4755
0,75
S1 0 0 1 1,5 25 -25 25 1.054.500

terasi keduaadalahoptimalkarena koefisien pada persamaan Zsemuanya non positif,


denganX1= 60,X2= 1425 danZ= 54.000M+475

3. Persamaan matematis suatu program liner minimasi : Z = 6X1+ 7,5X2Dengan


pembatas :7X1+ 3X2≥ 2106X1+ 12X2≥ 1804X2≥ 120X1, X2≥0 carilah harga X1dan X2?

Jawab:
Pada kasus ini kita akan menggunakan metode simplex M (BIG – M), hal inidikarenakan
pada kasus ini pertidk samaan pembatasnya menggunakan ≥ (lebihdari sama
dengan).Persamaan Tujuan: Z-6x1- 7,5X2- 0S1- 0S2- 0S3= 0Baris 0Persamaan
Kendala:7x1+3x2- S1+A1= 210Baris 16x1+ 12x2- S2+A2= 180Baris 24x2- S3+ A3=
120Baris 3

kendala pertidaksamaan jenis ≤, makavariabel slackditambahkan untukmenghabiskan sumber


daya yang digunakan dalam kendala. cara ini tidak dapat diterapkan pada kendala
pertidaksamaan jenis ≥ dan kendala persamaan(=)persamaan diatas diperoleh karena
tanda ≥ harus mengurangi variablesurplus.Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi
nol, suatu biaya yang besarditempatkan pada A1, A2, dan A3sehingga fungsi tujuannya
menjadi :Z =6x1+ 7,5X2+ 0S1+ 0S2+ 0S3+ MA1+ MA2+ MA
Table simplex awal dibentuk dengan A1, A2, dan A3sebagai variable
n
Bas X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK RASIO
is
Z 13m-6 19m- -m -m 0 0 0 51m 210:3=70
7,5
A1 7 3 -1 0 0 1 0 210m 180:22=15
A2 6 12 0 -1 0 0 1 0
A3 0 4 0 0 -1 0 0 1 120:4=30

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal
inidikarenakan seluruh NBV masih mempunyai koefisien yang berharga positif.oleh karena
itu uintuk x2terpilih sebagai entry variable karena x2memiliki nilai

4. Sebuah perusahaan saat ini beroperasi dengan 3 buah pabrik serta jumlah permintaan dari 3
Kota dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut:

Pabrik Produksi
A 90 ton
B 60 ton
C 50 ton
Total 200 ton

Kota Permintaan
Solo 50 ton
Kudus 110 ton
Tegal 40 ton
Total 200 ton

Jawab:

Perkiraan biaya transportasi (dalam ribuan/ton) dari setiap pabrik ke masing-masing Kota adalah:

Dari pabrik A ke kota Solo = 20


Dari pabrik B ke kota Solo= 15
Dari pabrik C ke kota Solo = 25
Dari pabrik A ke kota Kudus = 5
Dari pabrik B ke kota Kudus = 20
Dari pabrik C ke kota Kudus = 10
Dari pabrik A ke kota Tegal = 8
Dari pabrik B ke kota Tegal = 10
Dari pabrik C ke kota Tegal = 19
5. Diketahui:

Tabel Transportasi sebagai berikut:

Ditanyakan:
Tentukan total biaya transportasi dengan penentuan pemecahan optimal (solusi optimal)
menggunakan:

1. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Rule)


2. Metode MODI ( Modified Distribution Method)

JAWABAN
1. Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Rule)
Sel – sel yang kosong
Jakarta – Bandung : 4 – 8 + 24 – 15 = 5
Jakarta – Sukabumi : 7 – 8 + 24 – 15 + 9 – 24 = -7 ( masih negative)
Bekasi – Sukabumi : 16 – 15 + 9 – 24 = -14 ( masih negative) ® dipilih negative terbesar
Tanggerang – Cirebon : 16 – 9 + 15 – 24 = -2 ( masih negative)
Terlihat Bekasi – Sukabumi masih bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran sebagai
berikut:

Sehingga Tabel Berubah Menjadi :

Sel – sel yang kosong


Jakarta – Bandung : 4 – 8 + 24 – 16 + 24 – 9 = 19
Jakarta – Sukabumi : 7 – 8 + 24 – 16 = 7
Bekasi – Bandung : 15 – 9 + 24 – 16 = 14
Tanggerang – Cirebon : 16 – 24 + 16 – 24 = -16 ( masih negative)
Terlihat Tangerang – Cirebon masih bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran sebagai
berikut:

