BISNIS
1. KEAGENAN/DISTRIBUTOR
Latar belakang terjadinya hubungan bisnis
keagenan disebabkan pihak luar negeri yang
tidak dibolehkan untuk menjual produknya
secara langsung baik ekspor/impor ke
Indonesia. Untuk itu pihak asing harus
menunjuk agen atau perwakilannya di
Indonesia untuk memasarkan produknya.
2. FRANCHISING (HAK MONOPOLI)
Franchise pada mulanya dipandang bukan
sebagai suatu usaha, melainkan suatu konsep,
metode ataupun sistem pemasaran yang dapat
digunakan oleh suatu perusahaan (franchisor)
untuk mengembangkan pemasarannya tanpa
melakukan investasi langsung pada outlet,
melainkan melibatkan kerjasama pihak lain
(franchisee) selaku pemilik outlet.
3. PENGGABUNGAN PERSEROAN
TERBATAS (JOINT VENTURE)