Pertemuan 2
- Asuransi adalah suatu perjanjian dengan pembayaran premi untuk mengalihkan resiko
kepada perusahaan.
- Sebagai suatu perjanjian, asuransi harus memenuhi syarat2 perjanjian sperti dalam pasal
1320 KUHPer, tapi harus ada lebih seperti syarat khusus yaitu:
Tertanggung Harus punya kepentingan (insurable interest) terhadap objek yg
diasuransikan
Hak yang sah untuk mengasuransikan objek asuransi yang timbul dari hubungan
finansial antara tertanggung dan objek asuransi
Hubungan finansial yg sah/ diakui oleh hukum : misalnya Dewi pemilik dari mobil
yang diasuransikan, nah maka dia memiliki hubungan finansial dengan objek
tersebut. Karena kalau mobil itu harus ke bengkel/ diperbaiki maka Dewi harus
keluar uang.
Jika seseorang mempunyai hubungan finansial dengan objek tersebut, maka
seseorang akan menderita bila objek itu rusak. Kemudian apakah bank rugi? Iya,
karena tidak ada lagi yang dijadikan jaminan.
Contoh bahwa perjanjian melahirkan insurable interest:
Mobil si A dibeli oleh si B, apakah kemudian si B punya insurable interest terhadap
mobil tersebut? Punya, karena mobil adalah benda bergerak dimana ia dikuasai oleh
pemilik mobil tersebut, meskipun belum balik nama, meskipun bpkb nya masih
nama pemilik lama.
UU Ketenagakerjaan / UU Sistem Jaminan Sosial Nasional mewajibkan setiap orang/
perusahaan mengasuransikan pekerja-pekerjanya ke BPJS ketenagakerjaan untuk
resiko kecelakaan.
Antara orang tua dan anak pun juga menimbulkan insurable interest karena
mempunyai hubungan darah. Kalau suami istri yang menimbulkan insurable interest
adalah akta nikah.
Pasal 250 KUHD : Bila seseorang yang mempertanggungkan untuk dirinya
sendiri, atau seseorang yang atas bebannya dipertanggungkan oleh pihak ketiga,
pada waktu pertanggungan tidak mempunyai kepentingan dalam denda yang
dipertanggungkan, maka penanggung tidak wajib mengganti kerugian.
Pertemuan 3
- Insurable interest =
- Mengapa harus jujur tentang informasi mengenai objek yg mau diasuransikan ?
Untuk mengetahui tinggi rendahnya resiko objek yg mau diasuransikan.
- Kalau perjanjian batal demi hukum, maka keadaan seperti semula seperti hal
perjanjian tidak ada.
- Kewajiban perusahaan asuransi dari perjanjian asuransi =
Membayar ganti rugi kalau objek asuransi nya knp2
- Mengapa hukum asuransi meminta dan mewajibkan tertanggung untuk
mengungkapkan dgn jujur keterangan informasi mengenai objek yg mau
dasuransikan?
Prinsip ini lebih ditujukan pada Tertanggung karena Tertanggung pastinya
lebih mengetahui segala hal mengenai objek yang akan diasuransikan,
sementara itu Penanggung tidak memiliki informasi apapun mengenai objek
yang akan diasuransikan tersebut. Walaupun memang Penanggung dapat
melakukan survei atas objek yang akan diasuransikan. Maka dari itu, prinsip
utmost goodfaith lebih ditekankan pada Tertanggung dibandingkan
Penanggung, karena memang prinsip ini ada untuk lebih melindungi
kepentingan Penanggung.
Pertemuan 4
Indemnitas dan Proximate cause
- Indemnitas (253 KUHD)
Tertanggung tidak boleh memperoleh keuntungan ketika
penggantian/pembayaran resiko terjadi
Untuk objek berupa property (barang) dihitung berdasarkan perbandingan nilai
actual dan nilai pertanggungan.
Mengalami penyusutan atau kenaikan valuasi.
Naik: emas, barang antik, tanah, mobil antic, vespa
Turun: mobil biasa
Nilai pertanggungan: nilai Ketika anda menutup asuransi
Untuk objek objek berupa jiwa ditentukaln sejak penutupan polis
Untuk objek berupa tanggang jawabbhukum (liabilitas) dihitung berdasarkan
nilai kerugian yang disepakati atau diputus pengadilan dan dapat termasuk
biaya-biaya litigasi.
- Contoh:
Tuan Abu mengasuransikan rumahnya yang pada 2015 bernilai Rp 100juta dan pada
2018 menjadi Rp 200 juta dengan termin perjanjian selama 10 tahun . Tuan Abu
melakukan klaim kerusakan rumahnya akibat kebakaran sejumlah Rp 70 juta dan
disetujui setelah dihitung penilai kerugian.Berapa yang wajib diganti perusahaan
asuransi ?
