Anda di halaman 1dari 5

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

NAMA : FAIZAL ROHMAN


NIM : 181185
MATA KULIAH : KEMAHIRAN HUKUM KONTRAK BISNIS
SEMESTER/KELAS : VII/C2
DOSEN PENGAMPU : Widya Marthauli Handayani, S.H., M.H.

1. Uraikan apa perbedaan dan persamaan antara Kontrak dengan Perjanjian?

Definisi persetujuan dapat kita temui dalam Pasal 1313 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (“KUHPerdata”). Di dalam pasal tersebut disebutkan bahwa suatu
persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri
terhadap satu orang lain atau lebih.

Mengenai perikatan, disebutkan dalam Pasal 1233 KUHPerdata bahwa perikatan


lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang.

Prof. Subekti, S.H. dalam bukunya “Hukum Perjanjian” (hal. 1) membedakan


pengertian antara perikatan dengan perjanjian. Subekti menyatakan bahwa hubungan
antara perikatan dan perjanjian adalah bahwa perjanjian itu menerbitkan perikatan.
Perjanjian adalah sumber perikatan, di samping sumber-sumber lain. Suatu perjanjian
juga dinamakan persetujuan, karena dua pihak itu setuju untuk melakukan sesuatu.
Demikian menurut Subekti.
Berikut definisi Subekti mengenai perikatan:

“Suatu perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak,
berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain,
dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.”

Adapun perjanjian didefinisikan sebagai berikut:

“Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain
atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.”
Kemudian, definisi kontrak (contract) menurut “Black’s Law Dictionary”, diartikan
sebagai suatu perjanjian antara dua orang atau lebih yang menciptakan kewajiban
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu hal yang khusus.
Selain itu, Ricardo Simanjuntak dalam bukunya “Teknik Perancangan Kontrak Bisnis”
(hal. 30-32) menyatakan bahwa kontrak merupakan bagian dari pengertian perjanjian.
Perjanjian sebagai suatu kontrak merupakan perikatan yang mempunyai konsekuensi
hukum yang mengikat para pihak yang pelaksanaannya akan berhubungan dengan
hukum kekayaan dari masing-masing pihak yang terikat dalam perjanjian tersebut.

22012022
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

adi, dari pendapat para sarjana hukum tersebut di atas, persamaan yang dapat kita
simpulkan antara lain:

Persetujuan sama dengan perjanjian;

- Baik persetujuan/perjanjian, perikatan maupun kontrak melibatkan setidaknya 2 (dua)


pihak atau lebih.
- Dasar hukum persetujuan/perjanjian, perikatan maupun kontrak, mengacu pada
KUHPerdata.
Mengenai perbedaannya, dari definisi-definisi yang telah dipaparkan di atas, kita dapat
melihat perbedaannya adalah pada tahapan dan implikasinya.Secara singkat,
perjanjian/persetujuan menimbulkan perikatan. Perikatan itu kemudian disebut sebagai
kontrak apabila memberikan konsekuensi hukum yang terkait dengan kekayaan dan
mengikat para pihak yang saling mengikatkan diri dalam perjanjian. Menurut Ricardo,
sebelum memiliki konsekuensi hukum, suatu perjanjian tidak sama artinya dengan
kontrak.

Dasar hukum:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23)

2. Uraikan apa saja asas-asas yang sering digunakan dalam dalam Hukum
Kontrak?

asas-asas dalam kontrak

- Asas konsensualisme
Asas konsensualisme maksudnya adalah bahwa pada dasarnya suatu kontrak
atau perjanjian yang lahir adalah sejak detik tercapainya sepakat mengenai hal-
hal pokok dan tidak diperlukan suatu formalitas.
- Asas pacta sunt servanda atau kontrak perjanjian mengikat kedua belah
pihak.
Hal ini dinyatakan secara tegas dalam pasal 1338 ayat 1 kuhp perdata yang
berbunyi Semua kontrak perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Hal tersebut berarti bahwa para
pihak mempunyai keterikatan untuk mematuhi isi perjanjian
- Asas kebebasan berkontrak
asas kebebasan berkontrak maksudnya adalah bahwa setiap orang bebas
mengadakan perjanjian apa saja baik sudah ataupun sebelum diatur oleh
undang-undang bebas untuk tidak mengadakan perjanjian bebas untuk
mengadakan perjanjian dengan siapapun dan juga bebas untuk menentukan isi
syarat dan luasnya perjanjian kebebasan dalam aspek ini asalkan tidak

22012022
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

melanggar ketentuan undang-undang tidak melanggar kepentingan umum dan


kesusilaan.
- asas kepatutan
asas ini berkaitan dengan ketentuan mengenai isi perjanjian pengaturan asas ini
ditegaskan dalam pasal 1339 kuhp perdata yakni perjanjian-perjanjian tidak
hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan di dalamnya tetapi
juga segala sesuatu yang menurut sifat persetujuan diharuskan oleh kepatutan
kebiasaan atau undang-undang
- Asas Keseimbangan
Asas keseimbangan menghendaki kedua belah pihak memenuhi dan
melaksanakan perjanjian yang telah mereka buat dan mereka sepakati dimana
masing-masing pihak harus memenuhi prestasi yang telah disepakati bersama
dengan itikad baik sehingga tercipta keseimbangan antara kedua belah pihak
dalam perjanjian tersebut
- Asas Kepastian Hukum
Perjanjian sebagai suatu bentuk produk hukum hendaklah mengandung
kepastian hukum dalam menciptakan kepastian hukum bagi kedua belah pihak
perjanjian itu haruslah mempunyai kekuatan mengikat layaknya. Bagaimana
Undang bagi para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut
- bersifat obligatoir maksudnya adalah bahwa perjanjian yang dibuat oleh para
pihak itu baru dalam tahap menimbulkan hak dan kewajiban belum sampai
pada tahap memindah kan hak milik hak milik baru Akan berpindah jika telah
diperjanjikan tersendiri hal ini biasanya disebut dengan perjanjian yang
bersifat kebendaan
- bersifat pelengkap
bersifat pelengkap maksudnya yaitu pasal-pasal dalam undang-undang boleh
disingkirkan apabila para pihak dalam perjanjian menghendakinya dan mereka
sepakat membuat ketentuan tersendiri

3. Uraikan 4 (empat) syarat sahnya kontrak berdasarkan Pasal 1320


KUHPerdata?

syarat-syarat sahnya suatu perjanjian hanya terdapat dalam pasal 1320


kuhp perdata ada 4 yaitu :

1. sepakat mereka yang mengikatkan diri kata sepakat di sini bisa juga dikenal
dengan istilah persetujuan maksudnya adalah kedua belah pihak atau subjek
yang adakan perjanjian itu harus sepakat setuju atau Seiya sekata mengenai
hal-hal yang pokok dari perjanjian yang diadakan itu

2. orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum pada
asasnya setiap orang yang sudah dewasa atau ah akil baligh dan sehat

22012022
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

pikirannya adalah cakap menurut hukum dalam pasal 13 30 kitab undang-


undang hukum perdata disebut sebagai orang-orang yang tidak cakap untuk
membuat suatu perjanjian
A. orang-orang yang belum dewasa
B. mereka yang ditaruh dibawah Pengampuan harus diwakili oleh pengampu
atau kurator
C. perempuan yang ditetapkan oleh undang-undang dilarang membuat
Perjanjian perjanjian tertentu

3. suatu perjanjian harus mengenai suatu hal tertentu suatu hal tertentu merupakan
pokok atau objek dari perjanjian maksudnya adalah bahwa suatu hal tertentu
merupakan prestasi yang harus dipenuhi dalam perjanjian atau keseluruhan hak
dan kewajiban yang timbul dari perjanjian yang diadakan

4. suatu sebab yang halal


sebab (bahasa Belanda Oorzaak, bahasa Latin causa sebab) yang halal dia tuh
bahwa isi perjanjian tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan undang-undang
hukum ketertiban suatu sebab yang halal diatur lebih lanjut dalam pasal 1335
1336 dan 1337 kuhp perdata.

4. Uraikan apa yang dimaksud:


a. Prestasi
prestasi adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak dalam suatu
perjanjian yang telah disepakati dengan kata lain tetapi juga merupakan objek atau
pokok dari pada perjanjian yang diadakan
b. Wanprestasi
sementara itu kata wanprestasi menurut Abdulkadir Muhammad berasal dari istilah
dalam bahasa Belanda wanprestasi artinya adalah tidak memenuhi kewajiban yang
telah ditetapkan dalam suatu perikatan baik perikatan yang timbul dari perjanjian
maupun perikatan yang timbul karena undang-undang
c. Overmacht
sebagaimana dimaksudkan merupakan suatu keadaan tidak dipenuhinya prestasi oleh
debitur karena terjadinya peristiwa yang bukan merupakan kesalahan dari debitur di
mana peristiwa itu tidak dapat diketahui atau tidak dapat diduga akan terjadi ketika
membuat suatu perjanjian
d. Ganti kerugian
Ganti kerugian adalah hak seorang untuk mendapat pemenuhan atas tuntutannya yang
berupa imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa
alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya
atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam undang-undang .

22012022
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

5. Uraikan apa saja penyebab berakhirnya suatu kontrak?

hapusnya perjanjian dalam prakteknya disebabkan beberapa hal antara lain

1 ditentukan terlebih dahulu dalam persetujuan oleh para pihak sebagai contoh
perjanjian yang dibuat ditentukan untuk batas waktu tertentu pada perjanjian
sampai pada batas waktu yang ditentukan bahwa perjanjian akan berakhir

2. Undang-undang menentukan batas waktu berlakunya suatu persetujuan waktu


tertentu tersebut dijelaskan dalam pasal 1066 ayat 4 yang menyusun tujuan yang
sedemikian hanyalah mengikat untuk selama 5 tahun. Namun setelah lewatnya
tenggang waktu ini dapatlah itu diperbaharui

3. oleh para pihak atau oleh undang-undang ditentukan bahwa dengan terjadinya
peristiwa tertentu maka perjanjian akan hapus contoh jika salah satu pihak
meninggal dunia bertujuan menjadi hapus

4,salah satu pihak atau kedua belah pihak memberikan pernyataan


menghentikan atau mengakhiri perjanjian opzegging ini hanya ada pada
persetujuan yang bersifat sementara seperti pada perjanjian kerja dan perjanjian
sewa menyewa

5 adanya putusan hakim untuk mengakhiri suatu persetujuan yang diadakan

6 setelah tercapainya tujuan diadakannya persetujuan

7 adanya kesepakatan dari para pihak untuk mengakhiri persetujuan

22012022

Anda mungkin juga menyukai