Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Korupsi | Definisi,

Jenis-Jenis, Penyebab, dan


Dampaknya
17 Februari 2020 Oleh Zakky
Pengertian korupsi – Korupsi atau rasuah merupakan sebuah tindakan
oleh pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain
yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok.
Kata tersebut kemudian menurunkan istilah corruption,
corrups (Inggris), corruption (Perancis), corruptie, korruptie (Belanda), dan
juga korupsi (Indonesia).
Dalam arti yang luas, korupsi diartikan sebagai sebuah penyalahgunaan
jabatan resmi oleh pejabat publik untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Semua bentuk pemerintahan di seluruh dunia ini memang sangat rentan
korupsi dalam praktiknya.

Beratnya korupsi tentu berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam


bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan
menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan. Titik
ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh
para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Dalam ilmu politik, korupsi didefinisikan sebagai penyalahgunaan jabatan


dan administrasi, ekonomi atau politik, baik yang disebabkan oleh diri
sendiri maupun orang lain, yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan
pribadi, sehingga meninmbulkan kerugian bagi masyarakat umum,
perusahaan, atau pribadi lainnya.

Dari sudut pandang ekonomi, definisi korupsi lebih konkret, yakni


pertukaran yang menguntungkan (antara prestasi dan kontraprestasi,
imbalan materi atau nonmateri), yang terjadi secara diam-diam dan
sukarela, yang melanggar norma-norma yang berlaku, dan setidaknya
merupakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dimiliki salah
satu pihak yang terlibat dalam bidang umum dan swasta.

(baca juga Trias Politika)


Pengertian Korupsi
Berikut ini akan dibahas apa saja pengertian dan definisi korupsi secara
umum, menurut undang-undang, menurut KBBI serta menurut pendapat
para ahli.

Pengertian Korupsi Secara Umum


Pengertian korupsi secara umum adalah perbuatan yang buruk seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain sebagainya untuk
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang
mengakibatkan kerugian keuangan pada negara.

Korupsi juga bisa diartikan sebagai sebuah tindakan penyelewengan atau


penggelapan uang baik itu uang negara atau uang lainnya yang dilakukan
untuk keuntungan pribadi, orang atau pihak-pihak tertentu.

Bisa juga korupsi didefinisikan sebagai sebuah tindakan seseorang yang


menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi
untuk mendapatkan keuntungan.

Definisi Korupsi Menurut Undang Undang


Berikut merupakan beberapa definisi korupsi menurut undang-undang
yang berlaku di Indonesia.

Menurut UU No 31 Tahun 1999


Pengertian korupsi menurut UU No 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengartikan bahwa korupsi adalah
setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Menurut UU No 20 Tahun 2001


Pengertian korupsi menurut UU No. 20 Tahun 2001 adalah sebuah
tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang
lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian
negara

Menurut UU No 24 Tahun 1960


Pengertian korupsi menurut UU No.24 Tahun 1960 adalah sebuah
perbuatan seseorang, yang dengan atau karena melakukan suatu
kejahatan atau dilakukan dengan menyalah gunakan jabatan atau
kedudukan.

Arti Korupsi Menurut KBBI


Pengertian korupsi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
sebuah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan
dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli


Selain pengertian secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan
dan pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan apa itu korupsi.
Berikut merupakan pengertian korupsi menurut para ahli secara lengkap,

Menurut Alatas (1987)


Pengertian korupsi menurut Alatas (1987) adalah pencurian yang melalui
penipuan dalam situasi yang mengkhianati kepercayaan. Korupsi
merupakan wujud perbuatan immoral dari dorongan untuk mendapatkan
sesuatu menggunakan metode penipuan dan pencurian.

Menurut Bank Dunia


Pengertian Korupsi menurut World Bank (Bank Dunia) adalah pemanfaatan
kekuasaan untuk mendapat keuntungan pribadi.

Menurut Asyumardi Mazhar


Pengertian korupsi adalah berbagai tindakan gelap dan tidak sah (illicit or
illegal activities) untuk bisa mendapatkan keuntungan pribadi atau
kelompok.
Menurut Guy Benveniste
Guy Benveniste membagi pengertian korupsi menjadi tiga bagian yaitu
korupsi ilegal (corruption illegal), mercenery corruption dan korupsi
ideologis (ideological corruption).
 Pengertian illegal corruption adalah suatu jenis tindakan yang
membongkar atau mengacaukan, bahasa ataupun maksud maksud
hukum, peraturan dan regulasi tertentu.
 Pengertian mercenary corruption adalah sejenis korupsi dengan
maksud untuk memperoleh keuntungan individual dan pribadi.
 Pengertian ideological corruption adalah korupsi yang dilakukan lebih
karena kepentingan kelompok, karena komitmen ideologis seseorang
yang mulai tertanam diatas nama kelompok tertentu.
Menurut The Lexicon Webster Dictionary
Korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat
disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau
ucapan yang menghina atau memfitnah.

Menurut Nurdjana (1990)


Menurut Nurdjana (1990) korupsi berasal dari bahasa Yunani
yaitu corruptio yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama materiil, mental dan hukum.
Menurut Muhammad Ali (1998)
Arti korupsi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) pengertian, yakni korup, korupsi,
dan koruptor.

 Korup, diartikan sebagai sifat yang busuk, suka menerima uang


suap/sogok, memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan
sebagainya.
 Korupsi, artinya perbuatan busuk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok, dan sebagainya,
 Koruptor, artinya orang yang melakukan tindakan korupsi.
Menurut Agus Mulya Karsona (2011)
Korupsi merupakan sesuatu perbuatan yang busuk, jahat, dan merusak
yang menyangkut perbuatan yang bersifat amoral, sifat dan keadaan yang
busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah,
penyelewengan kekuasaana dalam jabatan karena pemberian,
menyangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau
golongan ke dalam kedinasaan di bawah kekuasan jabatan.

Menurut Haryatmoko
Korupsi adalah upaya campur tangan menggunakan kemampuan yang
didapat dari posisinya untuk menyalahgunakan informasi, keputusan,
pengaruh, uang atau kekayaan demi kepentingan keuntungan dirinya.
Menurut Brooks
Menurut Brooks, korupsi adalah dengan sengaja melakukan kesalahan
atau melalaikan tugas yang diketahui sebagai kewajiban, atau tanpa
keuntungan yang sedikit banyak bersifat pribadi.

Menurut Poerwadarminta
Poerwadarminta mengemukakan bahwa pengertian korupsi adalah
tindakan perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan
uang sogok dan sebagainya.

Menurut Soedarsono
Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau
perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk kepentingan pribadi
atau orang lain.

Menurut Kartono (1983)


Arti korupsi menurut Kartono (1983) adalah tingkat laku individu yang
menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi,
dan atau merugikan kepentingan umum dan negara.

Menurut Robert Klitgaard


Korupsi adalah suatu tingkah laku yang meyimpang dari tugas-tugas resmi
jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status
atau uang yang menyangkut diri pribadi (perorangan, keluarga dekat,
kelompok sendiri), atau melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut
tingkah laku pribadi.

Menurut Nathaniel H. Left


Pengertian korupsi adalah suatu cara diluar hukum yang digunakan oleh
perseorangan atau golongan-golongan untuk mempengaruhi tindakan-
tindakan birokrasi.

Menurut Jose Veloso Abueva


Korupsi adalah mempergunakan kekayaan negara (biasanya uang,
barang-barang milik negara atau kesempatan) untuk memperkaya diri.

