Anda di halaman 1dari 28

KONSEP KORUPSI

{
ANA SUNDARI, S.ST., M.Keb., MPH
PERTEMUAN KE 1

Konsep Korupsi
Pengertian
Korupsi

Korupsi
dalam Ciri dan
berbagai Jenis Korupsi
perspektif
KORUPSI SECARA ETIMOLOGI

Jahat, Rusak,
Corruption/ Curang
Corrupt
Corruption Rusak

Corruptie/
Korruptie
Istilah Korupsi yang
dipergunakan di
Indonesia
Pengertian Korupsi
DIKTI, 2011
• Secara harfiah adalah “sesuatu yang busuk, jahat, dan
merusakkan (Dikti, 2011)

KAMUS BAHASA INDONESIA


• Penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan,
organisasi, yayasan, dsb.) untuk keuntungan pribadi atau orang
lain.

Black’s Law Dictionary


• Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan
suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak
lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya
untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau
orang lain, berlawanan dengan kewajibannya dan hak-hak dari
pihak lain.
Treisman (2000)
• Korupsi sebagai penyalahgunaan sumber daya publik untuk
kepentingan pribadi

Jain (2001)
• Korupsi sebagai tindakan menggunakan kekuatan jabatan
publik untuk keuntungan pribadi melalui cara yang
bertentangan dengan rules of the game.

UU Nomor 20 Tahun 2001


PUU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU
Nomor 31 Tahun 1999, yaitu
Tindak pidana korupsi tidak hanya merugikan keuangan
negara tetapi juga telah merupakan pelanggaran terhadap
hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas.
KORUPTIF KORUPTOR

 Menguntungkan diri sendiri atau


orang lain atau suatu korporasi
 Menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana
{ CIRI KORUPSI {
 Pengkhianatan terhadap  Penipuan pada badan
kepercayaan pemerintah, lembaga swasta,
atau masyarakat umumnya
lanjutan

{
 Sengaja melalaikan kepentingan
umum untuk kepentingan
khusus
{ Dilakukan dengan rahasia, kecuali
orang yang berkuasa atau
bawahannya menganggap tidak perlu

Melibatkan lebih dari satu orang atau


pihak
JENIS KORUPSI
Syed Hussein Alatas

JENIS
KORUPSI
JENIS KORUPSI
Syed Hussein Alatas
Korupsi Nepotistik (Korupsi
Lanjut
kekerabatan)
Korupsi yang terjadi karena
penunjukkan yang tidak sah kepada
teman, sanak saudara atau kerabat
untuk memegang jabatan dalam
pemerintahan, atau pemberian perlakuan
Korupsi Defensif
khusus
Perilaku korupsi korban pemerasan.
Korupsi jenis ini dilakukan untuk
mempertahankan diri. Dalam kasus
korupsi defensif, pemberi dipaksa
menyuap untuk mencegah kerugian yang
mengancam dirinya, dilatarbelakangi
oleh ancaman, teror, dan lain-lain
Korupsi otogenik
korupsi yang dilakukan seorang diri. seseorang
memiliki keuntungan karena mempunyai
informasi sebagai orang dalam. Dengan sengaja
memberi informasi kepada pihak luar tentang
suatu hal yang seharusnya dirahasiakan demi
memperoleh keuntungan pribadi
Jenis Tindak Pidana Korupsi

Kerugian
Keuangan
Negara
Gratifikasi Suap-menyuap

Perbuatan
Pemerasan
curang

Benturan
kepentingan Penggelapan
dalam dalam jabatan
pengadaan
P
s
UU No 31 Th 1999 tentang UU No 20 Th 2001 tentang
2Pemberatasan Pindana Korupsi Pemberatasan Pindana Korupsi

d 1
a UU No 20 Th 2001 dan
n UU No 17 Th 2003

P
s

3
,
Setiap orang yang merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana penjara seumur hidup
s atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
e paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling
sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
r paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
t atau dapat dihukum pidana mati.
s
TINDAK PIDANA KORUPSI
SUAP MENYUAP
6
,

