Anda di halaman 1dari 4

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01
004/SPO/ADM/RSBP/VI/2018 1/1
Ditetapkan
SPO Tanggal terbit: Direktur

21 Juni 2019

dr. Kristiawan Basuki Rahmat, M.Kes

Pengertian Melakukan pendaftaran secara kumputerisasi bagi setiap pasien yang akan
berobat ke RS Awal Bros Betang Pambelum Palangka Raya. Yang
termasuk pasien rawat jalan adalah pasien yang akan berobat ke Unit
Rawat Jalan (poliklinik), IGD, dan ODC (One Day Care) baik
menggunakan jaminan umum, perusahaan, asuransi dan BPJS Kesehatan.
Tujuan 1. Sebagai pedoman pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan agar
berjalan efektif dan efesien.
2. Mempermudah dan mempercepat waktu pemberian pelayanan kepada
pasien sehingga pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Melakukan tertib administratif sehingga sistem pencatatan status
pasien dapat dilakukan dengan baik.

Kebijakan 1. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum


Nomor: 61107/KEP/DIR/RSBP/VI/2018 tentang Kebijakan Akses
Pelayanan dan Perawatan Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum
2. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum
Nomor: 63107/KEP/DIR/RSAB/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Rawat Inap Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum
3. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum
Nomor: 06124/KEP/DIR/RSBP/XI/2018

Prosedur Pasien Baru

1. Setiap pasien rawat jalan harus menjalani prosedur registrasi sebelum


dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
2. Prosedur pengisian data identitas dan data sosial harus mengacu
kepada ketentuan rekam medis.
3. Prosedur registrasi dapat dilakukan melalui reservasi melalui telepon,
datang langsung atau cara lain yang dirtentukan kemudian.
4. Bagi pasien yang ditanggung oleh pihak ketiga seperti perusahaan,
asuransi swasta dan BPJS Kesehatan dapat dilakukan atas nama atau
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01 2/2
004/SPO/ADM/RSBP/VI/2018
orang lain yang disebut mendapatkan benefit.
5. Penerimaan pendaftaran pasien baru dilakukan secara langsung,
setelah mengambil nomor antrian.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien secara benar dengan cara
mengucapkan “Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal lahir
bapak/ibu..’’ kemudian nama lengkap, tanggal lahir serta nomor
medical record dicocokan dengan data yang ada di komputer (untuk
pasien lama).
7. Untuk pasien baru petugas admission/ pendaftaran meminta pasien
atau keluarga pasien untuk mengisi data identitas pasien termasuk
didalamnya mengidentifikasi nilai, agama, kebudayaan, dan kebiasaan
pasien serta memberikan informasi untuk alamat domisili bagi pasien
dari luar kota.
8. Staf pendaftaran menanyakan pasien hendak berkonsultasi ke mana,
apakah ke poli spesialis, poli umum atau bila dalam skrinning jika
pasien dalam kondisi kegawatdaruratan diarahkan ke UGD jika pasien
menggunakan jaminan BPJS kesehatan akan diarahkan ke dokter
spesialis yang dituju sesuai dengan rujukan dari faskes tingkat
pertama atau tingkat kedua.
9. Petugas admission menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien,
alur pelayanan pasien rawat jalan dan perkiraan biaya dari
pemeriksaan atau tindakan yang akan dlakukan.
10. Petugas pendaftaran memberikan formulir data pasien untuk diisi oleh
pasien atau keluarganya. Bila pasien UGD diopersilahkian masuk
terlebih dahulu ke ruang triage, formulir diisi oleh keluarga pasien
11. Petugas pendaftaran meminta kartu identitas pasien untuk difotocopy
dan disertakan untuk data rekam medis berupa KTP/SIM/Pasport
untuk pasien umum, untuk pasien perusahaan dilengkapi dengan surat
jaminan, untuk pasien asuransi swasta dilengkapi dengan kartu
asuransi dan untuk jaminan BPJS Kesehatan dilengkapi dengan kartu
KIS (Kartu Indonesia Sehat)/ASKES (Asuransi Kesehatan) dan surat
rujukan dari faskes tingkat pertama/ tingkat kedua. Apabila pasien
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01 3/2
004/SPO/ADM/RSBP/VI/2018
masuk kategori dibawah umur dapat menunjukan KIA (Kartu
Indonesia Anak) atau dapat menggunakan kartu identitas
wali/keluarga pasien.
12. Staf pendaftaran memeriksa kembali data yang sudah diisi apakah
sudah lengkap, kemudian memasukan data pasien ke komputer sesuai
dengan isi formulir yang telah diisi oleh pasien/keluarga pasien serta
memeriksa apakah pasien benar belum mempunyai rekam medis
sebelumnya.
13. Petugas pendaftaran mencetak slip pembayaran dokter dan label
pasien yang berisi nama, umur, nomor rekam medis, tanggal lahir dan
status pembayaran pasien (nama perusahaan/asuransi/BPJS kesehatan
yang menanggung atau “pasien umum” apabila melakukan
pembayaran secara pribadi) serta mencetak SEP (Surat Eligibilitas
Pasien) khusus untuk pasien BPJS Kesehatan.
14. Bagi pasien yang akan berobat ke unit ODC (One Day Care) petugas
pendaftaran akan memberikan gelang pasien.
15. Pasien dipersilahkan menunggu diruang tunggu pasien di depan poli
yang dituju.
16. Jika pemeriksaan selesai, untuk pasien umum perawat menyerahkan
lembar outpatient registration, untuk pasien perusahaan perawat
menyerahkan outpatient registration dan Claim Medis yang diisi oleh
dokter, untuk pasien asuransi perawat menyerahkan outpatient
registration Claim Medis dan formulir rawat jalan yang disediakan
oleh pihak asuransi untuk diisi oleh dokter dan untuk pasien BPJS
Kesehatan perawat menyerahkan outpatient registration, SEP (Surat
Eligibilitas Pasien) dan resum medis rawat jalan sebagai bukti bahwa
pemeriksaan pasien telah selesai, berikut resep dokter dan meminta
pasien untuk menyelesaikan administrasi di kasir rawat jalan.
17. Pasien pulang

