Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN-HUBUNGAN BISNIS

OLEH:
YUSNEDI SH, M.Hum
SABRINA UTAMI, S.IP, M.Si
A. KEAGENAN

Agen atau agent, yaitu: perusahaan nasional yang menjalankan keagenan.


Keagenan adalah: hubungan hukum antara pemegang merk (principal) dan
suatu perusahaan dalam penunjukan untuk melakukan perakitan/pembuatan
serta penjualan barang, modal atau produk industri tertentu.

PERBEDAAN AGEN DAN DISTRIBUTOR?


SENGKETA-SENGKETA DALAM KEAGENAN
1. Perselisihan yang disebabkan tentang tata cara pengakhiran
2. Standar atau ukuran untuk menilai kegiatan yang tidak memuaskan dari
pihak agen
3. Lemahnya sistem pengawasan
4. Masih ada anggapan bahwa agen hanya sebatas working relationship, bukan
sebagai partnership dari si principal.
B. FRANCHISING
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk
memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka
penydiaan dan/atau penjualan barang dan/atau jasa

Jadi waralaba atau franchise adalah suatu perikatan yang lahir dari perjanjian
antara pemberi waralaba (franchisor) dan penerima waralaba (franchisee)

Perjanjian harus dibuat secara tertulis, jadi keabsahan perjanjian waralaba selain
harus memenuhi ketntuan Pasal 1320 KUH Perdata juga harus dibuat secara
tertulis bahkan menurut Pasal 7 harus didaftarkan.
Dalam suatu perikatan waralaba terdapat unsur hukum perjanjian
dan Hak atas Kekayaan Intelektual misalnya hak atas merek dan
rahasia dagang.
KARAKTERISTIK WARALABA

1. Frenchisor mengijinkan frenchisee untuk memakai merek dagang, sistem,


bentuk manajemen dari franchisor berdasarkan exsclusive right
2. Ijin pemakaian tersebut diberikan untuk jangka waktu tertentu
3. Perjanjian waralaba ini hanya untuk wilayah tertentu
4. Atas pemberian ijin 3 hal tsb di atas frenchisee harus membayar kepada
franchisor sejumlah fee dan/atau royalty
5. Seluruh biaya-biaya untuk pelaksanaan perjanjian ini menjadi beban
Frenchisee.
BENTUK-BENTUK FRANCHISING
1. product and trade franchise :franchisor memberikan lisensi
kepada franchisee untuk menjual produk-produk franchisor,
misalnya dealer mobil dan stasiun bensin;
2. bisnis format franchise: franchisor memberikan seluruh
konsep bisnis yangmeliputi strategi pemasaran, pedoman
dan standar pengoperaian bantuan teknis, pelatihan kepada
franchise, misalnya, fast food restaurant.
C. JOINT VENTURE

Joint venture dapat diartikan sebagai:


-Suatu macam perserikatan yang sifatnya sementara
-Kerjasama antara pemiliki modal asing dengan pemilik modal
nasional semata-mata berdasarkan suatu perjanjian berkala.
OPERASIONAL JOINT VENTURE:
Adapun beberapa operasional Joint Venture yaitu:
1.Mencoba memanfaatkan modal asing yang berasal dari luar negeri
2.Mencoba untuk memanfaatkan teknologi yang berasal dari luar negeri
3.Mencoba untuk memanfaatkan kapasitas manajemen berasal dari luar negeri.
ALASAN PEMBENTUKAN JOINT VENTURE
Adapun beberapa alasan pembentukan Joint Venture yaitu:
1.Ingin membangun perusahaan yang lebih kuat
2.Adanya pembagian biaua dan resiko
3.Memperbaiki akses sumber finansial atau modal
4.Akses menuju teknologi dan pelanggan baru
5.Akses menuju praktek manajerial yang lebih inofatif
6.Pertimbangan ekonomi dan keuntungan
MASALAH-MASALAH YANG KERAP TERJADI DALAM
JOINT VETURE
A. Umumnya joint venture dengan pihak Asia jarang berhasil dikarenakan perbedaan budaya.
B. Adanya pembagian saham 49 % (nasional) -51% (asing) membuat perusahaan asing dapat
mengambil keputusan penting karena sahamnya lebih dari setengah, sedangkan bagi
perusahaan nasional walaupun sahamnya mendekati 50 % namun tetap saja tidak dihitung
sebagai setengah pemilik saham sehingga umumnya tidak dapat mengambil kepuusan
penting
C. Begitu juga dengan joint venture yang merupakan gabungan lebih dari dua perusahaan,
misalkan 5 perusahaan. Maka pembagian sahampun biasanya kecil –kecil, kemungkinan
masing-masing hanya punya 20 % saja. Kemudian masalahnya adalah dalam pengambilan
suatu keputusan akan terjadi pengoperan saham ke pihak lain, karena ketidakpuasan
D. Yang bermasalah lagi adalah bila joint venture dengan susunan 50%-50%, maka keputusan
tak dapat diambil,apalagi kalau tak ada yang mau mengalah. Karena itu jangan pernah
membuat jointventure dengan susunan sama seperti itu.
BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE TRANSFER)

BOD yaitu pemanfaatan barang milik atau kekayaan negara atau daerah yang
dilimpahkan pengelolaannya kepada perum atau perusahaan daerah berupa
tanah oleh pihak lain, dengan cara pihak lain tersebut membangun bangunan
dan atau sarana lain berikut fasilitasnya di atas tanah tersebut

.
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA DAN KEDUA
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA:
-Menyiapkan dan menyrerahkan tanah sebagaimana dalam keadaan kosong dan bebas
dari ikatan hukum dengan pihak lain
-Membantu kelancaran pengurusan dan penyelesaian Hak Guna Bangunan atas tanah
tersebut tercatat atas nama Pihak Kedua, serta membantu kelancaran pengurusan
penyelesaian prizinan-perizinan dalam rangka pendirian sarana yang diperlukan.

KEWAJIBAN PIHAK KEDUA:


-Melaksanakan pembangunan bangunan sebagaimana dimaksud
-Membayar biaya pengadaan tanah
-Menyetorkan bagian keuntungan setiap tahun kepada Pihak Pertama, dsb

Anda mungkin juga menyukai