Anda di halaman 1dari 5

1.

Intervensi Keperawatan
Diagnosa Utama:
Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kekakuan dan kelemahan otot.
Tujuan:
Dalam waktu 2x24 jam, klien mampu melakukan aktivitas fisik sesuai dengan
kemampuannya.
Kriteria Hasil:
a.
b.
c.
d.

Kesulitan pergerakan berkurang


Tremor berkurang
Kekuatan otot bertambah
Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

Intervensi
Kaji adanya rigiditas, tremor, kesulitan

Rasional
Kurangnya dopamin menimbulkan tanda-

pergerakan, bradikinesia setiap 8 jam.


Kaji kemampuan mobilitas pasien

tanda parkinson.
Menentukan rencana selanjutnya.

(ketergantungan atau mandiri). Kaji secara


teratur fungsi motorik.
Ajarkan teknik berjalan khusus :
a. Ajarkan untuk berkosentrasi pada
berjalan tegak, memandang lurus
kedepan, dan menggunakan cara
berjalan dengan dasar lebar
(misalnya berjalan dengan kaki
terpisah).
b. Klien dianjurkan untuk latihan
berjalan dengan diiringi musik
marching band atau lagu, karena
hal ini memberikan rangsangan
sensorik.
c. Latihan bernapas sambil berjalan
membantu untuk menggerakan
rangka tulang rusuk dan transpor
oksigen untuk mengisi bagian paruparu yang kadar oksigennya
rendah.
d. Melakukan periode istirahat yang
sering untuk membantu pencegahan
frustasi dan kelelahan.
Kolaborasi dengan fisioterapis untuk latihan

Teknik berjalan khusus perlu dipelajari untuk


memperbaiki postur tubuh pada pasien
parkinson yang cenderung condong kedepan
dan

berjalan

menyeret

kaki

sehingga

mengurangi resiko cedera.

Membantu dalam latihan pergerakan untuk

fisik klien.
Kolaborasi pemberian medikasi (seperti

meningkatkan kemampuan mobilisasi.


Membantu merangsang produksi dopamin

pemberian levodopa dll. sesuai indikasi)

sehingga mengurangi gejala-gejala

Bantu klien latihan ROM aktif (sesuai

parkinson.
Untuk memelihara fleksibilitas sendi,

toleransi)
Berikan alat bantu berjalan seperti tongkat,

mencegah kontraktur dan kelemahan.


Membantu melakukan pergerakan dan

walkers, atau kursi roda sesuai dengan

mengurangi resiko jatuh.

kebutuhan pasien.
Diagnosa:
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
dysphagia, kesulitan mengunyah dan menelan.
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kebutuhan nutrisi klien
terpenuhi.
Kriteria Hasil:
a.
b.
c.

Berat badan meningkat secara bertahap


Tanda-tanda anemia tidak ada
Klien mampu menghabiskan makanan sesuai porsi.

Intervensi
Kaji kemampuan makan klien

Rasional
Klien mengalami kesulitan dalam
mempertahankan berat badan. Mulut kering
akibat obat-obatan serta mengalami kesulitan
mengunyah dan menelan. Klien beresiko
mengalami aspirasi karena menurunnya

Monitor berat badan setiap 3 hari, jika

refleks batuk.
Tanda kehilangan berat badan 7-10% dan

memungkinkan.

kekurangan intake nutrisi menunjang

Catat Intake makanan, serta kolaborasikan

terjadinya masalah katabolisme.


Menentukan diet yang tepat

dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah


kalori dan nutrisi pasien
Managemen mencapai kemampuan menelan,

Meningkatkan kemampuan klien dalam

gangguang menelan disebabkan oleh tremor

menelan dan dapat membantu pemenuhan

pada lidah, ragu-ragu dalam memulai

nutrisi klien via oral.

menelan, kesulitan membentuk makanan


dalam bentuk bolus:
a. Berikan makanan setengah padat
dengan sedikit air untuk memudahkan
menelan
b. Klien dianjurkan untuk menelan
secara berurutan (perlahan)
c. Klien dianjurkan untuk meletakan
makanan di atas lidah, menutup bibir
dan gigi, dan menelan.
d. Klien dianjurkan untuk mengunyah
pertama kali pada satu sisi mulut dan
kemudian ke sisi lain.
e. Untuk mengontrol saliva, klien
dianjurkan untuk menahan kepala
agar tetap tegak.
f. Masase otot wajah dan leher dapat
membantu mempermudah intake
makanan
Ajarkan pemakaian alat bantu makan, seperti

Mempermudah klien pada saat makan secara

sendok khusus penderita parkinson, piring

mandiri

dan gelas yang tidak mudah pecah


Kaji fungsi gastrointestinal, suara bising

Fungsi sistem gastrointestinal sangat penting

usus, catat apakah terdapat mual dan muntah.

untuk mengatasi gangguan pemenuhan

Observasi perubahan peristaltik usus untuk

nutrisi

mencegah terjadinya konstipasi


Lakukan pemeriksaan lab yang

Menentukan status nutrisi

diindikasikan, seperti: Hb, Ht,


BUN/kreasinin, glukosa
Diagnosa:
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan hipoponia, pelambatan
bicara, kekakuan pada otot wajah.
Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien mampu membuat teknik /metode


komunikasi yang dapat dimengerti sesuai kebutuhan dan meningkatkan kemampuan
berkomunikasi.
Kriteria Hasil:
a.
b.
c.

Klien mampu berkomunikasi dengan kemampuan yang ada


Kekakuan pada wajah berkurang
Volume suara meningkat.

Intervensi
Kaji kemampuan klien untuk berkomunikasi

Rasional
Gangguan bicara sangat sering ditemui pada
pasien penderita parkinson. Kemampuan
bicara yang lemah, halus, monoton dan
lambat membutuhkan penekanan perhatian
pada apa yang klien katakan

Menentukan cara-cara berkomunikasi seperti Mempermudah berkomunikasi dengan klien,


mempertahankan
pertanyaan

kontak

dengan

mata,

jawaban

berikan mempertahankan kontak mata dengan klien

ya

atau akan

membuat

klien

interes

saat

tidak, menggunakan tulisan jika klien berkomunikasi


mampu, menggunakan bahasa isyarat.
Anjurkan keluarga/orang lain yang dekat Agar klien tidak merasa depresi karena
dengan klien untuk berbicara dengan klien.

dengan berbicara dengan keluarga/orang

Kolaborasi dengan ahli wicara bahasa.

terdekatnya klien merasa lebih nyaman.


Ahli terapi wicara dapat membantu dalam
membentuk peningkatan latihan percakapan
dan membantu memenuhi kebutuhan klien

Diagnosa:
Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan depresi dan disfungsi
karena perkembangan penyakit.
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan koping individu klien menjadi efektif.
Kriteria Hasil:
a. klien mampu menyatakan kepada orang terdekat tentang situasi dan perubahan
b.

yang sedang terjadi


mampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi

c. mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri dengan cara


yang tepat tanpa harga diri yang negatif.

Intervensi
Kaji perubahan dari gangguan persepsi dan Menentukan
hubungan dengan derajat ketidakmampuan
Dukung kemampuan koping

atau

pemilihan intervensi yang tepat


Kepatuhan terhadap program latihan dan
berjalan

Beri dukungan psikologis secara menyeluruh

Rasional
rencana perawatan

membantu

memperlambat

perkembangan penyakit.
Klien penyakit parkinson sering merasa
malu, apatis, tidak adekuat, bosan, dan
merasa

sendiri.

Perasaan

ini

bisa

disbabkan akibat keadaan fisik yang


lemah dan kesulitan dalam melakukan
akifitas. Klien harus dibantu dan didukung
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Klien harus aktif berpartisipasi dalam
program terapi yang mencakup program
sosial dan rekreasi, untuk mencegah
munculnya tanda-tanda depresi.
Monitor gangguan tidur, kesulitan konsentrasi, Dapat mengindikasikan terjadinya depresi.
letargi, dan menarik diri
Kolaborasi: dengan ahli neuropsikologi dan Dapat
konseling bila terdapat indikasi

memfasilitasi

perubahan

yang

penting untuk perkembangan perasaan.


Kerja sama fisioterapi, psikoterapi, terapi
farmakologi, dan dukungan partisipasi
kelompok dapat mengurangi depresi yang
mungkin muncul pada klien.

Anda mungkin juga menyukai