Sehingga Tabel Berubah Menjadi :

Sel –sel yang kosong :


Jakarta – Sukabumi : 7 – 8 + 24 – 16 = 7
Jakarta – Bandung : 4 – 8 + 16 – 9 = 3
Bekasi – Bandung : 15 – 24 + 16 – 9 = -2 ( masih negative)
Tangerang – Sukabumi : 24 – 16 + 24 – 16 = 16

Terlihat Bekasi – Bandung masih bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran
sebagai berikut:
Sehingga Tabel Berubah Menjadi :

Sel – sel yang kosong :


Jakarta – Sukabumi : 7 – 8 + 16 – 9 + 15 -16 = 5
Jakarta – Bandung : 4 – 8 + 16 – 9 = 3
Bekasi – Cirebon : 24 – 16 + 9 – 15 = 2
Tangerang – Sukabumi : 24 -16 + 15 -9 = 14

Kesimpulan:
Karena dari hasil perhitungan tidak ditemukan nilai negative (penghematan biaya) , maka
proses eksekusi telah selesai. Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran menurut
metode sudut barat laut (north west corner rule) yang diuji dengan metode batu loncatan
(stepping stone) dan biaya transportasinya adalah: (dalam ribuan rupiah)
6. Tentukan total biaya transportasi dengan penentuan awal (solusi awal) menggunakan:
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule), Metode Biaya Terendah (Least
Cost Rule), Metode Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)

Jawab:
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)

Biaya Transportasi= 56(8) + 46(24) + 36(15) + 36(9) + 41(24)


= 448 + 1104 + 504 + 324 + 984= 3400
Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule)
Biaya Transportasi : = 56(4) + 41(24) + 41(16) + 61(16) + 16(9)
= 224 + 984 + 656 + 976 + 144
= 2984

Metode Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)

Biaya Transportasi : = 56(8) + 41(7) + 10(24) + 72(15) + 77(16)

= 448 + 287 + 240 + 1080 + 1232

= 2959
SOAL DAN JAWABAN UAS RISET OPERASI PERTEMUAN 12-21

1, Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode stepping stone (step awal NWC, Least
Cost, dan Vam)

Cibinon Citaye kapasita


sumber/tujuan g m bojong s

Jakarta 18 10 15 90

Bekasi 12 18 25 100

Tangerang 24 20 28 90

Permintaan 60 95 125 280

Penyelesain ;

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
60 35 X
Jakarta

12 18 25 100
X 40 X
Bekasi

Tangerang X 24 20 20 125 28 90
Permintaan 60 95 125 280

Pengujian sel kosong

kotak kosong Biaya Nilai

jkt – bojong 15 -10 20 -28 -3

bekasi –
cibinong 12 -18 10 -18 -14

bekasi –
bojong 25 -28 20 -18 -1

tgr – cibinong 24 -18 10 -20 -4

Kotak kosong bekas-cibinong hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif terbesar yaitu -14

Perbaikan 1 dengan cara trial and error

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
60 35 70
Jakarta

12 18 25 100
60 40 5
Bekasi

24 20 28 90
20 125
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


=(60x12) + (70x10) + (5x18) + (20x20) + (125x28)
=720 + 700 + 90 + 400 + 3.500 = 5.410

Perbaikan 2
kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
70 45 125
Jakarta

12 18 25 100
60 5
Bekasi

24 20 28 90
20 45 125
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


= (45x10) + (125x15) + (60x12) + (5x18) +(45x20)
= 450 + 1.875 + 720 + 90 + 900 = 4.035 (PALING OPTIMAL)

Perbaikan 3

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
45 50 125 110
Jakarta

12 18 25 100
60 5 15
Bekasi

24 20 28 90
45
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


= (50x10) + (110x15) + (60x12) + (15x25) + (45x20)
= 500 + 1.650 + 720 + 375 + 900 = 4.145
Cek kotak kosong perbaikan 2
Biaya optimal apabila kotak kosong bernilai positif semua

kotak kosong Biaya Nilai

jkt – cibinong 18 -15 28 -24 7


bekasi –
bojong 25 -15 10 -18 2

tgr – cibinong 24 -20 18 -12 10

tgr – bojong 28 -15 10 -20 3

2. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis organik,
semi organik atau non organik dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap jenis
bisnis tersebut.

Jenis bisnis Hasil Produksi


Tinggi Sedang rendah
Organik 12.000 5.000 2.000
Semi Organik 14.000 6.000 3.000
Non Organik 16.000 8.000 4.000

Jenis bisnis Biaya Hasil produksi


tinggi Sedang rendah
Organik 1.200 0.6 0.4 0.6
Semi Organik 1.400 0.6 0.4 0.6
Non Organik 1.700 0.6 0.4 0.6

Berapa nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil ?

Jawab :
Nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
A. Organik
EMV = (0,6)(12.000) + (0,4)(5.000) + (0,6)(2.000) = 10.400
B. Semi Organik
EMV = (0,6)(14.000) + (0,4)(6.000) + (0,6)(3.000) = 12.600
C. Non Organik
EMV = (0,6)(16.000)+(0,4)(8.000)+(0,6)(4.000) = 15.200
Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Organik
Keuntungan = 10.400 – 1.200 = 9.200
b. Semi Organik
Keuntungan = 12.600 – 1.400 = 11.200
c. Non Organik
Keuntungan = 15.200 – 1.700 = 13.500
Tingkat pengembalian tertinggi adalah non organik, senilai 13.500

3. Tentukanlah alokasi optimum agar waktu yang diperlukan semaksimal mungkin berdasarkan tabel
dibawah ini

MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 1200 750 700 600
2 1400 500 800 1200
3 800 1200 1400 1000
4 700 600 1200 1400

JAWAB :
Langkah 1
Membuat semua nilai dalam tabel menjadi negatif

MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 -1200 -750 -700 -600
2 -1400 -500 -800 -1200
3 -800 -1200 -1400 -1000
4 -700 -600 -1200 -1400

Langkah 2
Kurangi nilai dalam setiap baris dengan nilai negatif (-) paling besar.

MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 -1200 -750 -700 -600
2 -1400 -500 -800 -1200
3 -800 -1200 -1400 -1000
4 -700 -600 -1200 -1400

Langkah 3

Cek apakah setiap baris dan kolom sudah memuat nilai 0. Jika pada kolom belum memuat nilai 0,
maka kurangi nilai dalam kolom terse but dengan nilai terkecil.
MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0
Pada tabel diatas terlihat bahwa belum terdapat nilai 0 pada kolom B. nilai terkecil pada
kolom B adalah 200. Sehingga nilai pada kolom tersebut dikurangi dengan nilai terkecil pada
kolom B.

Langkah 4

Kurangi nilai terkecil yang terdapat pada kolom B

MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0

Langkah 5

Penentuan alokasi optimal

MESIN PRODUK(UNIT)
A B C D
1 0 150 500 600
2 0 900 600 200
3 600 200 0 400
4 700 800 200 0

Dari tabel diatas diketahui bahwa mesin 1 mengerjakan produk B, Mesin 2


mengerjakan produk A, mesin 3 mengerjakan produk C dan mesin 4 mengerjakan
produk D. Sehingga total produk yang dihasilkan adalah 750+1400+1400+1400 =
4950 unit.

4. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis baju,
sepatu atau tas dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap jenis bisnis tersebut.

Jenis bisnis Hasil Produksi


Tinggi Sedang Rendah
Baju 17.000 10.000 7.000
Sepatu 19.000 11.000 8.000
Tas 21.000 13.000 9.000

Jenis bisnis Biaya Hasil produksi


Tinggi Sedang rendah
Baju 1.700 0.8 0.6 0.8
Sepatu 1.900 0.8 0.6 0.8
Tas 2.200 0.8 0.6 0.8

Berapa nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil ?


