Anda di halaman 1dari 39

L/O/G/O

WORKSHOP CONTRACT DRAFTING


R. Isha W.

Jakarta, 15 Desember 2021


Curriculum Vitae
Nama : Raden Isha Wiyono
TTL : Kediri, 16 Juli 1979
Pekerjaan: Bidang Peraturan & Perjanjian Perum BULOG
1 Juli 2019 s.d. saat ini
Training : 1. Legal Drafting
2. Pendidikan Khusus Profesi Advokat
3. Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama Pasca
UU Cipta Kerja
4. Training of Trainer Perum BULOG
FORMAT INTERNAL
Bentuk bukti perikatan berdasarkan pasal 33 Peraturan Direksi Perum
BULOG Nomor : PD-22/DA000/11/2019 :
1. Bukti Pembelian, untuk pengadaan barang dan jasa sederhana
sampai dengan nilai Rp. 50.000.000,-
2. Kuitansi Pembayaran, untuk pengadaan barang dan jasa
sederhana sampai dengan nilai Rp. 200.000.000,-
3. Surat Perintah Kerja, untuk pengadaan barang dan jasa dengan
nilai sampai dengan Rp. 300.000.000,-
4. Kontrak, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai diatas
Rp. 300.000.000,- atau nilai dibawah namun karena sifat
pekerjaannya yang memerlukan uraian/rincian yang lebih detil.
5. Surat Pesanan, untuk pembelian langsung pengadaan barang dan
jasa melalui katalog elektronik perusahaan atau took daring yang
telah bekerjasama dengan perusahaan.

DALAM LINGKUP PENGADAAN BARANG DAN JASA


FORMAT INTERNAL
Berbagai bentuk perikatan pada kegiatan komersil
perusahaan :
Berdasarkan SOP-31/DM000/08/2017 terdapat pengaturan
tentang pembayaran tunai, bayar tunda, atau konsinyasi.
Untuk pembayaran tunda dan konsinyasi dituangkan dalam
bentuk perjanjian jual beli.

DILUAR LINGKUP PENGADAAN BARANG DAN JASA


KLAUSUL BAKU
1. Identitas Masing-masing Pihak
2. Landasan Perjanjian (Peraturan Per-UUan, Surat korespondensi,
MoU).
3. Objek yang diperjanjikan
4. Batasan Waktu
5. Harga
6. Cara serah-terima
7. Penegasan Hak dan Kewajiban
8. Jaminan dan Sanksi
9. Keadaan Kahar
10. Pilihan Hukum Penyelesaian Sengketa
11. Adendum
Teori Hukum Kontrak
Berbagai definisi perjanjian menurut BW dan Ahli :
1. Definisi mengenai perjanjian menurut Subekti: “perjanjian” adalah suatu
peristiwa di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu.

2. Definisi mengenai perjanjian menurut M. Yahya Harahap: “Suatu perjanjian


adalah suatu hubungan hukum kekayaan antara dua orang atau lebih, yang
memberikan kekuatan hak pada suatu pihak untuk memperoleh prestasi dan
sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk melaksanakan prestasi

3. “Pengertian kontrak atau perjanjian yang dikemukakan para ahli tersebut


melengkapi kekurangan definisi Pasal 1313 BW, sehingga secara lengkap
pengertian kontrak atau perjanjian adalah perbuatan hukum, di mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.
Asas-Asas Hukum Kontrak
1. Kebebasan Berkontrak

