Anda di halaman 1dari 8

SPIROMETER

Disusun oleh :
Nama : Royfanza Reynaldi
NIM : 2000029145

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2020

PERCOBAAN VII
SPIROMETER

TUJUAN 
1. Mempelajari cara mengukur kemampuan/kapasitas paru-paru menampung udara 
pemafasan pada manusia. 
2. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru dan 
frekuensi pemafasan pada manusia, antara lain: jenis kelamin, usia, aktivitas, pola 
hidup. 
DASAR TEORI
Spirometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur aliran udara kedalam
dan keluar dari paru. Seseorang yang bernafas melalui
spirometry perlu ditutup hidungnya. Responden yang menium di instruksimengenai cara
bernafas sesuai prosedur. Tes ini menghasilkan rekaman ventilasiresponden dalam kondisi
yang melibatkan usaha normal dan maksimal. Rekaman yangdiperoleh yang akan
menunjukan volume udara serta tingkat aliranudara yang memasuki dan keluar dari paru.
Spirometri dapat mengitung beberapakapasitas paru
Kegiatan inspirasi dan ekspirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas
hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc).
Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal.
Namun dalam keadaan ekstrim atau olah raga, siklus pernapasan memerlukan sekitar 1500
cc udara pernapasan
Pertukaran gas antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) hanya dapat terjadi melalui
alveoli. Oleh karenanya ruangan-ruangan di bagian-bagian lain organ pemafasan selain
alveoli disebut ruang matt anatomis, volumenya ± 150 mL. Jika karena suatu hal pertukaran
gas melalui Dinding beberapa alveoli tidak dapat berlangsung, ruang mati anatomis harus
ditambah volume alveoli yang tidak berfungsi ini, keduanya disebut ruang mati fisiologis.
Banyaknya gerakan bernafas yang meliputi inspirasi dan ekspirasi setiap menit disebut
frekuensi nafas. Banyaknya hawa yang masuk atau keluar setiap menit disebut volume
semenit atau ventilasi, besamya ± 6000 - 9000 mL.

ALAT 
1. spirometer  
2. mouthpiece 
3. etanol

Gb 1. Spirometer

CARA KERJA 
A. Menyiapkan Spirorneter 
1. Letakkan Spirometer pada tempat permukaan yang rata (misalnya: meja)
2. Hubungkan selang (bagian yang ujungnya bukan dan bahan karet) Spirometer 
(terletak di bagian bawah alat) 
3. Pasangkan mouthpiece (pipa plastik untuk mulut) di ujung selang yang bebas (ujung
dan bahan karet) dan bersihkan etanol 70% dan keringkan sebelum  digunakan. 
4. Setiap mouthpiece digunakan hanya untuk 1 probandus, jangan bergantian.  Apabila
ada beberapa probandus sebaiknya masing-masing menggunakan  mouthpiece-nya
sendiri-sendiri. 

B. Mengukur kapasitas paru-paru 


1. Volume udara pemanasan (Volume tidal) 
Volume tidal (VT) adalah sejumlah udara yang masuk atau keluar dan paruparu 
dalam sekali bemafas (inspirasi-ekspirasi) pada kondisi biasa (resting), yaitu 
probandus tidak menjalankan suatu kegiatan).  
Cara pengukuran:  
Probandus duduk nyaman dan bernafas secara normal. Setelah menghirup udara 
secara normal, pasang mouthpiece ke dalam mulut dan hembuskan udara secara 
normal melalui mulut (bila perlu hidung ditutup rapat). Catat skala pada alat  (satuan:
Liter). Lakukan beberapa kali dan tentukan reratanya. 
2. Volume cadanqan ekspirasi 
Volume ca ekspirasi (VCE) adalah sejumlah udara yang masih dapat  dihembuskan
setelah ekspirasi normal. Cara pengukuran: Probandus  menghembuskan nafas
secara normal kemudian pasang mouthpiece ke dalam  mulut dan hembuskan nafas
sekuat-kuatnya. Catat skala pada alat (satuan: Liter).  Lakukan beberapa kali dan
tentukan reratanya. 
3. Volume cadanqan inspirasi 
Volume ca inspirasi (VCI) adalah sejumlah udara yang masih dapat dihirup 
setelah inspirasi normal. VCI dapat ditentukan mengurangi kapasitas inspirasi 
(Kl) volume tidal (VT). 
 VCI= KI-VT
Cara pengukuran KI: probandus menghirup udara sekuat-kuatnya kemudian 
menghembuskannya hingga pare-pare mencapai kondisi biasa (resting). Hindari 
ekspirasi yang berlebihan. 
4. Kapasitas vital 
Kapasitas vital (KV) adalah jumlah maksimum udara yang dapat dihembuskan 
setelah menghirup nafas sekuat-kuatnya dalam sekali bernafas  (inspirasiekspirasi).
Cara pengukuran KV ada 2 macam, yaitu secara langsung dan  secara tidak langsung.
Pengukuran KV secara langsung: Probandus menghirup  udara sekuat-kuatnya
kemudian pasang mouthpiece ke dalam mulut dan  hembuskan nafas sekuatkuatnya.
Pengukuran KV secara tidak langsung:  menjumlahkan V% VCR, dan VCI yang telah
dilakukan sebelumnya. 
KV=VT+VCR+VCI 
Buat grafik kapasitas paru-paru yang meliputi: VT, VCE, VCI, KV, dan kapasitas 
total. 
Kapasitas total (KT) = VT + VCE + VCI + KV + VR 
VR (volume residu) adalah udara yang selalu tersimpan di dalam pare-pare dan  tidak
dapat dihembuskan. Volumenya ± 1,5 L 

TABEL HASIL PENGUKURAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU

Kelompo No Nama Probandus Kapasitas


BB TB Umur
k Vital
(Kg) (cm) (tahun)
(cc)
Pria 1 Probandus Pria 1 78 172 20 3400
2 Probandus Pria 2 58 168 18 3150
3 Probandus Pria 3 50 161 21 2970
4 Probandus Pria 4 69 174 18 3000
5 Probandus Pria 5 75 175 18 3250
Rata-rata 66 170 19
Wanita 1 Probandus Wanita 42 155 19 2150
1
2 Probandus Wanita 58 157 20 2400
2
3 Probandus Wanita 55 156 18 2250
3
4 Probandus Wanita 37 150 18 2060
4
5 Probandus Wanita 49 160 19 2015
5
Rata-rata 48 156 19

C. Menghitung frekuensi pemafasan 


Caranya menghitung berapa kali probandus bemafas (inspirasiekspirasi) pada kondisi 
biasa (resting) per menit. Penghitungan dilakukan posisi probandus berdiri tegak dan 
dalam kondisi nyaman. Hasilnya digunakan untuk menetapkan besamya ventilasi  rumus
sebagai berikut: 

Ventilasi = volume tidal x frekuensi pemafasan (cc/menit) 

TABEL HASIL PENGUKURAN FREKUENSI NAFAS


No BB TB Umur Frekuensi Nafas
Kelompok Nama Probandus
. (Kg) (cm) (tahun) (nafas/menit)
1 Bayi   25   125   2,5   21
2 Anak-anak 22 149 8 21
Pria 3 Remaja 49 173 15 23
4 Dewasa 65 167 22 21
5 Lansia 65 160 82 20
1 Bayi 10 73 2 21
2 Anak-anak 23 120 7 22
Wanita 3 Remaja 39 152 13 22
4 Dewasa   60   135   28   22
5 Lansia   45   140   60   18

PEMBAHASAN

Beberapa faktor yang memengaruhi  kadar pernafasan untuk meningkatkan atau


menurunkan ritme pernapasan adalah usia, aktivitas, jenis kelamin, suhu tubuh, serta posisi
tubuh.

Hasil pengukuran frekwensi napas pada pria dan wannita dari data yang telah
dikumpulkan tidak jauh berbeda, bahkan relatif sama. Hasil dari masing masing probandus
tidak memperoleh perbedaan yang cukub jauh.

