Oleh :
Rendi Saputra
NPM 22202010005
Fakultas Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Lampung
Pengelolaan Keuangan Negara / Daerah ?????
KKN
PEMAHAMAN TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI
Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang
merusak dan mengancam sendi-sendi kehidupan bangsa. Pelbagai peraturan
peraturan perundang-undangan yang dimaksudkan untuk memberantas korupsi
telah diterbitkan. Namun, praktik korupsi masih terus berulang dan semakin
kompleks dalam realisasinya.
Undang-undang di Indonesia yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi adalah UU No. 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (“UU Tipikor”). Orang yang membantu pelaku tindak
pidana korupsi dikenakan ancaman pidana yang sama dengan yang dikenakan kepada
pelaku korupsi (lihat Pasal 15 UU Tipikor).
TINDAK TINDAK
PIDANA PIDANA TREND
KORUPSI KORUPSI SEMAKIN
SEBAGAI DAPAT CANGGIH
BERAKIBAT CARA YANG
EKSTRA
MERUSAK DIGUNAKAN
ORDINARY PEREKONOMIAN PELAKU
CRIME NEGARA
Apa Yang Dimaksud Dengan Korupsi ?
Korupsi bersasal bahasa latin “Corruptio,” atau “Corruptos”
Kata tersebut kemudian diadopsi ke dalam beberapa bahasa, diantaranya yaitu :
Bahasa Inggris : Corruption ( Corrupt )
Bahasa Belanda : Corruptie
Bahasa Indonesia : Korupsi
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang dalam 30 buah Pasal
dalam UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal
tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam 7 (tujuh) bentuk / jenis tindak pidana
korupsi. Pasal-pasal tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan
yang bisa dikenakan pidana penjara karena korupsi.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur mengenai tindak pidana
korupsi, saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya dengan dikeluarkannya
UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari
KKN, UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, serta terakhir dengan diratifikasinya United Nations Convention Against
Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003) dengan
UU No. 7 Tahun 2006. Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam Tindak Pidana
Korupsi adalah sebagai berikut
MENGAPA KORUPSI
TERJADI
Tiga Aspek :
Institusi/Administrasi
Manusia
KORUPSI
Sosial/Budaya
prepared by mulia ardi
Modus Operandi Korupsi
PENYIMPANGAN PENGADAAN BARANG / JASA INSTANSI PEMERINTAH
PROSEDUR TIDAK SESUAI PERATURAN PER UU AN.
-PERENCANAAN, -PELAKSANAAN
MARK - UP HARGA / JUMLAH
-PELAPORAN
PERBUATAN
CURANG PENGADAAN BARANG/JASA TIDAK SESUAI OWNER ESTIMATE