Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RISIN

KELAS : 2F
NIM : 1901414239
PRODI : PGSD

MEKANISME PERNAPASAN

Pernapasan tersebut terdiri dua proses pernapasan yakni ialah pernapasan


dada dan perut, dan juga pernapasan juga terdiri atas dua fase inspirasi dan juga
ekspirasi yang mana inspirasi tersebut ialah proses masuknya suatu oksigen
kedalam tubuh, sedangkan ekspirasi tersebut ialah proses dimana pengeluaran
karbon dioksida dari dalam tubuh. Kedua fase tersebut ini sangat bereperan
penting didalam mekanisme pernapasan dada dan juga pernapasan perut,
disebabkan karena pernapasan dada tersebut terjadi dengan melalui fase inspirasi
serta juga ekspirasi, hal tersebut juga terjadi pada pernapasan perut dikarenakan
pada pernapasan perut tersebut melalui fase inspirasi dan juga fase ekspirasi.

1. Jenis Pernapasan
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk.
 Fase inspirasi ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehinggah rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
 Fase ekspirasi ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula diikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan
di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya kerbon dioksida keluar.
b. Pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya
melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan
rongga dada.
 Fase inspirasi ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi
kecil sehingga udara luar masuk.
 Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diagfragma
(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada
mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari
paru-paru.
2. Kapasitas Paru-paru
a. Volume Tidal
Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau
ekspirasi pada setiap kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi
tergantung pada tingkat kegiatan seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat,
volume udara tidal sebanyak kira-kira 500 ml pada rata-rata orang dewasa
muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuh meningkat. Dari
50 ml udara tidal yang dipernapaskan pada kondisi istirahat tersebut hanya
350 ml saja yang dapat sampai di alveolus, sedangkan yang 150 ml
mengisi ruang yang terdapat pada saluran repirasi (disebut ruang rugi).
b. Volume Cadangan Inspirasi
Volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan inspirrasi yang
lebih kuat setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak
kira-kira 3000 ml.
c. Volume Cadangan Ekspirasi
Volume cadangan ekspirasi adalah udara ekstra yang dapat
dikeluarkan (dihembuskan) dengan eksipirasi kuat pada akhir ekspirasi
normal kira-kira 1000 ml.
d. Volume Sisa/Residu
Yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru
setelah ekpirasi kuat, kira-kira sebanyak 1500 mililiter
e. Kapasitas Vital
Sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume
tidao dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah
udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah
terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian
mengeluarkan sebanyak-banyaknya(kira-kira 4500 ml) .

Anda mungkin juga menyukai