METODE SIMPLEKS
Setelah semua nilai pada MMS dimasukkan pada tabel simpleks, kemudian dicari nilai Zj dan Cj –
Zj, maka diperoleh kolom kunci yaitu pada kolom X1 karena memiliki nilai Cj – Zj positif terbesar.
Dengan telah diperolehnya kolom kunci, maka dapat dicari ratio dan baris yang memiliki nilai ratio
paling kecil menjadi baris kunci, yaitu baris S1. Perpotongan kolom dengan baris kunci melahirkan
angka kunci yaitu 30. Rika Yulianti. SE. MM
Karena baris S1 menjadi baris kunci, maka pada iterasi selanjutnya S1 diganti dengan
X1 yang tadinya kolom kunci. Adapun angka-angka baru untuk baris X1 dicari dengan
cara membagi masing-masing angka baris S1 pada iterasi 0 dengan angka kunci.
Sedangkan untuk baris S2, angka-angka yang baru pada iterasi 1 diperoleh dengan
cara: angka baris lama – (angka baris kunci x FR). Angka FR diperoleh dari membagi
angka pada kolom kunci baris S2 dengan angka kunci, yaitu 2/30.
Dan angka baru untuk baris S3 diperoleh dengan cara yang sama seperti mencari angka
baru untuk S2, sehingga FR untuk baris S3 adalah 4/30.
Setelah ditemukan angka-angka baru selanjutnya mencari nilai Zj dan CJ – Zj. Karena
masih ada nilai Cj – Zj yang negatif berarti solusi belum optimum, oleh karena itu
dilanjutkan ke iterasi 2. Pada iterasi 1 ini diperoleh kolom kunci yaitu pada kolom X2
sedangkan baris kuncinya pada variabel atau baris S2.
Iterasi C Cj 10 8 0 0 0
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 S3 Ratio
1 10 X1 4 1 0,667 0,033 0 0 6
0 S2 1 0 0,667 -0,07 1 0 1,5
0 S3 8 0 3,333 -0,13 0 1 2,4
Zj 40 10 6,667 0,333 0 0
Cj - Zj 40 0 1,333 -0,33 0 0
Rika Yulianti. SE. MM
Proses pencarian angka-angka baru untuk iterasi 2 ini sama dengan cara pada iterasi
1.
Ternyata pada iterasi 2 ini telah diperoleh solusi optimum karena nilai Cj – Zj
semuanya sudah ≤ 0.
Dari hasil itu diketahui bahwa nilai X1 = 3 dan X2 = 1,5 sehingga akan diperoleh
nilai Z = 42.
Jika semua iterasi dari iterasi 0 sampai 2 digabung, hasilnya sebagaiman pada slide
berikutnya.
Iterasi C Cj 10 8 0 0 0
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 S3 Ratio
2 10 X1 3 1 0 0,1 -1 0 FR = 0,667/0,667
8 X2 1,5 0 1 -0,1 1,5 0
0 S3 3 0 0 0,2 -5 1 FR = 3,333/0,667
Zj 42 10 8 0,2 2 0
Cj - Zj 42 0 0 -0,2 -2 0 Optimum
1 10 X1 4 1 0,667 0,033 0 0 6
0 S2 1 0 0,667 -0,07 1 0 1,5 FR = 2/30
0 S3 8 0 3,333 -0,13 0 1 2,4 FR = 4/30
Zj 40 10 6,667 0,333 0 0
Cj - Zj 40 0 1,333 -0,33 0 0
2 10 X1 3 1 0 0,1 -1 0 FR = 0,667/0,667
8 X2 1,5 0 1 -0,1 1,5 0
0 S3 3 0 0 0,2 -5 1 FR = 3,333/0,667
Zj 42 10 8 0,2 2 0
Cj - Zj 42 0 0 -0,2 -2 0 Optimum
Rika Yulianti. SE. MM
Contoh soal Simpleks Minimisasi
Sebuah perusahaan memiliki 2 mesin yang berbeda, yaitu
mesin 1 dan mesin 2.
Mesin 1 menghasilkan 20 produk per jam dan mesin 2
menghasilkan 15 produk per jam. Paling tidak dari kedua
mesin itu diharapkan dapat menghasilkan 100 produk. Untuk
setiap jam operasi, mesin 1 memerlukan 2 jam tenaga kerja
sedangkan mesin 2 memerlukan 3 jam tenaga kerja. Adapun
jam kerja yang harus digunakan paling tidak 15 jam.
