NIM :H1A120033
KELAS :A
a.Perjudian
b.Pertanggungan Asuransi
2.Prinsip Asuransi
e.subrogation
f.contribution
a.Perjudian
Perjudian merupakan salah satu permainan tertua di dunia hampir di seluruh Negara
bahkan dunia mengenal sebagai salah satu permainan untung-untungan.
Judi atau permainan “judi” atau “perjudian ” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah permainan dengan memakai uang sebagai taruhan.2 Berjudi ialah
mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan
kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar
daripada jumlah uang atau harta semula3. Dalam bahasa inggris judi maupun perjudian
dalam arti sempit artinya gamble yang artinya “play cards or other games for money ; to
risk money on future event or possible happening. Dan yang terlibat dalam permainan
disebut a gamester atau a gambler yaitu one who plays cards or other games for money.
Sedangkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 303 ayat (3) mengartikan judi
sebagai:
“Tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang kalau
pengaharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan permainan.
Termasuk juga main judi adalah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau
permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu,
demikian juga segala permainan lainnya”.
b.Pertanggungan Asuransi
Bunga cagak hidup dapat dilahirkan dengan suatu prjanjian atas beban, atau dengan
suatu akte hibah. Ada juga bunga cagak hidup itu diperoleh dengan wasiat. Suatu
perjanjian atas beban adalah perjanjian timbale balik dimana prestasi dari pihak yang
satu adalah imbalan dari prestasi pihak yang lain.
1775. Bunga cagak hidup dapat diadakan dengan suatu persetujuan atas beban atau
dengan suatu akta hibah.
1776. Bunga cagak hidup dapat diadakan atas diri orang yang memberikan pinjaman
atau atas diri orang yang diberi manfaat dan bunga tersebut atau pula atas diri seorang
pihak ketiga, meskipun orang ini tidak mendapat manfaat daripadanya.
1777. Bunga cagak hidup dapat diadakan atas diri satu orang atau lebih.
1778. Bunga cagak hidup dapat diadakan untuk seorang pihak ketiga, meskipun
uangnya diberikan oleh orang lain.
Akan tetapi dalam hal tersebut bunga cagak hidup tidak tunduk pada tata cara
penghibahan.
1779. Bunga cagak hidup yang diadakan atas diri seseorang yang meninggal pada hari
persetujuan tidak mempunyai kekuatan hukum.
1780. Bunga cagak hidup dapat diadakan dengan perjanjian sampai sedemikian tinggi
menurut kehendak kedua belah pihak.
1781. Orang yang atas dirinya diadakan bunga cagak hidup dengan beban, dapat
menuntut pembatalan persetujuan itu jika debitur tidak memberikan jaminan yang
telah dijanjikan.
Jika persetujuan dibatalkan maka debitur wajib membayar tunggakan bunga yang telah
diperjanjikan, sampai pada hari dikembalikannya yang pokok.
2.Prinsip Asuransi
e).Subrogation
Subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti
rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan
asuransinya mengalami kerugian.
f). Contribution (kontribusi)
Prinsip kontribusi merupakan salah satu akibat wajar dari prinsip indenmity bahwa
tertanggung berhak mengajak penanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan
yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung
meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum tentu sama besarnya. baru dan
independen.
contoh:
Misalnya, kamu mengambil asuransi jiwa sebagai tertanggung dan pihak yang ditunjuk
adalah pasangan kamu. Keputusan tersebut diambil karena pihak yang ditunjuk akan
merugi bila terjadi risiko pada tertanggung.
Prinsip kegiatan usaha asuransi ini secara sederhana mengedepankan jaminan asuransi
bagi pihak yang ditunjuk. Biasanya pihak yang ditunjuk masih cukup bergantung secara
finansial pada pihak tertanggung.
Contoh lain dari prinsip asuransi ini adalah saat kamu mengambil asuransi jiwa saat
sedang mengambil KPR. Selain itu, prinsip asuransi yang termasuk dalam poin pertama
ini juga mencakup asuransi kredit.
Dengan produk asuransi ini, kamu tidak akan membebankan utang pada keluarga atau
penjamin. Biasanya insurable interest ini diterapkan pada:
Citra membeli asuransi kebakaran terbaik untuk rumahnya. Untuk memperkecil premi
atau tujuan lain, rumah yang bernilai Rp100 juta dipertanggungkan dengan harga Rp70
juta alias 70% dari nilai riilnya.
Bila suatu saat terjadi kebakaran, maka Citra hanya menerima ganti rugi maksimal
sebesar Rp70 juta. Sisanya sebesar Rp30.000.000,00 yang diperlukan untuk
membangun rumah seperti sedia kala, dianggap tanggung jawab Citra.
Sementara itu, bila kebakaran hanya menghabiskan separuh dari rumah tersebut,
sehingga kerugian hanya sebesar Rp50 juta.
Maka asuransi akan menutup 70% dari nilai kerugian (Rp50 juta), yaitu Rp35 juta, dan
sisanya Rp15 juta menjadi beban tertanggung.
Hal ini disebabkan prinsip asuransi kesehatan maupun jenis asuransi lain baik
penanggung atau perusahaan asuransi dan tertanggung harus mengungkapkan yang
benar, mulai dari:
Contoh prinsip ini misalnya dalam satu kejadian terjadi peristiwa berturut-turut yang
menyebabkan kerugian, seperti rumah terbakar pada saat terjadi kebakaran dan angin
topan sekaligus.
Dari peristiwa tersebut untuk melakukan klaim asuransi rumah harus dirunut mana
yang terjadi terlebih dahulu. Biasanya dalam hal ini dilakukan dua macam pendekatan,
yaitu:
e).Subrogation
contohnya:
Sebagai contoh, Pak A memiliki dua polis asuransi yang sama yaitu asuransi X dan
asuransi Y. Kemudian, Pak A mengalami kerugian dengan total Rp100 juta. Dari situ,
asuransi X akan membayarkan Rp75 juta, sementara asuransi Y membayarkan
maksimal Rp25 juta.
Prinsip kegiatan usaha asuransi ini mengatur agar jaminan untuk asuransi yang sama
dengan nilai yang sama akan dibagi secara pro-rata.