Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : TRIRAHAYU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041751236

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKARAYA

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Manajemen sebuah perusahaan dapat dibagi menjadi 3 level, yaitu level atas,
menengah dan level bawah. Setiap level manajemen memerlukan informasi dan sistem
informasi yang berbeda. Jelaskan kegunaan sistem informasi di level menengah
manajemen!
Ahmad, Lukman (2018: 41) Pada level menengah yang biasanya adalah manajer divisi, kepala
bagian, manajer operasi, manajer pabrik, dan sebagainya, ditunjang oleh sistem informasi yang
populer dengan nama Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan kordinasi
program-program jangka pendek.
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan
reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur
produk.
Middle Level Management terdiri dari Kepala Departemen (HOD), Manajer Cabang, dan Eksekutif
Junior. Kepala Departemen adalah Manajer Keuangan, Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajer
Cabang adalah kepala cabang atau unit lokal. Junior Eksekutif adalah Asisten Manajer Keuangan,
Asisten Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajemen tingkat Tengah dipilih oleh Manajemen
Tingkat Atas.
Jenis SI level menengah: Sistem pakar (expert systemexpert system); jarinngan neural buatan (ANN :
); artificial neural networkartificial network); sistem pendukung keputusan (DSS : ); decision support
systemdecision system); GSS (); (roup support systemroup system); sistem ); informasi geografik
(GIS : geogragraphic information systemgeogragraphic system).
Manajemen tingkat menengah lebih menekankan pada tugas sebagai berikut:
a. Manajemen tingkat menengah memberikan rekomendasi (saran) kepada manajemen tingkat atas.
b. Menjalankan kebijakan dan rencana yang dibuat oleh manajemen tingkat atas.
c. Mengkoordinasikan kegiatan dari semua departemen.
d. Mereka juga harus berkomunikasi dengan manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat yang
lebih rendah.
e. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam koordinasi dan berkomunikasi.
f. Mereka mempersiapkan rencana jangka pendek departemen mereka yang umumnya dibuat untuk
1 sampai 5 tahun.
g. Manajemen Tingkat menengah memiliki keterbatasan wewenang dan tanggung jawab. Mereka
adalah perantara antara manajemen tingkat atas dan manajemen yang lebih rendah.
h. Mereka bertanggung jawab langsung kepada CEO dan dewan direksi.
i. Memerlukan keterampilan lebih dalam manajerial dan teknis dan kurang dalam keterampilan
konseptual.

2. Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari beberapa metode yang berbeda. Salah
satu siklus tersebut adalah System Development Life Cycle (SDLC). Jelaskan tahapan-
tahapan SDLC secara lengkap dari awal hingga akhir!

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, AK., CA. (2017) SDLC adalah proses logika yang digunakan oleh
seorang analis sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan requirments,
validation, training dan pemilik sistem.

SDLC berisi tahapan-tahapan yang dikembangkan untuk tujuan tertentu. Berikut ini tujuh tahapan
yang harus dilewati.

1. Tahapan Analisis Sistem


Tahapan pertama, yaitu analisis sistem. Pada tahap ini, sistem akan dianalisis bagaimana akan
dijalankan nantinya. Hasil analisis berupa kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi sistem, hingga
pembaharuan yang dapat diterapkan. Bagian ini termasuk dalam bagian perencanaan. Bagian lain
yang termasuk dalam perencanaan ialah alokasi sumber daya, perencanaan kapasitas, penjadwalan
proyek, estimasi biaya, dan penetapan.

Dengan demikian, hasil dari tahap perencanaan ialah rencana proyek, jadwal, estimasi biaya, dan
ketentuan. Idealnya manajer proyek dan pengembang dapat bekerja maksimal pada tahap ini.

2. Tahapan Perancangan Sistem


Setelah persyaratan dipahami, perancang dan pengembang dapat mulai mendesain software. Tahapan
ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi dokumen berisi desain, pola, dan
komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek tersebut. Setelah spesifikasi, kemudian
dilakukan perancangan sistem sebagai tahapan kelanjutannya. Tahap ini ialah tahap di mana seluruh
hasil analisis dan pembahasan tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak
biru sebuah sistem.

Tahap ini disebut sebagai cetak biru, di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan mulai dari
implementasi, analisis sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan dikembangkan.

