Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R DENGAN
THALASEMIA MAYOR DI POLI THALASEMIA RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Program Profesi Ners XXXII
Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
Rochmah
220112160104

PROGRAM PROFESI NERS XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
2016
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN
THALASEMIA DI POLI KLINIK THALASEMIA RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An.R
Tanggal lahir : 5 Januari 2008
Umur : 10 Th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
BB : 21 kg
PB/TB : 100 cm
Alamat : Kutowinangun, Kebumen
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 09 Januari 2015
No. RM : 085740
Diagnosa Medik : Anemia berat
Tanggal pengkajian : 09 Januari 2015
Ruang : Poliklinik Thalasemia
Waktu pengkajian : 09.10 WIB
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. K
Umur : 35 Th
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Kutowinangun, Kebumen
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan klien : Ibu
3. Riwayat keperawatan
a. Keluhan utama :
Lemas
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 09 Januari 2015 dengan keluhan
lemas, pucat, konungtiva anemis, perut cembung,dan teraba pembesaran
hati dan lien, kulit tampak kehitaman dan kering.KLien datang dengan
ibunya.Klien tidak dapat berjalan sendiri,karena keadaannya sangat
lemah.Klien datang sambil merintih-rintih dan digendong oleh ibunya..Ibu
klien sangat cemas.klien belum sekolah karena lemas dan cepat lelah saat
bermain.Klienpun merasa sesak napas dan batuk di sertai flu.klien tidk
bisa melakukan aktifitas yang terlalu berat. N: 80 x/menit, S: 37 0C, RR:
20 x/menit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb: 6
gr%, Gol.Dar A, BB : 21 Kg, TB : 100 cm.
c. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan anaknya sering keluar masuk rumah sakit dengan
keluhan lemas. Klien mendapat tranfusi darah di rumah sakit.Belum lama
ini klien baru saja pulang dari rumah sakit dan tidak mendapt tranfusi
darah karena ekonomi keluarga yang kurang,sehingga klien menjadi
lemah.Ibu klien mengatakan anaknya sering sakit-sakit seperti flu,batuk
yang tidak kunjung sembuh dan sesak napas disertai lemah apabila terlalu
banyak bergerak.Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan selain resep dari
dokter.Ibu klien mengatakan kakanya dahulu pernah menderita penyakit
yanh sama seprti ini dan pada usia 10 th kakaknya meninggal.
d. Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan dulu sebelum menikah tidak melakukan skrining
darah terlebih dahulu karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan keluarga
dan baru mengetahui ayah menderita thalasemia setelah anak pertamanya
lahir dan seelah 6 bulan anaknya sakit-sakitan dan kemudian di bawa ke
RS.Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun dan menular lain
seperti hepatitis,TBC,dll.
e. Riwayat kehamilan
Ibu klien mengatakan selama mengandung tidak pernah memeriksakan
kandungannya ke RS karena ibu merasa sehat-sehat saja.
f. Riwayat persalinan
Ibu pasien mengatakan pasien dilahirkan secara normal dan spontan,di
bantu oleh dukun di desanya.
g. Riwayat imunisasi
No Reaksi setelah
Jenis Imunisasi Waktu pemberaian
pemberian

1. BCG 1X Panas

2. DPT 3X Panas

3. Polio 4X -

4 Campak - -

5. Hepatitis 3X Panas

h. Riwayat tumbuh kembang


Ibu pasien mengatakan pasien terlihat lebih pendek postur tubuhnya
daripada anak-anak yang lain, pasien jarang keluar rumah untuk main
dengan teman-temannya.

i. Genogram

X X
X X
+ +

X
X
X

Keterangan :

: : Laki-laki : Karir Thalasemia : karir thalasemia

: Perempuan : An.R : penderita thalasemia


meninggal

4. Pola pengkajian fungsional menurut Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan/Penanganan Kesehatan
Orang tua klien bila anaknya sakit selalu memeriksakan kesehatan
anaknya pada petugas kesehatan di Puskesmas
b. Pola Nutrisi/Metabolik
Ibu klien mengatakan anak tidak napsu makan sejak usia 1 thn,dan hanya
minum susu sedikit tapi sering,makan pun harus di suapi karena anak tidak
mampu makan sendiri sampai umur sekarang.
c. Pola Eliminasi
Ibu klien mengatakan anak BAB sedikit-sedikit sehingga d pakaikan
pempers,BAK juga di pempers.
d. Pola Aktivitas/Latihan
Ibu klien anaknya lemah dan tidak selincah anak usianya. Anak banyak
tidur / istirahat, karena bila beraktivitas seperti anak normal mudah merasa
cepat lelah.
e. Pola Tidur/Istirahat
Ibu klien mengatakan anak banyak tidur dan istirahat,anak dapat tidur
hampir semua waktunya hanya digunakan untuk tidur
f. Pola Persepsi Kognitif
Ibu klien sudah mengetahui penyakit anaknya setelah merawat anak
pertamanya yang juga menderita penyakit yang sama.
g. Pola Konsep Diri
Ibu klien mengatakan tidak malu mempunyaki anak speti An.R karena itu
juga merupakan augerah Tuhan yang kuasa,dan dia akan berusaha
bagaimanapun caranya agar anaknya dapat bertahan hidup.
h. Pola Peran/Hubungan
Ibu klien mengatakan dia sangat merasa berguna sekali bila anaknya
segera membaik.
i. Pola Seksualitas/Reproduksi
Ibu klien mengatakan tidak ada tanda-tanda pertumbuha rambut di ketiak
dan kemaluannya,kemaluannyapun tidak berkembang bentuknya seperti
anak umur 1 th.
j. Pola Koping/Toleransi Stress
Ibu klien mengatakn bila klien merengek-rengek hanya ditunggui oleh ib
disamping tempat tidurnya.
k. Pola Nilai/Kepercayaan
Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama Islam,rajin dan sudah
mulai belajar untuk beribadah.
5. Pemeriksaan fisik
a. TTV
Suhu : 370 C
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
b. Antropometrik
TB : 100 cm
BB : 21 kg
c. Kepala : kepala membesar
d. Mata : konjungtifa pucat kekuningan
e. Hidung : mongoloid(hidung pesek tanpa pangkal hidung
f. Mulut : bibir terlihat pucat kehitaman
g. Telinga : simetris, bersih
h. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis
i. Thorak :
Dada : -
Paru
Inspeksi : dada kiri menonjol

Palpasi : ada getar vokal vemitus

Perkusi : timpani

Auskultasi : ada suara tambahan wezheeng

Jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis

Palpasi : teraba denyutan ictus cordis

Perkusi :redup

Auskultasi :vesikuler

j. Abdomen : I: tidak ada lesi, perut cembung A: peristaltik usus 10x/menit


P: terdapat pembesaran hati dan lien P: hipertimfani
k. Genitalia : tidak terpasang kateter
l. Ekstremitas
Atas :sianosis, kulit tampak kehitaman,udem, turgor kulit lambat, CRT 3
detik
Bawah : tidak ada lesi,sianosis, kulit tampak kehitaman, turgor kulit
lambat, CRT 3 detik
6. Pemeriksaan Penunjang
HGB = 5,2 gr/dl AL = 9200/mmk Trombosit = 284.000 Segmen =
49%,Limfosit 49%,batang 1%, Normoblast 25/100 leuko. Hb : 6 gr%
ANALISA DATA

Nama Klien : An. R

Ruang : Bugenvile

TGL/JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI

9 jan 2015 DS : Ketidakefektifan Kurang


perfusi jaringan pengetahuian
Pukul 07.00 - Pasien mengatakan
perifer tentang factor
wib lemas
pemberat
- Pasien mengatakan (anemia)
pusing

-klien mengatakan
mengantuk dan selalu
ingin tidur

-klien mengatakan cepat


lelah

-klien mengatakan kaki


dan tangannya cepat
tegang

-klien mengatakan
napasnya sesak

-klien mengatakan mual

-klien mengatakan nyeri


pada ektremitas atas dan
bawah

-klien mengatakan sesak


dan cepat lelah setelah
beraktifitas

DO:

- Pemeriksaan lab : Hb 6
gr%

- Konjungtiva anemis

- Klien tampak pucat

-kulit klien tampak coklat


kehitaman

-saat dikaji nadi klien


normal 80x/menit

-kuku klien tampak


sianosis

-saat dikaji waktu


pengisian kapiler 3 detik

- saat dikaji warna tidak


kembali ketungkai saat
tugkai diturunkan

-S : 370c , N : 80 x /menit
,RR : 20 x /menit
9 jan 2015 DS Intoleransi Kelemahan

pukul 07.00 aktivitas umum


-Pasien mengatakan lemas

-klien mengatakan cepat


lelah

-Pasien mengatakan tidak


beraktifitas seperti anak
seusianya

-klien mengatakan sering


berdebar-debar

-klien mengatakan tidak


nyaman setelah melakukan
aktivitas ringan

DO

- Pasien hanya
tiduran di tempat
tidur

- Klien tampak pucat

- Klien tampak lesu

- -klien tampak pucat

- Klien tampak
gelisah
9 jan 2015 DS : Perubahan
kegagalan untuk
pukul 14.00 nutrisi kurang
mencerna atau
-klien mengatakan lemas
wib dari kebutuhan
ketidakmampuan
-klien mengatakan sering tubuh
mencerna
haus makanan/absorbsi

-klien mengatakan BB nutrien yang

turun dari 23 kg menjadi diperlukan untuk

21 kg pembentukan sel
darah merah
-klien mengatakan sering normal.
BAK

-klien mengtakan kulit


terasa panas dan kering

DO :

-klien tampak pucat

-klien tampak kering dan


pucat pada bibir

-konjungtiva pucat
kekuningan

-saat dikaji turgor kulit


kembali lambat

-saat di kaji CRT 3 detik

-saat dikaji turgor lidah


jelek

-klien tampak lemah


10 jan 2015 DS : Resiko terjadi sirkulasi dan
pukul 07.00 kerusakan neurologis
-klien mengatakan terjadi
wib integritas kulit
perubahan pigmentasi kulit

-klien mengatakan kulit


kering

-klien mengatakan badan


terasa panas

DO :

-klien tampak turgor kulit


jelek

-klien tampak kurus


kerempeng

-klien tampak terlihat


tonjolan tulang

10 jan 2015 DS :
Kurang interpretasi
pukul 14.00 pengetahuan informasi dan
-
wib tentang tidak mengenal
DO :
prognosis dan sumber informasi
-saat dikaji ibu klien tidak kebutuhan
akurat mengikuti perintah pengobatan

-saat dikaji ibu klien tidak


akurat menjawab
pertanyaan dari perawat

-ibu klien tampak


melamunterus

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d kurang pengetahuan tentang factor


pemeberat (anemia)

2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


kegagalan untuk mencerna atau ketidakmampuan mencerna
makanan/absorbsi nutrien yang diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah normal.

4. Resiko terjadi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan sirkulasi dan


neurologis.
5. Kurang pengetahuan tentang prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan interpretasi informasi dan tidak mengenal sumber
informasi.
4. RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. R

Ruang : Bugenvile

Tgl/Jam No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi T


. (NOC NIC T
DX D
9 jan 1 Tujuan: Setelah di lakukan tindakan a).Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
2015 keperawatan selama 2 x 24 jam , transfuse darah
pukul pasien mampu mempertahankan Hb target-Hb pasien x BB pasien x 80/ 22
07.00 perfusi jaringan adekuat. = 12-6 x 21 x 80
wib Kriteria hasil : 22
= 458 cc
Kode Kriteria hasil I E
TPM = 250 x 15
R R
240
06000 Denyut 3 5 = 15, 625 tpm
1 jantung apical b).Awasi tanda vital, palpasi nadi perifer
06000 Irama jantung 3 5 c).Lakukan pengkajian neurofaskuler periodik
2 apical misalnya sensasi, gerakan nadi, warna kulit
atau suhu.
06000 Pernapasan 3 5
d).Berikan oksigen sesuai indikasi
3
e).Awasi tanda-tanda vita
06003 Tingkat 3 5
f).kaji pengisian kapiler, warna kulit/ membran
4 kelelahan
mukosa, dasar kuku.
06003 Kelemahan 3 5 g).Tinggikan kepala tempat tidur sesuai
5 otot toleransi (kontra indikasi pada pasien dengan
06004 Paresthesia 3 5 hipotensi).
1 menurun atau h).Kaji respon verbal melambat, mudah
hilang terangsang, agitasi, gangguan memori,
00507 Warna Kulit 2 5 bingung.
i).Catat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu
lingkungan, dan tubuh hangat sesuai indikasi.
j).Kolaborasi pemeriksaan laboratorium,
Hemoglobin, AGD, dll
k).Kolaborasi dalam pemberian transfusi.
l).Awasi ketat untuk terjadinya komplikasi
transfusi.

