Anda di halaman 1dari 27

PEMBAHASAN SOAL VIGNETE

KEPERAWATAN JIWA
OLEH:
Ade Herman Surya Direja, S.Kep, Ners, MAN
Soal Vignete
• Seorang laki laki ,usia 30 tahun dirawat di RSJ sejak satu minggu
yang lalu, keluarga mengatakan sudah 2 bulan terakhir hanya
mengurung diri dikamar, sering bicara sendiri, pernah melukai
tanganya dengan gunting. Emosi labil. Kejadian yang dialami sejak
klien bercerai. Keluarga klien mengatakan sejak kecil klien sangat
tertutup. 1 tahun yang lalu klien baru kehilangan pekerjaan akibat
di PHK. Apakah Faktor presipitasi yang dimiliki klien sejak awal?
A. Di PHK
B. Kepribadian tertutup
C. Memiliki ayah yang pemarah
D. Bercerai dengan istri
E. Usia 30 tahun
Pembahasan

Faktor predisposisi adalah faktor resiko yang telah ada pada diri individu yang
dapat menimbulkan gangguan jiwa. Diperoleh baik dari pasien maupun
keluarganya, mengenai faktor perkembangan sosial kultural, biokimia,
psikologis dan genetik. (yang mendukung)

Faktor Prsesipitasi yaitu stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai


tantangan, ancaman atau tuntutan yang memerlukan energi ekstra untuk
koping. (yang mencetuskan)
Soal Vignete
• Seorang laki-laki berusia 31 tahun, dirawat di ruang
intermediate Rumah Sakit Jiwa karena marah-marah
dan melempar kaca, pada saat dikaji pasien
mengatakan mendengar suara berbisik yang
mengatakan “kamu jelek dan tidak berharga”. Apa
masalah keperawatan utama dari pasien diatas ?
A. Isolasi Sosial
B. Harga diri rendah
C. Defisit Perawatan Diri
D. Halusinasi pendengaran
E. Resiko prilaku kekerasan
Pedoman diagnosa kep. jiwa
3 Gangguan Gangguan Subjektif Subjektif
Sensori persepsi - Mengatakan - Menyatakan
persepsi : dimana mendengar kesal
Halusinasi individu suara - Menyatakan
merasakan bisikan/melih senang dengan
adanya at bayangan suara-suara
stimulus Objektif Objektif
melalui panca - Bicara sendiri - Menyendiri
indera tanpa - Tertawa - melamun
adanya sendiri
rangsang - Marah tanpa
nyata sebab
Soal Vignete
• Seorang laki laki usia 27 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam di
salah satu Rumah Sakit,dengan dianosa Kanker Hati stadium akhir.
Pasien baru tahu mengalami penyakit ini baru 6 bulan yang lalu ,
setiap bulan harus menjalani perawatan di rumah sakit, tidak mau
membicarakan tentang sakitnya, menolak bila ada teman yang akan
berkunjung, mengatakan tidak ada gunanya klien melakukan
pengobatan. Selalu meminta keluarga untuk dibawa pulang. Tidak
mau melanjutkan pengobatan. Apakah diagnosa keperawatan
utama pada pasien tersebut?
A. Kecemasan
B. Ketidakberdayaan
C. Harga diri rendah situasional
D. Keputusasaan
E. Koping keluarga tidak efektif
pembahasan
• Keputusasaan adalah pernyataan subjektif
individu dimana seorang individu melihat
keterbatasan atau tidak ada alternatif atau
pilihan-pilihan pribadi yang tersedia dan tidak
dapat memobilisasi energi atau masalahnya
secaa sendiriyang ditandai dengan pasif,
menjauhi lawan bicara, mengeluh, penurunan
afek (Herdman 2014)
Soal Vignete
• Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
Perawat akan melakukan pertemuan atau percakapan untuk
mengkaji pasien. Bagaimana komunikasi yang tepat untuk
disampaikan perawat dalam membuka percakapan setelah
terbina hubungan saling percaya?
A. “Sepertinya Bapak sedang mengalami gangguan ya?”
B. “Pagi Bapak... Coba Bapak ceritakan lengkap gangguan
yang dialami?”
C. “Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”
D. “Kenapa bisa dibawa ke Rumah Sakit Jiwa ini?”
E. “dari tadi Bapak melamun, memang ada gangguan ya
pak?”
Pembahasan
• Membina hubungan saling percaya melalui
komunikasi terapeutik ada tahapannya yaitu:
- Salam terapeutik
- Perkenalan
- Evaluasi Validasi (berbicara topik umum)
seperti “Bagimana tidurnya semalam?,
Bagaimana perasaan hari ini?, Sudah
sarapan belum?”
Soal Vignete
• Seorang perempuan berusia 28 tahun, dirawat di ruang
Intermediate rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian didapatkan
data: pasien terlihat tertawa dan berbicara sendiri, pasien
mengatakan melihat semut besar di jendela berteriak dan
melempar peralatan yang ada di rumah sakit. Apakah
Strategi Pelaksanaan Tindakan keperawatan yang dapat
diberikan pada pasien tersebut?
A. Minum obat teratur
B. Menghardik suara-suara
C. Mengidentifikasi halusinasi
D. Melakukan kegiatan diruangan
E. Menganjurkan bercakap-cakap dengan orang lain
Pembahasan
• SP Halusinasi
Soal Vignete
• Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruang
Anggrek Rumah Sakit Jiwa. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan saya jelek, hitam, banyak jerawat, dan
sepertinya tidak disukai teman saya. Bagaimana melakukan
proses reinforcement (penguatan) kepada pasien tersebut?
A. “Mbak itu cantik sekali, mungkin artis saja kalah. Coba saja nanti
tanya kepada teman diruangan”
B. “Memang Mbak itu jelek, tapi itu kan takdir, jadi kita harus
terima dengan ikhlas”
C. “Saya paham apa yang dirasakan oleh Mba, namun ada hal
positif yang bisa dilakukan dan dikembangkan”
D. “Mba tidak usah pikirkan tentang masalah yang dialami, hidup
itu harus realistis dan bisa menerima apapun keadaannya”
E. “Cantik atau jelek itu sama saja, yang penting hatinya bersih”
Pembahasan
• Reinforcement (Penguatan) yaitu memberikan
respon positif untuk meningkatkan fungsi
adaptasi pasien dengan gangguan jiwa yang
mengalami penurunan konsep diri.
Soal Vignete
• Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di Rumah
Sakit Khusus Jiwa dengan diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi:Halusinasi penglihatan,
seorang perawat pada saat melakukan pengkajian
melalui komunikasi terapeutik menanyakan “Apa yang
Bapak rasakan ketika bayangan hitam itu datang?”
apakah tujuan dari kalimat diatas?
A. Klarifikasi
B. Eksplorasi
C. Konklusi
D. Justifikasi
E. Humanisasi
Pembahasan
• Klarifikasi
Dilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau klien
berhenti karena malu mengemukakan informasi, informasi yang
diperoleh tidak lengkap atau mengemukakannya berpindah-pindah.
Contoh: “dapatkah Anda menjelaskan kembali tentang....?”.
Gunanya untuk kejelasan dan kesamaan ide, perasaan, dan persepsi
perawat-klien.
• Eksplorasi
Eksplorasi bertujuan untuk mencari atau menggali lebih jauh atau
lebih dalam masalah yang dialami klien (Antai-Otong dalam Suryani,
2005) supaya masalah tersebut bisa diatasi. Tehnik ini bermanfaat
pada tahap kerja untuk mendapatkan gambaran yang detail tentang
masalah yang dialami klien.
Soal Vignete
• Seorang perempuan berusia 38 tahun di rawat di
ruang intermediate Rumah Sakit Jiwa. Hasil pengkajian
didapatkan data: pasien teriak-teriak, memandang sinis
kepada perawat, tidak mau minum obat dengan alasan
perawat akan membunuhnya. Apa masalah
keperawatan dari kasus diatas?
A. Waham Kebesaran
B. Waham Somatik
C. Waham Nihilistik
D. Waham Curiga
E. Waham Agama
Pembahasan
6 Gangguan proses pikir : Gangguan proses pikir Subjektif Subjektif
Waham yang ditandai dengan - Merasa curiga - Merasa orang lain menjauh
keyakinan tentang diri - Merasa cemburu - Merasa tidak ada yang mau
dan lingkungan yang - Merasa diancam/diguna- mengerti
menyimpang, guna - Marah-marah karena alasan
dipertahankan secara - Merasa sebagai orang sepele
kuat. hebat - menyendiri
- Merasa memiliki
kekuatan luar biasa
- Merasa sakit/rusak
organ tubuh
Objektif
- Marah-marah tanpa
sebab
- Banyak kata (logorhoe)
- Menyendiri
- Sirkumtansial (jawaban
loncat-loncat kalau
ditanya)
- Inkoheren (tidak
nyambung)
Soal Vignete
• Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke
puskesmas poli jiwa mengeluh dirinya malu terhadap
penampilan fisiknya yang gemuk dan merasa tidak nyaman
terhadap cemoohan teman-temannya dan jarang
berkomunikasi dengan temannya. Saat dikaji berat badan
klien 85 kg dan tinggi badan 153 cm. Apakah masalah
psikososial yang tepat pada kasus di atas?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Isolasi sosial
Pembahasan
• Gangguan citra tubuh adalah perubahan
presepsi tentang tubuh yang diakibatkan oleh
perubahan ukuran, bentuk struktur, fungsi
keterbatasan, makna dan obyek yang sering
kontak dengan tubuh. (Hidayat, 2017)
Soal Vignete
• Seorang laki-laki 30 tahun dirawat di RSJ, saat dikaji oleh
perawat, pembicaraan pasien suka beralih dari satu topik ke
topik lain tanpa terarah dan sulit di fokuskan. Apakah tanda
dan gejala gangguan jiwa yang pasien alami?
A. Inkoheren
B. Sisip fikir
C. Tangensial
D. Flight of idea
E. Sirkumtansial
Pembahasan
• Flight of ideas (pembicaraan yang meloncat
dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai
pada tujuan).
• Tangensial (pembicaraan yang berbelit-belit,
tetapi tidak sampai pada tujuan pembicaraan)
• Sirkumstansial (pembicaraan yang berbelit-
belit, tetapi sampai pada tujuan
pembicaraan).
Soal Vignete
• Seorang perempuan 65 thn, sudah satu bulan tinggal di
daerah pasca bencana gunung meletus, mengeluh merasa
kehilangan karna lahan pertaniannya tidak bisa ditanami
lagi selama tiga bulan terakhir. Sekarang setiap hari hanya
menunggu uluran bantuan, saat diwawancara pasien
menangis, karena sangat sedih. Apakah diagnosa
keperawatan yang utama pada pasien di atas?
A. Frustasi
B. Putus asa
C. Kecemasan
D. Ketidak berdayaan
E. Berduka disfungsional
Pembahasan
• Berduka disfungsional adalah respon emosi
yang diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan
lain-lain. (Anastasia, 2013)
Soal Vignete
• Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat dengan
keluhan stroke 1 bulan yang lalu,dinyatakan oleh dokter
mengalami kelumpuhan pada tubuh bagian kanan, Saat
diajak komunikasi lebih banyak diam dan menangis, klien
mengatakan sudah berusaha mematuhi segala
pengobatan, tapi klien mengatakan sudah tidak memiliki
apa apa untuk meneruskan pengobatan. Apakah diagnosa
keperawatan utama yang tepat pada pasien tersebut?
A. Harga diri rendah situasional
B. Berduka antisipasi
C. ansietas
D. ketidakberdayaan
E. Keputusasaan
Pembahasan
• Menurut Nanda (2012) Ketidakberdayaan
memiliki definisi persepsi bahwa tindakan
seseorang secara signifikan tidak akan
mempengaruhi hasil; persepsi kurang kendali
terhadap situasi saat ini atau situasi yang akan
terjadi.
Soal Vignete
• “Saya kurang mengerti maksud lebih sedikit
dari biasanya, apakah yang terasa berbeda
bagi Anda?” perawat tersebut sedang
menggunakan tekhnik terapeutik apa?
A. Fokus
B. Klarifikasi
C. Parafrase
D. Penyediaan informasi
E. Justifikasi
Pembahasan
• Klarifikasi
Dilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau klien
berhenti karena malu mengemukakan informasi, informasi yang
diperoleh tidak lengkap atau mengemukakannya berpindah-pindah.
Contoh: “dapatkah Anda menjelaskan kembali tentang....?”.
Gunanya untuk kejelasan dan kesamaan ide, perasaan, dan persepsi
perawat-klien.
• Eksplorasi
Eksplorasi bertujuan untuk mencari atau menggali lebih jauh atau
lebih dalam masalah yang dialami klien (Antai-Otong dalam Suryani,
2005) supaya masalah tersebut bisa diatasi. Tehnik ini bermanfaat
pada tahap kerja untuk mendapatkan gambaran yang detail tentang
masalah yang dialami klien.

Anda mungkin juga menyukai