DISUSUN OLEH :
4. Tuliskan pengertian perjanjian atau kontrak menurut rumusan pasal 1313 KUH Perdata dan
Jelaskan syarat sah perjanjian atau kontrak !
Dalam pasal 1313 KUH Pedata dijelaskan bahwa perjanjian adalah “Suatu perjanjian
adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang lain atau lebih.”
Syarat sah perjanjian atau kontrak diantaranya :
1. Kesepakatan para pihak
Dalam membuat suatu surat perjanjian, Anda harus mencapai kesepakatan para pihak atas
hal-hal yang diperjanjikan. Kesepakatan yang dimaksud di sini adalah kesepakatan
tersebut lahir dari kehendak para pihak tanpa ada unsur kekhilafan, paksaan, ataupun
penipuan. Sebagai contoh, jika seorang pembeli menyepakati perjanjian jual-beli rumah
atas dasar paksaan oleh pihak penjual atau pihak lain, maka adanya unsur paksaan
tersebut dapat dijadikan argumen bagi pihak yang dirugikan untuk mengajukan
pembatalan atas perjanjian jual beli tersebut.
2. Kecakapan para pihak
Istilah kecakapan yang dimaksud dalam hal ini berarti wewenang para pihak untuk
membuat perjanjian. KUHPerdata menentukan bahwa setiap orang dinyatakan cakap
untuk membuat perjanjian, kecuali jika menurut undang-undang dinyatakan tidak cakap.
Menurut Pasal 1330 KUHPerdata, orang-orang yang dinyatakan tidak cakap adalah
mereka yang:
- Belum dewasa, berarti mereka yang belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum
menikah. Sebagai contoh, seorang anak yang baru berusia 8 tahun tidak dapat membuat
perjanjian untuk dirinya sendiri.
- Berada di bawah pengampuan, seseorang dianggap berada di bawah pengampuan
apabila ia sudah dewasa, namun karena keadaan mental atau pikirannya yang dianggap
kurang sempurna, maka dipersamakan dengan orang yang belum dewasa.
Berdasarkan Pasal 433 KUHPerdata, seseorang dianggap berada di bawah pengampuan
apabila orang tersebut dalam keadaan sakit jiwa, memiliki daya pikir yang rendah, serta
orang yang tidak mampu mengatur keuangannya sehingga menyebabkan keborosan
yang berlebih.
3. Adanya objek perjanjian
Suatu perjanjian harus memiliki objek yang jelas. Objek tersebut tidak hanya berupa
barang dalam bentuk fisik, namun juga dapat berupa jasa yang dapat ditentukan jenisnya.
Sebagai contoh, dalam suatu perjanjian jual beli, Bapak Rudi berniat untuk menjual mobil
Toyota Avanza berwarna hitam yang diproduksi tahun 2012 kepada Bapak Santo dengan
harga Rp115.000.000. Dalam perjanjian, Bapak Rudi secara jelas menyatakan barang apa
yang akan dijual beserta jenis, harga, hingga ciri-ciri barang tersebut.
4. Sebab yang halal
Sebab yang halal berhubungan dengan isi perjanjian itu sendiri, di mana perjanjian
tersebut dibuat berdasarkan tujuan yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Perjanjian yang dibuat berdasarkan sebab yang tidak benar atau dilarang membuat
perjanjian tersebut menjadi tidak sah. Sebab yang tidak halal adalah sebab dilarang oleh
Undang-Undang, berlawanan dengan norma kesusilaan, atau ketertiban umum. Nilai-nilai
kesusilaan dan ketertiban umum sendiri ditentukan berdasarkan nilai-nilai yang dianut
oleh masyarakat di mana perjanjian tersebut dibuat. Contoh dari perjanjian yang sebabnya
tidak halal adalah ketika seseorang melakukan perjanjian untuk membunuh orang lain.
Hal ini dikarenakan membunuh orang lain dilarang oleh Undang-Undang, sehingga
perjanjian tersebut menjadi tidak sah.
5. Apa yang dimaksud dengan Prestasi dan Wanprestasi dalam suatu kontrak !
Prestasi (performance) dalam suatu kontrak adalah melakukan atau melaksanakan secara
keseluruhan isi dari kontrak yang telah disepakati. Segala sesuatu yang telah dilaksanakan
tersebut, didasarkan pada niat baik dari masing-masing pihak yang bersepakat untuk
menjalankannya. Hal ini berarti masing-masing pihak memiliki integritas, yaitu sesuai
dengan apa yang ditulis (disepakati) dengan yang dilaksanakan. Bentuk (wujud) dari suatu
prestasi pada kontrak sebagaimana Pasal 1234 KUHPerdata/BW adalah:
- Pertama, memberikan sesuatu (membayar harga barang atau menyerahkan kekuasaan
atas suatu benda misal dalam hal jual beli; sewa menyewa; hibah; perjanjian gadai;
hutang piutang).
- Kedua, berbuat sesuatu (mis: memperbaiki barang yang rusak; membongkar tembok;
mengosongkan rumah; membangun rumah; melukis lukisan untuk pemesan).