3. Tahap Pembangunan Sistem


Pengembangan sistem ialah tahap di mana rancangan mulai dikerjakan, dibuat, atau
diimplementasikan menjadi sistem yang utuh dan dapat digunakan. Jika diibaratkan bangunan, tahap
ini merupakan tahap membangun.

Tahap ini memakan waktu cukup lama karena akan muncul kendala-kendala baru yang mungkin
dapat menghambat jalannya pengembangan sistem. Pada tahapan ini, perancangan bisa saja berubah
karena satu atau banyak hal.

Tahap selanjutnya ialah memproduksi perangkat lunak di bawah proses pengembangan. Menurut
metodologi yang sudah digunakan, tahap ini dapat dilakukan dengan cepat. Output yang dihasilkan
pada tahap ini ialah perangkat lunak yang telah berfungsi dan siap diuji.

4. Tahap Pengujian Sistem


Sesudah sistem selesai dikembangkan, sistem harus melalui pengujian sebelum digunakan atau
dikomersialisasikan. Tahap pengujian sistem harus dijalankan untuk mencoba apakah sistem yang
dikembangkan dapat bekerja optimal atau tidak.

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti kemudahan penggunaan sampai
pencapaian tujuan dari sistem yang sudah disusun sejak perancangan sistem dilakukan. Jika ada
kesalahan, tahap pertama hingga keempat harus diperbarui, diulangi, atau pun dirombak total.

Tahap tes SDLC ialah bagian paling penting dalam rangkaian pembuatan sebuah perangkat lunak.
Karena sangat tidak mungkin mempublikasikan sebuah software tanpa melalui pengujian terlebih
dahulu.

Beberapa pengujian yang harus dilewati, antara lain kualitas kode, tes fungsional, tes integrasi, tes
performa, dan tes keamanan.

Untuk memastikan pengujian berjalan teratur dan tidak ada bagian yang terlewati, tes dapat dilakukan
menggunakan perangkat Continuous Integration seperti Codeship.

Dari tahap ini, akan dihasilkan perangkat lunak yang telah dites dan siap untuk disebarkan ke dalam
proses produksi.
5. Implementasi
Implementasi dan pemeliharaan merupakan tahap akhir dalam pembuatan SDLC. Di tahap ini sistem
sudah dibuat, diuji coba, dan dipastikan dapat bekerja optimal.

Setelah tahap pembuatan selesai, dilakukan implementasi dan pemeliharaan oleh pengguna.
Pemeliharaan sangat penting untuk memastikan sistem bekerja dengan optimal setiap saat.

Untuk implementasi, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

Melakukan survei dan penilaian terhadap kelayakan sistem yang sudah dikembangkan.
Menganalisis dan mempelajari sistem yang sudah ada dan sedang berjalan.
Melakukan pemecahan masalah dalam pengembangan sistem.
Menentukan penggunaan hardware dan software yang tepat.
Merancang dan mengembangkan sistem baru.
Memelihara dan meningkatkan sistem yang baru jika diperlukan.
Fase ini disebut juga sebagai tahap penyebaran. Pada tahap ini, software disebarkan setelah melewati
proses yang melibatkan beberapa persetujuan manual. Tahap ini dilakukan sebelum menurunkan
software ke produksi.

Proses penyebaran dapat dilakukan menggunakan Application Release Automation (ARA) sebelum
masuk ke proses produksi. Output yang didapat dari tahap ini ialah perangkat lunak yang siap untuk
diproduksi secara massal.

6. Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem yang sudah dibuat sangat penting untuk referensi di kemudian hari.
Pemeliharaan ialah tahap akhir yang menjadi permulaan fase yang baru yaitu penggunaan.

SDLC belum berakhir di tahap ini. Software yang dihasilkan harus terus dipantau untuk memastikan
ia berjalan sempurna.

Celah dan kerusakan yang ditemukan pada proses produksi harus dilaporkan dan diselesaikan. Jika
ditemukan sebelum diproduksi massal, ini akan lebih baik daripada menyelesaikan dengan merombak
semuanya dari awal ke akhir.

3. Komputer sebagai suatu sistem terdiri dari subsistem alat masukan, pemrosesan,
keluaran, dan alat penyimpanan. Alat masukan terdiri dari berbagai golongan.
Jelaskan penggolongan alat masukan yang Anda ketahui!

Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan
processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit
masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard
dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.

Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan
komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat
dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses
akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.

Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu
memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal
input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input
berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain
digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

* Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses.
Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
* Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh
alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

Anda mungkin juga menyukai