PENDAHULUAN
1
Martono. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: EKONISIA
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan modal ventura ?
2. Bagaimana sejarah modal ventura ?
3. Bagaimana mekanisme modal ventura ?
4. Apa saja jenis modal ventura ?
5. Apa tujuan dan manfaat dari modal ventura ?
6. Apa karakteristik dari modal ventura ?
7. Darimana sumber dana modal ventura ?
8. Bagaimana jenis pembiayaan modal ventura ?
9. Apa kunci keberhasilan modal ventura ?
10. Bagaimana kelembagaan modal ventura ?
11. Apa hambatan usaha modal ventura ?
12. Apa permasalahan kerjasama dalam modal ventura ?
PEMBAHASAN
Disamping pengertian diatas, modal ventura oleh beberapa pihak diberi batasan sebagai
berikut :
a. Perusahan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan penerima bantuan untuk
jangka waktu tertentu2
b. Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan
pembentuka dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang (Robert
White)
c. Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal
yang mengandung resiko, dimana penyedia dana (Perusahaan Modal Ventura)
terutama mengharapkan capital gain disamping pendapatan bungan atau deviden
(Tony Lorenz)
d. Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu
yang memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson)3
Munculnya konsep pembiayaan dengan modal ventura diawali tahun 1920-1930 pada
saat keluarga keluarga kaya di Amerika Serikat seperti Ford, Rockefeller, Payson dan
2
Keppres No. 61 Tahun 1988
3
Totok budiantoso dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Eds 2
lain-lain membentuk suatu pendanaan. Pendanaan ini diarahkan untuk mendorong usaha-
usaha individu yang sedang mengalami kesulitan modal dalam suatu kegiatan investasi
yang potensial, dan kegatan ini terus-menerus berkembang keseluruh dunia termasuk ke
Indonesia yang dikenal sebagai usaha modal ventura.
Awal pegakuan secara formal adanya usaha modal ventura di Indonesia adalah pada
saat berlakunya paket 20 desember 1988 (pakdes 20, 88) yang menempatkan usaha
modal ventura sebagai salah satu kegiatan pembiayaan disamping bentuk-bentuk
kegiatan pembiayaan yang lain. Pada kenyataannya usaha modal ventura relative kurang
berkembang di Indonesia dibandingkan lembaga pembiayaan yang lain. Kurang
berkembangnya usaha modal ventura di Indonesia terutama disebabkan karena :
a. Belum dikenal
Meskipun modal ventura sudah berkembang sejak awal abad ke-20, usaha ini
relatif belum dikenal oleh masyarakat di Indonesia baik perusahaan pasangan usaha
yang potensial maupun pihak pihak yang mempunyai kapasitas untuk
mengembangkan atau menjadi perusahaan modal ventura.
b. Risiko
Meskipun pembiayaan dengan cara penyertaan memungkinkan adanya rate of
return yang lebih tinggi bagai perusahaan modal ventura, namun salah satu
konsekuensi dari pembiayaan dalam bentuk penyertaan adanya resiko yang lebih
tinggi terhadap tidak terbayarnya kembali pembiayaan atau penyertaan serta tidak
terbayarnya balas jasa modal.
c. Kesesuaian
Masing masing perusahaan modl ventura memiliki karakteristik dan selera
yang berbeda-beda serta spesifik mengenai calon perusahaan pasangan usahanya.
Di sisi lain masing masing calon perusahaan pasangan usaha juga mempunyai
karakteristik dan selera yang berbeda beda serta spesifik mengenai calon
perusahaan modal ventura yang akan membiayai usahanya. Jadi dalam hal ini sulit
ditemukan pasangan yang sesuai antara perusahan pasangan usaha dengan
perusahaan modal ventura.
d. Tenaga professional
Sejalan dengan kurang berkembangnya usaha modal ventura di Indonesia,
tegana professional yang berpengalaman dan menguasai bidang usaha modal
ventura juga tidak mudah untuk didapat. Hal ini menyebabkan suatu perusahaan
modal ventura di Indonesia biasanya kurang didukung dengan tenaga yang
memadai.
e. Pasar modal
Penyertaan modal dengan skema modal ventura dibatasi hanya untuk jangka
waktu tertenu saja, tidak untuk selamanya., salah satu cara penarikan kembali
penyertaan yang telah dilakukan atas berbagai alas an atau divestasi adalah
dengan menawarkan kepemilikan atau saham dari perusahaan pasangan usaha
melalui pasar modal. Mengingat pasar modal di Indonesia saat ini relatif belum
cukup berkembang, maka alternative divestasimodal ventura melalui pasar modal
kurang dapat diandalkan.
f. Peraturan perundangan
Peraturan perundangan yang saat ini belumsecra lengkap mendukung
perkembangan usaha modal ventura di Indonesia.
