uang
ini akan ditanamkan pada 2 buah cabang usaha yaitu P dan Q. setiap unit P memerlukan uang sebesar
$50 dan dapat memberikan rate of return per unitnya per tahun sebesar 10% sedangkan untuk setiap
unit Q memerlukan uang sebesar $100, namun memberikan rate of return per unit per tahunnya
sebesar 4%. Perusahaan tersebut telah mempertimbangkan bahwa target rate of return dari kedua
usaha tersebut paling sedikit adalah $60.000 per tahunnya.
Kemudian hasil analisis perusahaan memperoleh data bahwa setiap unit P dan Q mempunyai index
risiko masing-masing 8 dan 3. Padahal perusahana ini tidak mau menanggung resiko yang terlalu
besar. Kebijakan lainnya yang diinginkan oleh pemimpin khususnya untuk cabang usaha P ditargetkan
paling sedikit jumlah investasinya adalah $3.0000.
Bagaimana penyelesaian persoalan diatas apabila perusahaan bermaksud untuk tetap melakukan
investasi tetapi dengan menekan atau meminimasi resiko sekecil mungkin. Berapa unit masingmasing usaha dapat diinvestasikan ?(metode grafis dan metode simpleks)
JAWABAN
1. Metode Grafis
Fungsi Tujuan : z = 8x + 3y
Fungsi Pembatas : 50x + 100y 1.200.000
50x 3.000
5x + 4y 60.000
Grafisnya :
50x + 100y 1.200.000
50x + 100y = 1.200.000
Jika x = 0 maka y = 12.000, jadi koordinatnya (0,12.000)
Jika y = 0 maka x = 24.000, jadi koordinatnya (24.000,0)
50x 3.000
50x = 3.000
x = 60
5x + 4y 60.000
5x + 4y = 60.000
Jika x = 0 maka y = 15.000, jadi koordinatnya (0,15.000)
Jika y = 0 maka x = 12.000, jadi koordinatnya (12.000,0)
2
5
Iterasi kedua adalah optimal karena koefisien pada persamaan Z semuanya
non positif, dengan X1= 60, X2 = 1425 dan Z = 54.000M+4755
1. Minimumkan Z = 2 X1 + 5.5 X2
Kendala: X1 + X2 = 90
0.001X1 + 0.002X2 0.9
0.09X1 + 0.6X2 27
0.02X1 + 0.06X2 4.5
X1, X2 0
Bentuk bakunya adalah:
Minimumkan Z = 2 X1 + 5.5 X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + 0S4
Terhadap: X1 + X2 + S1 = 90
0.001X1 + 0.002X2 + S2 = 0.9
0.09X1 + 0.6X2 S3 = 27
0.02X1 + 0.06X2 + S4 = 4.5
X1, X2, S1, S2, S3, S4 0
2. Maksimumkan Z = 2X1 + 3X2
Kendala: 10X1 + 5X2 600
6X1 + 20X2 600
8X1 + 15X2 600
X1, X2 0
Bentuk Baku:
Maksimumkan Z = 2X1 + 3X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3
Terhadap: 10X1 + 5X2 + S1 = 600
6X1 + 20X2 + S2 = 600
8X1 + 15X2 + S3 = 600
X1, X2, S1, S2, S3 0
CONTOH SOAL: KASUS MAKSIMISASI
SOAL 1:
Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang furniture akan memproduksi meja dan kursi
dengan harga per unit masing-masing $7 dan $5. Dalam mengerjakan 1 unit meja
membutuhkan 4 jam proses pemahatan dan 2 jam pengecatan dan finishing. Sedangkan
untuk mengerjakan 1 unit kursi membutuhkan 3 jam proses pemahatan dan 1 jam
pengecatan dan finishing. Waktu yang tersedia pada proses pemahatan adalah minimal 240
jam, dan waktu untuk pengecatan dan finishing minimal 100 jam. Berapakah profit yang bisa
didapatkan pada tingkat maksimum? Dan pada jumlah berapa unitkah yang akan diproduksi
untuk mencapai profit maksimum?
Tahap-tahap penyelesaian:
1. Menentukan variabel keputusan:
= jumlah unit meja yang diproduksi
= jumlah unit kursi yang diproduksi
1. Formulasi Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Dari Permasalahan PL
Maksimumkan:
7+ 5
Dengan kendala : 4 + 3 240
2 + 100
, 0
1. Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Dalam Fungsi Kendala Menjadi Bentuk
Standar
Kendala I: 4 + 3 240
4 + 3 + = 240
Jika == 0 (titik origin pada grafik) maka = 240
Kendala II: 2 + 100
2 + + = 100
Jika == 0 (titik origin pada grafik) maka = 100
Dengan demikian, formulasi dalam bentuk standar dari permasalahan yang dibahas:
Maksimumkan:
7 + 5 + 0+ 0
Dengan kendala : 4 + 3+ + 0 = 240
2 ++ 0 + =100
,, 0
c. Membuat Table Simpleks Awal
TABLE 1
7
5
0
0
Right Hand
Cj
Basic Variable
Side
0
4
3
1
0
240
0
2
1
0
1
100
Zj
0
0
0
0
0
Cj Zj
7
5
0
0
Pada dasarnya, semua angka pada formulasi diplotting dalam tabel simpleks awal.
