Anda di halaman 1dari 3

Format DAR, adalah sebagai berikut.

Menurut Marilyn E. Doenges, dokumentasi perawatan yang berulang/sering


adalah pencatatan fokus. Pencatatan fokus meliputi:

Masalah klien/diagnosis keperawatan.


Tanda/gejala yang mungkin penting.
Kejadian/perubahan status yang signifikan.
Kejadian tanggal dapat berkembang menjadi masalah klien untuk dimasukkan
dalam rencana perawatan.
Standar perawat spesifik/kebijakan rumah sakit.

Komponen format pencatatan fokus ini adalah Data, Action, Respons atau
disingkat DAR.

D= Data adalah informasi subjektif/objektif yang menguraikan dan/atau


menunjang fokus tersebut.

A= Action adalah tindakan keperawatan segera/akan datang berdasarkan


pengkajian dan konsisten dengan tujuan dan tindakan keperawatan yang
tercatat pada rencana perawatan klien.

R= Respons adalah uraian efek intervensi dan apakah tujuan/hasil telah


tercapai atau belum.

Petunjuk penulisan catatan perkembangan, antara lain sebagai berikut:

1. Setiap perkembangan klien dicatat dalam format tertentu


a. Format catatan intervensi keperawatan.
b. Catatan perkembangan.
c. Rencana keperawatan.
d. Format pencatatan SOAP/SOAPIER.
e. Format pencatatan DAR.
2. Catatan perkembangan dimulai dengan melihat diagnosis keperawatan,
kondisi klien, tujuan atau hasil yang diharapkan.

FORMAT DAR
Nama Klien :
Usia :
Jenis Kelamin :
Tanggal Masuk :

TANGGAL WAKTU FOKUS ORMAT DAR


10/6/1994 14.00 Integritas kulit kaki kiri

3. Beri nomor masalah pada waktu mencatat perkembangan dari tiap masalah
klien.
4. Catat data yang relevan terhadap perkembangan masalah yang spesifik. Jika
tidak ditemukan data yang dapat digunakan, beri tanda (-) atau () dan bila
ada, beri tanda (+),
Contoh:
S = (-) atau ()
O = Peristaltik (+), frekuensi BAB 1 kali/hari
A = Gangguan cairan dan elektrolit teratasi
P = Pertahankan rencana yang telah dibuat
5. Catat seluruh data yang didapat dan hasil observasi kondisi klien (data
subjektif dan objektif).
6. Dokumentasikan jika ada masalah baru, pemecahan masalah atau kondisi
yang memburuk.
7. Identifikasi pemberian tindakan keperawatan dan respons klien.
8. Catat hasil intervensi berdasarkan tujuan dan hasil yang diharapkan.
9. Dokumentasikan catatan perkembangan yang spesifik.
10. Catat perkembangan klien dengan menggunakan komponen SOAP
(SOAPIER) atau DAR.

Anda mungkin juga menyukai