9 jan 2. Tujuan : Setelah dilakukan asuhan a) Kaji toleransi fisik anak dan bantu
2015 keperwatan selama 2x24 jam dalam aktivitas yang melebihi toleransi
pukul diharapkan klien mampu melakukan anak
07.00 aktivitas sehari-hari. b) Berikan anak aktivitas pengalihan
wib Kriteria hasil: misalnya bermain
Kod Kriteria hasil I E c) Berikan anak periode tidur sesuai
e R R kondisi dan usia

0050 Rata-rata nadi 3 5 d) Kaji kemampuan pasien untuk

2 dengan akivitas melakukan aktivitas, catat kelelahan


dan kesulitan dalam beraktivitas.
0050 Tekanan darah 3 5
e) Awasi tanda-tanda vital selama dan
4 sistolik dalam
sesudah aktivitas.
aktivitas
f) Catat respon terhadap tingkat aktivitas.
0050 Tekanan darah 3 5 g) Berikan lingkungan yang tenang.
5 diastolic dalam h) Pertahankan tirah baring jika
aktivitas diindikasikan.
0410 Pernapasan 3 5 i) Ubah posisi pasien dengan perlahan dan
04 pantau terhadap pusing.
j) Pilih periode istirahat dengan periode
0410 Sesak napas saat 2 5
aktivitas.
15 istirahat k) Beri bantuan dalam beraktivitas bila
diperlukan.
0050 Warna Kulit 2 5
l) Rencanakan kemajuan aktivitas dengan
7
pasien, tingkatkan aktivitas sesuai
toleransi.
m) Gerakan teknik penghematan energi,
misalnya mandi dengan duduk.

Tujuan : menunjukkan pemahaman a) Pantau jumlah dan jenis intake dan


9 jan 3.
pentingnya nutrisi output pasien
2015
b) Timbang berat badan klien
pukul Kriteria hasil :
c) Beri Health Education tentang
14.00
Kod Kriteria hasil I E pentingnya nutrisi bagi tubuh
wib
e R R d) Kolaborasi dengan ahli gizi
184 Index berat 3 5 e) Berikan makanan yang bergisi.
102 badan tubuh f) Berikan minuman yang bergisi misalnya

184 Nutrisi 3 5 susu

109 kesehatan g) Beri makanan sedikit tapi sering.

tubuh h) Berikan suplemen atau vitamin pada


anak
184 Asupan Cairan 3 5
i) Berikan lingkungan yang
110
menyenangkan
184 Mengetahui 3 5
112 makanan yang
baik atau tidak

184 Mengetahui 3 5
121 teknik untuk
menghindari
penurunan BB

a) Kaji integritas kulit, catat perubahan


pada turgor, gangguan warna, aritema
dan ekskoriasi.
4. Kriteria hasil :
10 jan
b) Ubah posisi secara periodik.
Kod Kriteria I E
2015
c) Pertahankan kulit kering
e hasil R R
pukul
d) Anjurkan pasien dan keluarga menjaga
07.00 1101 Temperatu 2 5
kebersihan
wib 01 r
e) Batasi penggunaan sabun.
1101 Hidrasi 3 5 f) Anjurkan klien dan keluarga mencuci
04 tangan
1101 Tekstur 2 5
08

