“OBJEK ASURANSI”
HUKUM PERJANJIAN
• Benda Asuransi
• Premi Asuransi
• Peristiwa
• Uang Asuransi
OBJEK ASURANSI
• Benda Asuransi
Kekayaan yg mempunyai nilai ekonomi & dpt dinilai dgn sejumlah
uang.
• Ps 31 ayat (2) :
• “Agen Asuransi, pialang asuransi, dan perusahaan
perasuransian wajib memberikan informasi yg
benar, tidak palsu dan/atau tidak menyesatkan
kepada Pemegang Polis, Tertanggung atau Peserta
mengenai resiko, manfaat, kewajiban, dan
pembebanan biaya terkait dgn produk asuransi
syariah yg ditawarkan”
⚫ Insurable interst
Para pihak memiliki kepentingan, baik kepentingannya sendiri,
keluarganya ataupun kepentingan lain (Pasal 250 KUHD)
Nb. Syarat kepentingan yang dapat diasuransikan (Pasal
268 KUHD)
• Ps 250 KUHD :
“Apabila seseorang yg tlh mengadakan suatu perjanjian asuransi
utk diri sendiri, atau apabila seorang yg utknya tlh diadakan suatu
asuransi, pd saat diadakannya asuransi itu tdk mempunyai suatu
kepentingan terhadap btg yg diasuransikan itu, maka penanggung
tdk diwajibkan memberikan ganti kerugian”
• Kepentingan yg dpt diasuransikan mutlak ada, agar tdk dianggap
sebagai “judi / taruhan”
• Contoh insurable interst :
1. Hub Keluarga : suami, istri, anak, ibu dan bapak (ahli waris
sesuai hukum faraid)
2. Hub bisnis : Kreditor dgn debitor, perusahaan dgn
karyawan
⚫Indemnity
• Subrogasi adl hak seorg Penanggung yg tlh memberikan ganti rugi kpd
tertanggung (krn diharuskan berdasarkan ketentuan polis) utk
menggantikan posisi tertanggung dlm rangka menerima sgl manfaat
(recovery)
Nb. Perlindungan asuransi atas objek yg sama oleh lebih dr satu perush
asuransi “polis asuransi” dgn nilai pertanggungan sama. Asuransi hny
membayar ganti secara pro-rata (perbandingan seimbang)
◻ Proximate Cause
Suatu penyebab aktif, efisien menimbulkan rantaian
kejadian suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu
mulai dan secara aktif dari sumber baru dan
independen.