2. Jenis Kelamin
Dalam frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini
disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari pada laki-laki.
3. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan
peningkatan proses metabolisme tubuh.
4. Posisi Tubuh
Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga
tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperlukan banyak O2, sehingga frekuensi pernapasannya
meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian
tubuh sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
5. Kegiatan Tubuh
Orang yang banyak melakukan kegitan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang
yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak
oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan
frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak. Gerakan pernapasan diatur
oleh pusat pernapasan yang ada di otak disebut dengan medulla oblongata. Sebaliknya saraf
pernapasan ini juga dipacu oleh kadar karbon dioksida yang ada di dalam darah. Kita dapat menahan
napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbon dioksida dalam darah naik maka akan timbul
rangsangan untuk segera menghirup udara pernapasan dalam-dalam ketika darah melalui alveolus,
kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus.Darah lalu mencapai medulla oblongata yang
mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Jika
kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal, medulla oblongata menanggapinya dengan
meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot-otot
pernapasan (otot diafragma dan otot interkosta). Akibatnya yakni peningkatan pertukaran udara dalam
paru-paru yang mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dengan cepat dan
kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksida darah ke konsentrasi normal .
KVP = UP + UK + US. volume udara pernafasan (UP) , udara komplementer (UK), dan udara
suplementer (US)
VTP = KVP + UR. kapasitas vital paru-paru (KVP) dengan udara residu (UR).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/volume-udara-pernapasan/
https://www.nafiun.com/2012/12/volume-udara-pernapasan-pada-manusia.html
https://tirto.id/sistem-pernapasan-cara-mengetahui-frekuensi-volume-pernapasan-
gbl1