Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : TRI RAHAYU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041751236

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4413/Riset Operasi

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKA RAYA

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Pabrik Siliwangi menggunakan bahan A, B, dan C untuk memproduksi 2 jenis
barang, yaitu barang jenis I dan barang jenis II. Sebuah barang jenis I memerlukan 1
kg bahan A, 3 kg bahan B, dan 2 kg bahan C. Sedangkan barang jenis II memerlukan 3
kg barang A, 4 kg bahan B, dan 1 kg bahan C. Harga jenis I adalah Rp40.000,00 dan
harga barang jenis II adalah Rp60.000,00.
Buatlah model fungsi tujuan dan titik potong setiap garis !
Tentukan pendapatan maksimum yang akan diperoleh?
Diketahui :

Barang jenis I memerlukan 1 kg bahan A, 3 kg bahan B, dan 2 kg bahan C.


Barang jenis II memerlukan 3 kg bahan A, 4 kg bahan B, dan 1 kg bahan C.
Bahan A = 480 kg
Bahan B = 720 kg
Bahan C = 360 kg
Harga barang jenis I = Rp 40.000,-
harga barang jenis II = Rp 60.000,-

Ditanya :

Pendapatan maksimum yang diperoleh ?

Jawab :

misalkan : x = bahan jenis I


y = bahan jenis II
tabel dari pernyataan diatas

Bahan Jenis I Jenis II Persediaan


A 1x 3y 480
B 3x 4y 720
C 2x y 360

Batasan 40.000 60.000

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh model matematika berupa pertidaksamaan sebagai berikut.

x + 3y ≤ 480 .... (1)


3x + 4y ≤ 720 .... (2)
2x + y ≤ 360 .... (3)
x≥0
y≥0

Perpotongan dititik A dari pers (1) dan (2)

x + 3y = 480 |×4| 4x + 12y = 1920


3x + 4y = 720 |×3| 9x + 12y = 2160
----------------------- -
-5x = -240
x = -240 / -5
x = 48
subtitusi
x + 3y = 480
48 + 3y = 480
3y = 480 - 48
3y = 432
y = 432 / 3
y = 144

titik A (48 , 144)

perpotongan dititik B dari pers (2) dan (3)

3x + 4y = 720 |×1| 3x + 4y = 720


2x + y = 360 |×4| 8x + 4y = 1440
-------------------- -
-5x = -720
x = -720 / -5
x = 144

subtitusi
2x + y = 360
2 (144) + y = 360
288 + y = 360
y = 360 - 288
y = 72

titik B (144 , 72)

nilai objektif f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y

Uji titik A dan B menentukan nilai maksimum

A (48 , 144) → f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y


= 40.000 (48) + 60.000 (144)
= 1.920.000 + 8.640.000
= 10.560.000 (maksimum)

B (144 , 72) → f(x,y) = 40.000 x + 60.000 y


= 40.000 (144) + 60.000 (72)
= 5.760.000 + 4.320.000
= 10.080.000

Jadi Pendapatan maksimum yang diperoleh adalah Rp 10.560.000,-

Maksimumkan : Z = 15 X1 + 18 X2 + 12 X3
Kendala :
10 X1 + 12 X2 + 8 X3 ≤ 120
18 X1 + 15 X2 + 6 X3 ≤ 135
12 X1 + 16 X2 + 6 X3 ≤ 150
X1, X2, X3 ≥ 0

Langkah 1 : Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala Fungsi tujuan diubah menjadi bentuk
implisit dengan jalan menggeser fungsi tujuan ke Z, yaitu
Z= 15X1 + 18X2 + 12X3 dirubah menjadi Z - 15X1 – 18X2 – 12X3 =0
Sedangkan fungsi kendala (selain kendala non-negatif) dirubah menjadi bentuk persamaan dengan
menambahkan variabel slack, yaitu suatuvariabel yang mewakili tingkat pengangguran kapasitas yang
merupakan batasan.

Fungsi Kendala pada soal diatas tersebut diubah menjadi :


10 X1 + 12 X2 + 8 X3 + S1 = 120
18 X1 + 15 X2 + 6 X3 + S2 = 135
12 X1 + 16 X2 + 6 X3 + S3 = 150
X1, X2, X3, S1, S2, S3 =0

Langkah 2 : Mentabulasikan persamaan-persamaan fungsi tujuan dan kendala yang telah dirubah
seperti pada langkah 1 diatas.
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0
S1 0 10 12 8 1 0 0 120
S2 0 18 15 6 0 1 0 135
S3 0 12 16 6 0 0 1 150

Kolom basis menunjukan variabel yang sedang menjadi basis yaitu S1,S2, S3 yang nilainya
ditunjukan oleh kolom solusi. Secara tidaklangsung ini menunjukkan bahwa variabel non-basis X1,
X2, X3 (yangtidak masuk pada kolom basis) sama dengan nol. Hal ini bisadimengerti, karena belum
ada kegiatan/produksi X1, X2, X3 masing-masing nilainya nol yang berarti juga kapasitas masih
menganggur yangditunjukan oleh nilai S1, S2, S3.

