PARU-PARU
1. Bronkus
Terletak di ketinggian vertebra torakalis ke IV dan V
Bronkus kanan lebih pendek dan lebar, terdiri 6-8
cincin, mempunyai 3 cabang.
Bronkus kiri lebih panjang dan ramping, terdiri 9-12
cincin,mempunyai 2 cabang.
2. Bronkiolus
3. Alveoli
Fungsi pertukaran O2 dan CO2
Terdiri dari sekitar 700jt gelembung paru, bila di
bentangkan sekitar 90m2
Terdiri 3 sel aveolar ( Tipe 1 membentuk dinding
alveolar, Tipe 2 aktif secara metabolik, mensekresi
surfactan, Tipe 3 sbg Magrofag )
4. Alveolus
PARU -PARU
Terletak di dalam rongga dada, menghadap rongga
mediastinum, di depan jantung.
Terbagi 2 yaitu:
Paru kanan: 3 lobus, 10 segment ( superior 5 segment,
medial 3 segment, inferior 2 segment)
Paru Kiri: 2 lobus, 10 segment ( Superior 5 segment,
Inferior 5 segment)
Di bungkus 2 Pleura:
Pleura viseralis ( langsung membungkus paru2)
Pleura Parietalis ( melapisi rongga dada sebelah
dalam)
Mediastinum adalah dinding yg membagi rongga
thorak menjadi 2 bagian.
Rongga dan dinding dada terbentuk
oleh:
- Otot –otot interkostalis
- Otot – otot pektoralis mayor dan minor
- Otot – otot trapezius
- Otot –otot seratus anterior/posterior
- Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
- Kedua hemi diafragma
FUNGSI SISTEM PERNAPASAN
1. Tekanan intar-pleural
Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup
melingkupi paru. Dalam keadaan normal paru seakan melekat
pada dinding dada, hal ini disebabkan karena ada perbedaan
tekanan atau selisih tekanan atmosfir ( 760 mmHg) dan
tekanan intra pleural (755 mmHg). Sewaktu inspirasi
diafrgama berkontraksi, volume rongga dada meningkat,
tekanan intar pleural dan intar alveolar turun dibawah
tekanan atmosfir sehingga udara masuk Sedangkan waktu
ekspirasi volum rongga dada mengecil mengakibatkan
tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat
diatas atmosfir sehingga udara mengalir keluar.
.
2. Compliance
Hubungan antara perubahan tekanan dengan
perubahan volume dan aliran dikenal sebagai
compliance.
Ada dua bentuk compliance:
- Static compliance, perubahan volum paru
persatuan perubahan tekanan saluran nafas ( airway
pressure) sewaktu paru tidak bergerak. Pada orang
dewasa muda normal : 100 ml/cm H2O
- Effective Compliance : (tidal volume/peak
pressure) selama fase pernafasan. Normal: ±50 ml/cm
H2O
.
Compliance dapat menurun karena:
- Pulmonary stiffes : atelektasis, pneumonia, edema paru,
fibrosis paru
- Space occupying prosess: effuse pleura, pneumothorak
- Chestwall undistensibility: kifoskoliosis, obesitas, distensi
abdomen
Penurunan compliance akan mengakibatkan meningkatnya
usaha/kerja nafas.