Anda di halaman 1dari 3

LKPD.1.

B
NAMA : ERI NUR INDRIYANI
NO. : 12
KELAS : XI MIPA 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran :BIOLOGI


Kelas/Semester :XI MIPA / 2
Materi Pokok :3.8 Struktur dan fungsi sel pada sistem pernapasan
(Mekanisme pernapasan)

A.TUJUAN PEMBELAJARAN.
Dengan mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini diharapkan peserta didik mampu
untuk:
 Menjelaskan proses pertukaran O2, CO2 dari alveolus ke kapiler, kandungan zat dalam rokok yang
dapat mengganggu sistem pernapasan

B.PETUNJUK.
1. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
2. Berdiskusilah dengan temanmu dengan saling memberikan masukan.
3. Bertanyalah kepada guru jika kalian mengalami kesulitan.
4. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

C.PERTANYAAN.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernapasan internal dan eksternal!
2. Perhatikan gambar berikut

Gbr,A Gbr. B

Jelaskan mekanisme pernapasan pada gambar A. Dan gambar B

3. Jelaskan urutan mekanisme pernapasan dada dan mekanisme pernapasan perut


4. Gambarkan grafik volume udara pernapasan pada manusia! Jelaskan setiap macam volume udara
pernapasan !
5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan!

D.JAWABAN
1. Pengertian pernapasan internal dan eksternal yaitu sebagai berikut.
a. Pernapasan internal merupakan pertukaran gas O2 dan CO2 anatara sel darah merah di dalam
sel.
b. Pernapasan internal merupakan proses pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi di paru-paru.
2. Mekanisme pernapasan dalam gambar A

3. Mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut.


a. Mekanisme Pernapasan Dada
 Inspirasi
Pada fase ini, ketika tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk akan terangkat,
sehingga volume rongga dada akan membesar. Ketika rongga dada membesar maka
tekanan udara di dalam paru-paru akan lebih kecil sehingga udara yang diluar lebih besar
dan akan masuk ke paru-paru.
 Ekspirasi
Pada fase ekspirasi, ketika otot antar tulang rusuk berelaksasi maka tulang rusuk akan
tertekan sehingga rongga dada akan mengecil akibatnya tekanan udara dalam paru-paru
akan membesar sehingga udara akan keluar.
b. Mekanisme Pernapasan Perut
 Inspirasi
Pada fase ini, ketika otot diafragma berkontraksi maka diafragma akan mendatar dan
volume rongga dada akan membesar. Tekanan udara pada paru-paru akan mengecil dan
udara dari luar akan masuk.
 Ekspirasi
Ketika otot diafragma berelaksasi, diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Volume
rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara pada rongga dada meningkat dan
udara akan keluar.

4. Gravik volume udara pernapasan pada manusia.


5.
a. Volume tidal (tidal volume) yaitu volume udara pernapasan biasa, besarnya kurang lebih 500
cc atau 500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer yaitu
udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa,
besanya kurang lebih 1.500 cc atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer yaitu udara
yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa, besarnya
kisaran 1.500 cc atau 1.500 mL
d. Volume sisa/residu (residual volume) yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-
paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, besarnya sekitar 1.000 cc atau 1.000 mL.
e. Kapasitas vital (vital capacity) yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal
mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 3.500 cc atau 3 500
mL. Kapasitas vital merupakan jumlah dari volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi
dan volume cadangan.ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume) yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-
paru semaksimal mungkin, besarnya kurang lebih 4.500 cc atau 4.500 mL Volume total paru-
paru merupakan jumlah dari volume residu ditambah kapasitas vital.
6. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan :
a. Usia
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Hal
tersebut disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,
sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
b. Jenis Kelamin
Frekuensi pernapasan pada perempuan pada umumnya lebih tinggi daripada laki-laki karena
perempuan memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki.
c. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh frekuensi pernapasannya semakin tinggi. Ketika seseorang merasa
kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru
meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan begitu, tubuh akan mempercepat
pembakaran agar tetap hangat.
d. Posisi Tubuh
Pada posisi tubuh berdiri frekuensi pernapasannya lebih tinggi dari pada posisi duduk atau
tiduran. Hal ini disebabkan karena ketika berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar
untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan energi tersebut.
e. Aktivitas
Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada orang
yang tidak melakukan banyak aktivitas.

E.KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai