Anda di halaman 1dari 4

KISI UTS HUKUM BISNIS

 Definisi Hukum Bisnis


 Latar belakang Hukum Bisnis
1. Perekonomian yang sehat lahir melalui kegiatan bisnis, perdagangan ataupun usaha
yang sehat. Kegiatan ekonomi yang sehat memiliki aturan yang menjamin terjadinya
bisnis, perdagangan ataupun usaha yang sehat.
2. Aturan atau hukum bisnis ini diperlukan karena pihak yang terlibat dalam bisnis
memerlukan sesuatu yang lebih resmi bukan hanya janji atau iktikad baik saja. Selain
itu hukum bisnis diperlukan karena kebutuhan untuk menciptakan upaya hukum yang
bisa digunakan sebagaimana mestinya jika salah satu pihak tidak memenuhi
kewajiban atau melanggar perjanjian yang sudah disepakati maka hukum bisnis dapat
diperankan sebagaimana mestinya.

 Tujuan Hukum Bisnis


1. Untuk menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar
2. Untuk melindungi berbagai jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil
Menengah (UKM)
3. Untuk membantu memperbaiki sistem keuangan dan sistem perbankan.
4. Memberikan perlindungan terhadap pelaku ekonomi atau pelaku bisnis
5. Untuk mewujudkan sebuah bisnis yang aman dan adil untuk semua pelaku bisnis.

 Fungsi Hukum Bisnis


1. Dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi semua pelaku bisnis.
2. Dapat memberikan penjelasan tentang hak dan kewajiban dalam praktik bisnis.
Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajibannya saat mambangun sebuah
usaha agar usaha atau bisnis mereka tidak menyimpang dari aturan yang ada didunia
perbisnisan yang telah tertulis di perundang-undangan dan tidak ada yang dirugikan.
3. Mewujudkan suatu watak dan perilaku pelaku bisnis sehingga terwujud kegiatan di
bidang bisnis atau kegiatan usaha yang adil, jujur, wajar, sehat dan dinamis kerena di
jamin oleh kepastian hukum.

 Ruang lingkup Hukum Bisnis di Indonesia


Secara garis besar yang merupakan ruang lingkup dari hukum bisnisa, antara lain :
1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma),
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan,
5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN),
6. Kepailitan dan likuidasi,
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan,
9. Jaminan hutang
10. Surat-surat berharga,

 Badan Hukum yang berlaku di Indonesia menjadi 2 bagian, sebut dan jelaskan berikan
contoh dan jelaskan contohnya dari bagian bagian tsb
1. Badan Hukum Publik
Menurut Prof Bagir Manan", Dinamakan badan hukum publik, bukan karena ada
penyertaan modal negara atau pemerintah. Disebut badan hukum publik karena
merupakan badan pemerintahan yang menjalankan fungsi-fungsi atau tugas- tugas
pemerintahan, tetapi diberi status sebagai badan hukum. Penyertaan modal negara
dapat dilakukan pada badan hukum keperdataan. Badan hukum publik tidak dibentuk
berdasarkan (oleh) perjanjian (overeenkomst, contract) melainkan oleh negara dengan
undang-undang atau pemerintah dengan kuasa undang- undang. Contoh badan hukum
publik:
1. Negara Republik dibentuk berdasarkan UUD 1945
2. Kementerian Negara dibentuk berdasarkan UU No. 39 Tahun 2008 Tentang
Kementerian Negara
3. Pemerintahan Daerah dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah
4. Pemerintahan Desa dibentuk berdasarkan (UU Nomor 32 Tahun 2004 dan PP
Nomor 72 Tahun 2005,
5. Lembaga, Majelis, Kepolisian, Kejaksaan, Bank Negara, dan sebagainya.

2. Badan Hukum Privat


Badan hukum privat/perdata atau sipil ialah badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum sipil atau perdata yang menyangkut kepentingan pribadi didalam badan
hukum itu.

 Alasan Perjanjian dilanggar, ada 2


1. Setiap pelanggaran perjanjian akan memberikan hak kepada pihak yang dirugikan
untuk memperoleh ganti rugi
2. Jika pelanggaran itu cukup berat, juga akan memberikan hak kepada pihak yang
dirugikan untuk menghentikan perjanjian dan mengakhirinya.

 Hal apa saja yang ditimbulkan dari aktivitas Perjanjian


1. Merupakan pertemuan antara penawaran dan penerimaan
2. Aktivitas dan perdata/pribadi
3. Dirancang sesuai dengan kesepakatan para pihak yang berkontrak
4. Berlaku dan mengikat para pihak yang menyepakatinya
5. Tidak boleh dilakukan perubahan secara sepihak jika sudah disetujui
6. Tidak boleh disepakati melalui proses paksaan, penipuan.
7. Kalau tidak dilaksanakan akan dihukum untuk membayar biaya ganti rugi dan bunga
diambil dari harta debitur tersebut.

 Unsur - unsur Perjanjian


1. Essentialia, artinya syarat sah perjanjian
2. Naturalia, artinya lazimnya melekat pada perjanjian
3. Accidentalia, artinya yang harus disebut tegas
 Jelaskan perjanjian yang sering digunakan dalam menjalankan bisnis
1. Perjanjian jual beli, yaitu suatu perjanjian, dimana pihak yang satu mengikatkan
dirnya untuk menyerahkan suatu keadaan, dan pihak yang lain untuk membayar
harganya yang telah diperjanjikan. Diatur dalam Pasal 1457-1546 KUH Perdata
2. Perjanjian tukar menukar, suatu perjanjian, dimana pihak kedua belah pihak
mengikatkan dirinya untuk saling memberikan suatu barang secara timbal balik,
sebagi gantinya suatu barang lain. Diatur dalam Pasal 1541-1546 KUH Perdata
3. Perjanjian sewa menyewa, yaitu suatu perjanjian dimana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari
suatu barang selama suatu waktu tertentu dengan pembayaran suatu harga, yang
disanggupi pebayarannya, Diatur dalam Pasal 1548 - 1600 KUHPerdata
4. Perjanjian Pemburuhan, suatu persetujuan diaman pihak yang satu, diburuh,
mengikatkan dirinya dibawah perintahnya pihak yang lain, si majikan, untuk suatu
waktu tertentu melakukan perkerjaan dengan menerima upah. Perjanjian ini diatu
dalam Pasal 1601a1603z KUHPPerdata dan UU No.13 Tahun 2003.
5. Persekutuan, yaitu suatu persetujuan dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri
untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungannya yang terjadi karenanya. Perjanjian in diatur dalam Pasal 1618- 1665
KUHPerdata.

 Jelaskan asas - asas dalam hukum perjanjian


1. Asas Kebebasan Berkontrak. Asas kebebasan berkontrak terlihat di dalam Pasal 1338
JCUH Perdata yang menyebutkan bahwa segala sesuatu perjanjian yang dibuat adalah
sah bagi para pihak yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Dengan demikian, cara ini dikatakan sistem terbuka,
artinya bahwa dalam membuat perjanjian ini para pihak diperkenankan untuk
menentukan isi dari perjanjiannya dan sebagai undang- undang bagi mereka sendiri,
dengan pembatasan perjanjian yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan ketentuan
undang-undang, ketertiban umum, dan norma kesusilaan.
2. Asas Konsensuaiisme Asas konsensualisme, artinya bahwa perjanjian itu lahir pada
saat tercapainya kata sepakat antara para pihak mengenai hal- hal yang pokok dan
tidak memerlukan sesuatu formalitas.

 Apa yang dimaksud dengan Wanprestasi


1. Wanprestasi adalah tidak dilaksanakannya suatu prestasi atau kewajiban sebagaimana
yang telah disepakati bersama. Wanprestasi dipilah-pilah sebagai berikut:
2. Wanprestasi berupa tidak memenuhi prestasi
3. Wanprestasi berupa terlambat memenuhi prestasi
4. Wanprestasi berupa tidak sempurna memenuhi prestasi

 Sebutkan dan jelaskan 10 bentuk Legalitas yang ada di indonesia

 Apa yang diketahui Lembaga Pembiayaan


 Sebutkan perbedaan Lembaga Pembiayaan dengan Lembaga Perbankan ( ada tabel )
 Sebutkan dan Jelaskan bentuk kerjasama dari Bisnis

Anda mungkin juga menyukai