Anda di halaman 1dari 34

PENYULUHAN ANTI KORUPSI

Oleh
ZAINUL ELMY, S.Sos, M.AP
INSPEKTORAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
JABATAN : PENGAWAS PEMERINTAHAN MADYA
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan
ini, peserta diharapkan mampu
Memahami Anti Korupsi dalam
melakukan kegiatan di
instansinya
TUJUAN KHUSUS

• Setelah mengikuti
penyuluhan ini peserta
dapat menjelaskan:
• 1. Konsep Korupsi;
• 2. Anti Korupsi;
• 3. GratifikasI
• 4. Upaya Pencegahan dan
Pemberatasan Korupsi
KEKAYAAN NEGARAKU INDONESIA
KENYATAAN …..
…. DAN POTRET KEMISKINAN MASIH
TERGAMBAR DENGAN JELAS ….
APA ITU KORUPSI ?
Pengertian korupsi berkembang
dengan begitu banyak definisi. Hal ini
disebabkan karena definisi korupsi
dapat ditemui dalam berbagai
perspektif, baik melalui arti kata secara
harfiah, pendapat berbagai pakar,
maupun berdasarkan legislasi yang
mengaturnya.
Secara internasional belum ada satu
definisi yang menjadi satu-satunya
acuan di seluruh dunia tentang apa
yang dimaksud dengan korupsi.
Film KITA VS KORUPSI
Pengertian
KORUPSI PENGERTIAN KORUPSI
(Menurut UU No 31 Tahun 1999 Jo. UU
No 20 Tahun 2001) Pasal 2 (1) Setiap
orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara, atau
perekonomian negara,
dipidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama 20 tahun,
denda paling sedikit Rp 200.000.000,-
dan paling banyak Rp 1.000.000.000,-
KORUPSI ?
 Kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan: pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas.
 Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
 Buruk, rusak, suka menerima uang sogok, menyelewengkan
uang/barang milik perusahaan/negara, menerima uang dengan
menggunakan jabatannya untuk kepentingan peribadi (Kamus
Hukum, 2002)
 Korupsi adalah perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara (Pasal 2 UU NO. 31 tahun 1999 Jo. UU No. 20
Tahun 2001)
CIRI-CIRI KORUPSI

• Dilakukan lebih dari 1 orang


• Merahasiakan motif, ada keuntungan yg ingin
diraih
• Berhubungan dengan kekuasaan/kewenangan
tertentu
• Berlindung dibalik pembenaran hukum
• Melanggar kaidah kejujuran dan norma hukum
• Mengkhianati kepercayaan (Alatas, 1983)
Kelompok
7
Merugikan Keuangan Negara
• Melawan hukum,
Melakukan
perbuatan
memperkaya diri
sendiri /orang lain
atau korporasi,
Menyalahgunakan
kewenangan,
kesempatan atau
sarana yang ada
SUAP MENYUAP
Memberi atau
menjanjikan
sesuatu kpd
PNS karena
kekuasaan
atau
kewenangan
yang
berhubungan
dengan
jabatannya
Penyalahgunaan
Jabatan Pejabat/PNS
yang sengaja
menggelapkan
merusak atau
menghilangkan
dengan sengaja
barang, akta,
surat atau
dokumen yang
diperlukan
PEMERASAN

PNS/penyelenggara negara dg maksud menguntungkan diri


sendiri/org lain secara melawan hukum atau dengan
kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar atau menerima pembayaran dengan potongan utk
dirinya sendiri
KECURANGAN
Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat
bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu
menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang
yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang
BENTURAN KEPENTINGAN DALAM
PENGADAAN BARANG DAN JASA

Pegawai negeri atau


penyelenggara negara baik
Langsung maupun tidak
langsung dengan sengaja
turut serta dalam
pemborongan, pengadaan
atau persewaan yang pada
saat dilakukan perbuatan,
untuk seluruh atau
sebagian
sebuah
pemberian
yang
diberikan
atas
diperolehnya
suatu
bantuan
atau
keuntungan
GRATIFIKASI YANG WAJIB DITOLAK
( video )
GRATIFIKASI
HADIAH – GRATIFIKASI – SUAP – PEMERASAN ?
( Video )
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KORUPSI

DIMULAI DARI
MANA ????
PEMCEGAHAN KORUPSI DIMULAI DARI
MENANAMKAN KARAKTER ANTI KORUPSI

BAGIAN
9 NILAI
INTI ANTI KORUPSI
YANG
JUJUR
DISIPLIN DIKEMBANGKAN
TANGGUNGJAWAB KPK
MANDIRI
KERJA KERAS
SEDERHANA
BERANI
BAGIAN
PEDULI BAGIAN
SIKAP
KEADILAN ETOS
PEMBERANTASAN
KORUPSI
Pemberantasan korupsi adalah serangkaian
tindakan untuk mencegah dan menanggulangi
korupsi (melalui upaya koordinasi, supervisi,
monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan
dan pemeriksaan sidang pengadilan) dengan
peran serta masyarakat berdasarkan peraturan
perundang-undnagan yang berlaku
( UU No 30/2002 pasal 1 butir 3 )
DASAR HUKUM PEMBERANTASAN
KORUPSI
• UU No. 3 tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
• UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan
Bebas KKN.
• UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
• UU No. 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
• UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (KPK).
• Ketetapan MPR No. X/MPR/1998 tentang Penyelengaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN.
• Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
• Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
EDUKASI anti KORUPSI
PENINDAKAN
Penindakan dilakukan oleh KPK bersama/bersinergi
dengan lembaga penegak hukum lainnya. Penindakan
dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem peradilan di
Indonesia dan berdasarkan hukum dan undang-undang
yang berlaku.
Ketika penangkapan KPK hanya dianggap karena sial saja
oleh
KORUPTOR

Miris…sedih…prihatin…geram… Karena itu sudah


seharusnya KORUPSI MENJADI MUSUH KITA BERSAMA
KITA harus menggunakan semua KEKUATAN yang
kita miliki untuk MEMBERANTAS KORUPSI?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai