Kelompok 5
Vefy Adiati 04091003005 Oktini 04091003011 Diah Ayu A.D 04091003017 Meity Masitha 04091003022 Eka Fitriyanie Ari Yuliamto Ronal Sinaga Rengganis Eka S 04091003040 04091003042 04091003043 04091003048
Pembahasan
Faktor yg dievaluasi mengenai status kesehatan klien, terdiri dari beberapa komponen meliputi: KAPP Kognitif, Afektif, Psikomotor, Perubahan fungsi dan tanda gejala yang spesifik).
Penentuan Keputusan
1. Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan. (Masalah Teratasi) 2. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang telah ditentukan. (Masalah Teratasi Sebagian) 3. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. (Masalah Tidak Teratasi)
Lanjutan . . .
Ada 2 komponen untuk mengevaluasi kualitas tindakan keperawatan, yaitu : 1) Proses (formatif) Fokus tipe evaluasi adalah aktivitas dari proses keperawatan dan kualitas pelayanan tindakan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah perencanaan keperwatan dilaksanakan untuk membantu keefektivitasan terhadap tindakan. Metode pengumpulan data dalam evaluasi formatif terdiri dari analisa rencana tindakan keperawtan, open-chart audit, pertemuan kelompok, interview dan observasi dengan klien, dan menggunakan form evaluasi. Sistem penulisan pada tahap evaluasi ini bisa menggunakan sistem SOAP atau model dokumentasi lainnya,
Lanjutan . . .
(2) Hasil (sumatif)
Fokus evaluasi hasil adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir tindakan perawatan klien. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna. Sumatif evaluasi adalah obyektif, fleksibel dan efisien. Adapun metode pelaksanaan evaluasi sumatid terdiri dari closed-chart audit, interview akhir pelayanan, pertemuan akhir pelayanan, dan pertanyaan kepada klien dan keluarga.
Komponen Evaluasi
1. Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi 2. Mengumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru 3. Menganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar 4. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan 5. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
Langkah-Langkah yang Penting dalam Pencatatan Evaluasi 1. Pengumpulan data dan pembentukan pernyataan kesimpulan merupakan dua langkah penting dalam pencatatan evaluasi. 2. Kepekaan terhadap kemampuan klien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 3. Keadaan faktor lingkungan, sosial dan dukungan keluarga.
CONTOH KASUS
Evaluasi Formatif Anak N masuk rumah sakit sejak kemarin dengan keluhan lemah, tidak bisa bermain, selalu tidur. Dari pengkajian secara objektif terlihat ada oedem di seluruh tubuh dan wajah, berat badan bertambah. Orang tua anak N mengatakan bahwa An. N tidak mau makan dan juga rewel. Diagnosa Medis : SN (sindrome nefrotik) C:\Users\Acer Mini\Documents\evaluasi kep.docx
Lanjutan . . .
EVALUASI SUMATIF
Tinjauan periodik sumatif Ada perubahan sejak peninjauan akhir. Pasien masih memerlukan bantuan ADL( aktivitas sehari hari ) atau ketergantungan sebagian dibanding beberapa hari yang lalu dengan ADL seluruhnya harus dibantu. Keluarga tetap mendukung dan sering mengunjungi. Masalah utama adalah Kelebihan volume cairan b.d akumulasi cairan dalam jaringan dan Intoleransi aktivitas b.d kelelahan akibat kekurangan energi. Kolaborasi pemberian obat diuretika dan kortikosteroid serta Diet cukup protein dan rendah garam (2 g/KgBB/hari) Diet protein dan (1 g/kgBB/hari) Diet rendah garam. Terlihat oedema di wajah pasien. Tujuan : Tidak ada akumulasi cairan dalam tubuh klien dalam waktu 3 hari. Pasien masih mengeluh lesu dan lemah (Intoleransi aktivitas). Pantau TTV Pasien dan respon keluhan pasien. Tujuan : Pasien bisa melakukan aktivitas mandiri setelah 3 hari
TERIMA KASIH