2. Konsensualisme 3. Kepastian Hukum

Text

4. Itikad Baik 5. Kepribadian


Asas-Asas Hukum Kontrak
1.Asas Kebebasan Berkontrak
Asas kebebasan berkontrak adalah didasarkan pada ketentuan Pasal
1338 ayat (1) KUHPer, yang berbunyi: “Semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya.”
- Asas ini merupakan suatu asas yang memberikan kebebasan
kepada para pihak untuk:
- membuat atau tidak membuat perjanjian;
- mengadakan perjanjian dengan siapa pun;
- menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya,
serta
- menentukan bentuk perjanjiannya apakah tertulis atau lisan.
Asas-Asas Hukum Kontrak
2.Asas Konsensualisme
Asas konsensualisme didasarkan dalam Pasal 1320 ayat (1)
KUHPerdata. Pada pasal tersebut ditentukan bahwa salah satu
syarat sahnya perjanjian adalah adanya kata sepakat antara
kedua belah pihak.
Asas-Asas Hukum Kontrak
3.Asas Kepastian Hukum
Asas kepastian hukum atau disebut juga dengan asas pacta sunt
servanda merupakan asas yang berhubungan dengan akibat
perjanjian.
Asas pacta sunt servanda merupakan asas bahwa hakim atau
pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh
para pihak, sebagaimana layaknya sebuah undang-undang.
Asas-Asas Hukum Kontrak
4. Asas Itikad Baik
Asas itikad baik tercantum dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata
yang berbunyi: “Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad
baik.” Asas ini merupakan asas bahwa para pihak, yaitu pihak
kreditur dan debitur harus melaksanakan substansi kontrak
berdasarkan kepercayaan atau keyakinan yang teguh maupun
kemauan baik dari para pihak.
Asas-Asas Hukum Kontrak
5. Asas Kepribadian
Asas kepribadian merupakan asas yang menentukan bahwa
seseorang yang akan melakukan dan/atau membuat kontrak hanya
untuk kepentingan perseorangan saja.
Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1315 dan Pasal 1340
KUHPerdata. Pasal 1315 KUHPerdata menegaskan: “Pada
umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perikatan atau
perjanjian selain untuk dirinya sendiri.” Inti ketentuan ini sudah jelas
bahwa untuk mengadakan suatu perjanjian, orang tersebut harus
untuk kepentingan dirinya sendiri.
Aspek Hukum Kontrak
Aspek Hukum
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
“aspek” adalah sudut pandang.
Apabila dikaitkan dengan bidang hukum, maka Aspek Hukum adalah
Sudut Pandang dari sisi hukum dalam arti berdasarkan pada hukum
positif yang berlaku di Indonesia.
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Hierarki Peraturan
Perundang-undangan :
1. UUD 1945
2. Tap MPR
3. UU/Perppu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
Aspek Hukum Kontrak
Pasal 8 ayat (1)
Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan,
Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang
setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah
Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau
yang setingkat.

Pasal 8 ayat (2)


Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui
keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang
diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dibentuk berdasarkan kewenangan.
SYARAT KONTRAK

Kesepakatan

Cakap
Syarat-syarat
Sah Kontrak
Pasal 1320 KUH
Perdata Hal Tertentu

Kausa/Sebab Yang Halal


Kesepakatan

Apa yang dimaksud “Kesepakatan” ?


Kesepakatan
Pasal 1321
Tiada suatu persetujuan pun mempunyai
kekuatan jika diberikan karena kekhilafan
atau diperoleh dengan paksaan atau
penipuan.
Cakap

Apa yang dimaksud “Cakap” ?


Cakap
Pasal 1329
Tiap orang berwenang untuk membuat perikatan, kecuali
jika ia dinyatakan tidak cakap untuk hal itu.

Pasal 1330
Yang tak cakap untuk membuat persetujuan adalah :
1. Anak yang belum dewasa
2. Orang dibawah pengampuan
3. Perempuan yang telah kawin dalam hal-hal yang
ditentukan undang-undang dan pada umumnya semua
orang yang oleh undang-undang dilarang untuk
membuat persetujuan tertentu.
Hal Tertentu

Apa yang dimaksud “Hal Tertentu” ?


Hal Tertentu
Pasal 1333
Suatu persetujuan harus mempunyai pokok
berupa suatu barang yang sekurang-
kurangnya ditentukan jenismya.

Pasal 1332
Hanya barang yang dapat diperdagangkan
saja yang dapat menjadi pokok persetujuan.
Kausa/ Sebab Yang Halal

Apa yang dimaksud “Kausa/ Sebab Yang


Halal” ?
Kausa/ Sebab Yang Halal
Pasal 1337
Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh
undang-undang atau bila sebab itu bertentangan dengan
kesusilaan atau dengan ketertiban umum.

Pasal 1335
Suatu persetujuan tanpa sebab, atau dibuat berdasarkan
suatu sebab yang palsu atau yang terlarang, tidaklah
mempunyai kekuatan.
Syarat Subjektif dan Objektif
Berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata, syarat sah perjanjian
dibagi menjadi syarat Subjektif dan Objektif.
A. Syarat Subjektif
1. Kesepakatan
2. Kecakapan Para Pihak
B. Syarat Objektif
1. Hal Tertentu
2. Kausa/Sebab Yang Halal
Konsekuensi Hukum
Konsekuensi Hukum apabila syarat subjektif atau syarat
objektif tidak terpenuhi, yaitu :
1. Apabila tidak terpenuhi salah satu dari syarat subjektif
dalam kontrak akan menimbulkan konsekuensi kontrak
dapat dibatalkan.
2. Apabila tidak terpenuhi salah satu dari syarat objektif
dalam kontrak akan menimbulkan konsekuensi kontrak
batal demi hukum.
Anatomi Kontrak
Menerangkan masing-masing Pihak (Subjek Hukum)
Komparisi yang mengikatkan dirinya pada Kontrak. Dapat
Perseorangan atau Badan Hukum.

