Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

SISTEM PERNAPASAN

DASAR TEORI

Sel-sel tubuh terus-menerus menggunakan oksigen untuk reaksi metabolik yang


melepaskan energi dari molekul nutrien dan menghasilkan ATP. Pada waktu yang
sama, reaksi ini juga melepaskan karbondioksida. Konsumsi oksigen dan produksi
karbondioksida terjadi di dalam mitokondria sesuai dengan terjadinya respirasi seluler
pada bagian tersebut. Jumlah karbondioksida yang berlimpah menghasilkan keasaman
yang bersifat beracun bagi sel tubuh, maka CO2 yang berlimpah tersebut harus dibuang
dengan cepat dan berhasil guna. Dua sistem yang memasok oksigen dan membuang
karbondioksida adalah sistem kardiovaskuler dan sistem respiratori. Sistem respiratori
memberikan pertukaran gas, mengambil oksigen dan membuang karbondioksida,
sedangkan sistem kardiovaskuler mengangkut gas dalam darah antara paru dan sel-sel
tubuh. Kesalahan kerja salah satu dari kedua sistem ini berakibat sama pada tubuh
yaitu kekacauan homeostasis dan kematian cepat se-sel dari kekurangan oksigen serta
terbentuknya hasil limbah. Selain fungsinya dalam pertukaran gas, sistem respiratori
juga berisi reseptor indera pembantu, yang menyaring udara masuk tubuh,
menghasilkan suara dan membantu membuang limbah.

Pertukaran gas antara atmosfer, darah, sel-sel disebut respirasi. Tiga proses
dasar terlibat. Proses pertama ventilasi paru atau bernapas adalah inspirasi (aliran
masuk) dan ekspirasi (aliran keluar) udara antara atmosfer dan paru. Proses kedua dan
ketiga melibatkan pertukaran gas di dalam tubuh. Respirasi eksternal atau respirasi
paru adalah pertukaran gas antara paru dan darah. Respirasi internal atau respirasi
jaringan adalah pertukaran gas antara darah dan sel-sel tubuh.

A. Volume Pernapasan
1. Tujuan
Mengukur volume udara pernapasan
2. Alat dan Bahan
1. Spirometer
2. Air
3. Cara kerja
a. Buatlah spyrometer sederhana perhatikan video yang telah disajikan
b. Prinsip kerja dari spyrometer : udara yang dihembuskan akan menekan
sejumlah air yang akan menekan tabung berskala pada spyrometer
Jika membuat spyrometer sederhana sesuaikanlah cara penghitungan
volume udara pernapasan dengan prinsip kerja spyrometer yang anda
buat
Jika anda sudah membuat spyrometer maka lakukan hal berikut untuk
menghitung volume udara pernapasan .
c. Tarik napas secara biasa dan lakukan lah kemudian hembuskan ke
dalam spirometer melalui selang spyrometer yang anda buat
d. Hitunglah berapa volume udara pernapasan dengan cara menghitung
volume air yang keluar/letak perubahan skala pada spirometer setelah
anda hembuskan nafas
e. Tarik napas dalam-dalam kemudian hembuskan pada.selang yang
dihubungkan dengan spirometer.sederhana yang anda buat
f. Hitung volume udara yang anda tiupkan tadi dengan jalan menghitung
jumlah air yang keluar/ letak perubahan skala pada penyungkup
spiromet (video)
g. Lakukan percobaan tersebut beberapa kali dengan sikap duduk, berdiri
dan
sesudah berlari-lari di tempat.
h. Hitunglah volume udara komplementer dan kapasitas vital anda pada
setiap perubahan sikap.
i. Lakukan untuk setiap anggota kelompok.
j. Catatlah hasilnya pada Tabel. hasil pengamatan
HASIL PENGAMATAN

Kegiatan I: Volume Pernapasan


A. Tujuan
Mengukur volume udara pernapasan
B. Hasil Pengamat
Tabel hasil hasil pengamatan

Nama Jenis Volume Udara Pernapasan


Anggota kelamin
tidal suplemen Komplemen Vital
kelompok

C. Pertanyaan
1. Setelah anda melakukan kegiatan dengan spirometer yang anda buat. Pada
kegiatan c diatas, volume udara pernapasan apa yang anda dapat ? jelaskan
Jawaban :

2. Begitu juga pada kegiatan e. yang anda peroleh itu volume udara pernapasan
apa ?
3. Apa yang dimaksud volume udara SUPLEMEN,TIDAL, KOMPLEMEN,
KAPASITAS VITAL, KAPASITAS TOTAL, RESIDU DAN DEAD SPACE ?
JELASKAN
Jawaban :
Volume Udara Suplemen adalah adalah jumlah udara yang masih dapat
dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal. Pada keadaan
normal sebanyak kurang lebih 1200 mL.
Volume Udara Tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada
setiap kali bernafas normal. Kira kira sebanyak kurang lebih 500 mL pada rata
rata orang dewasa muda.
Volume Udara Komplemen adalah volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah volume tidal. Biasanya dapat mencapai kurang lebih 3000
mL.
Volume Udara Kapasitas Vital adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru
secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya 4600 mL.
Volume Udara Kapasitas Total adalah jumlah udara maksimal yang bisa
masuk ke paru-paru, saat Anda mengambil napas (inspirasi). Pada orang
dewasa normal, rata-rata kapasitas paru-parunya adalah 6000 mL.
Volume Udara Residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam
paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya
lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1000 mL.
Volume Udara Dead Space adalah volume gas di dalam alveolus yang tidak
mendapat perfusi disebut shunt dan kelebihan volume gas dalam alveolus.
Volume ruang rugi anatomis (dead space) pada laki-laki dewasa normal 150 –
180 ml. Volume ruang rugi fisiologis pada orang muda normal sedikit lebih
besar / sekitar 25- 35% VT (rasio VD/VT)
4. Berapa jumlah volume udara paru-paru yang tertinggal selama pernapasan
berlangsung?
Jawaban :
Sebanyak 500-1000 mL udara. Residu ini berguna untuk mempertahankan
saturasi oksigen di dalam paru-paru dan jika tidak ada maka akan terjadi
denaturasi yang menekan seseorang pingsan.

5. Adakah perbedaan volume udara pada saat duduk, berdiri , dan setelah berlari
lari kecil/aktifitas ? jika ada mengapa ?
Jawaban:
Iya terdapat perbedaan, Karena setelah melakukan aktivitas misalnya berlari,
metabolisme dalam tubuh meningkat terutama untuk metabolisme asam laktat
dalam sel yang banyak menghasilkan CO2 dan panas. Selama berlari,
penggunaan O2 oleh otot yang bekerja bertambah. Sehingga O2 dalam jaringan
dan dalam darah menurun. Difusi O2 dan darah ke jaringan bertambah
sehingga darah ada otot berkurang dan pelepasan O2 dari hemoglobin
meningkat. Selama olahraga, penggunaan oksigen dapat meningkat sampai
sebanyak 30 kali lipat. Harus ada mekanisme untuk menyesuaikan usaha
respirasi terhadap tuntutan metabolik.
Posisi tubuh, posisi berbaring frekuensi respirasi 13/menit, dan pada posisi
duduk 18/menit dan 22/menit pada posisi berdiri. Frekuensi pernapasan
meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi
pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi
pernapasan posisi tidur terlentang lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap

6. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi volume udara pernapasan ?

Jawaban:

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi volume dan kapasitas


paru-paru pada sistem pernapasan :

1) Faktor Usia
2) Faktor Jenis Kelamin
3) Faktor Suhu Tubuh
4) Faktor Posisi Tubuh
5) Faktor Aktivitas
6) Faktor Tinggi dan Berat Badan

Anda mungkin juga menyukai