Jika biaya per jam yang dikeluarkan perusahaan tersebut
adalah sebesar $25 untuk mesin 1 dan $30 untuk mesin 2,
maka bagaimanakah caranya perusahaan menggunakan kedua
mesin tersebut dengan kendala yang ada akan tetapi dapat
memenuhi kebutuhan produksi?
Rika Yulianti. SE. MM
• Variabel keputusan:
X1 = mesin 1 dan X2 = mesin 2
• Fungsi tujuan:
Min Z = 25X1 + 30X2
• Kendala:
(1) Produksi 20X1 + 15X2 ≥ 100
(2) JTK 2X1 + 3X2 ≥ 15
• MMS:
Z = 25X1 + 30X2 + 0S1 + 0S2 + MR1 + MR2
(1) 20X1 + 15X2 – 0S1 + R1 = 100
(2) 2X1 + 3X2 - 0S2 + R2 = 15
(3) X1, X2, R1, R2 ≥ 0
0 M R1 100 20 15 -1 0 1 0 5
M R2 15 2 3 0 -1 0 1 7,5
Iterasi C Cj 2 4 0 0
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 Ratio
0 0 S1 5 1 2 1 0 2,5
0 S2 4 1 1 0 1 4
Zj 0 0 0 0 0
Cj - Zj 0 2 4 0 0
2 4 X2 1 0 1 1 -1
2 X1 3 1 0 -1 2
Zj 10 2 4 2 0
Cj - Zj 10 0 0 -2 0 OPTIMUM
Rika Yulianti. SE. MM
b. Solusi Tak Layak (Infeasible Solution)
• Maks Z = 3X1 + 2X2
• Kendala: 1) 2X1 + X2 ≤ 2
2) 3X1 + 4X2 ≥ 12
3) X1, X2 ≥ 0
MMS:
Maks Z = 3X1 + 2X2 + 1S1 + 0S2 – MR
1) 2X1 + X2 + 1S1 =2
2) 3X1 + 4X2 - 1S2 + R =12
3) X1, X2, S1, S2, R ≥ 0
Iterasi C Cj 3 2 0 0 -M
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 R Ratio
0 0 S1 2 2 1 1 0 0 2
-M R 12 3 4 0 -1 1 3
Zj 12M -3M -4M 0 M -M
Cj - Zj 12M 3 + 3M 2 + 4M 0 -M 0
1 2 X2 2 2 1 1 0 0
-M R 4 -5 0 -4 -1 1 FR = 4/1
Zj 4 - 4M 4 + 5M 2 2 + 4M M -M
Cj - Zj 4 - 4M -1 - 5M 0 -2 - 4M -M 0
Iterasi C Cj 2 3 0 0
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 Ratio
0 0 S1 10 1 -1 1 0 -10
0 S2 40 2 0 0 1 ∞
Zj 0 0 0 0 0
Cj - Zj 0 2 3 0 0
Pada iterasi awal tersebut terlihat nilai-nilai pada kolom kunci tidak ada yang
positif, hanya ada nilai -1 dan 0. Oleh karena itu, kasus itu menunjukkan
kasus solusi tak terbatas
Iterasi C Cj 3 9 0 0
Activity Real Activity Disposal Activity
Ci Basic Level X1 X2 S1 S2 Ratio
0 0 S1 8 1 4 1 0 2
0 S2 4 1 2 0 1 2
Zj 0 0 0 0 0
Cj - Zj 0 3 9 0 0
Pada iterasi awal tersebut terlihat nilai ratio memiliki nilai yang sama, yaitu
2
0leh karena itu, untuk menentukan baris mana yang menjadi baris kunci, dapat
dipilih salah satu secara sembarang. Walaupun dipilih secara sembarang, hasil akhir
Nilai Cj-Zj akan menghasilkan nilai yang sama pada iterasi berikutnya.
Cj - Zj 18 0,75 0 -2,25 0
Jika yang dipilih baris 2 sebagai baris kunci, maka hasilnya (iterasi 1) sbb:
1 0 S1 0 -1 0 1 -2
9 X2 2 0,5 1 0 0,5 FR = 4/2
Zj 18 4,5 9 0 4,5
Cj - Zj 18 -1,5 0 0 -4,5
PRODUK A B C
Row Matrial 1 2 2
Labour 2 4 2
Overhead 2 3 4
Rika Yulianti. SE. MM
Soal Latihan
Diketahui data sebagai berikut:
MIN Z = 10X1 + 6X2 + 4X3
Kendala:
6X1 + 8X2 + 4X3 ≤ 36
10X1 + 6X2 + 4X3 = 30
8X1 + 4X3 ≥ 16
X1, X2, X3 ≥ 0
Berdasarkan data tersebut, carilah solusi optimumnya dengan
menggunakan metode simpleks.