PROXIMATE CLAUSE
- Dalam kebakaran mobil ada:
Resiko, kerugian finasial, peril (kerugian yg membuat adanya resiko), hazard (hal2 yg
mempercepat terjadinya resiko). Hazard terdiri dari fisik dan moral. Kalau dalam
kebakaran mobil physical hazard-nya adalah mobil tersebut pernah terbakar. Kalau
moral hazard adalah penyebab mobil tsb terbakar seperti kecelakaan, muatan listrik.
- Contoh kasus 1 :
Clayton Daniels was already on the run from the law when he and wife Molly
dreamed up the perfect disappearing act; They dug up the grave of an elderly woman
named Charlotte Davis, dressed her in Clayton’s clothes, put her body in his car, set in
on fire and push it off a cliff, Their goal: to fake Clayton’s death so Molly could
collect on his $110.000 life insurance policy.
Of course, the couple didn’t quite account for that whole pesy DNA test-
orderd by both the criminal investigation and the insurance company-that determined
the body in the car was female. They also didn’t account for the fact that they’d be
able to tell that the fire originated in the driver’s seat. Haii Talitha
muahhhhhhhhhhhhhhh
- Kasus 2:
Carla Patterson tried to tap a Virginia Cracker Barrel restaurant for a $500.000
insurance settlement after discovering a mouse in her vegetable soup. But the national
chain investigated and found that the mouse had no soup in its lungs and had not
been cooked. Patterson was sentenced to a year in prison.
-
Pertemuan 5:
Kasus 1:
Tuan Yono mengasuransikan mobilnya di Asuransi Lancar Jaya hingga potensi menderita
total loss. Suatu hari, Tuan Bakri menabrak Sebagian mobil Tuan Yono. Setelah
bermusyawarah dengan Tuan Bakri, Tuan Yono memperoleh memperoleh sejumlah uang
sebagai ganti rugi atas mobilnya dari Tuan Bakri. Mengetahui bahwa dia memiliki pula
pertanggungan di Asuransi Lancar Jaya, Tuan Yono menemui agennya dan melakukan klaim.
Berikan pendapat anda terkait kasus ini.
Jawab:
Subrogasi dalam asuransi
Penanggung yang telah membayar kerugian barang yang dipertanggungkan, memperoleh
semua hak yang sekiranya dimiliki oleh tertanggung terhadap pihak ketiga berkenaan dengan
kerugian itu; dan tertanggung bertanggung jawab untuk setiap perbuatan yang mungkin
merugikan hak penanggung terhadap pihak ketiga itu (284 KUHD)
Melepaskan tanggung jawab orang yang menyebabkan kerugian dan beralih ke perusahaan
asuransi -> Prilis Ebis Charge
Kasus 2:
Tuan Berto menutup asuransi jiwa pada Asuransi Bumiraya dengan skema apabila Tuan
Berto Meninggal dunia, keluarga berhak memperoleh uang sejumlah Rp 1 Milyar ditambah
bantuan Pendidikan bagi anak-anak yang masih sekolah hingga jenjang perguruan tinggi
strata satu. Ternyata Tuan Berto menutup pula perjanjian asuransi pada Asuransi Jayadwipa
dengan ketentuan apabila Tuan Berto meninggal dunia maka terdapat pertanggungan
sejumlah Rp 350 juta yang akan diterima oleh istrinya. Tuan Berto meninggal, meninggalkan
seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA. Apakah istri
Tuan Berto dapat melakukan klaim kepada kedua perusahaan asuransi tsb?
Jawab:
Teuing.
Kasus III:
Jawab: Pasal 277 KUHD
Asuransi Berganda:
Kecuali dalam hal yang diuraikan oleh ketentuan undang-undang, tidak boleh diadakan
pertanggungan kedua untuk waktu yang sama, dan untuk bahaya yang sama atas barang2
yang telah dipertanggungkan untuk nilainya scr penuh, dengan ancaman kebatalan terhadap
………
Kasus IV:
- Kontribusi
Bila pada satu polis saja, meskipun pada hari yg berlainan oleh berbagai penanggung
dipertanggungkan lebih dr nilainya, mereka Bersama-sama, menurut perimbangan
jumlah yg mereka tanda tangani, hanya memikul nilai sebenarnya yg
dipertanggungkan.
Ketentuan itu juga berlaku, bila pada hari yg sama, terhadap satu benday g sama
diadakan berbagai pertanggungan. (Pasal 278 KUHD)
Pertemuan 6:
- Perjanjian yg hanya dibuat satu pihak -> klausula baku UU 8/1999
Pertemuan 7: UTS
Pertemuan 8:
TUGAS:
Bagaimana membentuk usaha Asuransi di Indonesia, minimum requirementsnya apa aja?
Dari sisi persyaratannya, persyaratan pendirian, perizinan apay g harus dipenuhi, apakah ada
batas finansial tertentu
- Jenis : usaha asuransi
Jiwa prosuk asuransi yg diikat asuransi (PAYDI)
Properti/Kerugian
Re-asuransi dia menanggung resiko tapi dalam bentuk … dan
tertanggungnya adalah perusahaan asuransi
- Retrosesi = perusahaan re-asuransi juga menjadi tertanggung di perusahaan re-
asuransi lainnya yg lebih besar.
- Jenis : Usaha Penunjang asuransi (berkaitan dgn perusahaan asuransi tapi tidak dalam
konteks menanggung resiko org) contoh: agen
pialang
Penilai kerugian klo terjadi kerugian biasanya
perusahaan menunjuk perusahaan utk menilai kerugian, seperti Charles
Consulting.
Konsultan aktuaria konsultan bisnis
- Sifat : Asuransi sosial (contoh: BPJS) *bpjs bukan bumn, cumin badan yg dibentuk
undang2 aja
Basic needs
Cara melihat apa aja yg ditanggung : di dlm UU/ peraturan lain yg mngatur
Tertanggung: pasti (masyarakat)
- Sifat : Asuransi Komersial
Badan hukum
Apakah BUMN boleh menjalankan asuransi komersial? Boleh , contoh:
JASINDO
Tertanggung: tidak pasti
- Prinsip pengelolaan asuransi konvensional dan syariah bedanya apa?
Dari risk transfer diubanh menjadi risk sharing . Dalam asuransi syariah, klo
ada resiko dana yg diambil dr dana tabarukh
- Surety Bond :
principal obligy
tertanggung
surety
penanggung
Pertemuan 9 :
- Usaha asuransi yang modelnya usaha bersama saat ini di Indonesia hanyalah Asuransi
Bumiputera 1912.
- Badan hukum asuransi bentuk koperasi tidak ada, padahal mungkin menurut UU 40/2014.
- Kebanyakan usaha asuransi di Indonesia berbentuk PT. Dan mengapa demikian? Modal PT
berbentuk saham, sedangkan modal koperasi gada saham. Dan minimal koperasi adalah 6
orang. Maka demikian usaha asuransi akan lebih mudah klo bentuknya PT, krn lebih
gampang ngumpulin modal. Kalau koperasi, modalnya ya dari orang2 yg mendirikan itu, kalo
PT bisa dr saham. PT perkumpulan modal, Koperasi perkumpulan orang. Mengenai
Pengambilan keputusan, PT tergantung yg modalnya lebih besar, koperasi bersama2
scr musyawarah.
- Permodalan:
Asuransi umum: 150 miliar
Asuransi jiwa: 150 miliar
- Permodalan dari WNA gimana?
Badan hukum Penyertaan
Bisa sampai 80% untuk PT Terbuka , itu pun melalui bursa efek
Pertemuan 10:
Pertemuan 14:
- Badan usaha asuransi: PT dan usaha bersama. Badan hukum asuransi bentuk koperasi tidak
ada, padahal mungkin menurut UU 40/2014.
- Bentuk usaha bersama sekarang sudah tidak boleh lagi.
- Misal ada model usaha Joint Venture (WNI dan WNA) mau buat perusahaan asuransi di
Indonesia , dan WNA ingin memiliki saham sejumlah 95%, itu bagaimana? Untuk WNA
batasannya 80% untuk saham nya. Investor asing Tidak boleh melakukan Foreign direct
investment, melainkan melalui pasar modal (hanya yg sudah listing/atau ada tulisan “Tbk”)
- Apakah ada pembatasan org asing memiliki saham ? kalau di bursa efek/pasar modal gada
batasannya.
- Ada perusahaan asing 100% dimiliki org asing, terletak di Indonesia, berupa pabrik. Direksi
perusahaan ini ingin mengasuransikan aset2 itu. Apakah boleh direksi itu mengasuransikan
pabriknya di Jerman (krn kbanyakan investornya dr Jerman) ?
Jawab: Tidak boleh perusahaan asuransi di Indonesia untuk mengasuransikan asetnya keluar
negeri.
- Bagaimana kita tahu bahwa perusahaan asuransi luar tidak mampu/ tidak bersedia
menanggung asuransi asuransi dlm Indo? Perusahaan besar akan menunjuk pialang asuransi
atau broker asuransi sebagai kuasa yang bertindak untuk dan atas nama pemegang polis dalam
mengurus mengenai perasuransian, sehingga perusahaan besar harus brusaha dl mencari.
- Misal integrity recordnya dia pernah melakukan kejahatan di masa lalu, itu udah pasti ga lolos
untuk jadi direksi maupun komisaris.
- Siapa yang mengawasi industry asuransi: OJK
- Fungsi dan peran OJK:
Pengawasan
Pengaturan: dia mengeluarkan peraturan2 keuangan dibidang asuransi.