Anda di halaman 1dari 6

KAPSEL PIDANA

https://drive.google.com/drive/folders/1UqFflByQBGlNxuBa1dHqDczDhcpe5Xsj

Pertemuan 2 Narkotika

- Dalam narkotika ada gramasi :


Dimana dalam menentukan seseorang tersebut pecandu atau bukan dilihat dari berapa
narkotika yang dimilikinya. Kalau org bilang dia mengkonsumsi, tapi ternyata di rumahnya
ada 5kg narkoba maka org tersebut berarti juga pengedar karena menyimpan narkoba
dalam jumlah tak wajar jika hanya sbg konsumen.
- Bagaimana cara legalisasi narkotika/kemudian hrs dikir jg cara mengurangi konsumsi
narkoba.
- Dalam satu kasus, bisa as=ja terdapat lebihb dari 1 orang.
- Pelapor: tidak dibebabi untuk mengumpulkan bu
- Kewenangan menyadap korupsi: ke KPK
Kewenangan menyadap narkotika: BNN
- Penyelidikan Narkotika pasti tertutup, karena sanksi bisa

FARHAN

Pertemuan 3

- UU No. 35 tahun 2009


- Dasar Hukum : Pasal 5 dan 20 UUD 1945
: UU No. 8/1976
: UU No. 7/1997
- Definisi narkotika = zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman , baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri , dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan2 sebagaimana terlampir
dalam undang-undang ini (UU 35/2009)
- Penggolongan Narkotika:
Golongan I
Hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tdk
digunakan dalam terapi, mempunyai potensi sgt tinggi menyebabkan ketergantungan.
Contoh: tanaman papaver somniferum, opium mentah.
Golongan II
Berkhasiat pengobatan, digunakan sbg pilihan terakhir dan dpt digunakan dalam terapi atau
tujuan pengobatan.
Contoh: fentanyl, petidina
Golongan III
Contoh: Koedin
- Pasal 35 UU35/2009 : definisi peredaran narkotika yang sah.
- Pasal 39 UU 35/200 : Badan yang bisa menyalurkan narkotika
- Prekursor narkotika adalah bahan campuran/ bahan baku nakrotika
- Pasal 72 uu 35/2009 : kewenangan pemberantasan narkotika

Pertemuan 4: Prof Akhiar

- Tindak pidana korupsi pada hakikatnya adalah tindka pidana ekonomi


- UU Darurat no. 7/1995 -> tindak pidana ekonomi
- Tindak pidana ekonomi dibagi dua :
Arti sempit : yang diatur oleh uu darurat no.7/1995
Arti luas : tindak pidana yang terjadi di dalam segala aktivitas perekonomian.
- Tindak pidana yang terjadi dalam segala aktivitas perekonomian dibagi dua yaitu KUHP dan
UU Non KUHP. Non KUHP mencangkup UU Perbankan, dll
- Pasal 54 dan 60 KUHP:

Buku rekomendasi:

Buku pidana ekonomi – Ali Hamzah

Hukum pidana di bidang ekonomi – Brigjen Polisi  DRS HAK Mochamad Anwar
Kapita selecta tindka pidana di bidang perekonomian – Prof Ludi Lukman

Pertemuan 5:

