Anda di halaman 1dari 27

Anatomi Fisiologi Pada Manusia

6. SISTEM PERNAFASAN

Finda Nalurita, A.Md.Keb


SISTEM PERNAFASAN

• Sistem pernapasan pada manusia merupakan salah satu tanda vital tubuh yang paling utama.
Tanpa cara kerja sistem pernapasan yang baik, seseorang tidak akan mampu bernapas, bahkan
bisa berdampak buruk pada fungsi organ lainnya.
• Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki
laju pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit saat istirahat dan
berlangsung secara berkesinambungan.
• Bernapas adalah proses menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida dari paru-paru. Satu kali rangkaian menghirup dan mengembuskan napas
dihitung sebagai 1 kali napas. Proses ini disebut juga dengan sistem respirasi manusia.
• Urutan dari saluran pernapasan yaitu: rongga hidung – faring – laring – trakea –
bronkus – bronkiolus – alveolus – paru-paru.
• Pada sistem pernapasan manusia di bagi menjadi dua bagian, yaitu organ pernapasan atas
dan organ pernapasan bawah.
SISTEM ORGAN PERNAPASAN ATAS

• Organ anatomi fisiologi manusia yang tergolong pada


sistem pernapasan atas, adalah :
1. Rongga Hidung
2. Rongga Mulut
3. Faring
1. Rongga Hidung
Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap kali bernapas.
Dinding dalam hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang bernama silia yang berfungsi untuk menyaring
kotoran dari udara yang di hirup.
Pada rongga hidung, juga berperan penting dalam proses pernapasan. Yang berfungsi untuk melembabkan,
menghangatkan, mengatur suhu udara yang masuk kedalam rongga hidung

2. Rongga Mulut
Selain berperan dalam sistem pencernaan tubuh, fungsi mulut dalam sistem pernapasan juga tak kalah penting.
karena mulut merupakan salah satu jalan masuknya udara selain hidung. Sehingga, ketika hidung tersumbat
karena pilek atau flu, mulut merupakan alternatif masuknya udara ke paru-paru. Atau biasanya, bernapas lewat
mulut dilakukan ketika Anda membutuhkan udara yang lebih banyak (saat ngos-ngosan karena berolahraga).

3. Faring
Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung yang berada di belakang mulut dan rongga hidung yang
menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea.
Sebagai salah satu organ yang termasuk dari sistem respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara
dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).
SISTEM ORGAN PERNAPASAN BAWAH

• Organ anatomi fisiologi manusia yang tergolong pada


sistem pernapasan bawah, adalah :
1. Laring
2. Trakea
3. Bronkus
4. Bronkiolus
5. Paru-paru
6. alveolus
1. Laring
Laring atau pangkal tenggorokan dan rumah bagi pita suara.
Pada laring memiliki katup yang disebut epiglotis yang berfungsi mengatur jalannya makanan dan udara
pernapasan agar sesuai dengan salurannya masing-masing. Selain itu, pada pangkal tenggorokan terdapat pita
suara yang merupakan organ penghasil suara pada manusia.
Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara.
2. Trakea
Trakea adalah bagian dari saluran pernapasan berfungsi untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru
untuk pernapasan.
Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak suara) ke
bronkus dan paru-paru. Panjangnya sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm.
Trakea memanjang dari laring hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah menjadi dua
tabung kecil yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.
3. Bronkus
Fungsi dari bronkus adalah untuk menyediakan jalan udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-
paru. Pada bronkus memiliki cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus.
4. Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain
itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas
berlangsung
5. Paru-paru
Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi
dada. Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung udara beroksigen yang kita hirup dari
hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
6. Alveoli
Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil di dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus, alveoli
berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Yang nantinya, darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh
pembuluh darah vena dan arteri.
Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam
darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk diembuskan keluar
lewat rongga hidung.
CARA KERJA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan. Organ-organ ini bekerja sama untuk
membantu tubuh dalam pertukaran gas antara paru-paru dan pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan ke
seluruh bagian tubuh atau dihembuskan ke udara.

Berikut ini adalah cara kerja sistem pernapasan pada manusia:


• Ketika menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk akan berkontraksi dan meluaskan rongga
dada sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi udara.
• Udara masuk lewat hidung dan mulut, kemudian melewati proses penyaringan partikel kecil oleh rambut
hidung, lalu menuju ke trakea atau batang tenggorokan.
• Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati saluran pernapasan yang disebut dengan bronkus dan
bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.
• Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida pada pembuluh
darah kecil bernama kapiler.
• Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke jantung untuk disebarkan
ke seluruh tubuh. Di saat yang bersamaan, karbon dioksida masuk dari kapiler ke rongga paru.
• Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan tulang rusuk kembali rileks dan
rongga dada kembali seperti semula. Udara yang mengandung karbon dioksida pun terdorong dari alveolus
menuju ke bronkiolus, bronkus, trakea, hingga ke luar melalui hidung.
FUNGSI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas


2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah
3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh
4. Menciptakan Suara
5. Mencium bau
MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA

Mekanisme pernapasan terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi.


Inspirasi adalah proses saat udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi adalah proses ketika udara keluar dari paru-paru.
JENIS PERNAPASAN MANUSIA

Jenis pernapasan manusia dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
1) Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot dada antar tulang rusuk. Ini
merupakan jenis pernapasan yang umumnya manusia lakukan.

Inspirasi pada pernapasan dada terjadi saat otot antar tulang rusuk berkontraksi dan terangkat. Ini
membuat volume rongga dada bertambah besar dan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari
tekanan udara luar. Sehingga udara dapat mengalir dari luar ke dalam paru-paru.
Sedangkan proses ekspirasi, otot antar tulang rusuk akan kembali ke posisi semula, sehingga volume
rongga dada akan mengecil, sedangkan tekanannya membesar. Tekanan ini pun akan mendesak
dinding paru-paru, sehingga membuatnya membesar. Keadaan ini yang menyebabkan udara dalam
rongga paru-paru terdorong ke luar.
JENIS PERNAPASAN MANUSIA

2. Pernapasan Perut
Proses pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang berada di bawah perut. Jenis pernapasan ini
umumnya terjadi saat manusia sedang tidur. Sama dengan pernapasan dada, proses terjadinya pernapasan perut
terdiri dari dua tahap yaitu :
Inspirasi terjadi saat otot diafragma berkontraksi. Diafragma masuk mengakibatkan volume rongga dada
membesar, sehingga tekanan udaranya mengecil. Hal ini diikuti oleh paru-paru yang mengembang dan
mengakibatkan tekanan udara lebih kecil dari tekanan udara atmosfer.
Ekspirasi bermula dari otot diafragma yang berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi. Ini menyebabkan
diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Hal ini menyebabkan volume rongga dada
mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga udara dalam paru-paru keluar.
JENIS PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN LETAK

jenis pernapasan manusia juga dikelompokkan berdasarkan lokasinya yaitu eksternal dan internal.

 Pernapasan Eksternal yaitu jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Tepatnya, pernapasan ini
terjadi di permukaan alveolus yang ada di dalam paru-paru.

 Pernapasan Internal yaitu pertukaran udara antara sel darah merah di dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Jadi, pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih dalam dibandingkan pernapasan eksternal.
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

1. Flu
Flu adalah gangguan pernapasan oleh virus influenza yang bisa terjadi pada hidung, tenggorokan, hingga paru-
paru. Gejalanya yaitu pilek, sakit tenggorokan, bersin-bersin, demam, kadang disertai batuk.
Penyakit flu biasanya cukup ringan, namun bisa berisiko bagi orang-orang dengan sistem imun yang lemah.
Virus influenza juga mudah menular karena tersebar melalui udara atau menghirup percikan ludah penderita.
Cukup istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan banyak minum dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan.
2. Asma
Asma adalah penyakit peradangan kronis yang menyebabkan masalah pernapasan. Penyakit pernapasan ini
terjadi saat saluran udara menyempit karena meradang atau tersumbat oleh lendir.
Tingkat keparahan asma bervariasi pada tiap orang. Namun dengan pengobatan yang tepat, penderita dapat
mengelola gejala, sehingga mampu beraktivitas seperti biasa.
Gejala asma biasanya, napas berbunyi (mengi), batuk, dan sesak napas. Untuk meminimalkan gejala, penderita
wajib minum obat jangka panjang, serta melakukan latihan pernapasan juga dapat membantu meringankan
penderita asma.
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

3. Tuberkulosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jika
tidak segera mendapat perawatan medis, bakteri ini dapat menyerang jaringan paru-paru dan menyebar hingga
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya.
Gejala TBC meliputi, batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu (bisa bercampur lendir atau darah), berat
badan turun, tidak bernafsu makan, lemas, kelelahan, demam, dan gejala yang paling khas adalah berkeringat di
malam hari.
4. Pneumonia/Radang Paru-Paru
Di dalam organ paru-paru terdapat alveoli atau kantung udara. Ketika terjadi infeksi, maka alveoli akan
meradang dan berisi nanah atau lendir. Inilah yang terjadi ketika terserang pneumonia.
Gejala yang terjadi adalah mual, batuk berdahak, demam, banyak berkeringat, terasa nyeri pada bagian dada
(terutama ketika menarik napas, tertawa, dan batuk), tidak berselera makan, serta pusing.
Penyebab gangguan pernapasan ini karena infeksi virus (Rhinovirus), bakteri (Streptococcus
Pneumonia dan Legionella Pneumophila), atau jamur (Pneumocystis Jirovecii dan Cryptococcus Species).
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

5. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel mengalami kerusakan akibat menghirup bahan kimia berbahaya
(uranium, arsenik, nikel, dll) dalam jangka panjang. Ini juga termasuk merokok. Pada kondisi yang lebih parah,
kanker atau tumor paru-paru juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, otak dan hati.
Gejala umum yang terjadi biasanya, batuk, sesak napas, asma (napas berbunyi), nyeri dada, kelelahan, dan
penurunan berat badan secara signifikan.
CARA MENJAGA ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

1. Rutin berolahraga
Ketika tubuh aktif bergerak, sistem peredaran darah di tubuh yang kaya oksigen mengalir menuju jantung dan
dialirkan ke seluruh tubuh. Yang berfungsi membuat organ pernapasan terutama paru-paru akan terjaga
kesehatannya.
2. Banyak minum air mineral
Air mineral berfungsi melarutkan mukus atau lendir yang setiap harinya menumpuk di saluran pernapasan. Jika kita
jarang minum, lendir tersebut dapat menyumbat hingga menimbulkan gejala gangguan pernapasan.
3. Tidak merokok
Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak organ pernapasan. Dampaknya bisa fatal bahkan menyebabkan
kematian salah satunya terserang penyakit kanker paru-paru.
4. Menghindari paparan polusi
Udara yang tercemar dapat mengganggu kesehatan pernapasan, contohnya asap kendaraan, asap rokok, dan asap
pabrik. Untuk itu jauhilah sumber polusi.
5. Rutin memeriksa kesehatan secara berkala
Jangan tunggu ke dokter ketika ada keluhan karena mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Manfaat
memeriksakan kesehatan secara rutin agar tindakan pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
Anatomi Fisiologi Pada Manusia
7. SISTEM KEKEBALAN TUBUH
SISTEM KEKEBALAN TUBUH PADA MANUSIA

• Sistem imun / kekebalan tubuh adalah jaringan kompleks yang terdiri dari organ, sel, dan
protein, yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi dan sel abnormal dari tubuh itu sendiri.
Sistem pertahanan alami ini akan mencatat setiap mikroba yang pernah dikalahkannya. Tugas
ini dikerjakan oleh sel darah putih jenis limfosit B dan limfosit T. Keduanya dikenal juga
sebagai sel memori. Sel ini dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat,
sebelum kuman berkembang biak dan menimbulkan suatu penyakit.
KOMPONEN YANG BEKERJA SEBAGAI SISTEM
KEKEBALAN TUBUH PADA MANUSIA

• Sel darah putih: yang mengalir dalam darah dan pembuluh limfatik.
• Kelenjar getah bening: kelenjar kecil berbentuk kacang yang berada di seluruh tubuh,
terutama di leher, ketiak, selangkangan, dan perut. Mereka terhubung melalui pembuluh
limfatik.
• Limpa: organ seukuran kepalan tangan yang terletak di rongga perut (perut).
• Amandel dan kelenjar gondok: gerbang masuknya patogen ke dalam tubuh.
• Timus: dua lobus yang bergabung di depan batang tenggorokan (trakea) di belakang tulang
dada, tempat sel darah putih (limfosit) matang.
• Sumsum tulang: jaringan lunak di rongga tulang yang menghasilkan sel darah merah dan
putih Kulit, dan selaput lender.
• Perut dan usus: sebagai tempat sel-sel kekebalan berkumpul dan bekerja
PENYEBAB DAYA TAHAN TUBUH MENURUN

1. Jarang Berolahraga
Penyebab daya tahan tubuh menurun yang pertama adalah jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Melalui olahraga, produksi sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dapat meningkat.
Menurut penelitian, melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan sistem imun
tubuh.

2. Tidak Istirahat dengan Cukup


Kurang beristirahat adalah faktor utama penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya. Karena saat kita
sedang tertidur tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak secara alami, sehingga dapat membuat sistem
kekebalan tubuh meningkat.

3. Dehidrasi
Penyebab imun tubuh menurun selanjutnya adalah kekurangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat
menyebabkan dehidrasi dan menurunkan imunitas, sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah
tertular penyakit.
4. Stres
Daya tahan tubuh menurun rupanya tidak hanya masalah fisik tetapi juga mental, salah satunya stres. Stres dalam
waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh merasa letih.
Saat stres, tubuh akan terpicu untuk memproduksi beberapa hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan
norepinefrin. Di mana, peningkatan hormon stres tersebut dapat menghambat kerja sistem imun dalam memerangi
virus dan bakteri.

5. Kebiasaan Merokok
Penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya adalah kebiasaan merokok. Zat-zat berbahaya pada rokok dapat
masuk ke dalam aliran darah hingga mencapai organ-organ tubuh dan merusak sistem imun yang dimiliki.
Kebiasaan merokok juga dapat membuat kadar antioksidan dalam darah menurun. Antioksidan merupakan zat
penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

6. Mengonsumsi Antibiotik tanpa Resep Dokter

Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter dapat menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun
selanjutnya. Tindakan ini mengakibatkan tubuh kebal terhadap obat, sehingga membahayakan kondisi tubuh yang
sedang terinfeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menekan sistem daya tahan tubuh. Antibiotik akan
kehilangan fungsinya dalam melawan bakteri. Karena itu, pastikan saat mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dari
dokter
7. Kurang Asupan Makanan Bergizi
Kekurangan asupan makanan yang bergizi seimbang juga bisa menjadi salah satu penyebab daya tahan tubuh
menurun. Pentingnya untuk memperhatikan pola makan yang sehat, mulai dari jam makan hingga komposisi gizi
makanan.

8. Kondisi Kesehatan Medis


Menurunnya daya tahan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti HIV/AIDS. Penderita
HIV/AIDS cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah karena virus penyebabnya menyerang sel-sel
yang berperan penting dalam menjaga imun tubuh.
CARA MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

1. Menerapkan Pola Makan Sehat dan Bergizi


Mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung (karbohidrat, protein, dan lemak) serta (vitamin dan
mineral) dapat membantu menjaga sistem imun dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain makan dengan gizi seimbang, menerapkan waktu makan yang teratur setiap harinya mulai dari sarapan,
makan siang, hingga makan malam. Hindari kebiasaan membiarkan perut kosong hingga terasa lapar dalam waktu
yang lama, sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit lambung.

2. Istirahat yang Cukup


Memenuhi waktu tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam per harinya, merupakan salah satu cara menjaga imun tubuh
yang wajib diterapkan. Jika kurang tidur, maka tubuh akan merasa lemas, lesu dan kurang berkosentrasi. Tidur
yang cukup dan berkualitas akan membantu tubuh meningkatkan imunitas

3. Olahraga Secara Rutin


Cara meningkatkan imun tubuh untuk melawan infeksi berikutnya adalah dengan berolahraga secara rutin selama
30 menit per hari minimal 3-5 kali dalam seminggu. Tak harus olahraga berat, Anda bisa memulai kebiasaan ini
dengan olahraga ringan terlebih dahulu seperti bersepeda, berjalan kaki, jogging, yoga hingga senam aerobik.
4. Mengendalikan Stres dengan Baik
Perlu diketahui bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit, terutama jika mengalami stres
berlebih dan tidak dapat mengendalikannya. Saat sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang
berpotensi menurunkan daya tahan tubuh.
Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan mengendalikan stres. Ada beberapa hal yang bisa
mengembalikan suasana hati, misalnya menjalankan hobi, menonton film, atau melakukan hal-hal yang bias
meningkatkan mood.

5. Menghirup Udara Segar


Setiap sel dalam tubuh bergantung pada pasokan oksigen. Inilah mengapa penting untuk mendapatkan udara segar
dari alam, seperti udara segar di pagi hari.
Tak hanya menyegarkan, menghirup udara yang sejuk bisa menjadi salah satu cara meningkatkan imun tubuh dan
membawa efek positif bagi tubuh, seperti:
• Meningkatkan kinerja paru-paru.
• Meningkatkan suasana hati, sehingga bermanfaat pula untuk mengendalikan stres.
• Meningkatkan efisiensi fungsi setiap sel dalam tubuh.
6. Membatasi Asupan Gula
Selain membantu mencegah terjadinya diabetes, menurunkan asupan gula bisa menjadi salah satu cara
meningkatkan imun tubuh secara efektif. Mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan peningkatan protein
penyebab inflamasi yang dapat mengakibatkan penurunan sistem imun dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan
rentan terserang virus ataupun bakteri penyebab penyakit.

7. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh


Menurut penelitian, dehidrasi dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya nyeri kepala, sulit fokus, mudah merasa
lelah, hingga berpengaruh pada penurunan sistem imunitas tubuh. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi
kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi kurang lebih 2 liter air mineral per harinya.

8. Rutin Berjemur di Pagi Hari


Vitamin D dikenal sebagai salah satu nutrisi yang bisa didapatkan dari alam dan bermanfaat untuk meningkatkan
imun tubuh. Mendapatkan asupan vitamin D dengan berjemur di pagi hari. Berjemur di bawah sinar matahari pagi
secara rutin setidaknya 3 kali seminggu di antara jam 8-10 pagi selama 10-15 menit.

Anda mungkin juga menyukai