JAWAB :
Nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
A. Baju
EMV = (0,8)(17.000) + (0,6)(10.000) + (0,8)(7.000) = 25.200
B. Sepatu
EMV = (0,8)(19.000) + (0,6)(11.000) + (0,8)(8.000) = 28.200
C. Tas
EMV = (0,8)(21.000)+(0,6)(13.000)+(0,8)(9.000) = 31.800

Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Baju
Keuntungan = 25.200 – 1.700 = 23.500
b. Sepatu
Keuntungan = 28.200 – 1.900 = 26.300
c. Tas
aKeuntungan = 31.800 – 2.200 = 29.600
Tingkat pengembalian tertinggi adalah tas, senilai 29.600

SOAL UAS SUSULAN

1. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode stepping stone (step awal NWC, Least
Cost, dan Vam)

Cibinon Citaye
sumber/tujuan g m bojong kapasitas

Jakarta 18 10 15 90

Bekasi 12 18 25 100

Tangerang 24 20 28 90
Permintaan 60 95 125 280

Penyelesain ;

sumber/tujuan Cibinong citayem bojong kapasitas

18 10 15 90
60 35 X
Jakarta

12 18 25 100
X 40 X
Bekasi

24 20 28 90
X 20 125
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Pengujian sel kosong

kotak kosong Biaya Nilai

jkt – bojong 15 -10 20 -28 -3

bekasi –
cibinong 12 -18 10 -18 -14

bekasi –
bojong 25 -28 20 -18 -1

tgr – cibinong 24 -18 10 -20 -4

Kotak kosong bekas-cibinong hasil perhitungan menunjukkan nilai negatif terbesar yaitu -14

Perbaikan 1 dengan cara trial and error

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
60 35 70
Jakarta

12 18 25 100
60 40 5
Bekasi

Tangerang 24 20 20 125 28 90
Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


=(60x12) + (70x10) + (5x18) + (20x20) + (125x28)
=720 + 700 + 90 + 400 + 3.500 = 5.410

Perbaikan 2

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
70 45 125
Jakarta

12 18 25 100
60 5
Bekasi

24 20 28 90
20 45 125
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


= (45x10) + (125x15) + (60x12) + (5x18) +(45x20)
= 450 + 1.875 + 720 + 90 + 900 = 4.035 (PALING OPTIMAL)

Perbaikan 3

kapasita
sumber/tujuan Cibinong citayem bojong s

18 10 15 90
45 50 125 110
Jakarta

12 18 25 100
60 5 15
Bekasi

24 20 28 90
45
Tangerang

Permintaan 60 95 125 280

Biaya yang dikeluarkan ;


= (50x10) + (110x15) + (60x12) + (15x25) + (45x20)
= 500 + 1.650 + 720 + 375 + 900 = 4.145
Cek kotak kosong perbaikan 2
Biaya optimal apabila kotak kosong bernilai positif semua

kotak kosong Biaya Nilai

jkt – cibinong 18 -15 28 -24 7

bekasi –
bojong 25 -15 10 -18 2

tgr – cibinong 24 -20 18 -12 10

tgr – bojong 28 -15 10 -20 3

2. Salah satu contoh masalah dalam kehidupan manusia, yaitu pemilihan bisnis antara bisnis
elektronik, kebutuhan pokok atau property dengan melihat keuntungan yang dapat diperoleh dari
setiap jenis bisnis tersebut.

Jenis bisnis Hasil Produksi


Tinggi Sedang Rendah
Elektronik 15.000 11.000 6.000
Kebutuhan pokok 17.000 13.000 7.000
Property 20.000 14.000 8.000

Jenis bisnis Biaya Hasil produksi


Tinggi Sedang rendah
Elektronik 1.500 0.7 0.5 0.7
Kebutuhan pokok 1.600 0.7 0.5 0.7
Property 1.700 0.7 0.5 0.7

Berapa nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil ?


JAWAB :
Nilai EMV untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
A. Elektronik
EMV = (0,7)(15.000) + (0,5)(11.000) + (0,7)(6.000) = 20.200
B. Kebutuhan pokok
EMV = (0,7)(17.000) + (0,5)(13.000) + (0,7)(7.000) = 22.900
C. Property
EMV = (0,7)(20.000)+(0,5)(14.000)+(0,7)(8.000) = 26.600

Setelah mendapatkan nilai EV dari setiap keputusan yang diambil maka dapat dihitung nilai
keuntungannya. Nilai keuntungan dari setiap keputusan didapat dari nilai EMV yang telah dihitung
sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan keputusan.
Keuntungan untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :
a. Elektronik
Keuntungan = 20.200 – 1.500 = 18.700
b. Kebutuhan pokok
Keuntungan = 22.900 – 1.600 = 21.300
c. Property
Keuntungan = 26.600 – 1.700 = 24.900
Tingkat pengembalian tertinggi adalah Property, senilai 24.900

Anda mungkin juga menyukai