Ada dua macam variabel: Variabel Basis (Basic Variable) dan Variabel Non Basis
(Non Basic Variable).
Baris Zj berisikan angka gross profit (laba kotor). Untuk kolom j, Zj ditentukan dari
jumlah perkalian antara profit per unit variabel basis dan angka pada kolom j.
Baris Cj Zj disebut baris net profit yang mengindikasikan besarnya net profit
tambahan yang akan diperoleh jika variabel pada kolom menjadi variabel basis pada
iterasi berikutnya.
Variabel kolom mana yang akan dipilih untuk menggantikan variabel basis pada iterasi
berikutnya ditentukan berdasarkan nilai Cj Zj terbesar (untuk problem maksimisasi).
Selanjutnya, kolom terpilih disebut dengan kolom pivot.
Cj
7
5
0
0
Right Hand
Basic Variable
0
0
4
2
0
7
Zj
Cj Zj
3
1
0
5
1
0
0
0
0
1
0
0
Side
240
100
0
variabel basis yang akan keluar basis pada iterasi berikutnya didasarkan pada nilaireplace
row antara Right Hand Side dan angka pada kolom pivot pada Langkah 1.
Baris variabel basis yang memiliki nilai replace row dengan angka nonnegatif (positif)
terkecil dipilih sebagai baris yang akan digantikan. Baris variabel basis ini disebutbaris pivot.
Variabel Basis
RHS
Replace Row
4
240
240/4 = 60
2
100
100/2 = 50
Right Hand
Side
Basic
Variable
Cj
Basic Variable
0
0
4
3
1
0
240
2
1
0
1
100
Zj
0
0
0
0
0
Cj Zj
7
5
0
0
Angka pada perpotongan antara kolom pivot dan baris pivot disebut dengan angka pivot.
Perhitungan angka baru untuk baris pivot pada iterasi berikutnya: membagi setiap angka
pada baris pivot dengan angka pivot
Keterangan
RHS
Angka Lama (1)
2
1
0
1
100
Angka Pivot (2)
2
2
2
2
2
Angka Baru Untuk Baris Pivot
1
50
(1:2)
Perhitungan angka baru pada baris selain baris pivot pada iterasi berikutnya:
Nilai baris tabel baru = Nilai baris tabel lama [(angka diatas atau dibawah angka pivot)
(angka baru baris pivot)]
Angka diatas Angka baru
Angka baru
angka pivot baris pivot
Nilai Baris
Tabel Lama
4
3
1
0
240
(4
(4
(4
(4
(4
1)
)
0)
)
50)
=
=
=
=
=
0
1
1
-2
40
Perhitungan Zj dan Cj Zj dilakukan dengan cara yang telah digunakan sebelumnya. Pada
problem maksimisasi, jika semua Cj Zj bernilai nol atau negatif (atau Cj Zj 0) maka
solusi optimal telah tercapai. Sebaliknya, jika masih ada kolom dengan Cj Zj 0
perhitungan masih harus dilanjutkan dan dimulai dari Langkah 1.
TABLE 2
7
5
0
0
Right Hand
Cj
Basic Variable
Side
0
0
1
1
-2
40
7
1
50
Zj
7
7/2
0
7/2
350
Cj Zj
0
3/2
0
-7/2
Karena pada Tabel 2 nilai Cj Zj tidak semua bernilai nol atau negatif, maka dilanjutkan
kembali ke Langkah 1 dan seterusnya.
Cj
0
1
7
0
7/2
3/2
1
0
0
0
-2
7/2
-7/2
Basic Variable
0
7
Zj
Cj Zj
Right Hand
Side
40
50
350
variabel basis yang akan keluar basis pada iterasi berikutnya didasarkan pada nilaireplace
row antara Right Hand Side dan angka pada kolom pivot pada Langkah 1.
Baris variabel basis yang memiliki nilai replace row dengan angka nonnegatif (positif)
terkecil dipilih sebagai baris yang akan digantikan. Baris variabel basis ini disebutbaris pivot.
Variabel Basis
RHS
Replace Row
1
40
40/1 = 40
50
50/() = 100
Right Hand
Basic
7
5
0
0
Side
Variable
Cj
Basic
Variable
0
0
1
1
-2
40
50
Zj
7
7/2
0
7/2
350
Cj Zj
0
3/2
0
-7/2
Angka pada perpotongan antara kolom pivot dan baris pivot disebut dengan angka pivot.
Perhitungan angka baru untuk baris pivot pada iterasi berikutnya: membagi setiap angka
pada baris pivot dengan angka pivot
Keterangan
RHS
Angka Lama (1)
0
1
1
-2
40
Angka Pivot (2)
1
1
1
1
1
Angka Baru Untuk Baris Pivot
0
1
1
-2
40
(1:2)
Perhitungan angka baru pada baris selain baris pivot pada iterasi berikutnya:
Nilai baris tabel baru = Nilai baris tabel lama [(angka diatas atau dibawah angka pivot)
(angka baru baris pivot)]
Nilai Baris Tabel
Angka diatas
Angka baru baris
Angka baru
Lama
angka pivot
pivot
1
(
0)
=
1
(
1)
=
0
0
(
1)
=
-
(
-2 )
=
3/2
50
(
40 )
=
30
Perhitungan Zj dan Cj Zj dilakukan dengan cara yang telah digunakan sebelumnya. Pada
problem maksimisasi, jika semua Cj Zj bernilai nol atau negatif (atau Cj Zj 0) maka
solusi optimal telah tercapai. Sebaliknya, jika masih ada kolom dengan Cj Zj 0
perhitungan masih harus dilanjutkan dan dimulai dari Langkah 1.
Karena pada tabel 3 nilai Cj Zj semua bernilai nol atau negatif, maka diperoleh tabel yang
memberikan solusi yang optimal.
Interpretasi Tabel Optimal
7
5
0
0
Right Hand
Cj
Basic Variable
Side
0
0
1
1
-2
40
7
1
0
-1/2
3/2
30
Zj
7
5
3/2
1/2
410
Cj Zj
0
0
-3/2
-1/2
Solusi Optimal
Interpretasi dari solusi optimal: fungsi tujuan akan optimal jika perusahaan memproduksi 30
unit meja dan 40 unit kursi dan besarnya total profit yang diperoleh dari aktivitas yang
menghasilkan kombinasi meja-kursi tersebut adalah $410.
CONTOH SOAL 2
Perusahaan Mebel Ais memproduksi lemari jenis A, B, dan C. Produk tersebut diproses
melalui tiga departemen: pertukangan, pengecatan, dan penyelesaian. Setiap unit lemari A
membutuhkan 3 jam tenaga kerja di departemen pertukangan, 2 jam tenaga kerja di
departemen pengecatan, dan 1 jam tenaga kerja di departemen penyelesaian. Setiap unit
lemari B membutuhkan 4 jam tenaga kerja di departemen pertukangan, 5 jam tenaga kerja
di departemen pengecatan, dan 2 jam tenaga kerja di departemen penyelesaian. Dan,
setiap unit lemari C membutuhkan 3 jam tenaga kerja di departemen pertukangan, 1 jam
tenaga kerja di departemen pengecatan, dan 1 jam tenaga kerja di departemen
penyelesaian. Kapasitas yang tersedia pada departemen pertukangan, departemen
pengecatan, dan departemen penyelesaian adalah 400 jam, 360 jam, dan 250 jam, masingmasing. Harga jual masing-masing produk adalah Rp 10 (lemari A), Rp 15 (lemari B), dan
Rp 12 (lemari C).
Penyelesaian
v Definisi variabel keputusan:
v Fungsi Tujuan:
Maks: Zj = 10 X1 + 15 X2 + 12 X3
v Batasan:
3 X1 + 4 X2 + 3 X3 > 400
2 X1 + 5 X2 + 1 X3 > 360
1 X1 + 2 X2 + 1 X3 250
X1, X2, X3 0
v Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Fungsi Kendala Menjadi Bentuk Standar
3 X1 + 4 X2 + 3 X3 + S1 = 400
2 X1 + 5 X2 + 1 X3 + S2 = 360
1 X1 + 2 X2 + 1 X3 + S3 = 250
X1, X2, X3 0
10
15
12
Variable
X1
X2
X3
S1
S2
S3
S1
S2
S3
Zj
3
2
1
0
10
4
5
2
0
15
3
1
1
0
12
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
Basic
0
0
0
Cj -Zj
400
360
250
0
Suatu perusahaan rumahan meminjam Rp 2.250.000.000,00 dari tiga bank yang berbeda
untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Suku bunga dari ketiga bank tersebut adalah 5%,
6%, dan 7 %. Tentukan berapa pinjaman perusahaan tersebut terhadap masing-masing bank
jika bunga tahunan yang harus dibayar perusahaan tersebut adalah Rp 130.000.000,00 dan
banyaknya uang yang dipinjam dengan bunga 5% sama dengan dua kali uang yang dipinjam
dengan bunga 7%?