Menurut Juniadi Suwartojo (1997)


Definisi korupsi menurut Juniadi Suwartojo (1997) adalah tingkah laku atau
tindakan seseorang atau lebih yang melanggar norma-norma yang berlaku
dengan menggunakan dan/atau menyalahgunakan kekuasaan atau
kesempatan melalui proses pengadaan, penetapan pungutan penerimaan
atau pemberian fasilitas atau jasa lainnya yang dilakukan pada kegiatan
penerimaan dan/atau pengeluaran uang atau kekayaan, penyimpanan
uang atau kekayaan serta dalam perizinan dan/atau jasa lainnya dengan
tujuan keuntungan pribadi atau golongannya sehing langsung atau tidak
langsung merugikan kepentingan dan/atau keuangan negara/masyarakat.

Menurut Philip
Pengertian korupsi adalah tingkah laku dan tindakan seseorang pejabat
publik yang menyimpang dari tugas-tugas publik formal untuk
mendapatkan keuntungan pribadi, atau keuntungan bagi orang yang
tertentu yang berkaitan erat dengan pelaku korupsi seperti keluarga
koruptor, karib kerabat koruptor, dan teman koruptor.

Menurut Jeremy Pope (2002)


Korupsi diartikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan kepercayaan
untuk kepentingan pribadi atau perilaku tidak mematuhi prinsip
mempertahankan jarak (keeping distance).
Menurut Johston
Pengertian korupsi menurut Johnston adalah tingkah laku yang
menyimpang dari tugas-tugas resmi dalam perang sebagai pegawai
pemerintah (yang dipilih ataupun diangkat) karena kekayaan yang
dianggap mliki sendiri (pribadi, keluarga dekat, kelompok) atau perolehan
status atau melanggar peraturan terhadap pelaksanaan jenis-jenis tertentu
dari pengaruh yang dianggap milik sendiri.

Menurut Anwar (2006)


Pengertian korupsi menurut Anwar (2006) adalah tindakan
penyalahgunaan amanah untuk kepentingan pribadi.

Menurut Mohtar Mas’oed (1994)


Korupsi adalah perilaku yang menyimpang dari kewajiban formal suatu
jabatan publik karena kehendak untuk memperoleh keuntungan ekonomis
atau status bagi diri sendiri atau keluarga dekat.

Menurut Alfiler (1986)


Pengertian korupsi menurut Alfiler yang disebut sebagai korupsi birokrasi
adalah sebagai suatu perilaku yang dirancang yang sesungguhnya
merupakan suatu perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang
diharapkan yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan imbalan material
atau penghargaan lainnya.

Menurut Prof R. Subekti, SH. dan Tjitrosudibio


Pengertian korupsi adalah perbuatan curang tindakan pidana yang dapat
membuat rugi keuangan negara dan perusahaan.
Menurut Jacob Van Klaveren
Definisi korupsi adalah suatu hal apabila seorang abdi negara (pegawai
negeri) yang berjiwa korup menganggap kantor/instansinya sebagai
perusahaan dagang, sehingga dalam pekerjaanya diusahakan
pendapatannya akan diusahakan semaksimal mungkin.

Menurut Huntington (1968)


Pengertian korupsi menurut Huntington adalah perilaku pejabat publik yang
menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat, dan
perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan
pribadi.

Menurut Dr. Kartini Kartono


Korupsi adalah tingkah laku yang menggunakan jabawan dan wewenang
guna mengeruk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.

Menurut Nye, J.S (1967)


Pengertian korupsi adalah sebagai perilaku yang menyimpang dari aturan
etis formal yang menyangkut tindakan seseorang dalam posisi otoritas
publik yang disebabkan oleh motif pertimbangan pribadi, seperti kekayaan,
kekuasaan dan status.

Menurut Rousseau
Menurut Rousseau, suatu tindakan korupsi dapat disebabkan oleh sistem
politik yang salah dan keliru.

Menurut Waterbury (1976)


Menurut Waterbury (1976) ada dua bentuk pengertian korupsi, yakni
menurut hukum dan menurut norma.

