Anda di halaman 1dari 12

Insurable Interest

Praktek Asuransi (101)


Jakarta, 31 Januari 2013
Oleh:
Munawar Kasan, ST, MBA, AAIK, AIIS, ICMarU, QIP, ARMP
E-mail: munawarkasan@gmail.com
Twitter: @munawarkasan
Blog: munawarkasan.wordpress.com
Definisi Insurable Interest
Definisi
Hak legal untuk mengasuransikan yang muncul dari hubungan keuangan
yang diakui hukum antara tertanggung dengan objek
pertanggungan (subject matter of insurance)

Subject-matter (objek pertanggungan)


Fitur Insurable
Legal relationship (diakui hukum)
Intere
st Financial value (hubungan keuangan)

Istilah lain yang berhubungan dengan insurable interest:


Insurers’ insurable interest;
Anticipated insurable interest.
Definisi Insurable Interest

Subject matter:
Subject matter of insurance (SMOI) atau objek pertanggungan barang
atau peristiwa yang diasuransikan.
Contoh: mobil, rumah, pabrik, atau tanggung jawab atas kelalaian.
Subject matter of contract  nama yang diberikan atas kepentingan
keuangan pada objek pertanggungan.

Castellain v. Preston (1883):


…what is it that is insured in a fire policy? Not the bricks and
materials used in building the house but the interest of the insured in
the SMOI
Legal relationship:
Hubungan antara Tertanggung dengan objek pertanggungan harus sah
menurut hukum.
Tanpa hubungan legal, maka tidak ada insurable interest. Contoh:
pencuri tidak punya insurable interest atas barang yang dicuri.
Definisi Insurable Interest

Financial value:
Insurable interest pada objek pertanggungan harus memiliki nilai
keuangan.
Kontrak asuransi selalu berhubungan dengan kepentingan/nilai
keuangan  berbeda dengan kontrak secara umum yang berkaitan
dengan performa atau kewajiban.

Insurers’ insurable interest:


Perusahaan asuransi punya insurable interest atas risiko yang
ditanggungnya.
Risiko yang ditanggung perusahaan asuransi bisa direasuransikan.
Waktu Insurable Interest

Kapan insurable interest harus ada

Anticipated insurable interest:


Harapan akan kepemilikan insurable interest (meskipun pasti), tidak
dianggap punya insurable interest.

Lucena v. Craufurd (1806)


…suppose the case of the heir at law of a man who has an estate
worth £20,000 who is ninety years of age, upon his death bed
intestate, and incapable from incurable lunacy of making a will,
there is no man who will deny that such an heir at law has a
moral certainty of succeeding the estate, yet the law will not
allow that he has any interest, or anything more than a mere
expectation.
Waktu Insurable Interest

Marine insurance:
Marine Insurance Act 1906  kontrak asuransi batal (void) bila tidak ada
insurable interest pada saat terjadi kerugian.
Marine Insurance (Gambling Policies) Act 1909  melanggar hukum bila
mengasuransikan tanpa insurable interest atau tanpa ekspektasi yang
beralasan atas insurable interest.

Life asssurance:
Sebelum Life Assurance Act 1774  ada praktek asuransi jiwa pada oran
g lain sebagai taruhan.
Tanpa insurable interest  polis batal.
Harus ada insurable interest pada saat mulai awal polis. Insurable intere
st tidak harus ada pada saat klaim (Dalby v. The India and London Life
Assurance Company (1854)
Nama orang yang melakukan asuransi ada di polis.
Waktu Insurable Interest
General (non-marine) insurance:
Gaming Act 1845  kontrak judi/taruhan adalah batal demi hukum.
Tanpa insurable interest, kontrak asuransi void ab initio (batal sejak
awal).
Insurable interest harus ada pada saat awal pertanggungan.
Asuransi umum adalah kontrak indemnity, maka harus ada insurable
interest pada saat klaim. Tertanggung harus menderita kerugian
finansial.

Kesimpulan:
Asuranji jiwa Harus ada pada saat awal, tidak harus ada saat
klaim.
Asuransi marine Harus ada saat klaim, tidak harus ada saat awal,
namun ada harapan kepentingan yang berasalan
(reasonable expectation of interest).

Asuransi umum Harus ada saat awal dan saat klaim.


Insurable Interest (Hukum Indonesia)

Psl 250 KHUD:


Bila seseorang yang mempertanggungkan untuk dirinya sendiri, atau
seseorang yang atas bebannya dipertanggungkan oleh pihak
ketiga, pada waktu pertanggungan tidak mempunyai
kepentingan dalam denda yang dipertanggungkan, maka
penanggung tidak wajib mengganti kerugian.

Psl 268 KHUD:


Pertanggungan dapat menjadikan sebagai pokok yakni semua
kepentingan yang dapat dinilai dengan uang, dapat terancam
bahaya dan tidak dikecualikan oleh UU.
Timbulnya Insurable Interest

Common
1 law (hukum kebiasaan)

Contract
2 (kontrak)
Statute
3 (undang-undang)

Common law:
Kita punya kewajiban dan hak-hak tertentu di bawah hukum kebiasaan 
menimbulkan insurable interest.
Orang punya insurable interest pada jiwanya, kepemilikan atau
tanggung jawab hukum.
Contract:
Ada kondisi kita punya tanggung jawab yang lebih besar dari yang
disebabkan common law  membuat kontrak dnegan pihak lain sehingga
ada tanggung jawab lebih besar.
Contoh: pemilik gedung bertanggung jawab kepada penyewa
berdasarkan perjanjian kontrak.
Timbulnya Insurable Interest
Statue:
Settled Land Act 1925 & Repair of Benefice Buildings Measure Act 1972
 tanggung jawab penyewa terhadap gedung.
Married Women’s Property Act 1882  ibu rumah tangga punya insurable
interest atas dirinya dan suami terhadap dirinya.
Industrial Life Assurance and Friendly Society Act 1948  bisa
mengasuransikan dirinya, orang tuanya, kakek, nenek, dll.

Undang-undang yang memodifikasi insurable interest:


Membatasi tanggung jawab  membatasi insurable interest.
Carriage of Goods by Sea Act 1971  maks liability 10rb gold francs/ unit
atau 30 gold francs/kg.
Hotel Proprietors’ Act 1956  maks liability atas kehilangan/kerusakan
barang tamu 50 pound/unit atau100 pound /tamu.
Aplikasi Insurable Interest
Property Insurance:
Part or joint owner.
Kepemilikan bersama hanya bisa mengasuransikan sebatas
kepemilikannya. Bila dipercaya sebagai Trustee, maka bisa
mengasuransikan seluruhnya.
Agen. Dimana prinsipal punya insurable interest, maka agen dapat
mengasuransikan atas nama mereka.
Bailees. Punya tanggung jawab sementara  bengkel mobil, laundry, dll.
Tenants. Bertanggung jawab atas properti yang disewa.
Pemegang saham dalam perseroan terbatas tidak punya insurable interest
pada properti perusahaan, kepentingannya terbatas pada nilai saham dan
tidak termasuk properti fisik yang dimiliki perusahaan.

Liability insurance:
Berdasarkan common law, orang punya insurable interest atas potential
liability atas pembayaran denda dan biaya-biaya lain.
Potential liability & costs  dapat diasuransikan.
Assignment (Pengalihan Hak) - Tambahan
Personal contract.
Personal contract  sifat dan perilaku tertanggung mempengaruhi
timbulnya dan besarnya klaim. Pengalihan polis harus seizin
Penanggung.
Bila pengalihan polis disetujui, maka timbul kontrak baru (disebut
novation)
Assignment of marine policies.
Polis marine cargo boleh ada assignment. Polis marine hull tetap sebagai
personal contract.
Assignment of life policies.
tertanggung punya (reversionary interest)  polis dapat
dipindahtangankan.

Anda mungkin juga menyukai