0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
154 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas aspek hukum dalam asuransi, termasuk definisi kontrak asuransi, jenis kontrak, syarat kontrak, prinsip dasar perjanjian asuransi, pihak yang terlibat, kualifikasi risiko yang dapat diasuransikan, fungsi dan bagian-bagian polis asuransi.
Dokumen tersebut membahas aspek hukum dalam asuransi, termasuk definisi kontrak asuransi, jenis kontrak, syarat kontrak, prinsip dasar perjanjian asuransi, pihak yang terlibat, kualifikasi risiko yang dapat diasuransikan, fungsi dan bagian-bagian polis asuransi.
Dokumen tersebut membahas aspek hukum dalam asuransi, termasuk definisi kontrak asuransi, jenis kontrak, syarat kontrak, prinsip dasar perjanjian asuransi, pihak yang terlibat, kualifikasi risiko yang dapat diasuransikan, fungsi dan bagian-bagian polis asuransi.
menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Jenis Kontrak Asuransi
• Kontrak Bersyarat (Voidable Contract)
• Kontrak yang Cacat Hukum (Void Contract) Syarat Kontrak Asuransi
• Harus Ada Persetujuan dari Pihak-Pihak yang Mengikatkan
Diri • Tujuannya Harus Legal (Lawful Objective) • Kedua Belah Pihak Haru Kompeten (Capacity) • Harus Ada Imbalan yang Dipertukarkan (Compensation) Prinsip-prinsip Dasar Perjanjian Asuransi • Prinsip Itikad Baik (The utmost good faith) • Prinsip Adanya Kepentingan (Insurable interest) • Prinsip Ganti Rugi Seimbang (Principle of Indemnity) • Prinsip Subrogasi (Subrogation) • Prinsip Kontribusi (Contribution) • Prinsip Mengikuti Nasib Penanggung Asli (Follow the fortune of the ceding company) Kualifikasi Peristiwa atau Risiko yang Dapat Diasuransikan • Kerugian Akibat Risiko Yang Timbul Dapat Dinilai Secara Finansial • Kejadian Memiliki Frekuensi Yang Besar • Risiko Murni • Peristiwa Terjadi Secara Tiba-Tiba • Memiliki Unsur Insurable Interest • Tidak bertentangan dengan ketentuan normatif • Kuotasi premi secara wajar Pihak yang Terlibat dalam Transaksi Aktif Asuransi • Penanggung (insurer). yang lazim disebut perusahaan asuransi, • Tertanggung (insured) yang lazimnya disebut nasabah yang membayar premi atau pihak yang menghadapi risiko, • Agen asuransi (insurance agent) yang lazimnya disebut agen. Pihak yang Terlibat dalam Transaksi Aktif Reasuransi • Penanggung pertama, lazimnya disebut pembeli jasa reasuransi, • Penanggung ulang atau penanggung lain yang bertindak sebagai penjual jasa reasuransi, • Pialang (broker) reasuransi, yang bertindak sebagai perantara yang pada saat tertentu bisa ditunjuk dan/atau bertindak sebagai underwriting agent atas dasar surat penunjukan atau naskah perjanjian. Hal-hal yang Harus Dipahami Tertanggung • Memahami Prinsip-Prinsip dari Suatu Perjanjian Asuransi • Membaca dan Memahami Seluruh Isi Polis Asuransi dengan Baik • Ketahui Reputasi Perusahaan Asuransi Pengertian Polis Asuransi Polis asuransi adalah dokumen perjanjian tertulis antara penanggung dengan tertanggung Fungsi Polis Bagi Nasabah (tertanggung) • Sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggungan untuk mengganti kerugian yang mungkin dideritannya yang ditanggung oleh polis. • Sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung. • Sebagai bukti otentik untuk menuntut penanggung bila lalai atau tidak memenuhi jaminannya. Fungsi polis bagi Penanggung (perusahaan asuransi) • Sebagai bukti atau tanda terima premi asuransi dari tertanggung. • Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang mungkin di derita oleh tertanggung. • Sebagai bukti otentik, untuk menolak tuntutan ganti rugi atau klaim bila penyebab kerugian tidak memenuhi syarat polis Bagian-bagian Polis Asuransi • deklarasi, • klausul pertanggungan, • pengecualian-pengecualian, dan • kondisi-kondisi Struktur Polis • polis dasar, • formulir, dan • endorsement. Macam-macam Polis • polis maskapai dan • polis beurs