Pasien Lama

1. Penerimaan pendaftaran pasien dapat secara langsung atau melalui


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01 4/2
004/SPO/ADM/RSBP/VI/2018
telepon, setelah pasien datang dan mengambil nomor antrian.
2. Pendaftaran menanyakan pasien hendak berkonsultasi ke mana,
apakah spesialis, poli umum, atau jika pasien dalam kondisi gawat
diarahkan untuk ke UGD sedangkan pasien BPJS kesehatan pasien
lama yang akan diarahkan ke dokter spesialis sesuai dengan rujukan
faskes tingkat pertama / kedua atau surat kontrol.
3. Petugas pendaftaran meminta pasien untuk menunjukan kartu berobat
kemudian memasukan nomor rekam medis ke dalam komputer
sedangkan pasien BPJS Kesehatan hanya menyebutkan tanggal lahir
atau nama lengkap dan kemudian memasukan data pasien yang dituju.
4. Petugas melakukan identifikasi pasien secara benar dengan cara
mengucapkan : “Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal lahir
bapak/ibu….” Kemudian nama lengkap , tanggal lahir serta nomor
medical record dicocokan dengan kartu berobat dan data yang ada di
komputer.
5. Bila pasien tidak membawa kartu berobat khususnya untuk jaminan
umum, perusahaan dan asuransi, petugas pendaftaran menanyakan
identitas pasien (nama lengkap, tanggal lahir dan alamat) untuk
dicocokan dengan data di komputer.
6. Untuk pasien yang ditanggung oleh pihak ketiga seperti asuransi dan
jaminan perusahaan, petugas pendaftaran meminta kartu indentitas,
kartu asuransi bagi asuransi swasta dan surat jaminan bagi jaminan
perusahaan.
7. Bagi pasien yang akan berobat ke unit ODC (One Day Care) petugas
pendaftaran akan memberikan gelang pasien.
8. Pasien dipersilahkan menunggu di depan poli yang dituju.
9. Petugas rekam medik akan memberikan status lama pasien ke nurse
station.

Unit Terkait 1. Staf pendaftaran rawat jalan


2. Perawat poliklinik/UGD/ruang perawatan
3. Petugas rekam medis

Anda mungkin juga menyukai