Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMEDIK 1

MENENTUKAN KESEHATAN TUBUH MELALUI WARNA URIN

disusun oleh :

Nama :Nauval Harun Al Hakim

Nim :2000029069

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYRAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2020
MENENTUKAN KESEHATAN TUBUH MELALUI WARNA URIN

A. TUJUAN
1. Untuk mengidenifikasi warna urin.
2. Untuk mengetahui kesehatan tubuh melalui warna urin.

B. DASAR TEORI
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang dieksresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalamtubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin
diperlukan unutkmembuanga molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring olehginjal
dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh (Ismail, 2012).

Urinalisis adalah pemeriksaan urine (air seni untuk mendeteksidan mengukur berbagai
macam zat yang keluar melalui urin.Bentuknya bisa berupa urinalisis rutin (wet
urinalysis), urinalisiskhusus (sitologi) atau reagen disptick. Tes yang dilakukan
padasampel untuk tujuan diagnosa infeksi saluran kemih, batu ginjal,skrining dan
evaluasi berbagai jenis penyakit ginjal, memantauperkembangan penyakit seperti
diabetes melitus dan tekanan darahtinggi (hipertensi) dab skrining terhadap status
kesehatan umum(Nuari,2017).

Uji urinalis terdiri dari dua macam yaitu uji makroskopik dan uji mikroskopik. Tes
makroskopik dilakukan dengan cara visual yakni pemeriksaan urin meliputi pemeriksaan
dari kenampakan, bau, keadaan, dan fisik. Sedangkan tes mikroskopik dilakukan dengan
cara memutar (centri(uge) urin lalu mengamati endapan urin dibawah mikroskop (Izzah,
2013).

C. METODE
1) Alat dan Bahan
1. Sampel Urin
2. Tabung reaksi
3. Objek glass
4. Mikroskop
2) Cara Kerja
1. Memasukan 1 ml sampel urin pada tabung reaksi.
2. Amati warna sampel urin dengan penerangan yang jelas.
3. Sesuaikan warna sampel urin dengan standar pada buku praktikum.
D. HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Hasil Pengamatan Sampel Urin


No NIM Nama Hasil Warna Urin Kondisi Tubuh
1 2000029059 Annisa hidayanti Kuning madu pucat Kurang terhidrasi
2 2000029060 Baiq gelsa chalista Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
3 2000029061 Fitri nurul a’in Kuning Transparan Terhidrasi Dengan Baik
4 2000029062 Aditama huzaifi ahmad Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
5 2000029063 Iqbal rabbani Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
6 2000029064 Nura rezka maharani Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
7 2000029065 Della indriani Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
8 2000029066 Khaeru nabil saputra Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
9 2000029067 Karimatul khalidah Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
10 2000029068 Ayunda nurul arifah Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
11 2000029069 Naufal harun al hakim Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
12 2000029070 Agustika Kuning Mengalami kekurangan cairan
13 2000029071 Rina sari Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
14 2000029072 Muhammad arby aditya Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
15 2000029073 Tia siti azizah Kuning pucat Terhidrasi dengan baik
16 2000029074 Widya astuti Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
17 2000029276 Riskiani kristia Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
18 2000029277 Desti fitri lestari Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
19 2000029278 Elys labibatul adilla Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
20 2000029279 Isnaini ni’matul kalmara Kuning transparan Terhidrasi dengan baik
Tabel 2. Persentase Kondisi Tubuh Berdasarkan Warna Urin

No. Kondisi tubuh berdasarkan warna urin Frekuensi (Orang) Presentase (%)
1 Terhidrasi dengan baik 18 90%
2 Kurang terhidrasi 1 5%
3 Mengalami kekurangan cairan 1 5%

E. PEMBAHASAAN
Kegunaan dari mengidentifikasi warna urin, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui
penyakit yang dialami orang yang diperiksa urinya, apakah orang yang diperiksa dalam
keadaan terhidrasi dengan baik atau dalam keadaan kurang terhidrasi dan mengalami
kekurangan cairan. Namun, untuk mendiagnosa penyakit harus dikonsultasikan dengan
dokter dan urin diperiksa menggunakan mikroskop.

