Anda di halaman 1dari 3

Konsep dan pengertian manajemen keuangan

Oleh: Clotilda Detty SK (dari berbagai sumber dan kuliah)

Pengelolaan suatu organisasi pasti membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik


dan tepat untuk bisa mengelola keuangan dan dana yang dimiliki secara efisien dan seefektif
mungkin. Efisien merupakan hasil perbandingan antara input yang digunakan organisasi
dengan output yang didapatkannya. Sedangkan efektif merupakan kondisi dimana dengan
progran dan strategi yang dijalankan akan membuat organisasi dapat mencapai tujuan
organisasi. Dibutuhkan manajemen yang tepat untuk bisa mewujudkan pengelolaan dana
yang efisien dan efektif, dan manajemen keuangan adalah sisi manajemen yang akan
melaksanakan tugas tersebut.

Manajemen Keuangan didefinisikan sebagai suatu kegiatan perencanaan,


penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan (http://www.organisasi.org/). Aspek manajerial
lebih ditekankan dalam manajemen keuangan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen keuangan bertugas untuk mengambil kebijakan/keputusan terkait dana
organisasi. Keputusan yang diambil tersebut terkait dua kegiatan pokok yaitu finansial atau
pembiayaan dan investasi.

1. Keputusan finansial
Keputusan finansial adalah kegiatan yang merupakan usaha organisasi untuk mendapatkan
dana, baik itu dari internal maupun eksternal organisasi. Keputusan pendanaan harus
diputuskan melalui penillaian efisiensi serta efektivitas.
2. Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah keputusan/kebijakan manajemen untuk mengalokasikan dana
dalam kegiatan investasi secara efisien dan efektif. Dana tersebut termasuk bersumber
dari kegiaatan finansial

Dua keputusan diatas, jika telah dilaksanakan secara efisien dan efektif maka akan
membawa dampak yang baik bagi pencapaian tujuan organisasi.

Hasil pengambilan keputusan finansial serta investasi yang efisien dan efektif
membawa output serta outccome yang besar bagi organisasi. Meskipun begitu, hasil yang
diperoleh akan berbeda, jika diterapkan di sektor privat atau di sektor publik. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan ruang dan tujuan sekor privat dan publik. Sektor privat
bertujuan untuk mensejahterakan para pemilik sahamnya, sedangkan sektor publik bertujuan
mensejahterakan masyarakat. Jika disajikan dalam bentuk bagan maka untuk sektor privat
akan terlihat seperti dibawah ini:

Keputusan/kebija
kan finansial
(Efisien& Efektif) Deviden

OUTCOME

OUPUT(Laba)
OUTCOME
Retained
Keputusan/kebija Earnings
kan investas

(Efisien & Efektif)

Hasil bagi perusahaan (sektor privat) dalam bentuk laba. Laba inilah yang
merurapakan sarana manajemen untuk memcapai tujuan utamanya yaitu kesejahteraan
pemegang saham dalam bentuk deviden dan sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan
untuk menjaga keberlangsungan dan perkembangan perusahaan.

Untuk sektor publik dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

Keputusan/kebija
kan finansial
(Efisien& Efektif)

OUTCOME Kesejahteraan
OUPUT(keberhasilan Masyarakat
program-program)

Keputusan/kebija
kan investas
Jika diterapkan dalam sektor publik, maka hasil dari keputusan finansial dan investasi
yang efisien dan efektif adalah(Efisien
kesejahteraan
& Efektif)masyarakat. Outcome yang dihasilkan dalam
sektor publik tidak mudah dinilai atau diukur secara kuantitatif. Oleh karena itu dalam
merencanakan program dan kegiata diharapkan melalui logic model yang tepat agar tujuan
berupa output dan outome dapat didefinisikan secara benar.

Anda mungkin juga menyukai