1101 Pigmen 2 5
05 yang
abnormal

1101 Lesi di 4 5
15 kulit

1101 Kemeraha 3 5
21 n

a) Berikan informasi tentang thalasemia


secara spesifik.
b) Diskusikan kenyataan bahwa terapi
tergantung pada tipe dan beratnya
10 jan 5. Kriteria hasil :
thalasemia.
2015 Ko Kriteria hasil I E
c) Rujuk ke sumber komunitas, untuk
pukul de R R
mendapat dukungan secara psikologis.
14.00 16 Diskusi mengenai 1 5 d) Konseling keluarga tentang pembatasan
wib
punya anak/ deteksi dini keadaan janin
03 kesehatan melalui air ketuban dan konseling
01 perinahan: mengajurkan untuk tidak
menikah dengan sesama penderita
memperoleh 3 5
thalasemia, baik mayor maupun minor.
16 bantuan dari
e) Berikan informasi mengenai tindakan
03 hidup sehari-hari
medis yang akan dilakukan
13 sesuai dengan
f) Gunakan teknik komunikasi terapeutik
kebutuhan
g) Bantu pasien mengidentifikasi aktivitas
16 Melakukan 2 5
yang dilakukan
03 penilaian diri
03

16 Melakukan 2 4
03 aktivitas sehari
05 hari dengan
toleransi

18 Mengetahui 3 5
03 faktor resiko
04

18 Mengetahui efek 2 5
03 dari penyebab
05 tindakan
keperawatan

18 Mengetahui tanda 2 5
03 dan gejala dari
06 talasemia

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An.R

Ruang : bogenfil
No. Tgl/Jam Tindakan / Implementasi Evaluasi Formatif T
DP T
D

1. 19 jan 2015 Memberikan oksigenasi dengan binasal Anak menjadi tidak sesak dan
kanul 2l/mnit melalui hidung pernapasan menjadi normal
22x/menit

2. 19 jan 2015 Memberikan tranfusi darah 500 cc Tranfusi 500 cc masuk dalam waktu
dengan tranfusi set 250 cc dengan 4 jam ,2 x pemberian ,anak tidak
pemberian 2 x tranfusi,dan 250 cc habis terlhat tanda-tanda alergi dan terlihat
dalam waktu 2 jam menggunakan tidak pucat pada kulit anak
tetesan makro

3. 19 jan 2015 Memberikan pendidikan kesehatan Ibu dapat menjawab pertanyaan yang
tentang peraturan anak thalasemia diberikan oleh perawat kepada ibu
dirumah,nutrisi yang boleh dan harus
dimakan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An.R

Ruang : bogenfil

Tgl/Jam No. Evaluasi Sumatif TTD


DP

19 jan 2015 1. S : klien mengatakan sesaknya berkurang


pukul 10.00
O : klien tampak tenang dan rileks setelah diberikan dan sesak berkurang
wib
A : masalah teratasi

P : jaga anak agar yidak banyak melakukan aktivitas yang dapat menguras tenaga

19 jan 2015
pukul 11.00 2. S : klien mengatakan lemas berkurang
wib
O : klien tampak tidak pucat,tidak ada tanda-tanda alergi

A : masalah teratasi

P : lanjutkan pemberian tranfusi darah setiap 1 bln sekali

19 jan 2015
3. S : ibu klien mengatakan faham an bias menjawab pertanyaan tentang cara
pukul 12.00
perawatan anak thalasemia dirumah
wib
O:-

A : masalah teratasi

P:-
PERHITUNGAN TETESAN TRANFUSI DARAH

Hb target-Hb pasien x BB pasien x 80/ 22


= 12-6 x 21 x 80
22
= 458 cc
TPM = 250 x 15
240
= 15, 625 tpm

TPM = factor tetesan yang diperlukan x factor tetesan


Waktu x 60'

15= 250 x 60(mikro)

Waktu x 60

15 x w x 60 = 250 x 60

900 w = 15.000

W = 15.000

900

W = 16,6 jam

15 = 250 x 15 (makro)

W x 60

15 x w x 60 = 3750

900 w = 3750

W = 4,16 jam

Anda mungkin juga menyukai