 Pengertian korupsi dalam hukum adalah tingkah laku yang mengurus


kepentingan sendiri dengan merugikan orang lain oleh pejabat
pemerintah yang langsung melanggar batas batas hukum atas
tingkah laku tersebut.
 Pengertian korupsi menurut norma ialah apabila hukum dilanggar
oleh pelaku korupsi seperti pejabat yang menyalahgunakan
kekuasaannya dalam prosesnya.
Menurut Gunnar Myrdal
Pengertian korupsi adalah suatu masalah dalam pemerintahan karena
kebiasaan melakukan penyuapan dan ketidakjujuran membuka jalan
membongkar korupsi dan tindakan-tindakan penghukuman terhadap
pelanggar.
Menurut Syeh Hussein Alatas
Korupsi ialah subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan pribadi
yang mencakup pelanggaran norma, tugas dan kesejahteraan umum, yang
dilakukan dengan kerahasian, penghianatan, penipuan dan
kemasabodohan akan akibat yang diderita oleh rakyat.

Menurut S. Hornby
Definisi korupsi menurut S.Hornby adalah suatu pemberian atau
penawaran dan penerimaah hadian berupa suap, serta kebusukan atau
keburukan.

Menurut Henry Campbell Black


Pengertian korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan
kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak lain.

Menurut Fockema Andreae


Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio atau corruptus.
Namun kata corruptio itu berasal pula dari kata asal corrumpere, yaitu
suatu kata dalam bahasa latin yang lebih tua. Dari bahasa latin ini
kemudian turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris yaitu corruption,
Prancis yaitu corruption, Belanda yaitu corruptie. Dari bahasa Belanda
inilah yang kemudian turun ke bahasa Indonesia, sehingga menjadi
korupsi.
Menurut Kusuma (2003)
Arti korupsi adalah pemanfaatan kekuasaan untuk mendapat keuntungan
pribadi. Jika diperhatikan dengan seksama, definisi korupsi ini maka kolusi
dan nepotisme merupakan bagian dari korupsi atau bentuk korupsi itu
sendiri.

Menurut Black’s Law Dictionary


Korupsi merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
memberikan keuntungan yang tidak resmi dengan mempergunakan hak-
hak dari pihak lain, yang secara salah dalam menggunakan jabatannya
atau karakternya di dalam memperoleh suatu keuntungan untuk dirinya
sendiri atau orang lain, yang berlawanan dengan kewajibannya dan juga
hak-hak dari pihak lain.

Menurut Mubyarto
Definisi korupsi adalah suatu masalah politik lebih dari pada ekonomi yang
menyentuh keabsahan (legitimasi) pemerintah di mata generasi muda,
kaum elite terdidik dan para pegawai pada umumnya. Definisi korupsi ini
menyoroti korupsi dari segi politik dan ekonomi.
Unsur-Unsur Korupsi
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut.

 Perbuatan melawan hukum.


 Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana.
 Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
 Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis-Jenis Korupsi
Ada beberapa bentuk-bentuk korupsi dilihat dari tindakannya. Berikut
merupakan pembahasan mengenai jenis-jenis tindak pidana korupsi.

 Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan).


 Penggelapan dalam jabatan.
 Pemerasan dalam jabatan.
 Ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri atau
penyelenggara negara).
 Menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri atau penyelenggara
negara).
Dampak Korupsi
Korupsi tentu menimbulkan banyak dampak negatif.Berikut merupakan
beberapa dampak dan efek korupsi.

 Merugikan keuangan negara dan ekonomi nasional.


 Menghambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi operasi
bisnis, lapangan kerja, dan investasi.
 Mengurangi pendapatan pajak dan efektivitas berbagai program
bantuan keuangan.
 Menurunnya kepercayaan terhadap hukum dan supremasi hukum,
pendidikan dan akibatnya kualitas hidup, seperti akses ke
infrastruktur hingga perawatan kesehatan.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian korupsi secara umum,
menurut para ahli dan undang undang. Semoga penjelasan ini bermanfaat
dan bisa menjadi referensi bagi kita dalam memahami apa itu korupsi.

. https://www.zonareferensi.com/pengertian-korupsi/ diakses pada minggu 23/2 11.02

Anda mungkin juga menyukai