Disusun
NAMA : MUHAMMAD RAMADHAN
NIM : 01606010030
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan hidayah- Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul, “ SARAF
KARNIAL” bentuk pengajuan tugas dari mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Adapun
makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan dari pembuatan makalah, Bab
2 berupa pembahasan dari saraf karnial yakni pengertian, pembahasan, fungsi saraf
karnial, macam-macam saraf karnial dan Bab 3 yang berisi kesimpulan berupa ringkasan
dari makalah ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.
Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................... ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan......................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan.....................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................... 1
BAB II Pembahasan.....................................................................................
2.1 Pengertian Saraf Kranial......................................................................... 2
2.2 Nukleus Saraf Kranial............................................................................. 2
2.3 Fungsi Saraf Kranial................................................................................ 2
2.4 Saraf-Saraf Kranial.................................................................................. 3
2.5 Saraf Kranial & Fungsinya...................................................................... 4
2.6 Fungsi Motoris Saraf Kranial………………………………………………… 6
2.7 Fungsi Otonom .................................................................................. ……7
2.8 Fungsi Sensorik..........................................................................................7
2.9 Perbedaan Saraf Simpatik & Saraf Parasimpatik………………………. ….. 8
Daftar Pustaka............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi reflek
ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar dan lain sebagainya?
mungkin jawabannya ada dalam pembahasan berikut, makalah ini akan membahas
tentang sistem saraf.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem
organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima
rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan.
Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak.
Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud saraf kranial ?
Apa saja penyusun sel saraf kranial ?
Apa saja fungsi saraf kranial ?
Apa saja klasifikasi saraf kranial ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatkannya makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi fisiologi.
2. Untuk mengetahui pengertian, penyusun, fungsi, dan klasifikasi saraf kranial
BAB II
PEMBAHAS
Seluruh tubuh manusia dipersarafi oleh saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf.
Saraf ini membantu kita untuk merasakan semua panca indra kita. ini kranial saraf adalah saraf
yang muncul langsung dari otak seperti terhadap saraf tulang belakang yang muncul dari segmen
dari sumsum tulang belakang. Pada manusia, ada total dua belas pasang saraf kranial. Hanya
saraf pertama dan pasangan kedua muncul langsung dari otak besar, sedangkan sisanya sepuluh
pasang muncul dari batang otak dan bagian terkait, seperti pons dan perbatasan medulla.
4. Saraf cranial yang berbeda dan fungsinya
a) Saraf Penciuman
b) Saraf Optik
c) Saraf Oculomotor
d) Saraf Trochlear
e) Saraf Trigeminal
Ini adalah saraf yang berasal dari pons.
Saraf trigeminal adalah saraf campuran, yaitu, mengandung sensasi baik sensorik
dan motorik. Ini menerima sensasi dari wajah dan innervates otot-otot
pengunyahan. Hal ini terletak di fisura orbital superior (oftalmik saraf – V1),
foramen rotundum (maksila saraf – V2), dan foramen ovale (saraf mandibula – V3).
f) Saraf Abducens
g) Nervus Facialis
h) Saraf Vestibulocochlear
i) Saraf Glossopharingeus
j) Saraf Vagus
k) Saraf Aksesori
l) Saraf Hypoglossal
Fungsi saraf kranial bervariasi tergantung pada asal dan jenis saraf. Namun, penting
untuk mengetahui segala sesuatu tentang berbagai fungsi mereka, karena setiap jenis masalah
yang mempengaruhi saraf ini dapat menyebabkan masalah serius dan komplikasi kesehatan
mental orang tersebut.
5. Fungsi Motoris Saraf Kranial
• Fungsi somatis motorik dari saraf kranial diperankan oleh saraf III, IV, VI, XII: – Otot
ekstrinsik okular yang menggerakkan bola mata dan kelopak mata bagian ataas disarafi
oleh saraf oculomotor (III), trochlear (IV) and abducens (VI). – Otot lidah dipersarafi
oleh saraf hipoglosus (XII).
• Branchiomotor: V, VII, IX, X , XI. Lima lengkungan brakialis terdiri atas tonjolan
meesoderm yang melewati bagian ventral–dorsal pada kedua sisi embrio. Perlu
diperhatikan, penomeran saraf tersebut berasal dari urutan letak dilihat dari atas ke
bawah. Masing-masing lekungan brakialis membentuk struktur tulang, otot, saraf, dan
arteri. Sehingga otot pada setiap lengkungan brakialis disarafi oleh saraf yang berada
pada lengkungan yang sama. Baik saraf somatis maupun branchiomotor, memilik akson
dibagian sistem saraf tepi yang berjalan dari badan sel di nukleus motorik batang otak
menunju otot yang dituju tanpa adanya gangguan yang berarti.[3]
6. Fungsi Otonom
Serat parasimpatis yang berasal dari otak hanya melalui empat saraf kranial: III,
VII, IX dan X, mereka menuju tempat persarafannya di percabang saraf V. Keempat saraf
kranial tersebut mensarafi otot silier dan iris dari bola mata, serta kelenjar ludah,
lakrimal/air mata, hidung dan kelenjar palatal. Pengaturan saraf-saraf parasimpatis ini
melalui 2 sel saraf tepi yang terpisah ganglion yaitu sel saraf (neuron) pra-dan
postganglionik. Badan sel neuron preganglionik berada di nuklus parasimpatis di batang
otak, dan aksonnya bersinaps dengan neuron postganglionik di ganglia parasimpatis
perifer.[3]
7. Fungsi Sensoris
kranialis yang mengirimkan serat sensorik (selain saraf I, II, VIII) adalah saraf
trigeminus (V), fasialis (VII), glosofaringeal (IX) dan vagus (X). Serat sensoris saraf
kranialis secara umum terbagi menjadi 2 jenis yakni somatis dan visceral.
Serabut saraf sensoris visceral terdiri atas saraf perasa, saraf dari saluran pencernaan
kecuali gigi, rongga mulut, dan gusi, dan serat dari kemoreseptor dan thoracoabdominal
viseral. Semua serabut saraf kranial sensoris viseral melewati inti dari saluran soliter, terlepas
dari serat mana yang dilalui saraf tersebut untuk masuk ke batang otak.[3]
A. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem
saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan
(impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu
sitem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak
sadar.
B. Saran
Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan memahami materi-
materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus dapat
mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah
untuk paham dan akan selalu diingat.
DAFTAR PUSTAKA