Langkah 3 : Menentukan kolom pivotSetelah kita mentabulasikan persamaan menjadi bentuk tabel
simpleks,langkah selanjutnya adalah memilih kolom pivot. Kolom pivot (entering variabel) dipilih
dari baris Z dengan angka negatif terbesaruntuk masalah maksimasi. Jadi sesuai soal diatas
didapatkan bahwakolom pivotnya adalah X2.Sehingga jika digambarkan dalam tabel menjadi :
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0
S1 0 10 12 8 1 0 0 120
S2 0 18 15 6 0 1 0 135
S3 0 12 16 6 0 0 1 150

Pada tabel diatas kolom X2 adalah kolom yang dipilih karena memilikinilai -18 (nilai negatif
terbesar).
Langkah 4 : Menentukan baris pivotSetelah kita mendapatkan kolom pivot, langkah selanjutnya
adalahmenentukan baris pivot (leaving variabel). Untuk mengetahui barismana yang pilih dapat
dilakukan dengan membagi solusi dengan kolom pivot pada setiap baris. Setelah itu dipilihlah angka
dengan rasioterkecil, namun jika terdapat angka negatif dan tidak hingga kolom pivot maka tidak
masuk dalam perhitungan rasio, jadi jika terdapatangka negatif atau tak hingga maka diberi tanda
strip pada kolom rasio.Setelah mendapat rasio maka kita harus memindahkan variabel padakolom
pivot ke baris pivot.
Sehingga bedasarkan soal diatas menjadi :
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi Rasio
Z 1 -15 -18 -12 0 0 0 0 -
S1 0 10 12 8 1 0 0 120 10
X2 0 18 15 6 0 1 0 135 9
S3 0 12 16 6 0 0 1 150 9,375

Langkah 5 : Menentukan persamaan pivot baru


Rumus:Persamaan pivot baru = baris pivot lama : elemen pivot.
Elemen pivot adalah perpotongan antara kolom dan baris pivot. Jadisetiap baris pivot yang telah
ditentukan dibagi dengan elemen pivotsehingga dihasilkan persamaan pivot baru.
Sehingga dari bedasarkan soal diatas menjadi :
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi
Z
S1
X2 0 18/15 1 6/15 0 1/15 0 9
S3

Bedasarkan tabel diatas semua baris pivot dibagi dengan elemen pivotyaitu 15. Sehingga dihasilkan
persamaan pivot yang baru.

Langkah 6 : Menentukan persamaan baru selain persamaan pivot baruSetelah mendapat persamaan
pivot baru, langkah selanjutnya adalahmengisi persamaan lainya yang masih kosong. Rumus
untukmenentukan persamaan baru selain persamaan pivot baru adalahsebagai berikut :
Persamaan baru = (persamaan lama) – (persmaan pivot baru x koefisienkolom pivot)
Jadi persamaan baru yang dicari dari persoalan diatas adalah persamaan baru untuk basis Z, S1, dan
S3. Sedangkan S2 sudah diganti oleh persamaan pivot baru X2.
Persamaan Z baru :
(-15) – (18/15 x -18) = 33/5
(-18) – (1 x -18) = 0
(-12) – (6/15 x -18) = -24/5
(0) – (0 x -18) = 0
(0) – (1/15 x -18) = 6/5
(0) – (0 x -18) = 0
(0) – (9 x -18) = 162

Persamaan S1 baru :
(10) – (18/15 x 12) = -22/5
(12) – (1 x 12) = 0
(8) – (6/15 x 12) = 16/5
(1) – (0 x 12) = 1
(0) – (1/15 x 12) = -4/5
(0) – (0 x 12) = 0
(120) – (9 x 12) = 12
Persamaan S3 baru :
(12) – (18/15 x 16) = -36/5
(16) – (1 x 16) = 0
(6) – (6/15 x 16) = -2/5
(0) – (0 x 16) = 0
(0) – (1/15 x 16) = -16/5
(1) – (0 x 16) = 1
(150) – (9 x 16) = 6
Persamaan pivot baru, Z baru, S1 baru, dan persamaan S3 baru yangsudah dicari nilainya kemudian
ditabulasikan dalam tabel simpleks barusebagai berikut :
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi
Z 1 33/5 0 -24/5 0 6/5 0 162
S1 0 -22/5 0 16/5 1 -4/5 0 12
X2 0 18/5 1 6/5 0 1/15 0 9
S3 0 -36/5 0 -2/5 0 -16/5 1 6
Langkah 7 : Lanjutkan perbaikan-perbaikanPeriksa kembali tabel simpleks anda, apakah pada baris Z
angkanyasudah positif semua (≥ 0) untuk kasus maksimasi, jika sudah positifsemua berarti solusi
optimal sudah didapatkan.Terlihat pada langkah 6diatas baris Z masih ada yang negatif yaitu kolom
X3. Maka perludilakukan perbaikan untuk mencapai nilai optimal.
Maka dari itu diperlukan perbaikan. Dalam perbaikan anda hanya perlumengulangi kembali dari
langkah 3 dari tabel yang sudah anda hitung.Lakukan secara terus menerus hingga baris Z bernilai
positif semua.Setelah dilakukan perbaikan, maka tabel optimal dari contoh diatasakan didapatkan
sebagai berikut :
Basis Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi
Z 1 0 0 0 3/2 0 0 180
S1 0 -11/8 0 1 5/16 -1/4 0 15/4
X2 0 7/4 1 0 -1/8 1/6 0 15/2
S3 0 -31/4 0 0 1/8 -7/6 1 15/2

Bedasarkan tabel hasil perbaikan diatas dapat disimpulkan bahwa hasiliterasi ini telah mencapai
kondisi optimal, karena nilai pada baris fungsitujuan Z sudah tidak ada yang negatif.Sehingga dari
persoalan diatasuntuk kasus maksimasi ini didapatkan nilai :
Z = 180,
X1 = 0 (tidak diproduksi),
X2 = 15/2,
X3 =15/4,
S3 = 15/2 (merupakan kapasitas yang menganggur dari batasan ke 3).Pada soal berikut, sudah
diketahui persamaan-persamaan yang ada.Tetapi, perlu anda ketahui, bentuk soal program linear ada
juga yang berbentuk soal cerita, sehingga anda perlu melakukan formulasi terlebihdahulu untuk
mendapatkan bentuk persamaan seperti di atas.

Anda mungkin juga menyukai