6. SISTEM PERNAFASAN
• Sistem pernapasan pada manusia merupakan salah satu tanda vital tubuh yang paling utama.
Tanpa cara kerja sistem pernapasan yang baik, seseorang tidak akan mampu bernapas, bahkan
bisa berdampak buruk pada fungsi organ lainnya.
• Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki
laju pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit saat istirahat dan
berlangsung secara berkesinambungan.
• Bernapas adalah proses menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida dari paru-paru. Satu kali rangkaian menghirup dan mengembuskan napas
dihitung sebagai 1 kali napas. Proses ini disebut juga dengan sistem respirasi manusia.
• Urutan dari saluran pernapasan yaitu: rongga hidung – faring – laring – trakea –
bronkus – bronkiolus – alveolus – paru-paru.
• Pada sistem pernapasan manusia di bagi menjadi dua bagian, yaitu organ pernapasan atas
dan organ pernapasan bawah.
SISTEM ORGAN PERNAPASAN ATAS
2. Rongga Mulut
Selain berperan dalam sistem pencernaan tubuh, fungsi mulut dalam sistem pernapasan juga tak kalah penting.
karena mulut merupakan salah satu jalan masuknya udara selain hidung. Sehingga, ketika hidung tersumbat
karena pilek atau flu, mulut merupakan alternatif masuknya udara ke paru-paru. Atau biasanya, bernapas lewat
mulut dilakukan ketika Anda membutuhkan udara yang lebih banyak (saat ngos-ngosan karena berolahraga).
3. Faring
Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung yang berada di belakang mulut dan rongga hidung yang
menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea.
Sebagai salah satu organ yang termasuk dari sistem respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara
dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
SISTEM ORGAN PERNAPASAN BAWAH
Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan. Organ-organ ini bekerja sama untuk
membantu tubuh dalam pertukaran gas antara paru-paru dan pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan ke
seluruh bagian tubuh atau dihembuskan ke udara.
Jenis pernapasan manusia dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
1) Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot dada antar tulang rusuk. Ini
merupakan jenis pernapasan yang umumnya manusia lakukan.
Inspirasi pada pernapasan dada terjadi saat otot antar tulang rusuk berkontraksi dan terangkat. Ini
membuat volume rongga dada bertambah besar dan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari
tekanan udara luar. Sehingga udara dapat mengalir dari luar ke dalam paru-paru.
Sedangkan proses ekspirasi, otot antar tulang rusuk akan kembali ke posisi semula, sehingga volume
rongga dada akan mengecil, sedangkan tekanannya membesar. Tekanan ini pun akan mendesak
dinding paru-paru, sehingga membuatnya membesar. Keadaan ini yang menyebabkan udara dalam
rongga paru-paru terdorong ke luar.
JENIS PERNAPASAN MANUSIA
2. Pernapasan Perut
Proses pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang berada di bawah perut. Jenis pernapasan ini
umumnya terjadi saat manusia sedang tidur. Sama dengan pernapasan dada, proses terjadinya pernapasan perut
terdiri dari dua tahap yaitu :
Inspirasi terjadi saat otot diafragma berkontraksi. Diafragma masuk mengakibatkan volume rongga dada
membesar, sehingga tekanan udaranya mengecil. Hal ini diikuti oleh paru-paru yang mengembang dan
mengakibatkan tekanan udara lebih kecil dari tekanan udara atmosfer.
Ekspirasi bermula dari otot diafragma yang berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi. Ini menyebabkan
diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Hal ini menyebabkan volume rongga dada
mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga udara dalam paru-paru keluar.
JENIS PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN LETAK
jenis pernapasan manusia juga dikelompokkan berdasarkan lokasinya yaitu eksternal dan internal.
Pernapasan Eksternal yaitu jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Tepatnya, pernapasan ini
terjadi di permukaan alveolus yang ada di dalam paru-paru.