Faktor yang mepengaruhi warna urin, warna urin secara umum berwarna kuning. Warna
kuning pada urin dipengaruhi oleh zat warna empedu yang mengandung bilirubin dan
biliverdin.Warna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang dimakan maupun
makanan. Pada umumnya warna ditentukan oleh kepekatan urin, makin banyak diuresa
makin muda warna urin itu.

Pada tabel hasil percobaan dapat dilihat terdapat 18 orang dalam keaadan terhidrasi
dengan baik, lalu ada 1 dalam keadaan kurang terhidrasi dan 1 dalam keadaan mengalami
kekurangan cairan. Warna urin pada umunya berwarna kuning muda dan berwarna
kuning tua yang disebabkan oleh zat warna seperti urochrom, urobilin dan porphyrin.
Bila didapatkan perubahan warna mungkin disebabkan oleh zat warna yang abnormal ada
dalam jumlah besar, seperti urobilin menyebabkan warna coklat. Disamping itu perlu
dipertimbangkan kemungkinan adanya zat warna abnormal, seperti hemoglobin yang
menyebabkan warna merah dan bilirubin yang menyebabkan warna coklat. Warna urin
yang dapat disebabkan oleh jenis makanan atau obat yang diberikan kepada orang sakit
seperti obat dirivat fenol yang memberikan warna coklat kehitaman pada urin. Pergeseran
warna urin hanya sebagai cara tubuh untuk menjelaskan karena sedang terhidrasi pada
waktu tertentu. Tetapi jika warna urin mulai terlihat sangat aneh, factor lain mungkin bisa
saja terjadi. Ada beberapa warna yang mengarah kepada masalah pada organ tubuh
tertentu. Urin terlihat ada darah, itu adalah tanda adanya sesuatu pada saluran kemih,
ginjal, kandung kemih, prostat atau utera. Jika warnanya lebih ke coklatan, menunjukan
adanya masalah pada hati. Akan tetapi itu hanyalah semacam indikasi pertama, yang
masih membutuhkan kepastian lebih banyak dari mikroskop.

Tanda kesehatan yang ditimbulkan dari hasil identifikasi dapat dilihat dari warna urin.
Pada hasil tabel identifikasi ada probandus yang berwarna kuning madu pucat yang
menandakan dalam keaadan kurang terhidrasi. Lalu, ada probandus berwarna pucat yang
menandakan dalam keadaan terhidrasi dengan baik. Dan ada urin berwarna kuning
trasnparan yang menandakan probandus dalam keaadan terhidrasi dengan baik dan ada
warna urin kuning yang menandakan dalam keaadan mengalami kekurangan cairan.

Penyebab hasil warna urin yang teridentifikasi, perubahan pada warna urin menjadi ebih
gelap dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada organ hati, seperti hepatitis, sirosis,
dan kanker hati. Perhatikan juga kondisi urine yang berbusa atau berbuih. Infeksi saluran
kemih terjadi ketika adanya bakteri menyerang bagian kandung kemih. Gejala yang
umum muncul adalah nyeri ketika buang air kecil. Selain itu, urine dapat mengandung
darah yang menyebabkan urine berwarna gelap atau kemerahan. Lalu, warna urin bisa
disebabkan juga oleh keadaan tubuh dan kepekatan urin, obat yang dimakan maupun
makanan.

Solusi untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ditandai dengan urin. Dengan
minum banyak tetapi tidak berlebihan, istirahat yang cukup, olahraga teratur, gaya hidup
yang sehat, dan melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang warna urin untuk
mengetahui keaadan tubuh.

F. KESIMPULAN
1. Kita dapat memahami, mengetahui, dan mengidenifikasi warna urin
2. Kita dapat memahami, mengetahui, dan mengetahui kesehatan tubuh melalui
warna urin.
G. DAFTAR PUSTAKA
Ismail, G, 2012. Sehat Tanpa Obat. Grasindo:Jakarta.
Izzah, 2013. Pendekatan Algoritma Heuristik dan Neural Noteorik Untuk Sceening Test
Pada Urinalysis. Jurnal Cybermatika. Vol 1 dan 2.
Nuari, 2017. Gangguan pada sistem perkemihan dan penatahlaksaan keperawatan edisi
I
. Depublish : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai