Anda di halaman 1dari 1

NAMA : FAIZAL ROHMAN

NIM : 181185

MATKUL : HUKUM ASURANSI

TUGAS MENGENAI OBJEK ASURANSI

Apa yg saudara ketahui tentang objek asuransi ?

Objek asuransi/pertanggungan, yaitu benda, hak atau kepentingan yang melekat pada benda, dan
sejumlah uang yang disebut premi atau ganti kerugian. Melalui objek asuransi tersebut ada tujuan
yang ingin dicapai oleh pihak-pihak. Penanggung bertujuan memperoleh pembayaran sejumlah
premi sebagai imbalan pengalihan risiko, sedangkan tertanggung bertujuan bebas dari risiko dan
memperoleh penggantian jika timbul kerugian harta miliknya.

Dalam hukum Dagang telah diatur terkait dengan objek asuransi, tepatnya ada dalam pasal 268 KUH
Dagang. Dalam pasal 268 KUH Dagang, yang dapat menjadi objek asuransi adalah semua
kepentingan yang :

1. Dapat Dinilai Dengan Sejumlah Uang

Terkait dengan hal yang dapat dinilai dengan uang, kiranya pasal hal ini dinyatakan dalam pasal 268
KUH Dagang yang menyatakan bahwa. suatu pertanggungan dapat mengenai segala kepentingan
yang dapat dinilaikan dengan uang, dapat diancam oleh suatu bahaya dan tidak dikecualikan oleh
suatu bahaya dan tidak dikecualikan oleh undang undang.Segala kepentingan yang dapat dinilai
dengan uang dalam hal ini merujuk kepada harta benda yang memiliki nilai nilai tertentu dan dapat
diperkirakan berapa penggantiannya sehingga memudahkan penanggung untuk memberi
perhitungan premi yang dibayar oleh tertanggung.Selain itu, dalam pasal 268 juga ada unsur kata
“kepentingan” yang dalam dunia asuransi masuk ke prinsip adanya kepentingan atau insurable
interest.Artinya tertanggung harus memiliki kepentingan terhadap objek yang diasuransikan
tersebut. Apabila tertanggung tidak memiliki kepentingan terhadap objek yang diasuransikan, maka
penanggung dapat menolak untuk memberi ganti rugi.

2. Dapat Takluk Pada Macam Macam Bahaya

Dalam hal takluk pada macam macam bahaya, jadi barang tersebut dapat mengalami kerusakan
atau suatu hal yang dapat merugikan jika suatu bahaya terjadi. Misalnya rumah yang dapat terkena
kebakaran atau badai topan.

3. Tidak Dikecualikan Oleh Undang Undang

Tidak dikecualikan oleh undang undang berarti barang tersebut merupakan barang yang dapat
diasuransikan dan tidak dilarang oleh undang undang untuk diasuransikan oleh karena sifat dan
risikonya.

Anda mungkin juga menyukai