Pernapasan Internal yaitu pertukaran udara antara sel darah merah di dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Jadi, pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih dalam dibandingkan pernapasan eksternal.
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Flu
Flu adalah gangguan pernapasan oleh virus influenza yang bisa terjadi pada hidung, tenggorokan, hingga paru-
paru. Gejalanya yaitu pilek, sakit tenggorokan, bersin-bersin, demam, kadang disertai batuk.
Penyakit flu biasanya cukup ringan, namun bisa berisiko bagi orang-orang dengan sistem imun yang lemah.
Virus influenza juga mudah menular karena tersebar melalui udara atau menghirup percikan ludah penderita.
Cukup istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan banyak minum dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan.
2. Asma
Asma adalah penyakit peradangan kronis yang menyebabkan masalah pernapasan. Penyakit pernapasan ini
terjadi saat saluran udara menyempit karena meradang atau tersumbat oleh lendir.
Tingkat keparahan asma bervariasi pada tiap orang. Namun dengan pengobatan yang tepat, penderita dapat
mengelola gejala, sehingga mampu beraktivitas seperti biasa.
Gejala asma biasanya, napas berbunyi (mengi), batuk, dan sesak napas. Untuk meminimalkan gejala, penderita
wajib minum obat jangka panjang, serta melakukan latihan pernapasan juga dapat membantu meringankan
penderita asma.
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
3. Tuberkulosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jika
tidak segera mendapat perawatan medis, bakteri ini dapat menyerang jaringan paru-paru dan menyebar hingga
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya.
Gejala TBC meliputi, batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu (bisa bercampur lendir atau darah), berat
badan turun, tidak bernafsu makan, lemas, kelelahan, demam, dan gejala yang paling khas adalah berkeringat di
malam hari.
4. Pneumonia/Radang Paru-Paru
Di dalam organ paru-paru terdapat alveoli atau kantung udara. Ketika terjadi infeksi, maka alveoli akan
meradang dan berisi nanah atau lendir. Inilah yang terjadi ketika terserang pneumonia.
Gejala yang terjadi adalah mual, batuk berdahak, demam, banyak berkeringat, terasa nyeri pada bagian dada
(terutama ketika menarik napas, tertawa, dan batuk), tidak berselera makan, serta pusing.
Penyebab gangguan pernapasan ini karena infeksi virus (Rhinovirus), bakteri (Streptococcus
Pneumonia dan Legionella Pneumophila), atau jamur (Pneumocystis Jirovecii dan Cryptococcus Species).
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
5. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel mengalami kerusakan akibat menghirup bahan kimia berbahaya
(uranium, arsenik, nikel, dll) dalam jangka panjang. Ini juga termasuk merokok. Pada kondisi yang lebih parah,
kanker atau tumor paru-paru juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, otak dan hati.
Gejala umum yang terjadi biasanya, batuk, sesak napas, asma (napas berbunyi), nyeri dada, kelelahan, dan
penurunan berat badan secara signifikan.
CARA MENJAGA ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Rutin berolahraga
Ketika tubuh aktif bergerak, sistem peredaran darah di tubuh yang kaya oksigen mengalir menuju jantung dan
dialirkan ke seluruh tubuh. Yang berfungsi membuat organ pernapasan terutama paru-paru akan terjaga
kesehatannya.
2. Banyak minum air mineral
Air mineral berfungsi melarutkan mukus atau lendir yang setiap harinya menumpuk di saluran pernapasan. Jika kita
jarang minum, lendir tersebut dapat menyumbat hingga menimbulkan gejala gangguan pernapasan.
3. Tidak merokok
Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak organ pernapasan. Dampaknya bisa fatal bahkan menyebabkan
kematian salah satunya terserang penyakit kanker paru-paru.
4. Menghindari paparan polusi
Udara yang tercemar dapat mengganggu kesehatan pernapasan, contohnya asap kendaraan, asap rokok, dan asap
pabrik. Untuk itu jauhilah sumber polusi.