- Ketiga, tidak berbuat sesuatu (mis: perjanjian tidak mendirikan bangunan; tidak
membuat tembok yang tingginya mengganggu pemandangan; perjanjian tidak akan
menggunakan merk dagang tertentu).
Wanprestai (ingkar janji) dalam suatu kontrak adalah salah satu atau semua pihak yang terkait
dalam suatu kontrak tidak melakukan suatu kewajiban atau prestasi yang tertulis dalam kontrak
yang telah disepakati bersama.
Akibat dari tidak dipenuhinya atau tidak dilakukannya kewajiban tersebut, akan merugikan hak
dari salah satu pihak yang telah bersepakat tersebut. Secara umum, bentuk dari suatu
wanprestasi (ingkar janji) dalam suatu kontrak sebagaimana ketentuan Pasal 1243
KUHPerdata/BW adalah :
- Pertama, wanprestasi karena tidak melakukan kewajiban sesuai kontrak.
- Kedua, wanprestasi karena telat melakukan kewajiban sesuai isi kontrak.
- Ketiga, wanprestasi karena tidak sepenuhnya melakukan kewajiban sesuai isi kontrak.
- Keempat. Wanprestasi karena keliru atau lalai memenuhi kewajibannya (melakukan
prestasi namun tidak sesuai dengan yang di perjanjikan).
6. Apa yang dimaksud dengan kontrak jual beli, dan sebutkan 5 (lima) metode pembayaran
dalam jual beli ?
Menurut Pasal 1457 KUHPerdata, perjanjian jual beli adalah perjanjian antara penjual dan
pembeli di mana penjual mengikatkan dirinya untuk menyerahkan hak miliknya atas suatu
barang kepada pembeli, dan pembeli mengikatkan dirinya untuk membayar harga barang itu.
5 metode pembayaran dalam jual beli :
- COD
COD atau Cash On Delivery, ini merupakan syarat transaksi jual beli yang sangat
mudah dan terkenal. Jadi COD ini transaksi jual beli secara langsung antara penjual
dan pembeli, bisa saling tatap muka. Sehingga kecil kemungkinan pembeli akan
komplain barangnya kurang bagus atau bagaimana karena langsung melihat sendiri
barang yang dijual.
- Transfer Bank
Transfer Bank merupakan transaksi yang sedang on atau terkenal saat ini, karena
transaksi ini digunakan untuk pembelian dengan pembayaran secara transfer bank
setelah barang diterima untuk pembelian dalam jumlah besar yang jika melakukan
COD sangat berbahaya sehingga pembeli lebih baik menggunakan transfer bank, baik
melalui ATM atau pembeli langsung datang ke bank.
Selain itu, transfer bank juga bisa dilakukan untuk belanja secara online. Bedanya,
kalau belanja secara online pihak pembeli terlebih dulu mentransfer sejumlah uang
senilai barang yang dibeli kepada penjual, kemudian penjual baru mengirim barang
setelah uang dierima di rekeningnya.
- Kartu Kredit
Transaksi menggunakan kartu kredit ini cukup simple. Pembeli hanya memberikan
nomor kartu kredit ke pihak penjual dan pembayaran dilakukan oleh bank.
Selebihnya, pembeli akan mencicil kepada pihak bank yang mengeluarkan kartu
kredit tersebut untuk melunasinya. Sistem transaksi begini saat ini cukup tenar,
terlebih banyak sekalin online shop yang menggunakan. Namun, harus berhati-hati
dan sangat bijaksana salam menggunakan kartu kredit, agar tidak melulu
mengandalkan kartu kredit tetapi pada akhirnya banyak tagihan dari bank.
- Rekening Bersama
Rekening bersama atau yang sering disebut sebagai RekBer adalah sebuah jasa
pembayaran uang yang bebas dan netral antara pembeli dan penjual. Cara melakukan
transaksi tersebut ialah terlebih dahulu pembeli melakukan order ke penjual,
kemudian pihak pembeli melakukan pembayaran ke penyedia rekening bersama.
Selanjutnya penjual mengirim barang, dan setelah barang diterima dengan baik oleh
pembeli, jasa rekber akan mengirim uangnya ke penjual. Cara ini memang belum
terkenal, namun sangat cocok untuk transaksi jual beli secara online. Hal ini juga
untuk mengurangi penipuan baik penjual yang tertipu maupun pembeli.
- Wesel POS
Wesel pos meruapakan jasa pengiriman uang dari seseorang yang ditujukan ke orang
seusai dengan alamat yang diberikan dengan melalui post. Pengirim memberikan
informasi yang akurat mengenai nama dan alamat yang benar tentang siapa yang akan
dikirim uang tersebut. Dan tentunya pengirim juga meberikan sejumlah uang yang
akan dikirimkan kepada pihak pos tersebut. Mungkin saat ini jarang sekali ya transaki
jual beli menggunakan wesel pos. Namun, cara ini dilakukan ketika pembeli barang
tidak punya rekening, atau transaks online lainnya. Tentu saja dengan wesel pos lah
yang bisa membantu.