Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENJASKES
PERKEMBANGAN BOLA VOLY DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. ANNISA SAFITRI

2. ASEP SURYANA

3. DILA

4. HAPIPI

5. MUHAMAD IPAN

6. ROBIN

7. ZUL ANGGARA SAPUTRA

MADRASAH ALIYAH AL-AMIN


TAHUN AJARAN 2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan Bola Voli sudah sejak lama dikenal dan sudah sangat familiar bagi masyarakat
Indonesia karena olahraga ini cukup mudah untuk dimainkan. Hanya saja mungkin tidak semua
orang mengetahu cara bermain voli termasuk teknik dasar permainan voli yang benar. Pada
umumnya mereka bermain hanya sekedar untuk mengisi waktu dan biasanya dimainkan dengan
jumlah pemain terbatas, baik antar teman atau keluarga. Namun bagi mereka yang ingin menjadi
pemain voli profesional tentu diperlukan belajar banyak hal dalam olahraga ini termasuk belajar
teknik-teknik dasar voli seperti servis, smash, pasing dan block bola. Sehingga dengan mengetahui
dasar-dasar permainan maka untuk selanjutnya hanya perlu pengembangan melalui latihan-latihan
rutin. Olahraga Bola Voli sebenarnya termasuk salah satu olahraga populer dan sudah dikenal luas
oleh masyarakat dunia. Olahraga ini disukai semua kalangan mulai dari masyarakat biasa sampai
masyarakat kelas menengah dan atas. Pertama kali olahraga ini di mainkan pada tahun 1895 dan
penemunya adalah seorang pelatih pendidikan jasmani bernama William G. Morgan Pada umumnya
bola voli banyak dimainkan antar lembaga pendidikan seperti sekolah dan kampus, club atau Juga
antar kelompok masyarakat seperti antar RT, Desa atau Kecamatan. Cuma pada umumnya mereka
yang bermain sekedar untuk mengisi waktu tidak banyak mengetahui teknik-teknik dasar permainan
voli, namun demikian biasanya mereka sudah bisa bermain dengan baik
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu permainan Bola Voli?
2. Bagaimana Permaian itu bisa masuk ke Indonesia?
3. Darimana permainan itu berasal?

C. Tujuan
Tujuan dari Makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh kita mampu
menyerap Teori – teori yang ada untuk kita aplikasikan di tengah lapangan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis, sebagai bukti dari pengumpulan tugas Mahasiswa yang dapat di pertang
gung jawabkan penulis baik kepada pribadi maupun orang lain.
2. Bagi Peneliti lain, laporan ini bisa di jadikan acuan atau referensi bilamana penulis la
in ingin membuat tulisan yang sejenis.
3. Bagi Lingkungan Akademik,
laporan ini bisa di jadikan koleksi umum perpustakaan agar bisa menjadi bahan ataupu
n contoh dari makalah - makalah lain.
4. Bagi Umum, Makalah ini bisa di jadikan gambaran -
gambaran umum maupun sampel untuk pemahaman anda.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bola Voly

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang
masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.

2. Sejarah Perkembangan Bola Voly Di Indonesia


Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.
Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga
umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda
banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di
asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni
Belandasendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22
januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke
dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol
saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun
untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I
di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di
musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan
data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana
angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya
dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior
Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989.
tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer
Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada
Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR
MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah
pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat
baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Perkembangan bolavoli Indonesia dari tahun ke tahun, tidak lepas dari sikap konsisten pihak
Sampoerna Hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik ditingkat Nasional
maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki beberapa jenjang pembinaan
resmi PBVSI. PROLIGA. Adalah event profesional Indonesia. Event ini dikemas dengan
penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan entertainment agar permainan bolavoli bisa
melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Setiap tim yang mengikuti event ini, diwajibkan
untuk mengikat pemain - pemainnya secara profesional. LIVOLI. merupakan even pertandingan
antarklub tertinggi di Indonesia. Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di
Indonesia. Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau yang berstatus
anggota di klub yang bersangkutan. Melalui even Livoli akan ditentukan peringkat klub secara
nasional. Untuk klub yang berada diperingkat 2 terbawah akan terdegradasi dan wajib mengikuti
even Kejurnas antarklub. KEJURNAS. merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan
klub resmi daerah yang terdaftar di PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis
pada even kejurda. Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti
LIVOLI. KEJURDA. Even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi. Kejurda merupakan tolok
ukur tingkat keberhasilan pembinaan.
3. Cara Permainan Bola Voly

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting,
yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau
pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan
mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-
smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari
lawan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola
yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan
sepanjang permainan.

4. Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu
dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

4. Aturan permainan dari bola voli adalah:


Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah
musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai.

6. Teknik Bola Voli


Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik
mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak,
kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih
dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan
menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik,
taktik dan mental.

a. Service
Service ada beberapa macam yaitu:
 Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola.
Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan
dari bawah.
Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama.
Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu
tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang
sangat pendek. yang perlu diperhatikan dalam service Sikap badan dan pandangan Lambung keatas
harus sesuai dengan kebutuhan. Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

b. Passing
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
• Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
• tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
• Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
• Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
• Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah
bola.
• Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
• Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
c. Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam
permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23).
Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat
dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal
dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat
dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash
adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “
(2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah
tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

d. Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu
untuk bergantian memblok.

e. Set
Tehnik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah set. Dalam standar
permainan bola voli, set merupakan tindak lanjut dari tehnik pass. Dengan kata lain, set merupakan
kontak kedua dari sebuah tim dengan bola. Pada kontak kedua ini, bola akan diterima, dikendalikan,
dan diset oleh seorang setter. Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan atau sekedar
gerak tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan. Setter akan memposisikan bola di udara
sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke arah lawan. Disinilah, sang setter dituntut untuk
dapat memberikan umpan bola dengan ketinggian dan arah yang tepat, serta gerakan dan kecepatan
bola yang stabil. Tentunya, hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang diterima
oleh setter. Selain itu, seorang setter juga bertugas mengkoordinasi gerakan-gerakan menyerang dari
sebuah tim. Setter jugalah yang bertugas untuk menentukan, pemain manakah yang akan melakukan
serangan (spike). Hal ini biasanya juga ditentukan oleh ke adaan bola yang diterima dari pass
sebelumnya. Seperti pada tehnik pass, pengelompokan tehnik set juga dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu Overhand set dan Bump set. Ketika bola berada pada posisi yang rendah, yaitu ketika
bola tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan ujung jemari tangan, maka yang digunakan
adalah tehnik Bump set. Dalam permainan bola voli pantai, tehnik Bump set adalah tehnik set yang
paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan yang lebih mengutamakan
penggunakan tehnik Bump set daripada Overhand set. Sedangkan tehnik Overhand set biasanya
hanya digunakan untuk mengendalikan bola yang berada pada posisi yang tinggi, yang masih dapat
ditangani dengan menggunakan unjung jemari tangan.
Meskipun pada dasarnya tehnik set terbagi dalam dua kategori, namun ada beberapa orang
yang masih membagi tehnik set ini dalam beberapa kategori lagi, yaitu Front set, Back set, dan Jump
set. Front set adalah ketika bola yang diset oleh setter bergerak ke arah depan setter. Sebaliknya, pada
Back set bola yang di set oleh setter bergerak ke arah belakang setter. Sedangkan Jump set biasanya
dilakukan ketika bola yang dipass ke setter terlalu dekat dengan net. Sehingga, untuk menghindari
sentuhan dengan net tersebut, maka setter melakukan set dengan tehnik melompat.
Seiring dengan terus berkembangnya skill para pemain bola voli, terkadang seorang setter juga tidak
melakukan set pada bola yang di passing ke arahnya. Sewaktu-waktu, seorang setter dapat langsung
melakukan serangan ke arah lawan. Bola kedua yang di pass ke arahnya, terkadang langsung ia
buang ke area lawan dengan menggunakan gerak tipu. Bahkan, untuk settter yang skill dan
pengalamannya sudah tinggi, terkadang melakukan spike pada pukulan keduanya.

f. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka biasanya
seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat.
Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi
dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan. Pada dasarnya,
tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang
pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah
yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan.
Dalam tehnik Dig, seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu
melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan
menggunakan dadanya Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga
dan dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan. Sekali
waktu, seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat hanya untuk
menyelamatkan bola agar tidak terjatuh. Untuk mencegah luka maupun cidera pada tubuh ketika
menjatuhkan tubuhnya, biasanya seorang pemain juga melakukan tehnik berputar (rolling) ketika
jatuh. Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan “pancake”
untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini, seorang pemain akan
meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan

g. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap
aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu
bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti
sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu
digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang
sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.G.
Spesialisasi Pemain Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai
dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing.
Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun
masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan
bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker,
right side hitter, dan libero.

7. Ukuran Sarana Permainan Bola Voli ( Lapanagn, Bola, Dan Net )

Ukuran lapangan bola voli yang ada saat ini terdiri dari 2 jenis, yaitu ukuran lapangan
voli dengan standar nasional yang ditetapkan oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia) dan ukuran lapangan bola voli standar internasional sesuai dengan ketetapan FIVB
(Federation Internationale de Volleyball).
Standar Ukuran lapangan bola voli :
Panjang lapangan : 18 meter
Lebar lapangan : 9 meter
Lebar garis serang : 3 meter

Ukuran Net dan Tiang bola voli :


Lebar net bola voli : 1 meter
Tinggi net untuk putra : 2,43 meter
Tinggi net untuk putri : 2,24 meter
Tinggi antena pada net bola voli : 0,8 centimeter
Tinggi tiang net bola voli : 2,55 meter
Jarak tiang net dengan garis samping lapangan bola voli : 0,5 – 1 meter
Pita tepian samping net : 5 centimeter sepanjang 1 meter
Pita tepian atas net : 5 centimeter
Mata jala net : 10 centimeter
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang
masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Pada waktu service kedua regu harus berada
dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan
tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain
nomor lima dan enam dinamakan libero.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.
Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dariNegeri Belanda untuk mengembangkan olahraga
umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda
banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di
asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni
Belandasendiri. Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22
januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.

B. Saran – saran

Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan
bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk
menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi
tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.wikipedia.com/bola-voli.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 8: 19)


http://www.govolley.com/index.php/sejarah-bola-voli.html di unduh pada tanggal tanggal 01
Agustus 2015, pukul 8: 13)
http://hadilegowo08.blogspot.com/2007/12/bola-voli.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015,
pukul 9: 10)
http://ganevo.wordpress.com/2008/05/03/pembinaan-bolavoli-indonesia.html di unduh pada tanggal
01 Agustus 2015, pukul 8: 21)
http://www.govolley.com/index.php/lapangan.html di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 8:
19)
http://www.govolley.com/index.php/skills.http di unduh pada tanggal 01 Agustus 2015, pukul 19:
19)
http://www.govolley.com/index.php/strategi.html di unduh pada tanggal 02 Agustus 2015, pukul 20:
16)

Anda mungkin juga menyukai