Perusahaan modal ventura memberikan bantuan meliputi dua bentuk, yaitu bantuan
dana dan bantuan manajemen. Berdasarkan keterangan tersebut, mekanisme pembiayaan
ini akan meliputi prinsip bantuan yang diberikan, tahap atau saat perusahaan pasangan
mulai menerima bantuan modal ventura, bentuk bantuan dana yang diberikan, bentuk
kesepakatan antara perusahaan modal ventura dengan perusahaan pasangan usaha, dan
cara divestasi.
Terdapat tiga prinsip bantuan yang diberikan kepada suatu perusahaan pasangan
usaha, yaitu:
a. Prinsip pertama
Pembiayaan melalui modal ventura dapat diberikan dalam bentuk penyertaan
modal secara langsung, yaitu ekuitas (equity) dan/atau dapat pula diberikan
dalam bentuk pinjaman subordinasi atau obligasi konversi pada perusahaan yang
disertai, yaitu ekuitas kuasi (quasy equity). Meskipun pembiayaan bias dalam
bentuk ekuitas maupun ekuitas kuasi, hal tersebut tidak mengubah prinsip bahwa
pembiayaan yang diberikan melalui modal ventura adalah berupa pmbiayaan
yang lunak. Ekuitas kuasi bisa saja berbentuk pinjaman, namun pinjaman
tersebut bukan seperti pinjaman komersial pada umumnya. Pinjaman tersebut
mempunyai persyaratan yang lunak, seperti antara lain jangka waktu yang
relative panjang, adanya tenggang waktu mulai pembayaran (grace period), dapat
dikonversikan menjadi penyertaan murni, dll.
b. Prinsip kedua
Mengingat pada dasarnya bentuk dari investasi modal ventura adalah berupa
penyertaan, maka pendekatan dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan
modal ventura terhapap perusahaan pasangan usahanya adalah berdasarkan
pemikiran jangka panjang. Pendekatan jangka panjang ini mewarnai perilaku
perusahaan modal ventura terhadap perusahaan pasangan usahanya, yang antara
lain dapat dilihat dari cara pembagian keuntungan. Pada tahap awal penyertaan,
perusahaan modal ventura (PMV) biasanya mendapatkan proporsi bagi hasil
yang sangat kecil atau bahkan tidak sama sekali. Kebijakan ini diharapkan akan
dapat meningkatkan kemampuan arus kas perusahaan pasangan usaha untuk
menandai kegiatan usahanya dan juga melakukan ekspansi usaha, sehingga
dalam jangka panjang perusahaan pasangan usahaakan berkembang menjadi
lebih sehat dan besar. Konsekuensi susulan yang melekat pada PMV adalah perlu
ikut campur tangan berupa bantuan dalam manajemen atau pengelolaan
perusahaan yang dibiayainya.
c. Prinsip ketiga
Bantuan yang diberikan memang mempunyai misi jangka panjang untuk
mengembangkan usaha perusahaan yang dibiayainya, namun hal ini tidak berarti
bantuan tersebut selamanya atau tanpa batas waktu. Penyertaan yang dilakukan
oleh PMV pada dasarnya bersifat sementara sampai dengan batas waktu tertentu.
Batas waktu ini sangat bervariasi dari Negara ke Negara, dan di Indonesia batas
waktunya hanya sampai 10 tahun. Pada akhir masa penyertaan, PMV harus
memilih berbagai macam cara untuk melakukan divestasi.
Penerapan ketiga prinsip diatas sangat diperlukan agar mekanisme dan proses
yang dilakukan dalam suatu modal ventura dapat berjalan sesuai dengan
pengertian dasar dari modal ventura. Mungkin saja terjadi mekanisme pembiaya
yang dilakukan diberi nama modal ventura namun secara prinsip sebenarnya
bukan modal ventura melainkan kredit atau sekedar perjanjian pinjam meminjam
biasa. Selanjutnya, kunci keberhasilan bantuan yang diberikan kepada
perusahaan pasangan usaha atau kunci agar perusahaan pasangan usaha menjadi
dapat berkembang dan berdiri sendiri adalah:
a. Batuan diarahkan agar perusahaan pasangan usaha dapat berdiri
sendiri, baik dari sisi pengelolaan maupun dari pendanaan usaha.
b. Kegiatan usaha dilaksanakan dengan dukungan modal yang cukup dan
sesuai dengan kebutuhan jangka panjang.
c. Kegiatan usaha dilaksanakan dengan dukungan sumber daya manusia
yang tepat dari segi kuantitas, kualitas, dan proporsi untuk kebutuhan
jangka panjang perusahaan.
d. Kesepakatan atau perjanjian yang dibuat harus tegas namun fleksibel
terhadap perkembangan perekonomian dan teknologi.
e. Dukungan dana dan sumber daya manusia dari pihak PMV yang
memadai sesuai dengan karakteristik dari masing-masing perusahaan
pasangan usaha.
Pada dasarnya perusahaan pasangan usaha dapat memperoleh bantuan modal ventura
dalam setiap tahap kegiatan usahanya dan tidak harus pada tahap awal kegiatan usaha.
Dalam tahap manapun perusahaan modal ventura mulai memberikan bantuannya kepada
perusahaan pasangan usaha, keputusan tersebut selalu diawali dengan analisis mendalam
terhadap kelayakan usaha dari calon perusahaan pasangan usaha. PMV tidak akan
memberikan bantuan kepada calon perusahaan yang prospeknya untuk survive dan
perkembangannya sangat diragukan. Secara lebih spesifik, perusahaan pasangan
usaha(PPU) dapat mendapatkan bantuan modal ventura pada saat saat :
Seseorang yang menemukan produk baru atau suatu ciptaan baru belum tentu
mampu memproduksi dan berhasil memasarkan hasil produknya. Pelaksanaan
produksi dan pemasaran produknya membutuhkan suatu keahlian, pengalaman dan
jaringan pemasaran yang dapat menjamin kelancaran usaha. Dengan maksudnya
modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis
yang kuat sebagai partner usaha, maka kemungkinan berhasilnya perusahaan
pasangan akan menjadi lebih besar.
Perusahaan yang baru akan mengalami kesulitan memperoleh dana biasanya juga
memiliki manajemen yang lemah. Dalam kondisi yang demikian para kreditur
masuk bank kurang berminat untuk memberikan pinjaman. Dengan masuknya
modal ventura akan meningkatkan kepercayaan para kreditur/bank untuk
memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut.
Pembiayaan modal ventura dengan cara modal penyertaan tidak perlu membayar
bunga dan angsuran hutang. Berbeda dengan hutang bank ysng menimbulkan
kewajiban membayar angsuran hutang dan beban bunga. Dengna demikian
penambahan modal penyertaan secara langsung akan meningkatkan tingkat
likuiditas.
1) Memperoleh pendapatan
Karyawan dan staf perusahaan modal ventura akan meningkat kemampuan teknis
dan pengalamannya dalam mengelola berbagai perusahaan seiring dengan semakin
seringnya memberikan bantuan manajemen kepada perushaan pasangan usaha.
Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman tersebut selain bermanfaat bagi
karyawan dan staf juga bermanfaat bagi perusahaan modal ventura.
4
Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: FE Universitas Indonesia
Kehakiman). Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu
diperhatikan mengenai ketentuan dalam anggaran dasar calon PPU yang
bersangkutan, keputusan-keputusan rapat pemegang saham, rapat Direksi
dan Rapat Dewan Komisaris.
Meskipun modal ventura merupakan usaha yang berisiko tinggi namun beberapa
faktor perlu dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura, yaitu :
a. Faktor intern
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kerja sama
pembiayaan ini terutama disebabkan oleh faktor ekonomi makro antara lain
meliputi:
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa
bunga tau dividen. Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika
Serikat antara tahun 1920 – 1930. Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford,
Rockeffeler, dan lain-lain memberntuk pendanaan yang dimaksudkan untuk membantu
perusahaan-perusahaan kecil yang sedang mengalami kesulitan dana. Biasanya
perusahaan kecil yang dibantu pendanaannya adalah perusahaan yang memiliki potensi
tetapi kesulitan dana. Pendanaan yang akhirnya dikenal dengan nama modal ventura
berkembang ke seluruh dunia misalnya negara-negara di Eropa, Jepang, dan Korea.
Modal Ventura pada dasarnya adalah kumpulan modal (pool of fund) yang berasal
dari investor untuk dikelola secara profesional oleh perusahaan manajemen dan di
investasikan pada PPU. Dana yang di investasikan dalam Modal Ventura merupakan
dana investasi yang memiliki risiko tinggi dan bersifat jangka panjang. Walaupun
demikian investor akan tetap tertarik pada jenis investasi ini asalkan dapat
memberikan return yang tinggi dan risikonya dapat dikelola secara profesional.
3.2 SARAN
Seiring berkembangnya usaha modal ventura dikota kota besar yang mengakibatkan
usaha modal ventura hanya banyak diketahui oleh masyarakat kota pada umumnya,
sehingga masyarakat-masyarakat di perdesaan yang usahanya kurang mengetahui
tentang adanya usaha modal ventura ini, alangkah baiknya usaha modal ventura ini
diperkenalkan kepada masyarakat-masyarakat didaerah perdesaan atau terpencil
sekalipun, sehingga masyarakat diperdesaan juga bisa mendapatkan penyertaan dana
dari usaha modal ventura ini untuk membantu perkembangan dan kelanjutan usahanya.
Daftar pustaka
Kasmir.2002.Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Ke-6, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Susilo, Y sri dkk.2000. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain.Jakarta: Salemba Empat