P 2
s
UU No 20 Th 2001

1
1
,
P
s

1
2 Suap
Menyuap
Suap

M
eM
m eM
b ne
erer
nj
i ia
mnj
ai
k
a
n
3

TINDAK PIDANA KORUPSI PEMERASAN


Usaha pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, sehingga
orang menyerahkan sesuatu/ mengadakan utang/ menghapus piutang

Korban tergerak untuk menyerahkan


Delik Penipuan
sesuatu dan seterusnya, rayuan
memakai nama dan martabat palsu, tipu
muslihat dan kata-kata bohong

UU No 20 Tahun 21 Ps 12 Poin e, f,
g
PENGGELAPAN DALAM
JABATAN 4

Ps 8

UU No 20 Th
2001

Ps 9

Ps 10
Korupsi Terkait Benturan Kepentingan
dalam Pengadaan

5 UU
No 31
Ps 12 Th
Huruf 1999
f UU No 20 Th 2001
Tindak Pidana Korupsi
Perbuatan Curang
Ps 7

Ps 12
Hur
uf h
UU No
20 Th
2001
Tindak Pidana Korupsi Terkait
Gratifikasi

UU No
20 Th
Pemberian Uang, 2001
Ps 12 B barang, komisi,
ayat 1 pinjaman tanpa bunga,
tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, Perjalanan
wisata, pengobatan
Cuma-Cuma dan
fasilitas lain
Korupsi dalam Berbagai Perspektif

Ag Ide
am olo
a gi

Per
tah
an
an
kea
ma
na
n
Keb Korupsi dalam
u/memenuhi
tk kehidupan
Kesempatan
u/melakukan
Perilaku Perspektif
yg serakah
menurutnya
mapan
kecurangan
Budaya

Korupsi menjadi sesuatu yang dianggap biasa


karena telah dilakukan, baik secara sadar
maupun tidak sadar dalam sikap hidup sehari-
hari.
Korupsi dalam Prespektif Agama

LURUS
AGAMA
hidup jujur
Seseorang yang beragama
Benar atau memegang teguh
ajaran agamannya tidak
akan melakukan korupsi.
{ Peran Agama
{ Faktor yang Mengalahkan
Pengaruh Ajaran Agama

 Proses Pendidikan  Nilai-nilai agama tidak


untuk membentuk: menjadi pedoman dalam
tindak perilaku
 Jati diri  Ketiadaan apresiasi
terhadap nilai-nilai
 Watak kemuliaan

 Perilaku manusia
yang soleh dan  Lemahnya disiplin diri dan
beriman etika dalam bekerja

 Sifat tamak dan egois


Korupsi dalam Perspektif
Hukum

Korupsi di Indonesia sifatnya transnasional


Korupsi sebagai tindakan sehingga beberapa koruptor mengirimkan
melawan hukum dan uang ke luar negeri
kejahatan luar biasa
(extraordinary crime).
Pembuktian di Indonesia itu super,
artinya suap menyuap sebagai tanda
buktinya cukup sulit.

Korupsi 50%
penyuapan
(Republika, 2014) Dampak korupsi yang luar biasa
TUGAS MAHASISWA
 Mahasiswa dibagi menjadi 4-6 orang/kelompok.
 Setiap kelompok menyiapkan kertas untuk menuliskan hasil FGD

kelompok
 Tugas Diskusi :

Lakukan analisis apakah perbuatan atau tindakan kasus dibawah ini


merupakan peristiwa korupsi atau perilaku koruptif
1. Memberi uang atau tips kepada Pengurus RT/RW, petugas
Kelurahan saat mengurus KTP/KK dan lain-lain.
2. Memberi uang transport tambahan kepada petugas KUA, saat
setelah melaksanakan upacara akad nikah
3. Orang Tua Murid memberi tanda mata kepada guru saat setelah
pelaksanaan pembagian raport
4. Memberi uang pelicin kepada Polisi di jalan raya saat terkena
sanksi pelanggaran lalu lintas

Anda mungkin juga menyukai