Anda di halaman 1dari 3

Soal Patofisiologi Resiko Bunuh Diri & Perilaku Kekerasan

1. Seorang perempuan berusia 42 thn suaminya meninggal 2 minggu yang lalu diselalu
berkata pada sodaranya “tolong jaga anak-anak karna saya akan pergi jauh!” Apakah kategori
bunuh diri di atas?
a. Ancaman bunuh diri
b. Keinginan bunuh diri
c. Ide bunuh diri
d. Isyarat bunuh diri
e. Percobaan bunuh diri

2. Perempuan berumur 28 tahun mengalami depresi berat, Pada saat dilakukan pengkajian
didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
d. Menjauhkan benda yang berbahaya
e. Meningkatkan harga diri pasien

3 .Seorang perempuan berusia 33 tahun dilarikan ke UGD RSJ dikarenakan telah mencoba
mengakhiri hidupnya dengan memotong nadi menggunakan pisau. Tindakan pasien tersebut
segera diketahui dan digagalkan oleh orang tuanya. Terdapat luka sayat pada pergelangan
tangan pasien. Manakah tindakan yang harus segera dilakukan untuk menangani pasien?
a. Observasi pasien setiap 10 menit sekali
b. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
c. Atasi masalah fisik akibat percobaan bunuh diri
d. Jauhkan semua benda yang memiliki potensi berbahaya
e. Identifikasi alasan, cara, dan waktu klien melakukan tindakan bunuh diri

4. Seorang laki-laki berusia 26 tahun mencoba bunuh diri dengan menggunakan pistol. Sesaat
setelah kejadian itu, dia dibawa oleh keluarga ke UGD Rumah Sakit Jiwa. Kini pasien sudah
tiga hari dirawat di RSJ. Telah dilakukan intervensi keperawatan untuk pasien dengan resiko
bunuh diri. Manakah hal yang pertama perlu dievaluasi pada pasien tersebut?

a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif


b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis
c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya
d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga
e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan
5. Seorang laki-laki usia 20 thn, datang ke RSJ dengan muka marah, tegang, pandangan
tajam, mengatupkan rahang dengan kuat, mengepalkan tangan, jan mondar mandir bicara
kasar, mengancam secara verbal attau fisik pasien tampak bicara sendiri rambut acak-acakan.
Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien ini?
a. Defisit perawatan diri
b. Isolasi sosial
c. Amuk
d. Resiko perilaku kekerasan
e. Halusinasi pendengaran

6. Seorang laki-laki usia 20 thn sudah dua minggu dirawat di RSJ, hasil pengkajian di
dapatkan data pasien mengatakan dirumah suka marah-marah apabila keinginannya tidak
dikabulkan. Saat marah pasien suka membanting piring dan memecahkan kaca. Perawat
sudah melatih car fisik dan minum obat. Apakah intervensi yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
a. Melatih secara spiritual
b. Melatih nafas dalam
c. Melatih bicara dengan baik
d. Melatih memukul bantal
e. Melatih penyelesaian masalah

7. Seorang laki-lakiusia 20 thn,sudah 2 minggu di rawat di RSJ hasil pengkajian di


dapatkan data pasien masih sering marah-marah dan mendominasi pembicaraan dengan nada
yang kasar, setiap disanggah pasien masih mendebat dan meremehkan lawan bicara. Apakah
aspek yang dominan padapasien yang mengalami marah tersebut?
a. Fisik
b. Emosi
c. Spiritual
d. Intelektual
e. Sosial

8. Laki-laki berusia 35 tahun datang ke Poliklinik Rumah Sakit Jiwa diantar oleh keluarganya.
Keluarga mengatakan sudah dua minggu klien tidak mau keluar rumah, mengurung diri di
kamar, makan dan tidur, tiba-tiba marah tanpa sebab yang jelas. Apakah pendekatan Teori
dan Model Konseptual yang tepat digunakan untuk menganalisis kasus di atas?
a. Supportive Therapy
b. Psikoanalisis
c. Interpersonal
d. Existensial
e. Social

9. Seorang laki-laki usia 18 tahun, mengatakan ,” saya kesal pada bapak saya karena tidak
dibelikan motor baru.” Saya ngamuk saat itu dan melempari rumah dengan batu kemudian
saya dibawa warga ke rsj.Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan
pada kasus di atas?
A. waham
B. Halusinasi
C. Marah
D. Resiko perilaku kekerasan
E. Resiko bunuh diri

10. Perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik dengan klien yang mengalami masalah
keperawatan resiko perilaku kekerasan. Pada tahap orientasi yang dilakukan oleh perawat
Bagaimana implementasi komunikasi terapeutik pada kasus di atas?
A. “bagaimana perasaan bapak saat ini?”
B. “baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.”
C .“apa yang membuat bapak marah?”
D .“apa yang bapak lakukan saat marah.”
E . “bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi?”

KUNCI JAWABAN
1. D
2. C
3. C
4. E
5. D
6. C
7. D
8. C
9. D
10. A

Anda mungkin juga menyukai