PENDOKUMENTASIAN
Supriyatin, STr.Keb
MODEL PENDOKUMENTASIAN TERDIRI
DARI
1. Model Dokumentasi Problem Oriented Report (POR).
2. Model Dokumentasi Source Oriented Record (SOR).
3. Model Dokumentasi Model charting by expection.
4. Model Dokumentasi Kardeks.
5. Model Dokumentasi Computer Based Patient Record
(CPR).
1. POR ( PROBLEM ORIENTED RECORD)
suatu model pendokumentasian sistem pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada masalah klien.
Model pendokumentasian ini terdiri dari 4
komponen :
Data dasar
Daftar masalah
Daftar awal rencana asuhan
Catatan perkembangan (progres note)
A. DATA DASAR
Pengkajian
Riwayat penyakit
Pemeriksaan fisik
Pengkajian ahli gizi
Data penunjang (laboratorium dan
diagnostik)
B. DAFTAR MASALAH
1. Pencatatan sistem ini berfokus atau lebih menekankan pada masalah klien
2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan kebidanan.
3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan dengan jelas
4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “checklist“ untuk
diagnosa kebidanan dan untuk masalah klien
5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah pencarian
data dalam proses asuhan.
6. Masalah yang membutuhkan intervensi (yang teridentifikasi dalam data
dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan
Kerugian POR
Data Subjektif : S:
......................... O:
.........................
A:
.........................
P:
Data Objektif :
........................
........................
........................
2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD / CATATAN
BERORIENTASI PADA SUMBER)
Bidan
Nama & ttd
Dokter
Nama dan ttd
3. CBE ( CHARTING BY EXCEPTION)
Yaitu model dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil
atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal/standar.
Kadang- kadang data yg dimasukkan tidak up date dan telah dibaca oleh bidan sebelum memberikan
pelayanan/asuhan
5. MODEL DOKUMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI
Pengertian
suatu model pendokumentasian yang menggunakan sistem komputer dalam
mencatat dan menyimpan data kebidanan
Keuntungan
1. Meningkatkan pelayanan pada pasien
2. Meningkatkan pengembangan pada protokol
3. Meningkatkan penatalaksaan data dan komunikasi
4. Meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien
5. Akurasi lebih tinggi
6. Menghemat biaya
7. Meningkatkan kepuasan pasien
8. Memperbaiki komunikasi antar bagian/anggota tim kesehatan
9. Menambahkan kesempatan untuk belajar
10. Untuk kepentingan penelitian
Kerugian/kelemahan komputerisasi
1. Malfunction
2. Impersonal effect
3. Privacy
4. Kosa kata terbatas
5. Penyimpanan bahan cetakan dan biaya yang harus disediakan
cukup besar untuk pengadaan beberapa unit komputer
SOAP
S : Ny. E G1P0A0 umur 23 tahun, datang ke BPS bersama
suami mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu
mengatakan saat ini dalam keadaan sehat, UK 37 minggu
dengan HPHT : 01-10-2017, TP: 08-07-2018
O:
KU : Baik, KE : Stabil Kesadaran : Composmentis
TD : 120/70 mmHg, Nadi : 84 x/menit, Pernafasan : 19
x/menit, Suhu : 37 0C
Konjungtiva : Tidak Pucat. Hb: 12,5 mmHg
Palpasi :
TFU : 3jari dibawah px, punggung teraba sebelah kanan,
presentasi kepala, Kepala sudah masuk PAP ( devergen)
Auskultasi :
DJJ 138 x/menit, punggung kanan, kuat teratur.
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan LAB : HB 12,5 gr %
A : Ny. A G1P0A0 Usia 23 tahun Umur Kehamilan 37 Minggu dengan Kehamilan
Normal pada Trimester Pertama
P:
Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
Beritahukan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya dalam keadaan baik,
posisi janin normal dan sudah masuk panggul. Ibu sudah mengetahui keadaan
janin.
Anjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi aktifitas berat
Beritahu ibu tentang bahaya kehamilan dan anjurkan ibu untuk segera
memeriksakan kandungannya ke tenaga kesehatan apabila mengalami tanda
tersebut. Ibusudah mengerti dengan penjelasan yg diberikan
5. Beritahu ibu untuk menyiapkan persalinan dan tanda-tanda
persalinan seperti kenceng-kenceng sering semakin kuat,
keluar air kawah, ada lendir darah dan dan menganjurkan ibu
segera kembali . Ibu mengerti dengan penjelasan
6. Berika obat Fe dengan dosis 1x1 dan ajarkan cara
meminumnya. Ibu bersedia mengomsumsi obat seperti
anjuran.
7. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1
minggu kemudian dan sewaktu – waktu apabila terdapat
keluhan. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.