TPPU / Money Laundering

- Pencucian uang = proses menyembunyikan / menyamarkan asal usul harta kekayaan


hasil kejahatan. Kenapa disembunyikan? Agar penjahat tersebut bisa menikmati uang
hasil kejahatannya.
- Tindak pidana asal = tindak pidana yg dilakukan oleh pelaku kejahatan, yg akhirnya dr
TP tersebut diperoleh keuntungan.
- Predicate cryme = narkoba, terorisme (UU no 8 tahun 2010 ttg pencegaan dan
pemberantasan TPPU)
- The Nature of Money Laundering
Boister: yg dimaksud pencucian uang adlh serangkaian upaya untuk mengubah untuk
menyembunyikan untuk memindahkan untuk menyamarkan hasil kekayaan dr kejahatan
 Money laundering, kegiatan menyembunyikan asal usul dana atau harta kekayaan
hasil kejahatn melalui berbagai cara agar dana tersebut seolah menjadi dana yang
sah
 3 stages: placement, layering, integration.
 Placement: upaya untuk menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu aktivitas
kejahatan. (penyelundupan uang tunai, menggabungkan antara uang tunai,
deposito bank, konversi ke dlm mata uang dll)
 Layering: memisahkan hasil kejahatan dari sumbernya (pembuatan banyak
rekening, penggunaan perusahaan victim, dll)
 Integration: Upaya untuk menetapkan suatu landasan sebagai “legitimate
explanation” bagi hasil kjahatan.
 Bang Ghozi: Untuk mengatakan adanya pencucian uang, harus memenuhi 3 stages
diatas dl. Dalam tahapan placement masih terlalu dini untuk menyatakan hal itu
adalah bentuk kejahatan tppu. Belum terbukti unsur “dengan tujuan
menyembunyikan / menyamarkan”.
- Sejarah TPPU:
 Kapan TTPU mulai dikenal : penggunaan istilah money laundering popular sejak
1973, pertama kali muncul sejak kasus Watergate
: Banyak juga literatur yg menyebutkna bahwa istilah Money Laundering dengan
kasus Al Capone
 Pengaturan Internasional TPPU
 Regulated in 1988 UN Convention Against Illicit Traffic in Narcotic
Drugs/Psychotropic Substance, Vienna
 2000, …………

 1989 negara yang bergabung dalam G-7 Countries menyepakati dibentuknya
The Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF)
 1990 FATF mengeluarkan The Forty Recommendations (standar internasional
rezim anti-pencucian uang)

Pertemuan 6:

TTPU  merupakan tindak pidana lanjutan

- Dalam undang-undang tertulis frasa “Tidak harus dibuktikan terlebih dahulu” dan hal
tersebut terkesan multitafsir. Namun, disisi lain ada yg mengatakan bahwa tppu tidak
perlu ada Tindakan awalnya/asalnya.
- Pengaturan TPPU di Indonesia (UU no8/2010)
 TPPU Aktif (pasal 3) -> masuknya adalah konversi klo di UNCAC 2004
Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas
Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan
atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana Pencucian
Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Self money laundering -> seorang pelaku predicate crime yg memperoleh
keuntungan dia scr aktif menyembunyikan uangnya. Ini mungkin ga? Harusnya engga krn
dia pelaku crimenya jadi dia samarkan/sembunyikan.
 Pasal 4 -> untuk third party money laundering (seperti ajudan, ART, org lain yg
membantu)
 TPPU Pasif (Pasal 5 ayat (1)) -> tidak ada batasannya antara kakak-adik, suami-istri, ortu-
anak.
Pertemuan 7:

- Latar belakang orang melakukan tindak pidana ekonomi ? untuk memenuhi


kebutuhan/keinginan.
- Untuk memenuhi kebutuhan lalu diamelakukan tindak pidana maka baiknya mnjd dasar
penghapus pidana (pasal 191 KUHAP). Apabila Untuk memenuhi keinginan, ia melakukan
tindak pidana, maka malah jd dasar pemberat.

Pertemuan 8 (Terorisme):

- Taliban dan Al-Qaidah telah dikategorikan sebagai organisasi terorisme oleh PBB
- Apakah terorisme adalah kejahatan ideologis? Ini merujuk pada paham2 anti kemapaanan
ini menjadi dasar utk ditularkan ke anggota2 yg lain.
- Di Indonesia
Perang Padri /Imam Bonjol  NII/Kartosuwiryo  jamaah islamiah
GAM di Aceh menganggap org2 Belanda adalah kafir
Kartosuwiryo ini bukan komunis tapi leh ke negara islam Indonesia
- Gradasi:
 Grave/extra ordinary crime: war crime, agresi
 The most serious crime: crime against humanity, genoside
 Serious crime: corruption, human trafficking, drug, organize crime
 Ordinary crime:
- Pasal 3: Yurisdksi Lex loci dan lex tempus delicti
 Ketentuan khusus mengenai ketentuan UU yang lebih luas dari ketentuan dlm KUHP:
a) Terhadap pelaku tdk membatasi WNA/WNI
b) Terhadap korban tdk membatasi WNA/WNI
c) Lokus (sembarang tempat, dlm pasal 4 termasuk diluar wil. Indo
d) Kekerasan/ancaman kekerasan thd negara
e) Memaksa org internasional di Indonesia melakukan/tidaj melakukan sesuatu
f) Tidak terbatas status pesawat/kapal (hukum bendera kapal dikesampingkan).
- Tindak pidana terorisme Pasal 6 dan Pasal 7:
 Pasal 7: adalah percobaan (dapat dilihat dari frasa “bermaksud untuk”), dimana
keduannya adalah pidana formil, pasal ini juga berpotensi menimbulkan kerusakan. 
dimana masih dalah tahap “perbuatan pelaksanaanya”
 Pasal 6: sementara pasal 6 adalah delik yg sudah selesai, perbuatannya sudah sempurna
- Delneming tot delneming penyertaan dalam penyertaan Pasal 12a ayat (2):
 Setiap org yg dengan sengaja menjadi anggota atau merekrut org yg menjadi anggota
Korporasi yang ditetapkan dan/atau diputuskan pengadilan sebagai organisasi Terorisme
 Haruskah org yg direkrut mau/sukses terekrut
Uitlokking: menggerakkan /memancing
 Lihat Pasal 163 bis KUHP
a) Penggerakan yg sampai taraf percobaab
b) Menggerakan yg gagal
c) Menggerakkan tanpa akibat
- Menggerakkan dan menyuruh melakukan adalah dua hal yg berbeda, kalau menggerakkan
berarti yg digerakkan ktu dlm keadaan sadar.

Pertemuan 11
Perlindungan Anak

- Ada di PPT

Pertemuan 12

- Anak yg berhadapan dgn hukum (berdasarkan penelitian UNICEF dan LBH Jakarta, 2012) :
 Anak sbg korban tindak pidana
 Anak sbg saksi dalam SPP
 Anak sbg pelaku tindak pidana
- Mengapa perlu diatur tentang hak anak?
 Karena anak merupakan subjek hukum juga
- Apakah hak anak = hak org dewasa?
 Berbeda, bahkan lebih banyak hak anak namun anak tidak bs mengusahakannya sendiri.
- Sejauh mana hak anak melekat padanya?
 Sejak dia hidup sampai usia tertentu
- Dapatkah hak anak dikesampingkan oleh orang tua/walinya? Mis. Dgn alas an mendidik?
 Di Pendidikan tinggi guru gaboleh memukul siswa,
- Menurut Children Liberationist (Holt, Harris, Franklin)
 Anak2 dgn usia apapun punya hak yg sama dgn org dewasa : hak bekerja, partisipasi dlm
pemilu, hak utk merancang dan menetukan pendidikannya snediri, dsb
 Para remaja mampu membuat suatu kputusan yg bahkan dlm hal tertentu lbh baik dr
org dewasa dan terkadang tdk membuat kesalahan spt org dewasa.
- Teori kebutuhan  HAM dipenuhi dgn ukuran 2 kebutuhan tiap anak scr individu. Siapa yg
memilih? Anak dan/atau org dewasa
- Teori Pilihan  prioritas pemenuhan dan perlindungan HAM tergantung pd pilihan atau
skala prioritas dari pengampu pemenuhan HAM. Ada pembatasan hak anank utk: menikah
dan melanjutkan keturunan, usia bekerja utk mendapatkan upah krn keterbatasan fisik,
memilih agama, akses thdp informasi (hiburan) yg sesuai dgn usianya.
- HAk Anak sebagai HAM
 Hak adalah perlindungan
 Dalam Batasan ttt (sesuai dgn usia dan perkembangannya)
 Secara umum anak blm mampu (msh tergantung pd org dewasa) utk memilih dan
memtuskan sst, utamanya hal2 yg penting dan krusial  blm dpt dianggap sbg
pengemban HAM
 Utk itu kewajiban org dewasa utk melindungi kebutuhan2 terpenting bagi anak
 Dalam rangka pemenuhan haknya, anak dan org tua/org dewasa hrs
berkorelasi/bersinergi.

UAS KapselPid
- Mencari 2 putusan tentang tindak pidana apaun (yang korbannya anak); range tahun 2021-
2022 :
- Putusan PN Batusangkar Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bsk (anak terhadap anak)
Putusan PN Pelaihari Nomor 6/Pid.Sus/2021/PN Pli (org dewasa terhadap anak)

Pertemuan 13:

Anda mungkin juga menyukai