Premise Menerangkan latar belakang dibuatnya Kontrak.

Memuat ruang lingkup, objek, jangka waktu, cara


penyerahan, cara pembayaran, hak & kewajiban, jaminan
Isi & sanksi, wan prestasi, adendum, force majeur, dan
pilihan lembaga penyelesaian sengketa.

Memuat ketentuan kontrak dibuat dalam beberapa rangkap


dan ditandatangani diatas materai pada tanggal tertera
Penutup yang dibuat dalam Bahasa Indonesia dan masing-masing
mempunyai kakuatan hukum yang sama, sah dan mengikat
Para Pihak.
Komparisi
PERJANJIAN JUAL BELI
………………
ANTARA
…………………………..
DENGAN
……………………………………..
NOMOR :
NOMOR :

Pada hari ini, Kamis tanggal 23 bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
(23-09-2021), bertempat di Jakarta, oleh dan antara : -----------------------------------------
I. ………………………………., dalam hal ini diwakili oleh ……….. jabatan Direktur
…………., yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan ........................, oleh
karena itu sah bertindak untuk dan atas nama ………………………., yang didirikan
berdasarkan ……………………………., yang berkedudukan di Jalan
…………………………., untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.---------------
II. …………………………….., dalam hal ini diwakili oleh ………………….. jabatan
DIREKTUR …………………., yang diangkat berdasarkan Akta nomor 1 tanggal
01 Maret 2007 dihadapan ……………., S.H. Notaris di …………, oleh karena itu
sah bertindak untuk dan atas nama ……………………, yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia sebagaimana Akta Pendirian ………….., untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. ----------------------------------------------------------

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama


disebut sebagai PARA PIHAK.-----------------------------------------------------------------------
Premise
Dasar : ------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Peraturan …………………………………………….; -----------------------------------------


2. Peraturan …………………………………………………………….; -----------------------
3. Peraturan …………………………………………;---------------------------------------------
4. Surat ……………………………………………………………; ------------------------------
Persetujuan ………………………..;--------------------------------------------------------------
Isi Kontrak
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan
melaksanakan Perjanjian Jual Beli ……………… (untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:------------------------

Pasal 1
OBJEK PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan menjual ………… kepada PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan membeli …………….. dari PIHAK
PERTAMA sebanyak ………………………. yang dikemas dalam kemasan ……..,
untuk selanjutnya ……. dalam Perjanjian ini disebut “…….”.--------------------------------
-
Isi Kontrak
Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal …………./ ditandatangani oleh PARA
PIHAK sampai dengan tanggal ……………………..---------------------------------------------

Pasal 3
HARGA ………….
(1) Harga ……… yaitu Rp ……………….. atau untuk setiap kilogram setara dengan
Rp ………………………. -----------------------------------------------------------------
(2) Harga ………….sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan harga af
gudang yang menyimpan ……… milik PIHAK PERTAMA dalam hal ini adalah
Gudang ………………………... -----------------------------------------------------------------
(3) Harga ………. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku ------------------------------
Isi Kontrak
Pasal 4
TATA CARA PEMBELIAN, PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN

(1) Tata cara pembelian dan pembayaran …………. dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA diatur sebagai berikut:---------------------------------------------------
a. Pembelian ……… dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat
dilakukan setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK; -----------
b. PIHAK KEDUA mengajukan permintaan pembelian (Purchase Order/PO)
kepada PIHAK PERTAMA. PO berisi permintaan jumlah kuantum dan harga
yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian
ini; -----------------------------------------------------------------------------------------------
c. Berdasarkan PO yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA menerbitkan Surat Perintah Setor (SPS) kepada PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK KEDUA melakukan pembayaran secara sekaligus atau
100% (seratus persen) sesuai dengan nilai pembayaran yang tercantum
dalam SPS; ------------------------------------------------------------------------------------
d. Pembayaran harga …………… yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cara ditransfer ke rekening milik PIHAK
PERTAMA sebagai berikut : --------------------------------------------------------------
1. Nama Bank : .......
2. Nomor Rekening : …….
3. Nama Pemilik Rekening : …….
(2) Tata cara penyerahan ……… dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
diatur sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------
a. Berdasarkan pembayaran yang telah diterima di rekening PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA menerbitkan Delivery Order (DO) sebagai dasar
pengambilan ……………. oleh PIHAK KEDUA di gudang yang ditunjuk PIHAK
PERTAMA; --------------------------------------------------------------------------------------
b. Penyerahan …….. dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan
sekaligus dan/atau secara bertahap dengan melampirkan Delivery Order
(DO), yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang
(BASTB)/Dokumen lainnya dan ditandatangani PARA PIHAK atau yang
mewakili. -----------------------------------------------------------------------------------------
(3) Apabila PIHAK KEDUA belum dapat menyelesaikan pengambilan …….. sampai
dengan akan berakhirnya masa berlaku DO, maka sebelum berakhirnya masa
berlaku DO PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan perpanjangan masa
berlaku DO. -----------------------------------------------------------------------------------------
Isi Kontrak
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) PIHAK PERTAMA memilik hak dan kewajiban sebagai berikut: ------------------------
a. Berhak menerima pembayaran …… dari PIHAK KEDUA sebagaimana
ditetapkan dalam Perjanjian ; ---------------------------------------------------------------
b. Berhak untuk melepaskan diri dari segala tuntutan hukum dan gugatan apabila
dalam pelaksanaan penjualan …… oleh PIHAK KEDUA termasuk
agen/pedagang binaan ternyata terjadi pelanggaran dan/atau penyimpangan
dari ketentuan yang berlaku;----------------------------------------------------------------
c. Berhak menerima Surat Pernyataan dari PIHAK KEDUA bahwa …….. yang
dibeli dari PIHAK PERTAMA akan dijual dengan harga sesuai harga acuan
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan/atau tidak lebih tinggi dari Harga
Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah;--------------------------------
d. Berhak menerima denda keterlambatan, apabila setelah masa berlaku
perpanjangan DO habis PIHAK KEDUA belum melakukan pengambilan
……… sesuai kuantum yang tercantum dalam DO;-----------------------------------
e. Berkewajiban menyerahkan ……. kepada PIHAK KEDUA sesuai Objek
Perjanjian yang telah disepakati; ----------------------------------------------------------
f. Wajib untuk menerbitkan SPS, DO dan dokumen pendukung lainnya yang
terkait dengan Perjanjian untuk PIHAK KEDUA. ---------------------
Berhak mencairkan jaminan pelaksanaan apabilan PIHAK KEDUA melakukan cidera
janji/wanprestasi;--------------------------------------------------
Isi Kontrak
(1) PIHAK KEDUA memilik hak dan kewajiban sebagai berikut: ---------------------------
a. Berhak menerima …… yang telah dibayar sesuai dengan SPS dari PIHAK
PERTAMA; --------------------------------------------------------------------------------------
b. Berhak menerima SPS, DO dan dokumen pendukung lainnya yang terkait
dengan Perjanjian dari PIHAK PERTAMA;----------------------------------------------
c. Berkewajiban membayar ……. yang telah disepakati kepada PIHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian;-------------------------------
d. Wajib membayar denda keterlambatan, apabila masa berlaku perpanjangan
DO habis dan belum melakukan pengambilan …… sesuai kuantum yang
tercantum dalam DO;------------------------------------------------------
e. Wajib melaksanakan dan mentaati segala petunjuk-petunjuk dan instruksi dari
PIHAK PERTAMA dalam melakukan kewajibannya. ---------
Isi Kontrak
PASAL 6
JAMINAN DAN SANKSI

(1) PIHAK PERTAMA menjamin bahwa ……… yang diserahkan kepada PIHAK
KEDUA sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini
(2) PIHAK KEDUA menjamin untuk melakukan pembelian ……. sesuai dengan
kuantum yang telah ditetapkan dalam Perjanjian; -----------------------------------------
(3) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan pembelian sebagaimana jumlah
kuantum yang telah disepakati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, maka
PIHAK PERTAMA dapat memutus Perjanjian secara sepihak, dan PIHAK KEDUA
dikenakan sanksi ………..------------------------------------------------------------------------
(4) PIHAK KEDUA menjamin Perjanjian ini hanya digunakan untuk kepentingan
pembelian komoditi komersial dari PIHAK PERTAMA dan tidak disalahgunakan
untuk hal-hal yang bertentangan dengan pelaksanaan Perjanjian;---------------------
(5) Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian, PIHAK PERTAMA dapat
melakukan pemutusan perjanjian secara sepihak dan PIHAK KEDUA
bertanggung jawab penuh atas semua ganti rugi maupun atas tuntutan hukum
yang timbul;-------------------------------------------------------------------------------------------
Isi Kontrak
Pasal 7
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud dengan force majeure adalah sesuatu peristiwa atau kejadian di
luar kekuasaan PARA PIHAK seperti dan tidak terbatas pada misalnya gempa
bumi/bencana alam, krisis moneter, huru-hara, wabah penyakit epidemik,
tindakan terorisme, keadaan bahaya akibat pelayaran, kebakaran, permusuhan,
perang, blokade, gangguan perburuhan, pemogokan, kerusuhan,
pemberontakan, keributan, kecelakaan yang mengakibatkan tidak
memungkinkannya PARA PIHAK dan/atau salah satu PIHAK melaksanakan
aktivitas maupun melakukan sesuatu prestasi yang diharapkan Pihak Lain untuk
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini.-----------------------------
(2) Kerugian yang timbul dan diderita oleh PARA PIHAK dan atau salah satu PIHAK
sebagai suatu akibat force majeure tidak dapat dimintakan
penggantian/kompensasi kepada Pihak Lain.-----------------------------------------------
(3) Jika salah satu PIHAK mengalami force majeure maka paling lambat dalam waktu
1 (satu) minggu kalender sejak force majeure terjadi telah memberitahukannya
kepada Pihak Lain secara tertulis berikut dengan alasan-alasannya. Atas hal
tersebut PIHAK yang diberitahukan paling lambat dalam waktu 1 (satu) minggu
kalender sesudah menerima pemberitahuan force majeure menanggapinya
secara tertulis yang berisikan penolakan atau menerima keadaan force majeure
yang diajukan kepadanya.------------------------------------------------------------------------
(4) Apabila ternyata terbukti benar terjadi force majeure, maka PARA PIHAK sepakat
untuk mengadakan musyawarah lebih lanjut untuk menentukan kelanjutan
Perjanjian ini yang dituangkan dalam Perjanjian tambahan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.--------------------------------------------
(5) PARA PIHAK tidak dapat menggunakan force majeure sebagai alasan untuk
membatalkan Perjanjian ini. ---------------------------------------------------------------------
Isi Kontrak
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI

(1) PARA PIHAK menyetujui bilamana terjadi perselisihan dalam pelaksanaan


Perjanjian ini, pada prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk
memperoleh kesepakatan bersama. ----------------------------------------------------------
(2) Apabila dengan cara musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
diperoleh kesepakatan, maka PARA PIHAK menyetujui untuk menyelesaikan
perselisihan di Pengadilan Negeri dalam hal ini disepakati memilih domisili hukum
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.---------------------------------------------------------

Pasal 9
ADENDUM

(1) Apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan/atau terdapat hal-hal yang belum
cukup diatur dalam Perjanjian ini sepanjang jangka waktu Perjanjian ini belum
berakhir, maka akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam bentuk adendum
yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.-----------------------------------------------------------------------------------------
(2) Adendum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh salah satu PIHAK
secara tertulis kepada pihak lainnya sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir.
Isi Kontrak
Pasal 10
LAIN-LAIN

(1) PO, DO, SPS, BASTB, dan dokumen lainnya yang terkait dengan Perjanjian ini,
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.----------
(2) Dalam hal terjadi tindakan atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA setelah Komoditas keluar dari gudang PIHAK PERTAMA, maka
seluruhnya akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.------------------------------
(3) Terhadap perubahan kemasan termasuk pengemasan kembali harus sesuai
dengan Peraturan Perundangan-Undangan yang terkait dengan Pangan dan
Perlindungan Konsumen. ------------------------------------------------------------------------
(4) PARA PIHAK sepakat bahwa terhadap pelaksanaan jual beli ………. dalam
Perjanjian ini harus tetap tunduk terhadap Peraturan Perundangan-Undangan
yang berlaku. ----------------------------------------------------------------------------------------
Untuk pengakhiran perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat dan menyetujui untuk
melepaskan hak-haknya dan/atau mengesampingkan ketentuan hukum yang
tercantum dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang Undang Hukum Perdata dan
tidak akan menuntut dalam bentuk apapun.--------------------------------
Penutup
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di
atas dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantaranya ditandangani di atas kertas
bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi
PARA PIHAK. ---------------------------------------------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

……………………. ……………………….
L/O/G/O

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai