Keagenan /Distributor
Latar belakangnya, karena pihak luar negeri yang tidak diperbolehkan untuk
menjualnya barangnya (produknya) secara langsung, baik ekspor/impor ke
Indonesia. Untuk itu pihak asing (prinsipal) harus menunjuk agen – agennya
atau perwakilan di Indonesia untuk memasarkan produknya.
Hubungan Bisnis antara Keagenan dan distributor adalah berbeda.
• Bila seseorang/badan bertindak sebagai agen, berati ia bertindak untuk
dan atas nama principal. Sedangkan bila sesorang/ badan bertindak
sebagai distributor, berate ia bertindak untuk dan atas nama dirinya
sendiri.
• Kegiatan bisnis keagenan diartikan suatu hubungan hokum dimana
seseorang/ pihak agen diberi kuasa bertindak untuk dan atas nama
orang/pihak principal. Jadi intinya prinsip utama keagenan adalah
wewenang yang dipunyai oleh agen yaitu bertindak untuk dan atas nama
principal.
• Distributor Tidak bertindak untuk dan atas nama pihak yang menunjuknya
sebagai distributor.(supplier atau manufacture). Distributor bertindak
untuk dan atas nama sendiri.
Perbedaan Agen/Distributor,Makelar dan
Komisioner
• Makelar (Broker) : seorang yang bertindak sebagai perantara dalam suatu
transaksibisnis antara pihak – pihak yang tersangkut. Tidak Bisa bertindak
atas nama salah satu pihak pada saat transaksi.
• Komisoner :Pelaksanaa jual beli barang / jasa melalui seorang perantara
dengan memeberikan kuasa kepada perantara untuk bertindak atas
namanya tapi atas tanggung jawab sendriri dengan menerima komisi atas
jasanya.
Dalam Perjanjian Bisnis
• Yang diadakan antara agen/ distributor dengan prinsipalnya,dilakukan
dengan membuat kontrak tertulis yang isinyaditentukan oleh para pihak
sesuai dengan kepentingan para pihak tersebut, asal saja tidak
bertentangan dengan hukum dan kesusilaan sesuai Pasal 1338KUHPerdata
Contoh
• Keagenan : CV..... Merupakan agen yang bergerak di bidang usaha
pemasaran LPG, Milik Pertamina (persero) sebagai prinsipal dan dalam
tindakannya tersebut CV .... Memasarkan LPG Kepada konsumen sebagai
pihak ketiga untuk dan atas nama PT. Pertamina (Persero)
• Distributor: PT Danone Indonesia Tbk sebagai prinsipal,dan sebagai
Distributor adalah PT Anta Iga Abadi yang sepakat bahwa PT Anta Iga
Abadi membeli produk air mineral untuk kemudian dipasarkan kepada
konsumen PT Danone Indonesia Tbk
Event Of Defaults (Perselisihan)
• 1. Apabila agen distribustor lalai melaksanakan kewajibannya sebagimana tercantum
pada perjanjian keagenan/distributor termasuk kewajiban melakukan pembayaran
• 2. Apabila agen / distributor melaksanakan apa yg sebenarnya tidak nboleh dilakukan
• 3. Apabila para pihak jatuh pailit
• 4. Keadaan – keadaan lain yang menyebabkan para pihak tidak dapat melaksanakan apa
yang menjadi kewajiban kewajibannya.
• Pemutusan Perjanjian harus sesuai Pasal 1266 KUHPerdata
Franchising (Hak Monopoli)
• Awalnya bukan dipandang sebagai suatu konsep, metode ataupun sistem
pemasaran.
Franchisor
(Perusahaan)
• Pembiayaan modal ventura, di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula,
juga bertujuan antara lain untuk:
• Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
• Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-
tahap awal.
• Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran.
• Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
• Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.
• Mendorong pengembangan proyek research and development.
• Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
• Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
Contoh Perusahaan
•1 PT Multi Investama Ventura
•2 PT Astra Mitra Ventura
•3 PT Freefort FinanceIndonesia
•4 PT Bahana Artha Ventura
•5 PT Bahana Bina Ventura
•6 PT Ventura Investasi Utama
•7 PT Multi Ventura Kapitalindo
•8 PT Bhakti Sarana Ventura
•9 PT Batavia Internasional Ventura
•10 PT Arsi Bina Venturindo
•
Anjak Piutang
• Sebuah lembaga anjak piutang atau factoring merupakan lembaga
pembiayaan yang dalam melakukan usaha pembiayaannya dilakukan
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam atau luar negeri.
Dua bagian jasa factoring
• 1. Jasa Keuangan : jasa pree financing sampai 80%
• 2. Jasa Non keuangan : Pengelolaan kredit bagi kepentingan klien.