Pembahasan Misalkan x, y, dan z secara berturut-turut adalah banyaknya uang yang
dipinjam dengan bunga 5%, 6%, dan 7%. Ini berarti yang menjadi persamaan pertama kita
adalah x + y + z = 2.250 (dalam jutaan). Persamaan kedua diperoleh dari total bunga
pertahunnya, yaitu Rp 130.000.000,00: 0,05x + 0,06y + 0,07z = 130. Sedangkan
persamaan ketiga dapat diperoleh dari kalimat, banyaknya uang yang dipinjam dengan
bunga 5% sama dengan dua kali uang yang dipinjam dengan bunga 7%, sehingga
persamaannya adalah x = 2z. Ketiga persamaan tersebut membentuk sistem seperti berikut.
Suku-x pada persamaan pertama adalah 1. Apabila dituliskan kembali ke dalam bentuk
standar, sistem tersebut akan menjadi
Sehingga, P2 yang baru adalah y + 2z = 1.750 dan P3 yang baru adalah y + 3z = 2.250
(setelah dikalian dengan 1), yang menghasilkan sistem berikut.
menghasilkan x = 1.000 dan y = 750. Diperoleh selesaian SPLTV tersebut adalah (1.000,
750, 500). Ini berarti bahwa perusahaan tersebut meminjam 1 miliar rupiah pada bunga 5%,
750 juta rupiah pada bunga 6%, dan 500 juta rupiah pada bunga 7%.
Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan
Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg
mangga dan 3 kg apel?
Penyelesaian:
Kita misalkan harga 1 kg mangga = x dan harga 1 kg apel = y, maka:
2x + y = 15000
x + 2y = 18000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian, misalnya
dengan metode cepat, maka:
=> y = (2 . 18000 15000.1)/(2.2 1.1)
=> y = (36000 15000)/(4 1)
=> y = 21000/3
=> y = 7000
Substitusi nilai y = 7000 ke persamaan 2x + y = 15000, maka:
=> 2x + y = 15000
=> 2x + 7000 = 15000
=> 2x = 8000
=> x = 4000
Dengan demikian, harga 1 kg mangga adalah Rp4.000,00 dan harga 1 kg apel adalah
Rp7.000,00.
Harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah:
= 5x + 3y
= 5.4000 + 3.7000
= 20000 + 21000
= 41000
Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1 kg beras jenis I
adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg. Jika harga beras seluruhnya Rp
306.000,00 maka tentukan jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual.
Penyelesaian:
Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka:
x + y = 50
6000x + 6200y = 306000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian, misalnya
dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 306000 50 . 6000)/(1 . 6200 1 . 6000)
=> y = (306000 300000)/(6200 6000)
=> y = 6000/200
=> y = 30
Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka:
=> x + y = 50
=> x + 30 = 50
=> x = 50 30
=> x = 20
Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah 20 kg dan 30 kg.
Contoh Soal 5
Jumlah panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 32 cm, sedangkan luasnya 240 cm 2.
Tentukan (a) panjang dan lebarnya, (b) kelilingnya, dan (c) panjang diagonal persegi
panjang.
Penyelesaian:
Kita misalkan panjang = x dan lebar = y, maka:
x + y = 32 => x = 32 y
x . y = 240
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan metode substitusi, maka:
=> x . y = 240
=> (32 y) . y = 240
=>
32y
y2 =
=> y2 + 32y 240 = 0 (kalikan dengan 1)
=> y2 32y + 240 = 0
=> (y 20)(y 12) = 0
=> y1 = 20 dan y2 = 12
Substitusi nilai y = 20 ke persamaan x + y = 32, maka:
=> x + y = 32
=> x + 20 = 32
=> x = 32 20
=> x = 12 (tidak mungkin panjang lebih kecil dari lebar persegi panjang)
Substitusi nilai y = 12 ke persamaan x + y = 32, maka:
=> x + y = 32
240
=> x + 12 = 32
=> x = 32 12
=> x = 20 (memenuhi)
(a) panjang dan lebarnya adalah 20 cm dan 12 cm
(b) keliling persegi panjang dirumuskan:
K = 2(p + l)
K = 2( x + y)
K = 2(20 cm + 12 cm)
K = 64 cm
(c) panjang diagonal (Pd) persegi panjang dirumuskan:
Pd = (x2 + y2)
Pd = (202 + 122)
Pd = (400 + 144)
Pd = 544
Pd = (16 . 34)
Pd = 434 cm
Demikianlah pembahasan mengenai penerapan sistem persamaan linier dua variabel dalam
menyelesiakan soal-soal cerita dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada kata-kata
atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Jika ada permasalahan mengenai
pembahasan di atas silahkan tanyakan di kolom komentar. Salam Mafia.