NADYA ANASTASIA
Pernapasan
E.RUTH VERONIKA
IGA AZALIA
LAMONDA
MEKANISME
PERNAPASAN
Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar
maupun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika
kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya
pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian
menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan
sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara
otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan
yang terjadi pada saat kita tidur.
Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi
(menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara).
Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat
terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
PERNAPASAN DADA
Pernapasan dada adalah pernapasan
yang melibatkan otot antartulang
rusuk (muskulus interkostalis).
Saat fase inspirasi, otot antartulang
rusuk berkontraksi sehingga rongga
dada mengembang dan mengakibatkan
tekanan udara rongga paru-paru
menjadi lebih rendah dari tekanan
udara luar yang menyebabkan udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Saat fase ekspirasi, otot antartulang
rusuk berelaksasi sehingga rongga
dada menjadi kecil dan udara keluar
dari paru-paru.
PERNAPASAN PERUT
Pernapasan perut adalah
pernapasan yang
mekanismenya melibatkan
aktivitas otot-otot
diafragma yang membatasi
rongga perut dan rongga
dada.
Saat fase inspirasi,
diafragma menjadi datar
sehingga rongga dada dan
paru-paru mengembang
sehingga udara masuk ke
paru-paru.
Sedangkan saat fase
ekspirasi, diafragma
melengkung sehingga paru-
paru mengecil dan udara
keluar dari paru-paru.
Proses Inspirasi & Ekspirasi
Ekspirasi terjadi ketika
otot antartulang rusuk
Inspirasi terjadi jika otot- berelaksasi, yaitu keadaan
otot antartulang rusuk di mana tulang rusuk dan
melakukan kontraksi tulang dada turun kembali
sehingga tulang dada pada kedudukan semula
sehingga rongga dada
terangkat ke atas. Saat mengecil. Ekspirasi juga
inspirasi, otot diafragma terjadi ketika otot
berkontraksi sehingga diafragma berelaksasi
letaknya mendatar, kemudian kembali, rongga dada
diafragma akan mendesak mengecil dan paru-paru
rongga perut, sehingga mengecil. Oleh karena
rongga dada membesar, volume paru-paru berkurang
dengan demikian maka paru- maka tekanan udara dalam
paru-paru bertambah,
paru akan membesar, akibatnya udara keluar.
tekanan udara rendah dan
udara masuk.
PROSES MEKANISME PERTUKARAN
OKSIGEN DENGAN KARBONDIOKSIDA
03/27/2023