5. Rutin memeriksa kesehatan secara berkala
Jangan tunggu ke dokter ketika ada keluhan karena mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Manfaat
memeriksakan kesehatan secara rutin agar tindakan pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
Anatomi Fisiologi Pada Manusia
7. SISTEM KEKEBALAN TUBUH
SISTEM KEKEBALAN TUBUH PADA MANUSIA
• Sistem imun / kekebalan tubuh adalah jaringan kompleks yang terdiri dari organ, sel, dan
protein, yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi dan sel abnormal dari tubuh itu sendiri.
Sistem pertahanan alami ini akan mencatat setiap mikroba yang pernah dikalahkannya. Tugas
ini dikerjakan oleh sel darah putih jenis limfosit B dan limfosit T. Keduanya dikenal juga
sebagai sel memori. Sel ini dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat,
sebelum kuman berkembang biak dan menimbulkan suatu penyakit.
KOMPONEN YANG BEKERJA SEBAGAI SISTEM
KEKEBALAN TUBUH PADA MANUSIA
• Sel darah putih: yang mengalir dalam darah dan pembuluh limfatik.
• Kelenjar getah bening: kelenjar kecil berbentuk kacang yang berada di seluruh tubuh,
terutama di leher, ketiak, selangkangan, dan perut. Mereka terhubung melalui pembuluh
limfatik.
• Limpa: organ seukuran kepalan tangan yang terletak di rongga perut (perut).
• Amandel dan kelenjar gondok: gerbang masuknya patogen ke dalam tubuh.
• Timus: dua lobus yang bergabung di depan batang tenggorokan (trakea) di belakang tulang
dada, tempat sel darah putih (limfosit) matang.
• Sumsum tulang: jaringan lunak di rongga tulang yang menghasilkan sel darah merah dan
putih Kulit, dan selaput lender.
• Perut dan usus: sebagai tempat sel-sel kekebalan berkumpul dan bekerja
PENYEBAB DAYA TAHAN TUBUH MENURUN
1. Jarang Berolahraga
Penyebab daya tahan tubuh menurun yang pertama adalah jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Melalui olahraga, produksi sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dapat meningkat.
Menurut penelitian, melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan sistem imun
tubuh.
3. Dehidrasi
Penyebab imun tubuh menurun selanjutnya adalah kekurangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat
menyebabkan dehidrasi dan menurunkan imunitas, sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah
tertular penyakit.
4. Stres
Daya tahan tubuh menurun rupanya tidak hanya masalah fisik tetapi juga mental, salah satunya stres. Stres dalam
waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh merasa letih.
Saat stres, tubuh akan terpicu untuk memproduksi beberapa hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan
norepinefrin. Di mana, peningkatan hormon stres tersebut dapat menghambat kerja sistem imun dalam memerangi
virus dan bakteri.
5. Kebiasaan Merokok
Penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya adalah kebiasaan merokok. Zat-zat berbahaya pada rokok dapat
masuk ke dalam aliran darah hingga mencapai organ-organ tubuh dan merusak sistem imun yang dimiliki.
Kebiasaan merokok juga dapat membuat kadar antioksidan dalam darah menurun. Antioksidan merupakan zat
penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter dapat menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun
selanjutnya. Tindakan ini mengakibatkan tubuh kebal terhadap obat, sehingga membahayakan kondisi tubuh yang
sedang terinfeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menekan sistem daya tahan tubuh. Antibiotik akan
kehilangan fungsinya dalam melawan bakteri. Karena itu, pastikan saat mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dari
dokter
7. Kurang Asupan Makanan Bergizi
Kekurangan asupan makanan yang bergizi seimbang juga bisa menjadi salah satu penyebab daya tahan tubuh
menurun. Pentingnya untuk memperhatikan pola makan yang sehat, mulai dari jam makan hingga komposisi gizi
makanan.