Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kayla Niken Pusparini

NIM : 072211066
Prosi : Farmasi
Angkatan : 2022
Mata Kuliah : Patofisiologi

Proses Inspirasi Dan Ekspirasi Pada Proses Pernapasan

1. Proses Inspirasi
Inspirasi adalah proses ketika menghirup udara melalui rongga hidung masuk ke paru-
paru. Inspirasi sering pula disebut sebagai inhalasi. proses menghirup udara ini ditandai
dengan kontraksi pada diafragma dan tulang rusuk. Pada saat proses Inspirasi (Ketika
udara masuk ke paru-paru), otot antara tulang rusuk berkontraksi dan terangkat
sehingga volume pada rongga dada bertambah besar, sedangkan tekanan pada rongga
dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar, Sehingga udara mengalir dari luar ke
dalam paru- paru. Pada saat Paru-paru dapat diisi sampai > 5,5 liter dengan usaha
inspirasi maksimum dan volume paru-paru bervariasi dari sekitar 2 sampai 2,5 liter
karena volume udara tidal rata-rata sebesar 500 ml keluar masuk paru tiap kali
seseorang bernapas.

2. Proses Ekspirasi
Ekspirasi adalah proses mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh keluar dengan
melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru, proses
ekspirasi sering disebut sebagai ekshalasi. Proses mengeluarkan udara ini ditandai
dengan relaksasi pada diafragma dan tulang rusuk. Pada saat proses ekspirasi (kertika
udara keluar dari paru-paru), otot tulang rusuk akan Kembali ke posisi semula (relaksasi),
sehingga volume rongga dada akan mengecil sedangkan tekanannya membesar. Tekanan
ini akan mendesak dinding paru-paru. Sehingga rongga pada paru-paru akan membesar.
Keadaan ini yang menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. Pada
saat ekspirasi paru-paru dapat dikosongkan sampai sekitar 1 liter dengan ekspirasi
maksimum
Mekanisme Kerja Inspirasi Dan Ekspirasi

Jenis-Jenis Pernapasan Inspirasi Dan Ekspirasi


1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot dada antar tulang
rusuk. Ini merupakan jenis pernapasan yang umumnya manusia lakukan..
➢ Fase Inspirasi : Pada saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga
posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi
besar dan volume paru-paru membesar, tetapi tekanannya menurun sehingga
udara masuk ke dalam paru-paru.
➢ Fase Ekspirasi : Pada saat ekspirasi, otot di antara tulang rusuk mengendur
(relaksasi) dan tulang-tulang rusuk kembali seperti semula. Hal ini menyebabkan
rongga dada menjadi kecil dan tekanannya naik sehingga udara di dalam rongga
paru-paru terdorong keluar.

2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang berada di bawah perut. Jenis
pernapasan ini umumnya terjadi saat manusia sedang tidur.
➢ Fase Inspirasi : Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga posisi
diafragma akan mendatar. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar dan
volume paru-paru juga membesar sehingga tekanan dalam paru-paru menurun.
Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.
➢ Fase Ekspirasi : Pada saat ekspirasi, otot-otot diafragma mengendur (relaksasi)
dan diafragma berada pada kedudukan semula (berbentuk cekung). Hal ini
menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik sehingga udara di
dalam rongga paru-paru terdorong keluar.

Anda mungkin juga menyukai