RISET OPERASIONAL
1
OR Ekonometrika
Definisi masalah
* Deskripsi ttg sasaran atau tujuan dari studi tsb
* Identifikasi alternatif keputusan dari sistem tsb
* Pengenalan ttg keterbatasan, batasan dan
persyaratan sistem tersebut
Pengembangan model
* Bergantung pd definisi masalah,
*Harus memutuskan model yg paling sesuai untuk
mewakili sistem ybs,
* Menyatakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan
batasan masalah dalam bentuk variabel keputusan.
Tahapan Studi OR
6
Pemecahan model
* Menggunakan teknik optimasi
Pengujian keabsahan model
* Memberikan prediksi yg wajar dari kinerja sistem
tersebut
* Menguji keabsahan dgn membandingkan kinerjanya
dgn data masa lalu yg tersedia untuk sistem aktual tsb
Implementasi hasil akhir
Implementasi melibatkan penerjamahan hasil menjadi
petunjuk operasi yg terinci
Metoda Simpleks : Kasus Maksimisasi
7
Baris Cj
Kolom Kuantitas
Komb. 4 8 0 0 0 Rasio
Cj Q
Peny.
H K S1 S2 S3
0 S1 8 12 1 0 0 240 240/12 = 20
0 S2 4 12 0 1 0 144 144/12 = 12
0 S3 0 2 0 0 1 20 20/2 = 10
Zj 0 0 0 0 0 0
Cj – Zj 4 8 0 0 0
TABEL SIMPLEX KEDUA
12
Baris Cj
Kolom Kuantitas
Komb. 4 8 0 0 0 Rasio
Cj Q
Peny.
H K S1 S2 S3
0 S1 8 0 1 0 -6 120 120/8 = 15
0 S2 4 0 0 1 -6 24 24/4 = 6
8 K 0 1 0 0 1/2 10 10/0 = ∞
Zj 0 8 0 0 4 80
Cj - Zj 4 0 0 0 -4
13
Baris Cj
Kolom Kuantitas
Komb. 4 8 0 0 0 Rasio
Cj Q
Peny.
H K S1 S2 S3
0 S1 8 0 1 0 -6 120 120/8 = 15
0 S2 4 0 0 1 -6 24 24/4 = 6
8 K 0 1 0 0 1/2 10 10/0 = ∞
Zj 0 8 0 0 4 80
Cj - Zj 4 0 0 0 -4
Menghitung Nilai K untuk Tabel Kedua
18
Metode “Pivot”
menghitung nilai baru
S1 & S2 untuk Tabel
Kedua.
BARIS S1 BARU
19
Baris Cj
Kolom Kuantitas
Komb. 4 8 0 0 0 Rasio
Cj Q
Peny.
H K S1 S2 S3
0 S1 0 0 1 -2 6 72 72/6 = 12
4 H 1 0 0 1/4 -3/2 6 6/(-3/2) = -4
8 K 0 1 0 0 1/2 10 10/(1/2) = 20
Zj 4 8 0 1 -2 104
Cj – Zj 0 0 0 -1 2
TABEL SIMPLEX KEEMPAT
22
Baris Cj
Kolom Kuantitas
Komb. 4 8 0 0 0 Rasio
Cj Q
Peny.
H K S1 S2 S3
0 S3 0 0 1/6 -1/3 1 12
4 H 1 0 ¼ -1/4 0 24
8 K 0 1 -1/12 1/6 0 4
Zj 4 8 1/3 1/3 0 128
Cj – Zj 0 0 -1/3 -1/3 0