Akibat yang ditimbulkan dari tidak normalnya pernafasan pada manusia meliputi kerusakan
organ respirasi atau penyakit pada organ respirasi sseperti Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui
kontak langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau
bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.Faringitis
Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali disebabkan
oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga untuk penanganannya
dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan oleh alergi atau iritasi pada
tenggorokan.Laringitis Laringitis adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau
pita suara. Peradangan yang terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara
berlebihan, iritasi, atau infeksi pada laring. Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali
adalah gejala umum yang muncul jika seseorang mengalami laringitis.Asma
Asma disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda umum dari
penyakit ini. Biasanya sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara
khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas. Dan masih banyak lagi

Penyebab ketidak normalan pernafasan manusia terjadi karena beberapa hal seperti
seperti paparan asap rokok, polusi udara, zat penyebab alergi atau alergen, zat beracun,
kecelakaan, faktor genetik, hingga penyakit tertentu.

Solusi (promotif, preventif, dan kuratif) untuk menanggulangi masalah pernapasan adalah
dengan berbagai macam cara seperti berolahraga, mengjonsumsi makanan bergizi, banyak
minum air putih, rajin mencuci tangan, tidak merokok ,menghindari paparan polusi ,dan
masih banyak cara lain nya.

KESIMPULAN

Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur kemampuan/kapasitas paru-paru


menampung udara  pemafasan pada manusia yakni . Letakkan Spirometer pada tempat
permukaan yang rata (misalnya: meja) ,Hubungkan selang (bagian yang ujungnya bukan
dan bahan karet) Spirometer  (terletak di bagian bawah alat) ,Pasangkan mouthpiece (pipa
plastik untuk mulut) di ujung selang yang bebas (ujung dan bahan karet) dan bersihkan
etanol 70% dan keringkan sebelum  digunakan, Setiap mouthpiece digunakan hanya
untuk 1 probandus, jangan bergantian.  Apabila ada beberapa probandus sebaiknya
masing-masing menggunakan  mouthpiece -nya sendiri-sendiri. 

Mahasiswa juga dapat mengetahuifaktor-faktor yang dapat mempengaruhi kapasitas


paru-paru dan  frekuensi pemafasan pada manusia, antara lain: jenis kelamin, usia,
aktivitas, pola  hidup. 
DAFTAR PUSTAKA

adrian, k. (2018, september 24). Gangguan yang Biasa Menimpa Sistem Respirasi.
Retrieved from .alodokter.com: https://www.alodokter.com/gangguan-
yang-biasa-menimpa-sistem-respirasi diakses pada 3/12/2020 pkl 10.00

adrian, k. (2019, februari 19). Waspadai Penyakit Penyebab Gangguan


Pernapasan. Retrieved from alodokter.com:
https://www.alodokter.com/waspadai-penyakit-penyebab-gangguan-
pernapasan-berikut-ini#:~:text=Meski%20demikian%2C%20sistem
%20pernapasan%20terkadang,faktor%20genetik%2C%20hingga
%20penyakit%20tertentu. 3/12/2020 pkl 10.05

pintar, k. (2020, maret 30). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Frekuensi


Pernapasan. Retrieved from www.kelaspintar.id:
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/faktor-faktor-yang-memengaruhi-
frekuensi-pernapasan-3822/ 3/12/2020 pkl 10.09

rifai, a. (2013, maret). APLIKASI SENSOR TEKANAN GAS MPX5100 DALAM


ALAT UKUR. Retrieved from unnes.ac.id:
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/1360-Article%20Text-2636-1-10-
20130608.pdf 3/12/2020 pkl 14.20

Sukanda 1861050031Sesprianja Adimindola Bangun 1861050046Anju Nadine


Tiarma Putri Pardede Winia Justicia Ngantung, G. N. (2019). laporan
praktikum fisiologi spirometri. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/40405975/Laporan_Praktikum_Spirometri
3/12/2020 pk 14.29

wisnubrata. (2020, 6 17). 9 Cara Menjaga Organ Pernapasan agar Tetap Sehat.
Retrievedfromkompas.com:https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/17/1
33933420/9-cara-menjaga-organ-pernapasan-agar-tetap-sehat?page=all
3/12/2020 pkl 14.55

Anda mungkin juga menyukai